"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Yohanes 3:1-8;

Yoh 3:1
Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.
Yoh 3:2
Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."
Yoh 3:3
Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Yoh 3:4
Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
Yoh 3:5
Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Yoh 3:6
Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
Yoh 3:7
Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
Yoh 3:8
Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
--------

jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah

Membaca Injil pagi ini, tiba-tiba terlintas dipikiran saya tentang kupu-kupu.
Setelah melalui proses metamorfosis, ulat akan menjadi kupu-kupu.
Kupu-kupu bisa terbang bebas dan memandang segala sesuatu dengan sudut pandang yang sangat luas.
Timbul perspektif baru.
Perspektif seekor ulat sangat berbeda dengan perpekstif seekor kupu-kupu.

Demikian pula jika seseorang yang dilahirkan kembali dari air dan roh akan memiliki perspektif baru yaitu cara pandang Allah.
Tidak lagi memandang segala sesuatu dari sudut pandang duniawi.
Maka berbahagialah kita semua yang telah dibaptis dalam air dan roh.
Dan meskipun kita masih berada di dunia, kita hidup dengan cara baru sebagai anak-anak Allah.
Bukan lagi dengan cara pandang orang-orang dunia.
Pandangan orang dunia hanya terpusat ke bumi dan dengan dimensi yang terbatas.
Pandangan anak-anak Allah lebih terpusat ke surga dan mampu melihat banyak dimensi.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Senin 24 April 2017

Allah Bapa kami
Sungguh kami berbahagia
Engkau lahirkan kami dalam air dan roh
Dan Engkau pula yang mengajarkan kami cara hidup baru melalui Tuhan Yesus

Tetapi itu semua tidak akan ada artinya
Jika tidak diikuti oleh penyucian diri
Jika tidak diikuti oleh pemurnian hati

TerangMu membersihkan debu yang ada disudut-sudut hati kami
Dan selalu memberikan pengertian baru
Yang memmbawa kami semakin lebih dekat padaMu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)