"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Matius 8:18-22;

Mat 8:18
Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang.
Mat 8:19
Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
Mat 8:20
Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Mat 8:21
Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku."
Mat 8:22
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."
--------

Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka"

Saudaraku,
dalam "cara hidup kita", terkadang kita kehilangan kesadaran akan kebutuhan kita akan Tuhan.
Bahkan saat menghadapi kenyataan hidup sehari-hari dalam ekonomi, politik & sosial, kita semakin dipaksa untuk berperilaku seolah-olah Tuhan tidak ada.
Terlebih lagi, budaya yang telah mengabaikan banyak komponen hukum alam Tuhan, Sepuluh Perintah Allah.
Perceraian, aborsi, pembunuhan bayi, perilaku sex menyimpang dan mengabaikan orang lanjut usia.
Gereja, selalu mengajak kita untuk kembali kepada Tuhan, "kepada Tuhan yang berbicara dalam Injil."
Itulah sebabnya kita harus meninggalkan semua hal "keduniawian" dan mengikuti Kristus dalam misi-Nya di dunia.

Saudaraku,
di taman Getsemani, Tuhan Yesus memahami kehendak Allah BapaNya dan berkata, "Bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
Itulah sabda kebenaran, karena kehendak Allah tidak bertentangan dengan kehendak kita.
Hanya ketika kehendak kita bersandar pada kehendak Tuhan, maka itu menjadi kehendak yang sejati dan benar-benar bebas.
Ketika kita berlutut dan kita berkata kepada Tuhan, "kehendak-Mulah yang terjadi", kita bersatu dengan Yesus dalam doa-Nya.
Mengikuti Tuhan Yesus tidaklah mudah, meskipun kuk-Nya ringan dan tidak memberatkan.
Dan mengikuti Kristus adalah hal yang benar untuk dilakukan, kita semua percaya itu.
Itu seharusnya tidak pernah menjadi beban yang berat dalam melakukan hal yang benar.
Namun terkadang itu bertentangan dengan kepentingan kita sendiri.
Tuhan Yesus adalah pilihan kita dan kita tidak dapat menempatkan apa pun, sama sekali tidak ada, di atas Tuhan kita Yesus Kristus dan cara hidup-Nya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 30 Juni 2025

Tuhan Yesus
Kami sangat sadar jalanMu tidak mudah
Namun hanya Engkaulah yang membawa kami kepada hidup
Dan kami percaya Engkau tidak pernah membiarkan kami sendirian
Maka kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk selalu setiap berada didekatMu dan melakukan kehendakMu
Supaya kami tidak mudah disesatkan oleh keluh kesah daging

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(1 Pilih)