Cetak halaman ini

Luk 6:12
Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
Luk 6:13
Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
Luk 6:14
Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus,
Luk 6:15
Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot,
Luk 6:16
Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
Luk 6:17
Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon.
Luk 6:18
Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.
Luk 6:19
Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
--------

Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya

Saudaraku,
Tuhan Yesus memang mempunyai banyak pengikut dan dimanapun Ia berada banyak orang berbondong-bondong ingin menyaksikan sendiri "kuasa Tuhan Yesus".
Melalui Injil kita mengetahui bahwa "keajaiban" itu yang sesungguhnya diharapkan banyak orang, termasuk kita.
Wajar sebagai manusia ketika sudah berusaha dengan berbagai cara dan gagal lalu mengharapkan "keajaiban".
Dan sampai hari ini kita menyaksikan bahkan mengalami keajaiban-keajaiban di dalam Kristus.

Saudaraku,
mengasihi Tuhan Yesus sungguh besar kuasanya, selama kita mengasihi dengan benar.
Dalam berbagai kesempatan Tuhan Yesus mengingatkan kita, bahwa penghalang terbesar antara kita dengan Tuhan Yesus adalah "cinta diri".
Coba perhatikan, di beberapa komunitas katolik misalnya, selalu ada saja orang yang ngambek atau bahkan marah saat eksistensinya tidak dihargai.
Lalu memang nampaknya lucu, sebab dorongan hati untuk terlibat dalam aktifitas kerohanian semestinya karena "ingin dekat dengan Tuhan Yesus".
Lalu permenungannya: apakah tujuan dan motivasi kita hidup bersama Tuhan Yesus?

Saudarku,
sungguh sangat besar kekuatan cinta kasih kepada Tuhan Yesus, jika tidak "campur" dengan cinta pada diri sendiri.
Benar, kita selalu menginginkan penghiburan.
Tetapi kita harus fokus kepada penghiburan dari Tuhan Yesus.
Sehingga kita tidak mencari penghiburan dari nikmat dan keuntungan diri sendiri.
Lalu permenungannya: apakah usaha-usaha kerohanian kita supaya selalu berada dekat Tuhan Yesus, sungguh-sungguh tanpa pamrih?

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 28 Oktober 2024

Tuhan Yesus
Kami ingin selalu berada didekat-Mu
Supaya hidup kami Engkau penuhi dengan belas kasih-Mu
Kami mohon berilah kami keberanian dan kekuatan untuk mengesampingkan segala-galanya dan diri sendiri
Sehingga kuasa-Mu nyata melalui kehidupan kami

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(1 Pilih)