Cetak halaman ini

Injil Lukas 6:36-38;

Luk 6:36
Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
Luk 6:37
"Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
Luk 6:38
Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
------------

Janganlah kamu menghakimi
Pengertian manusia sangatlah terbatas, dan penglihatannya kabur oleh keinginan diri.
Saya ulang kembali pertanyaan 2 hari yang lalu:
Pantaskah manusia menilai dan menghakimi sesamanya?

Dalam beberapa group medsos yang saya ikuti, selalu ada copas atau pendapat seseorang yang mengundang untuk mengomentari atau mungkin memberikan pendapat tentang tokoh tertentu atau bahkan lembaga, badan atau kelompok.
Karena saya bukan anggota DPRD, DPR atau MPR, dan saya bukan seseorang yang punya kapasitas dan kewenangan untuk memberi masukan atau komentar maka saya memilih diam.
Saya tidak pernah mau berkomentar bukan saya tidak peduli keadaan sekitar atau negara.
Perbedaan antara komentar dan menuduh sangat tipis, bahkan terlalu sangat sulit untuk dibedakan.
Saya hanya konsisten melatih diri untuk tidak masuk dalam ranah menuduh dan menilai.
Sebab dengan tujuan dan alasan apapun, tanpa disadari apa yang kita lihat apa yang kita dengar selalu punya peluang menjadi pustaka hidup.
Lalu kemudian berpotensi mempengaruhi pola pikir selanjutnya.

Saya belajar kepada pohon:
Pohon tidak mungkin membuat perisai atau pagar supaya terhindar dari angin kencang.
Namun pohon bisa menumbuhkan akar yang kuat dan dalam, supaya kuat menahan terpaan angin.

Saudaraku, marilah berhati-hati dan bijaksana dalam menyikapi gencarnya arus informasi.
Banyak sekali konten-konten yang tanpa disadari melatih menghakimi.
Dan banyak sekali konten-konten yang tanpa disadari menggoda kita untuk sombong.
Hati-hati, kesombongan termasuk salah satu perwujudan menghakimi, sebab seolah-olah merasa benar atau pintar dan orang lain salah dan bodoh.

Saudaraku, marilah kita membiasakan diri mengarahkan pandangan kepada diri kita sendiri dan menghindari memberikan penilaian-penilaian atas perbuatan orang lain.
Sebab kita seringkali menilai menggunakan ukuran-ukuran yang kita ciptakan sendiri.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Senin 26 Februari 2018

Allah Bapa di dalam sorga
Walaupun kami telah sangat hati-hati dalam bertutur kata dan bersikap
Dan menjaga diri dengan hati-hati dalam segala hal
Duniapun bertambah cerdas dan pintar menciptakan godaan-godaan dan tipuan baru
Untuk itu kami mohon pertolongan-Mu ya Bapa
Semakin hari kami semakin bersemangat untuk menjadikan Firman-Mu sebagai pustaka hidup kami
Sehingga kami tumbuh dan berakar kuat dalam Firman-Mu

Kami sungguh-sungguh percaya
Engkau tidak akan pernah meninggalkan kami
Engkau setia dalam segala hal
Kami ingin selalu dekat dengan-Mu
Supaya kami tidak tergelicir oleh lidah kami sendiri
Seperti Firman-Mu
Musuh kami adalah keinginan diri kami sendiri

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)