"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Lukas 11:29-32;

Luk 11:29
Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Luk 11:30
Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.
Luk 11:31
Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!
Luk 11:32
Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"
---------

Orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!

Saudaraku,
bertahun-tahun kita telah menggunakan telinga untuk mendengar Sabda Tuhan.
Kidung pujian, pengajaran, kesaksian juga "alat bantu" yang kita gunakan untuk mendengar Sabda Tuhan.
Dan mari kita perhatikan, dalam banyak hal, Tuhan Yesus selalu mengingatkan kita tentang "bagaimana kita mendengar".
Dan kata-Nya: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"(Mrk 4:9)
"Mendengar" bukan hanya hanya tentang "telinga", namun mencakup "kemampuan untuk memahami".
Mari kita perhatikan Tuhan Yesus mengingatkan para murid, bahwa mereka telah menerima karunia untuk mengetahui rahasia Kereajaan Allah.
"Kepadamu diberikan karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah."(Mrk 4:11)
Telinga para murid dan telinga kita saat ini telah dibuat mendengar oleh Tuhan Yesus.
Dan Roh Kudus yang diutus oleh Allah Bapa mengajarkan segala sesuatu kepada kita.
Dan Roh Kudus, yang diutus oleh Allah Bapa, akan mengajarkan segala sesuatu kepada kita dan akan mengingatkan kita akan semua yang telah dikatakan Tuhan Yesus kepada kita.(Bdk Yoh 14:26)
Oleh karena itu tingakatan kita BUKAN LAGI MENDENGAR, tetapi "KETAATAN".

Saudaraku,
kunci ketaatan adalah "menguasai kemauan".
Sudah tentu setiap orang lebih suka melakukan kehendaknya sendiri dan hanya tertarik kepada mereka yang sepaham dengan dia.
Dihadapan Allah, kita tidak bisa seperti itu, kita harus menyesuaikan dengan kehendak-Nya.
Apakah diantara kita ada yang sungguh-sungguh berhikmat sehingga dapat mengetahui segala-galanya?
Maka apa yang nampaknya baik, tidak semua harus kita turuti, supaya kita tidak mudah disesatkan.

Saudaraku,
suara Tuhan, selalu mendorong kita untuk hidup dalam "semangat pertobatan".
Perhatikan Allah yang adalah kudus, Ia mendekat kepada kita, menjadi manusia supaya kita kembali kepada kekudusan.
Maka hendaklah kesadaran itu menjadi "daya dorong" untuk selalu membangun semangat pertobatan setiap hari.
Dengan demikian kita akan selalu hidup dalam kesadaran untuk mengusahakan kekudusan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Allah Bapa kami
Dengan berbagai cara Engkau menyelamatkan kami
Terimakasih, Engkau bawa kami kepada Putera-Mu
Sehingga mata kami melihat hidup dan telinga kami mendengar kabar suka cita
Kami mohon rahmat kekuatan untuk hidup dalam ketaatan
Supaya dalam keadaan apapun Kau dapti kami setia

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)