Injil Matius 4:12-17, 23-25;
Saya kutipkan sebagian:
Mat 4:12
Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea.
Mat 4:13
Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali,
--------
Mat 4:17
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
--------
Mat 4:23
Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
Mat 4:24
Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.
--------
Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!
Saudaraku,
ketika Allah membebaskan bangsa Israel dari perbudakan mesir, mereka merasakan kebebasan.
Tetapi dalam waktu yang tidak lama mereka mulai bersungut-sungut.
Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun;
dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang!
(Bdk Kel 16:2-3)
Mereka merasa nyaman menjadi budak, sebab masih tersedia daging dan roti.
Nah.. kita harus menyadari bahwa bertobat dari perbudakan dosa harus diikuti kerja keras, siap menghadapi perubahan.
Sebab selama dalam perbudakan dosa, rasanya seperti selalu diberi kenikmatan.
Dan jika tidak hati-hati bisa-bisa malah menyalahkan Tuhan.
Mengikut Tuhan kok hidup tambah susah.
Saudaraku,
Rasul Paulus mengatakan dalam Ibrani 12:4-6;
Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
Apabila kita sungguh-sungguh mengenal Allah, kita akan semakin tahu bahwa apa yang kita perbuat untuk Allah tidak sebanding atau terlalu kecil dengan apa yang telah kita terima dari Allah.
Contohnya: sedikit saja mengalami kesulitan langsung mengeluh, tetapi saat semuanya lancar lupa bahwa Allah terlibat dan lupa untuk berterimakasih.
Saudaraku,
kita telah dibebaskan dari perbudakan dosa dan dalam perjalanan menuju tanah perjanjian, mari selalu bersyukur dan teguh di jalan Allah.
Semoga kita sampai dengan selamat dan hidup dalam damai dan sukacita bersama Allah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 7 Januari 2019
Bapa terkasih
Kami berusaha untuk berkenan kepada-Mu
Kami pun berusaha untuk tidak membiarkan pikiran melayang tak menentu
Kami berusaha mengarahkannya kepada-Mu
Dan terkadang terasa sangat berat
Sebab karena kami merasa terhibur
Ya Bapa
Engkau yang berkuasa atas hidup kami
Kami mohon masukklah ke dalam hati dan pikiran kami
Berikanlah kami kekuatan untuk melawan segala penghiburan semu
Kami ingin dengan setia hati mempersebahkan hidup yang terbaik kepada-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin