"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Markus 9:14-29;

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 9:20
Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.
Mrk 9:21
Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.
--------
Mrk 9:25
Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
Mrk 9:26
Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."
Mrk 9:27
Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.
Mrk 9:28
Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"
Mrk 9:29
Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."
--------

Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa

Saudaraku,
menjadi peringatan untuk kita bahwa doa diperlukan agar kita tetap terhubung dengan Allah.
Sekaligus doa bisa digunakan sebagai cermin, apakah ada hal-hal duniawi yang mengikat hidup kita.
Kita bisa berdoa dengan kalimat yang indah tetapi jangan terjebak dalam ritual,  dan doa menjadi tak lagi bermakna.
Lalu mungkin hanya akan seperti bualan belaka.
Akan lebih baik memilih kata-kata yang menyentuh hati dan diucapkan perlahan-lahan.
Dan bila perlu ucapkan berulang-ulang sampai kita benar-benar menjadi cermin hati kita.
Melihat dan mengakui dengan jujur apa yang ada dalam di dalam hati.
Tantangan terberat adalah tidak semua orang sungguh-sungguh ingin dibebaskan dari apa yang mengikat mereka.
Kalau berani mengakuinya dengan jujur, justru meminta kenyamanan dalam keterikatan.
Misalnya: korupsi atau memberikan/menerima fee dari pekerjaan/proyek dan berusaha dikelola baik-baik dengan berbagai pembenaran supaya menjadi terbiasa dan tidak bersalah.

Saudaraku,
doa menuntut iman.
Tanpa iman doa tidak akan membawa perubahan.
Mari jangan terjebak oleh pikiran-pikiran yang malas, gunakanlah hati.
Dan dengan iman, jadikan doa sebagai cermin hati maka kita akan melihat kebenaran, memperoleh pengiburan sejati dan memperoleh kekuatan untuk melepaskan diri dari ikatan hal-hal duniawi.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 25 Februari 2019

Allah Bapa kami
Kami mohon berikanlah kami hati yang runcing
Yang tidak mudah percaya oleh perasaan-perasaan
Yang mampu menerobos angin ribut
Dan berikanlah hati yang hanya tertuju kepada-Mu

Bapa
Kehadiran-Mu membuat hati kami tenang dan memberikan ketentraman
Kami mohon ya Bapa
Pancarkanlah Cahaya-Mu dan menembus sudut-sudut hati kami sedalam-dalamnya
Supaya hati kami tetap murni tidak terikat keinginan-keinginan dan penghiburan duniawi

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)