"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Markus 1:7-11;

Mrk 1:7
Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.
Mrk 1:8
Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus."
Mrk 1:9
Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes.
Mrk 1:10
Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya.
Mrk 1:11
Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
--------

Tuhan Yesus tidak memerlukan baptisan untuk pertobatan, karena Ia sudah penuh Roh Allah.
Ia sunguh-sungguh manusia dengan kesempurnaan pribadi Allah.
Pembaptisan Tuhan Yesus, untuk mengubah makna pembaptisan, yaitu karunia dan kehidupan baru dalam Roh Kudus.
Prosesi pembaptisan kita dengan air hanyalah sebagai cara atau lambang, atau sebuah prosesi penyerahan diri kepada Allah dan pertobatan.
Dan pembaptisan dengan Roh Kudus adalah sebuah transformasi jiwa.
Jiwa manusia lalu dipenuhi oleh spirit atau semangat Roh Kudus.

Pesta pembaptisan Tuhan Yesus, yang kita rayakan hari ini, menjadi pengingat kita, bahwa:
Dengan Roh Kudus, hidup kita sebagai anak-anak Allah harus mampu mengajarkan kebenaran dalam Kristus.
Yaitu melalui hidup kita sehari-hari yang penuh kasih dan mewartakan kabar baik.
Sebab Tuhan Yesus memberikan perintah baru kepada kita:
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."
(Yoh 13:34-35)

Jadi pembaptisan tidak cukup hanya sekedar pertobatan, namun memiliki hidup baru bersama Kristus.
Hidup dengan ritme Firman Tuhan, sehingga menghasilkan kehidupan dengan nada dan tarian yang indah.
Dan hidup menyatu dalam Gereja-Nya, supaya kehadiran dan kasih Allah semakin nyata dan menyentuh banyak orang.

Bekas percikan air pembaptisan, tidak ada lagi di dahi kita.
Namun semoga kita selalu menyadari bahwa Roh Kudus tetap ada di dahi kita.
Dengan demikian kita terhindar dari segala keinginan jahat.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Senin 8 Januari 2018

Kami bermazmur memuliakan Engkau ya Bapa
Untuk semua kebaikan-Mu yang telah kami terima

Engkau yang berkuasa atas gelora lautan
Kami mohon kepada-Mu ya Bapa
Roh Kudus-Mu menguasai setiap gelora dalam hati dan pikiran kami
Supaya hanya ada kedamaian dan kasih dalam hidup kami

Engkau akan memenuhi kami dengan hadirat-Mu
Saat kami menjadi manusia baru dan hidup dalam Roh-Mu
Roh-Mu yang memberikan kekuatan disaat kami lemah
Roh-Mu yang memberikan penghiburan disaat kami merasa ketakutan
Roh-Mu yang memberikan jawaban saat kami dalam kebimbangan

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(2 pemilihan)