"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Lukas 17:20-25;

Luk 17:20
Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,
Luk 17:21
juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu."
Luk 17:22
Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya.
Luk 17:23
Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut.
Luk 17:24
Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya.
Luk 17:25
Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.
---------

Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu

Saudaraku,
saya memahami Kerajaan Allah adalah tempat orang-orang yang melakukan perintah Allah.
Jadi hidup dalam Kerajaan Allah, tidak cukup untuk mengetahui, mengakui dan percaya kepada Allah, namun melakukan perintah Allah.
Saya kira orang yang tidak "beragama" pun mengamini perintah ini:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pertanyaannya: berapa banyak yang taat melakukan perintah-Nya?
Menurut saya yang tidak melakukan perintah-Nya adalah bukan orang-orang yang tidak melihat atau tidak mendengar, namun tuli dan buta oleh hawa nafsu dan harga diri.
Bersyukurlah kita memiliki para rasul dan orang-orang kudus, mereka adalah orang-orang yang sungguh-sungguh hidup dalam Kerajaan Allah.
Allah yang terwujud dalam hidupnya, bukan lagi dirinya sendiri.
Itulah kebahagiaan salib, menyalibkan keinginan daging supaya kehendak Allah yang terjadi.

Saudaraku,
bersukacitalah dan bersyukurlah dan mari setiap hari memuliakan Allah melalui perbuatan kita.
Sebab Ia telah membuka mata dan telinga kita sehingga kita melihat dan mendengar.
Roh Kudus-Nya menjadi kekuatan kita untuk melakukan perintah-Nya.
Terlebih belas kasih dan pengampunan-Nya kepada kita yang tidak pernah berhenti.
Sehingga kitapun selalu mengasihi dan mengampuni setiap orang.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 14 Nopember 2019

Apakah yang dapat kami banggakan
Sehingga kami ini ingin dihormati?
Ampunilah kami ya Bapa untuk semua kesombongan kami

Kami datang kepada-Mu dengan rendah hati
Memohon supaya kemuliaan-Mu yang berkuasa atas kami
Sehingga dimanapun kami dan apapun keadaan kami
Kami hanya melakukan perintah-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 17:11-19;

Saya kutip sebagian:

Luk 17:12
Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh
Luk 17:13
dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
Luk 17:14
Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
Luk 17:15
Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
Luk 17:16
lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
Luk 17:17
Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
Luk 17:18
Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
Luk 17:19
Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
---------

Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya

Saudaraku,
saya awali permenungan hari ini dengan pertanyaan:
Bagi yang berkerja sebagai karyawan, apakah Saudara merasa diberi upah?
Atau Saudara berpikir bukan upah tapi hak?
Jika Saudara merasa diberi upah, Saudara mudah mengucap syukur dan pasti "mengenal" si pemberi.
Namun jika Saudara menganggap itu hak, Saudara akan susah mengucap syukur dan berterimakasih, bahkan mungkin tidak lagi peduli dengan si pemberi.

Saudaraku,
berserah diri kepada Allah, dalam rencana dan dalam karya membuat orang tetap rendah hati.
Ia tidak mudah digoda kesombongan, tidak pelit, peduli dengan orang lain dan penuh belas kasih.
Ia akan melihat dan mengalami mujizat setiap hari.

Saudaraku,
terkadang kita merasa sudah menuruti perintah-Nya dan tidak menentang Allah.
Namun perlu kita sadari bahwa tidak cukup dengan doa ucapan syukur tetapi tindakan ucapan syukur.
Berilah keadilan kepada orang yang lemah dan kepada anak yatim, belalah hak orang sengsara dan orang yang kekurangan!(Mzm 82:3)

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 13 Nopember 2019

Allah Bapa kami
Kami mohon Roh Kudus-Mu menerangi hati dan pikiran kami
Supaya kami tidak menyimpang

Engkau nyatakan belas kasih-Mu kepada kami setiap hari
Namun terkadang kami tergoda oleh keinginan diri
Ampunilah kami ya Bapa ampunilah kami

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 17:7-10;

Luk 17:7
"Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
Luk 17:8
Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
Luk 17:9
Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
Luk 17:10
Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
---------

Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna

Saudaraku,
masing-masing kita menerima karunia yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Kalau semua menjadi petani siapakah yang menghasilkan teknologi?
Dan banyak contoh-contoh lain dalam kehidupan ini.
Adakah seorang manusia super yang menerima berbagai macam karunia?
Dengan demikian adakah yang patut kita sombongkan dengan apa yang kita capai saat ini?
Namun masing-masing harus mengembangkan karunia yang diterima dengan maksimal, sehingga berbuah limpah.
Dan buah dari karunia itu pasti dibutuhkan oleh orang lain dan sebaliknya kitapun membutuhkan karunia dari orang lain.

Saudaraku,
dimanapun kita berada dan apapun karunia yang telah kita terima dari Tuhan, lakukan dan pergunakan dengan kasih tanpa mengharapkan imbalan manusia, karena Allah lah yang mengupah kita dan Allah adalah Maha Adil dan Maha Kasih.
Semua talenta kita adalah untuk melayani Tuhan, bukan untuk melayani hawa nafsu.
Setiap orang memulai tetapi tidak semua orang tekun sampai akhir.
Maka diperlukan usaha terus menerus dan dengan pertolongan Roh Kudus.
Sehingga kita selalu sadar bahwa kita hanyalah pekerja Allah.
Dan mari kita ingat banyak bunga bermekaran, namun tidak semua menjadi buah.
Maka marilah memohon kepada Allah Bapa kita supaya selalu membarui semangat kita dalam berkarya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 12 Nopember 2019

Allah Bapa kami
Kami sadar bahwa musuh selalu ingin melemahkan semangat kami dalam mengabdi kepada-Mu
Terkadang tawarannya lebih mudah dan lebih menarik
Dan seolah-olah kami sulit untuk menolaknya

Oleh karena itu ya Bapa
Setiap hari kami selalu mengharapkan pertolongan-Mu
Agar ketekunan kami bersama-Mu tidak tergoyahkan
Dan kami tetap berada di jalan yang subur

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 17:1-6;

Luk 17:1
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
Luk 17:2
Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.
Luk 17:3
Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
Luk 17:4
Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."
Luk 17:5
Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"
Luk 17:6
Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."
--------

Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, pohon ara ini akan taat kepadamu

Saudaraku,
iman kristiani membawa damai dan belas kasih.
Tidak akan ada pengampunan tanpa belas kasih.
Mengampuni tanpa belas kasih hanyalah basa-basi atau hanya menjadi semacam ritual.
Maka ada baiknya kita harus selalu berhati-hati dalam berucap, bersikap dan bertindak.
Janganlah kiranya kita justru menjadi batu sandungan bagi orang lain dalam usaha mencari kedamaian dan belas kasih.
Dunia mencari jalannya sendiri, tetapi kita anak-anak Allah diutus untuk menunjukkan jalan, kebenaran dan hidup.

Saudaraku,
saya percaya kita semua memiliki iman, saya hanya mengingatkan bahwa Dia yang menganugerahkan iman itu, juga melengkapi kita dengan berbagai macam sarana.
Supaya pohon ara pun taat kepada kita.
Maka ijinkanlah iman itu yang menguasai gerak hidup kita, sehingga semua sarana-sarana yang telah diberikan Tuhan kepada kita hanya untuk menampilkan karya-karya Allah.
Kita sendiri yang berkuasa atas hidup kita, bukan orang lain atau segala sesuatu yang dari luar diri.
Kita hidup dalam dunia, tetapi janganlah kita mengikuti jalannya.
Oleh karena itu berikan kuasa kepada Roh Kudus, biarkanlah Dia yang menguasai hati dan pikiran kita.
Roh pendidik yang suci menghindarkan tipu daya, dan pikiran pandir dijauhinya.(Keb 1:5)

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 11 Nopember 2019

Allah Bapa kami
Orang-orang kudus
Orang-orang pilihan-Mu
Dengan rendah hati dan sederhana menampilkan belas kasih-Mu

Terimakasih ya Bapa
Karya-mu nyata dan tidak pernah berhenti dihadapan kami
Oleh karena itu kami mohon ya Bapa
Karya-Mu itu selalu menjadi sumber pengharapan
Yang akan membarui iman kami setiap hari

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 20:27-38;

Saya kutip sebagian:

Luk 20:27
Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
Luk 20:28
"Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
Luk 20:29
Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak.
Luk 20:30
Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua,
Luk 20:31
dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak.
Luk 20:32
Akhirnya perempuan itupun mati.
Luk 20:33
Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
Luk 20:34
Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan,
Luk 20:35
tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.
---------
Luk 20:38
Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."
---------

Ia adalah Allah orang hidup

Saudaraku,
sangat-sangat jelas bahwa sebagai orang kristiani, kita hidup untuk "hidup".
Seperti pohon yang tumbuh ke arah sinar matahari, hendaknya kita fokus hanya kepada Allah.
Selama daging ini masih hidup, selama itu pula kita selalu menghadapi perubahan-perubahan.
Sekarang gembira, besok bersusah hati.
Sekarang tenang, besok gelisah.
Oleh karena itu ada baiknya kehidupan rohani kita harus benar-benar hidup, supaya tetap teguh berdiri dalam Tuhan diatas perubahan-perubahan itu.
Dan seluruh perhatian batin kita mengarah kepada tujuan utama yaitu menjadi milik Allah untuk selama-lamanya.

Saudaraku,
jika perlu sediakan waktu setiap hari untuk mengheningkan diri carilah Allah dalam diri kita dan dengarkanlah Dia.
Dengan cara demikian maka batin kita akan tetap hidup oleh karena kemuliaan Tuhan.
Ia akan memurnikan niat kita, sehingga dalam segala keadaan kita tetap berada di jalan Allah.
Sehingga kita layak dan mendapat bagian dalam dunia lain dan dalam kebangkitan dari antara orang mati.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 10 Nopember 2019

Allah Bapa kami
Kemuliaan-Mu nyata dalam hidup kami
Kami mohon bantuan rahmat ilahi
Supaya kami tetap berada di jalan-Mu
Sebab kami mengetahui tanpa Engkau kami akan mati

Kami mohon
Perbaikilah dan murnnikanlah niat kami ya Bapa
Supaya kami tidak bertindak menurut pertimbangan-pertimbangan manusiawi

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin