Injil Markus 5:1-20;
Ayat 1-8:
Mrk
5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
Mrk
5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
Mrk
5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
Mrk 5:4
karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
Mrk 5:5
Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
Mrk 5:6
Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,
Mrk 5:7
dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
Mrk 5:8
Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!"
-------
Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!
Saudaraku,
saya masih sering bertanya-tanya berapa banyak dari kita yang sulit mempercayai bahwa Tuhan Yesus masih campur tangan di dunia dengan cara yang ajaib.
Ketika kita berdoa, apakah kita benar-benar percaya bahwa Tuhan Yesus bisa dan akan menjawab doa-doa kita?
Atau, apakah kita membatasi doa-doa kita agar lebih "masuk akal", tidak meminta apa pun yang berada di luar ranah rasional dan dapat dijelaskan?
Apakah kita meminta kesabaran daripada kesembuhan?
Apakah kita lebih suka bertahan dengan kesulitan hidup daripada meminta Tuhan untuk mengubahnya?
Atau, apakah kita justru "sibuk" dengan masalah-masalah yang kita hadapi sehingga kita lupa untuk meminta pertolongan kepada Tuhan Yesus?
Saudaraku,
roh jahat saja mengenali siapa Tuhan Yesus.
Tetapi kita yang percaya kepada-Nya, justru tidak mengenali-Nya.
Kita lebih memilih "mengandalkan manusia" daripada mengandalkan Tuhan Yesus.
Seluruh tatanan ciptaan, baik material maupun spiritual berada di bawah kendali-Nya.
Tuhan Yesus menjadi manusia seperti kita.
Saat Tuhan Yesus memasuki dunia ciptaan dalam bentuk manusia, Ia tetap Tuhan, kita dapat mengharapkan mukjizat dalam tatanan ciptaan.
Kelahiran Tuhan Yesus ke dunia adalah mukjizat besar.
Oleh karena kasih Allah yang begitu besar kepada manusia yang dikasihi-Nya.
Saudaraku,
selama kita masih hidup di dunia ini, tentu kita tidak pernah bisa terhindar dari rasa takut.
Oleh karena itu marilah kita selalu "hidup dalam kehadiran-Nya".
Supaya tidak ada tempat lagi bagi segala yang jahat, dalam hati dan pikiran kita.
Itu tidak berarti lalu kita terbebas dari segala bentuk ketakutan dan keluh kesah daging.
Tetapi saat kita hidup dalam kesadaran bahwa Tuhan Yesus hidup dalam hidup kita dan Ia berkuasa menyingkirkan segala bentuk tipu daya iblis.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 3 Februari 2025
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau kuasai hati dan pikiran kami dengan belas kasih-Mu
Sehingga tidak ada lagi tempat untuk segala kehendak yang jahat
Kami mohon rahmat kekuatan untuk selalu hidup dalam kesadaran
Supaya kami tidak mudah disesatkan
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa