Injil Markus 9:14-29;
Ayat 17-25:
Mrk 9:17
Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.
Mrk 9:18
Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
Mrk 9:19
Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
Mrk 9:20
Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.
Mrk 9:21
Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.
Mrk 9:22
Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
Mrk 9:23
Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
Mrk 9:24
Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
Mrk 9:25
Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
Mrk 9:26
Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."
--------
Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami
Saudaraku,
dalam ajaran Gereja Katolik, melalui sakramen perkawinan orangtua memiliki peran khusus yang dengannya mereka dikuatkan dan menerima perutusan dalam tugas dan martabat status mereka.
Berdasarkan sakramen ini, saat pasangan memenuhi kewajiban perkawinan dan keluarga mereka, mereka diresapi dengan semangat Kristus, yang memenuhi seluruh hidup mereka dengan iman, harapan, dan kasih.
Dengan demikian mereka semakin memajukan kesempurnaan kepribadian mereka sendiri, serta pengudusan bersama mereka, dan dengan demikian bersama-sama memberikan sumbangan bagi kemuliaan Allah.
"Hasilnya, dengan orang tua yang memimpin melalui teladan dan doa keluarga, anak-anak akan menemukan jalan yang lebih siap menuju kedewasaan manusia, keselamatan dan kekudusan.
Diberkahi dengan martabat dan tugas sebagai ayah dan ibu, orang tua akan dengan penuh semangat melaksanakan tugas membawa anak-anaknya kepada teladan Kristus.
Saudaraku,
dengan teladan yang baik, anak-anak berkontribusi dengan caranya sendiri untuk menjadikan orang tua mereka suci.
Karena mereka akan menanggapi kebaikan orang tua mereka dengan rasa syukur, dengan cinta dan kepercayaan.
Mereka akan mendampingi orang tua mereka sebagaimana seharusnya anak-anak ketika kesulitan menimpa orang tua mereka dan usia tua membawa kesepian.
Sebaliknya, keluarga yang tidak harmonis terpecah-pecah.
Mereka mungkin duduk di meja yang sama, tetapi mereka menundukkan kepala, menatap layar telepon genggam.
Mereka mengenal "aku", tetapi tidak mengenal "kita" dalam keluarga.
Saudaraku,
jika Saudara sebagai orangtua, bangunlah selalu "kesadaran" bahwa Saudara "dipanggil" untuk menjadi keluarga kudus.
Kita harus membawa anak-anak kita untuk sampai kepada Kristus.
Penuhilah mereka dengan perbuatan-perbuatan kasih dan ajarilah mereka untuk setia hidup dalam ketaatan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 24 Februari 2025
Tuhan Yesus
Kami berdoa untuk setiap keluarga yang telah Engkau satukan mereka dalam keluarga kudus-Mu
Kuasailah mereka dengan belas kasih dan kuasa-Mu
Pimpin mereka dengan Cahaya Roh Kudus
Cukupkanlah mereka dengan pemeberian-Mu
Supaya setiap orangtua memberikan teladan yang baik dan membawa anak-anaknya supaya sampai kepada-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa