
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Matius 9:32-38;
Mat 9:32
Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan.
Mat 9:33
Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel."
Mat 9:34
Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."
Mat 9:35
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Mat 9:36
Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Mat 9:37
Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
Mat 9:38
Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
--------
Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit
Saudaraku,
kita adalah pekerja di ladang Tuhan, bukan hanya para imam dan katekis.
Hidup kita harus bisa "menghadirkan Allah yang hidup dan yang penuh belas kasih".
Jka kita hidup hanya untuk kesuksesan dan kehebatan diri sendiri, apa bedanya kita dengan orang-orang dunia yang tidak percaya kepada Allah yang hidup?
Saudaraku,
kualitas hubungan kita dengan Tuhan Yesus dan dengan satu sama lain, menjadi sangat penting.
Jika "iman kita tidak berkobar", tanyakanlah kepada diri kita sendiri.
Jika nampaknya kita tidak begitu yakin dengan apa yang akan kita peroleh dengan menyerahkan hidup kita kepada Kristus, campakanlah rasa pesimis yang membuatmu menjadi seorang pengecut.
Tidak cukupkah mujizat dalam Injil untuk membakar semangat kita untuk menjadi pewarta-pewarta iman?
Perhatikan penabur-penabur itu, tiupan angin akan menerbangkan bibit-bibit itu dan jatuh ditanah, tumbuh dan berakar.
Cinta kasih mewajibkan kita untuk menabur.
Saudaraku,
tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
Oleh karena itu marilah kita berdoa kepada Tuan yang memiliki tuaian, supaya mengirimkan pekerja-pekerja untuk kebun anggurNya.
Dan kita, berdoalah, persembahkan hidup kita untuk pekerjaan-pekerjaan Allah.
Wartakan Kerajaan Allah dengan teladan dan kata-kata kita.
Apakah tidak ada orang yang brilian, berpengaruh, bijaksana dan saleh di masa hidup Tuhan Yesus.
Kenyataannya orang-orang sederhana yang dipilih untuk menjadi murud-muridNya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 8 Juli 2025
Tuhan Yesus
Engkau telah memilih kami untuk menjadi pewarta SabdaMu dan menghadirkan belas kasihMu yang sangat besar itu
Kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk hidup dalam ketaatan, untuk hidup dibawah pertintah
Supaya rencana dan hekhendakMu yang terjadi dalam hidup kami
Sehingga setiap orang dalam hidup kami sungguh-sungguh melihat dan mengalami Allah yang hidup dan yang penuh belas kasih
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 9:18-26;
Mat 9:18
Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
Mat 9:19
Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
Mat 9:20
Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
Mat 9:21
Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Mat 9:22
Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.
Mat 9:23
Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
Mat 9:24
berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.
Mat 9:25
Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
Mat 9:26
Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.
--------
Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh
Saudaraku,
saat saya menyiapkan renungan pagi ini, muncul dalam pikiran saya:
Bagaimana mungkin Tuhan Yesus merasakan wanita itu menyentuh jubah-Nya?
Padahal Tuhan Yesus dikerumuni oleh orang banyak.
Menurut saya karena "iman" wanita itu telah "menyentuh-Nya".
Imanlah yang menyentuh Tuhan Yesus dan iman tidak pernah luput dari perhatian-Nya.
Saudaraku,
Tuhan Yesus tidak hanya menyembuhkan tetapi juga memberinya martabat dan tujuan.
Tuhan Yesus menyembuhkannya secara fisik, emosional dan spiritual.
Mari kita perhatikan, sesunggguhnya jika tujuan hidup kita adalah Allah, kita memperoleh "penerangan batin".
Kita memperoleh "pengetahuan dari atas" atau pengertian ilahi.
Sehingga kita tidak berhenti pada perbuatan-perbuatan lahiriah.
Kita menerima karunia diatas segala sesuatu, melebihi kegembiraan dan ketakjuban diatas segala yang tampak dan yang tidak tampak.
Saudaraku,
segala sesuatu yang baik secara kodrati dan melebihi kodrat membuktikan belas kasih dan kuasa Allah.
Allah telah membagi-bagikan anugerahNya dengan melimpah-limpah dan dengan murah hati.
Semuanya itu adalah kebaikan yang besar, maka marilah kita hidup dalam kehendakNya.
Janganlah khawatir akan apapun, sebab Tuhan Yesus berjalan mendahului kita.
Berlindunglah kepadaNya dan percayakan hidup kita kepadaNya.
Percayalah Allah mencurahkan rahmatNya, setiap hari.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 7 Juli 2025
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah menyembuhkan kami
Engkau menghendaki hidup kami menjadi saksiMu dan perwujudan belas kasihMu yang sangat besar itu
Kami mohon jauhkanlah dan hindarkanlah kami dari segala hiburan dan kebahagiaan hawa nafsu
Dan berilah kami rahmat kekuatan untuk selalu hidup dalam kasihMu
Sehingga hidup kami selalu menjadi kabar baik dan memnbawa kesembuhan
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Lukas 10:1-12, 17-20;
Ayat 1-12:
Luk 10:1
Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
Luk 10:2
Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Luk 10:3
Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
Luk 10:4
Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan.
Luk 10:5
Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.
Luk 10:6
Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
Luk 10:7
Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah.
Luk 10:8
Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu,
Luk 10:9
dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
Luk 10:10
Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah:
Luk 10:11
Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.
Luk 10:12
Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."
---------
Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala
Saydaraku,
dalam semua agama, pengorbanan merupakan inti dari penyembahan.
Lebih jauh lagi, pengorbanan dikaitkan dengan gagasan tentang pemisahan.
Kita menyerahkan kepada Tuhan suatu realitas yang berharga bagi kita.
Namun, ini juga mengandaikan bahwa Tuhan memperoleh “kesenangan” tertentu dalam suatu tindakan itu.
Saudaraku,
penyerahan diri yang sejati kepada Tuhan adalah penyatuan manusia dan ciptaan dengan Tuhan, menjadi milik Tuhan.
Itu berarti bangkit dari keadaan keterpisahan, dari keberadaan hanya untuk diri sendiri dan dalam diri sendiri.
Itulah sebabnya Santo Agustinus dapat mengatakan bahwa 'pengorbanan' yang sejati adalah civitas Dei [kota Tuhan], yaitu, umat manusia yang diubahkan oleh kasih, pengilahian ciptaan dan penyerahan segala sesuatu kepada Tuhan: Tuhan dalam segala hal, itulah tujuan dunia.
Itulah hakikat pengorbanan dan penyembahan.
Saudaraku,
tindakan pemisahan, kemudian, diarahkan menuju tindakan penyatuan.
Allah memisahkan Israel dari Mesir dan bangsa-bangsa lain sehingga Israel dapat menjadi mercusuar, yang menarik seluruh umat manusia kepada penyembahan sejati dalam roh dan kebenaran.
Israel gagal dalam misi itu, jadi Tuhan Yesus datang untuk menciptakan kembali kota Allah sebagai Gereja–Israel yang baru–dan, lebih dari itu, Tuhan Yesus menyerahkan nyawa-Nya sehingga, dalam Tubuh dan Darah-Nya yang telah bangkit yang dibagikan sebagai makanan, Gereja dapat mempersatukan kita dan memenuhi keinginan terdalam kita untuk menjadi satu dan satu dengan Allah.
Itulah sebabnya kita harus menjadi mercusuar itu, kota di atas bukit, tempat kebaikan dan keindahan dan kebenaran.
Kita harus di dalam Kristus mempersatukan semua orang untuk menyembah Allah sebagaimana Dia menciptakan kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 6 Juli 2025
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah memilih kmai untuk mewartakan belas kasih dan kuasaMu
Dan Engkau berjanji menyertai kami sampai akhir zaman
Kami mohon berilah kami semangat kerasulan dan penuhi hati kami dengan damaiMu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 9:14-17;
Mat 9:14
Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
Mat 9:15
Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Mat 9:16
Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
Mat 9:17
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."
--------
Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa
Saudaraku,
kita semua adalah orang berdosa, tetapi kita adalah orang berdosa yang berusaha menjadi orang suci, melalui iman kita.
Yesaya melihat puasa sebagai bagian dari proses itu.
Puasa berarti lebih dari sekedar tidak makan dan minum.
Kita harus mengubah perilaku moral kita.
Banyak orang memandang puasa sebagai cara yang mudah untuk "memaksa Tuhan" melakukan sesuatu atau memperoleh nilai spiritual yang cukup untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Saudaraku,
kita perlu menyalibkan daging.
Tujuannya menyingkirkan kedagingan sehingga Roh Tuhan lah yang bekerja dalam hidup kita.
Puasa menghilangkan hambatan komunikasi dengan Tuhan dan memperkuat manusia rohani.
Itu adalah tekad untuk menyingkirkan hambatan apa pun antara kita dan Tuhan dan menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada kehendak Tuhan.
Ketika kita sungguh-sungguh mencari Tuhan melalui doa dan puasa, kita mengesampingkan keinginan daging, menolak keinginan untuk mengendalikan kita dan membiarkan manusia rohani kita yang menginginkan Tuhan untuk berkembang dan dikuatkan.
Puasa memampukan kita untuk mematahkan cengkeraman daging dan membuka diri terhadap Roh Tuhan.
Mari kita perhatikan, beberapa keinginan kita datangnya dari kedagingan dan keegoisan, bukan dari manusia rohani.
Dan perhatikan pula, keinginan daging akan selalu memberikan sejuta macam alasan.
Oleh karena itu, taklukanlah dirimu setiap hari dari awal dan arahkanlah hanya untuk keselamatan jiwa kita, bagi kesucian hidup kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 5 Juli 2025
Tuhan Yesus
Kami mohon bimbinglah kami untuk selalu mengarahkan tekad bagi keselamatan jiwa kami
Bagi kesucian hidup kami
Dan terlebih untuk menanggapi penggilanMu supaya kami setia hidup dalam kekudusan
Berilah kami rahmat kekuatan untuk matiraga setiap hari
Dan menyerahkan diri dalam segala hal dan menyangkal diri dalam segala hal
Supaya hanya rencana dan kehendakMu yang terwujud dalam hidup kami
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 9:9-13;
Mat 9:9
Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.
Mat 9:10
Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.
Mat 9:11
Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
Mat 9:12
Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
Mat 9:13
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
--------
Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia
Saudaraku,
panggilan Santo Matius, dalam arti tertentu, merupakan panggilan bagi kita.
Panggilan untuk menumbuhkan seluruh pribadi manusia dan seluruh keluarga manusia, menuju maknanya yang sepenuhnya.
Ini merupakan pengembangan terpadu dari tubuh, jiwa, roh dan masyarakat.
Santo Paulus menyinggung panggilan ini ketika ia berbicara tentang berbagai pelayanan panggilan dalam Gereja yang bekerja sama untuk membangun tubuh Kristus.
Panggilan seperti itu “membutuhkan jawaban yang bebas dan bertanggung jawab”.
Oleh karena itu kita masing-masing harus selalu berusaha menjadi seorang rasul dari para rasul.
Dengan memamnggil kita menjadi seorang rasul, Tuhan Yesus selalu mengingatkan kita bahwa kita adalah seorang "anak Allah".
Saudaraku,
memang demikian dan seharushya demikianlah "cakrawala kerasulan" kita.
Dunia harus dijelajahi dan harus ditaklukkan.
Jalan kita sebagai anak-anak Allah, ingatlah itu.
Jiwa merasul, pertama-tama jagalah diri kita sendiri.
Sebab Tuhan Yesus sudah mengingatkan kita:
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"(Mat 7:22-23)
Saudaraku,
panggilan sejati, adalah panggilan yang mengasumsikan bahwa kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk pengembangan manusia.
Namun selain “memerlukan kebebasan", pengembangan manusia yang integral juga menuntut rasa hormat terhadap kebenarannya sebagai sebuah panggilan.
Dorongan untuk “menjadi lebih” harus dibatasi dengan hati-hati.
“Di tengah berbagai visi antropologis yang bersaing dalam dunia saat ini, visi iman katolik kita seharusnya memiliki karakteristik khusus untuk menegaskan dan membenarkan nilai tanpa syarat dari pribadi manusia dan makna pertumbuhannya.
Panggilan kita sebagai anak-anak Allah untuk pengembangan dan kemajuan semua orang untuk hidup sebagai manusia seutuhnya.
"Manusia yang hidup dalam belas kasih Allah".
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 4 Juli 2025
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah memilih kami menjadi rasul-rasulMu
Kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk setia hidup dalam ketaatan
Dan kami percaya setiap ketidaknyuamanan yang kami alami adalah caraMu supaya kami semakin kuat dan setia bertekun dalam iman
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa