"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Lukas 13:22-30;

Saya kutip sebagian:

Luk 13:22
Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
Luk 13:23
Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
Luk 13:24
Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
---------

Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?

Saudaraku,
saya lebih tertarik untuk memahami bagaimana agar kita diselamatkan, bukan berapa banyak yang akan selamat.
"Berjuanglah", saya pahami sebagai suatu usaha yang terus menerus atau berkelanjutan.
Usaha terus menerus tidak bisa dipisahkan dari ketaatan dan kepatuhan.
Taat dan patuh dibawah perintah, adalah tantangan yang berat sebab setiap orang lebih suka melakukan kehendaknya sendiri.
Itulah yang menjadi bahan permenungan kita sebab adakah seorang yang begitu berhikmat sehingga ia mengetahui segala-galanya?

Saudaraku,
bagaimana mungkin seseorang bisa memahami kehendak Allah, jika ia selalu mempertahankan pendapatnya sendiri?
Belajar memahami pendapat orang lain, belajar untuk mengerti pertimbangan-pertimbangan orang lain merupakan usaha yang baik dalam melatih ketaatan dan kepatuhan.
Memang bukan perkara yang mudah namun jika itu dilakukan terus menerus maka akan lebih mudah untuk hidup taat dan patuh kepada Allah.
Manfaat lain adalah akan terhindar dari penilaian-penilaian yang kurang bijkasana sehingga terhindar dari kesombongan yang tersembunyi.

Saudaraku,
tidak perlu khawatir akan kelemahan-kelamahan dan kesulitan-kesulitan.
Lakukan saja apa yang bisa kita lakukan dalam usaha kita untuk taat dan patuh kepada Allah.
Dengan segera tangan Allah akan bekerja, supaya kita masuk melalui pintu yang sempit itu.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 30 Oktober 2019

Allah Bapa kami
Kasih-Mu tidak pernah kurang untuk mendorong kami supaya melakukan perbuatan yang mulia
Dan rahmat-Mu tidak pernah kurang supaya kami memiliki pendirian yang teguh
Namun seringkali kami dikalahkan oleh pertimbangan-pertimbangan manusia
Oleh karena itu ya Bapa
Pandanglah setiap usaha kami
Engkau yang berkuasa atas hari esok
Ajarilah kami untuk selalu percaya kepada perintah-Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 13:18-21;

Luk 13:18
Maka kata Yesus: "Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya?
Luk 13:19
Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya."
Luk 13:20
Dan Ia berkata lagi: "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah?
Luk 13:21
Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
---------


Kerajaan Allah seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya

Saudaraku,
Saya awali permenungan pagi ini dari Surat Rasul Paulus:
Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.(2Kor 4:18)
Seperti ragi yang tidak kelihatan namun membuat adonan mengembang, rasul Paulus mengajak kita untuk memperhatikan "yang tidak kelihatan".
Apakah melihat yang tidak kelihatan itu sulit?

Saudaraku,
sulit untuk melihat yang tidak kelihatan selama kita masih dikuasai oleh keinginan mencari kepentingan diri sendiri.
Oleh karena itu ada baiknya kita selalu hati-hati dengan panca indra, supaya kita tidak terjerat dalam keinginannya.
Mari kita perhatikan dengan seksama berapa banyak orang yang mementingkan pengabdiannya kepada Allah?
Lebih nampak nyata di mata kita orang-orang yang mengejar gelar, pangkat, kedudukan dan kekuasaan.
Lebih banyak orang memilih menjadi ternama daripada menjadi orang yang rendah hati.

Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
(Fil 3:7-8)

Saudaraku,
memang tidak mudah untuk mencapai kesempurnaan hidup dalam Allah.
Namun mari kita berusaha mengenal diri sendiri dengan kerendahan hati, supaya melihat yang tidak terlihat.
Karena yang tidak terlihat itu akan menuntun dan membimbing kita kepada kesempurnaan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 29 Oktober 2019

Allah Bapa kami
Alangkah cepatnya kemegahan dunia ini berlalu
Seandainya kami selalu menyadarinya tentu kami akan selalu melakukan kehendak-Mu
Ampunilah kami ya Bapa ampunilah kami
Kami mohon bukalah mata dan telinga kami supaya hanya untuk kemuliaan-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 6:12-19;

Saya kutip sebagian:

Luk 6:12
Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
Luk 6:13
Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
Luk 6:14
Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus,
Luk 6:15
Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot,
Luk 6:16
Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
--------

Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul

Saudaraku,
saya percaya Tuhan Yesus memanggil semua orang, saya pun percaya semua orang mendengar panggilannya.
Namun tidak semua menanggapi panggilannya, ada yang tetap sibuk membajak sawah dan ada yang menutup telinganya dengan pemikirannya sendiri.

Saudaraku,
salah satu kebodohan manusia disebabkan oleh karena keserakahan.
Ia tidak lagi peduli dengan apapun dan siapapun.
Dengan demikian maka ia dengan mudahnya dan tanpa rasa bersalah melakukan perbuatan-perbuatan buruk.
Naluri manusianya terkalahkan oleh naluri binatang yang hanya ingin memenuhi kebutuhan diri.

Saudaraku,
berbahagialah karena kita termasuk orang-orang yang melihat misteri Allah.
Lalu menyadari bahwa kita membutuhkan-Nya supaya hidup kita bermanfaat baik bagi dunia.
Maka jangan berhenti melihat di sekeliling kita, kita bisa mengambil peran apa supaya ditempat kita berada kebaikan Allah dinyatakan.
Dan mari kita selalu menyadari bahwa kita adalah rasul-rasul Kristus.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 28 Oktober 2019

Kegagalan sering mencemaskan hati kami ya Bapa
Kami mengucap syukur karena Engkau selalu membarui semangat kami
Engkau menghibur kami dan memberikan rahmat kekuatan
Supaya kami tetap teguh mewartakan keselamatan dan menghadirkan belas kasih-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 18:9-14;

Luk 18:9
Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:
Luk 18:10
"Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
Luk 18:11
Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
Luk 18:12
aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
Luk 18:13
Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
Luk 18:14
Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
---------

Barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan

Saudaraku,
bila kita mengenal diri kita sendiri apa adanya, tidak ada sedikitpun alasan untuk tidak rendah hati.
Sebab dalam segala hal manusia tidak akan pernah bisa hidup tanpa manusia lain atau makhluk lain.
Maka tidak ada sedikitpun alasan untuk marah, jika dipandang rendah dan sebaliknya tidak ada sedikitpun alasan untuk sombong jika disanjung.
Kecakapan dan pengentahuan, pantaskah dibanggakan?
Ada baiknya kita memilih bertanggungjawab atas kecakapan dan pengetahuan yang diberikan Allah kepada kita dalam berkarya untuk sesama, untuk dunia yang semakin baik dalam kasih Allah.
Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!(Bdk Rm 11:20)

Saudaraku,
janganlah sekali-kali menganggap bahwa diri kita lebih baik dari orang lain.
Sebab kita pun tidak mengetahui berapa lama lagi kita dalam keadaan baik.
Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah.
(Bdk Yak 4:14,16)
Mari kita membangun sikap yang bijaksana, tidak memandang tinggi diri sendiri dan senatiasa beranggapan bahwa orang lain itu baik hati dan ramah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 27 Oktober 2019

Kami membutuhkan Engkau setiap hari ya Bapa
Tanpa Engkau kami tidak mengetahui kemana kami harus berjalan
Lebih banyak kesombongan dan kepalsuan dihadapan kami
Jika tanpa Engkau kami akan mudah tergoda dan tertipu
Oleh karena itu ya Bapa
Kami mohon janganlah tinggalkan kami
Pegangkah tangan kami ya Bapa
Dan keuasailah hati dan pikiran kami
Supaya kami tetap rendah hati dan tangan kami hanya mengerjakan perintah-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 13:1-9;

Saya kutip sebagian:

Luk 13:4
Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem?
Luk 13:5
Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."
Luk 13:6
Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
Luk 13:7
Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
Luk 13:8
Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
Luk 13:9
mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
--------

Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!

Saudaraku,
saya sangat-sangat yakin apabila kita salah arah, oleh karena Roh Kudus kita melihat tanda "putar arah".
Petobatan adalah balik arah, bukan tentang penyesalan, merubah perilaku dan tetap berjalan ke arah yang sama, mamun benar-benar berputar arah.
Berani memeriksa diri sendiri dan dengan jujur mengakui semua kekurangan supaya bisa melihat jerat-jerat yang tersembunyi yang dipasang oleh hawa nafsu.
Dan jerat itulah yang menghalangi cakrawala hati dengan tipuan lalu merasa telah menuju ke arah yang benar.

Saudaraku,
rahmat Allah tidak pernah kurang, janganlah sia-siakan waktu hanya untuk pikiran-pikiran yang tidak berguna.
Mari kita Bergaul dengan Roh Kudus, mengikuti terang-Nya dan menyantap makanan-Nya.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap.(Bdk Yoh 15:16)
Lebih bangga mana dipilih jadi menteri atau dipilih menjadi anak Allah?
Maka mari hidup sebagai anak-anak Allah dan menghasilkan buah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 26 Oktober 2019

Kami selalu bahagia dan merindukan penghiburan-Mu ya Bapa
Dan kami bersukacita saat kami melaksanakan kehendak-Mu
Namun ada saja alasan yang terliha masuk akal yang selalu menggoda kami untuk menyimpang
Oleh karena itu ya Bapa
Kami mohon jangan tinggalkan kami
Rahmat-Mu kami butuhkan setiap hari
Supaya kami dapat menggunakan waktu yang ada
Hanya untuk kemuliaan-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin