Injil Lukas 8:16-18;
Luk 8:16
"Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
Luk 8:17
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.
Luk 8:18
Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."
--------
Saudaraku,
Tuhan Yesus adalah Firman Allah yang Hidup.
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.(Yoh 1:1)
Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.(Yoh 1:4)
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.(Yoh 1:5)
Maka setiap perkataan Tuhan Yesus adalah Sabda Allah, Cahaya yang menghalau kegelapan.
Dan Tuhan Yesus memberikan peringatan yang cukup keras untuk kita: perhatikanlah cara kamu mendengar.
Mengapa saya katakan cukup keras? Karena setiap kita memiliki telinga.
Lalu apakah cara kita mendengar sudah benar?
Jika ya maka hidup kita tidak lagi dipimpin oleh daging melainkan dipimpin oleh Roh.
Mari saya ajak untuk memeriksa diri:
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri.(Bdk Gal 5:22-23)
Saudaraku,
memang dibutuhkan usaha terus menerus supaya telinga mendengar kebenaran dan mata melihat Cahaya Ilahi.
Sebab sering kali irama dangdut koplo dengan goyangan pantat penyanyinya lebih menarik daripada lagu rohani.
Gemerlap lampu kehidupan malam lebih menggiurkan daripada cahaya lilin di gereja.
Bila kita telah mematikan keinginan diri dan tidak lagi mengejar hal duniawi, saat itulah kenikmatan Ilahi hadir.
Saat itulah Cahaya Kebahagiaan memancar dalam kehidupan kita, dan tidak perlu dipamerkan layaknya sebuah produk.
Meninggalkan kebiasan lama memang berat, namun lebih berat lagi adalah mengalahkan keinginan diri.
Maka marilah berusaha dengan sangat keras agar telinga kita hanya dikuasai oleh Firman Tuhan.
Sehingga ada damai dalam diri kita dan sukacita meluap bagi orang lain.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 24 September 2018
Kami mohon kepada-Mu ya Bapa
Berilah kami telinga yang mendengar
Berilah kami mata yang melihat
Sehingga setiap hari mulut kami memuji Engkau dan mengucap syukur
Karena Engkau lebih dulu mengasihi kami
Engkau yang dengan setia menyediakan kebutuhan kami
Dan menuntun dengan sabar dan penuh kasih
Supaya kami tidak binasa oleh dosa
Bapa yang Maha Kasih
Engkau memilih kami untuk memamcarkan Cahaya Kasih-Mu
Kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami
Sehingga semakin hari hidup kami semakin benar
Dan memiliki kasih yang semakin sempurna
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin