
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Matius 12:1-8;
Mat 12:1
Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
Mat 12:2
Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
Mat 12:3
Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
Mat 12:4
bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
Mat 12:5
Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
Mat 12:6
Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
Mat 12:7
Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
Mat 12:8
Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
--------
Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
Saudaraku,
ketika Anak Manusia, yaitu Tuhan Yesus, Anak Allah, datang, Dia tidak pernah melakukan kejahatan apa pun.
Dia juga tidak mendorong umat-Nya untuk berbuat jahat.
Namun, para musuh-Nya, orang Farisi dan Saduki, terus-menerus mencoba menjebak-Nya dengan mengatakan bahwa tindakan-Nya melanggar Taurat.
Matius mencatat bahwa murid-murid-Nya lapar pada hari Sabat dan ketika mereka berjalan melewati ladang jelai, mereka memetik bulir-bulir gandum, gandum utuh dan mengunyahnya untuk mengobati rasa lapar mereka.
Orang-orang Farisi yang mengikuti-Nya berkata: Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat.
Lalu Tuhan Yesus menjawab:
Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Bait Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
Taurat menetapkan tugas para imam dalam pelayanan Bait Allah, hari Sabat lebih penting daripada menjaga istirahat Sabat.
Dan Tuhan Yesus mengatakan "di sini ada yang melebihi Bait Allah".
Tuhan Yesus mengatakan bahwa: Ia berkuasa untuk mengubah Hukum Taurat bila diperlukan.
Saudaraku,
orang-orang Farisi "sok suci", mereka merasa paling taat kepada hukum Taurat,
Jadi mereka tidak akan pernah bisa melihat bahwa Yesus adalah Tuhan, mata mereka tertutup oleh sikap merasa paling suci itu.
Tidak ada yang benar dimata mereka, selain mereka, orang-orang Farisi berdiri di belakang Hukum Taurat dan "mengawasi setiap orang".
Lalu apa maknanya bagi kita saat ini?
Kesucian hidup, bukan membandingkan seberapa suci kita dengan orang lain.
Kesucian hidup harus kita usahakan.
Dan menurut saya: "kerakusan adalah awal dari ketidaksucian".
Oleh karena itu "jangan pernah mencoba berunding dengan hawa nafsu".
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 18 Juli 2025
Tuhan Yesus
Kami mohon bersihkanlah diri kami dari kesombongan dan keangkuhan
Ajarilah kami mengucap syukur atas pemeliharaanMu yang sempurna
Doronglah kami untuk selalu melihat diri sendiri dengan jujur dan apa adanya
Supaya kami tidak mudah tergoda untuk menilai dan menghakimi orang lain
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 11:28-30;
Mat 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Mat 11:29
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Mat 11:30
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
---------
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan
Saudaraku,
Seorang pria di pinggir jalan sambil membawa sekarung singkong sedang mencari tumpangan.
Sebuah truk berhenti dan sang sopir dan menawarkan tumpangan.
Pria itu naik sambil membawa sekarung singkong di bahunya.
Beberapa menit kemudian, pengemudi truk melihat pria itu masih menggendong karung singkongnya.
Ia berkata, "Kenapa kamu masih membawa menggendong karung yang berat itu? Letakkan saja di lantai truk.
Penumpang itu menjawab, "Saya khawatir bebannya terlalu berat untuk kendaraanmu, jadi saya memutuskan untuk tetap menggendongnya."
Nampak terlihat konyol kan?
Tetapi itu yang sering kita lakukan.
Saudaraku,
banyak orang yang berdoa memohon pertolongan kepada Tuhan Yesus.
Tetapi tidak meletakkan persoalan atau masalahnya ditangan Tuhan Yesus.
Sederhananya begini: kerjakan yang mampu kita kerjakan, biarlah Tuhan Yesus mengerjakan bagianNya.
Dengan demikian "tersedia lebih banyak ruang dipikiran kita" untuk memikirkan bagian kita.
Kerjakan atau lakukan yang masih bisa kita lakukan, selebihnya biarlah Tuhan Yesus yang bekerja.
Apakah itu mudah? TIDAK.
Sebab banyak orang membiarkan terpenjara oleh ketakutan yang diciptakan sendiri, ketakutan karena hal-hal yang belum terjadi.
Saudaraku,
hendaknya sekali waktu kita melihat perjalanan hidup kita.
Secara khusus melihat "keterlibatan Tuhan" dalam hidup kita.
Saya yakin kita kagum dan mungkin ada yang tidak percaya apa yang telah terjadi dalam hidup kita.
Ternyata Tuhan Yesus sungguh-sungguh terlibat dalam hidup kita.
Kalau istilah saya: Tuhan Yesus sungguh-sungguh hidup dalam hidup saya.
Termasuk "kesetiaan saya menulis renungan harian", yang saya sendiri hampir tidak percaya, sudah hampir 8 tahun, berbagi pengalaman iman didalam Kristus.
Saudaraku,
serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.(1Pet 5:7)
Kita diselamatkan oleh iman dan kita dilahirkan kembali melalui baptisan.
Tuhan Yesus berkata: “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku”, ini berarti tindakan mental.
Pikiran kita harus berada di bawah kuk Kristus.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 17 Juli 2025
Tuhan Yesus
Secara sadar kami serahkan hidup kami kepadaMu
Namun seringkali kami masih membiarkan hidup kami dikuasai oleh pemikiran kami sendiri
Kami mohon ajarilah dan bimbinglah kami untuk berserah kepadaMu
Dan berilah kami rahmat kekuatan dan keberanian untuk selalu mengarahkan hati dan pikiran kami kepada belas kasih dan kuasaMu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 11:25-27;
Mat 11:25
Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
Mat 11:26
Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
Mat 11:27
Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
---------
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil
Saudaraku,
agar iman kita tetap segar, bersemangat dan hidup, kita membutuhkan "wahyu pribadi" yang berkelanjutan.
Salah satu cara utama kita menerima wahyu ini adalah melalui doa pribadi yang intim bersama Tuhan Yesus dan Firman-Nya yang Kudus.
Ini bukan doa bersama, melainkan doa yang sepenuhnya sendirian bersama Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus sering pergi sendiri untuk berdoa kepada Bapa-Nya guna menerima wahyu kehendak Bapa-Nya bagi-Nya.
Kita pun tidak boleh kurang dari itu.
Jika tidak, kita akan lebih tertarik melakukan keinginan kita sendiri.
Dan jika kita mau mendengar dalam setiap doa-doa kita, Roh Kudus seakan mendorong kita untuk selalu bertumbuh dalam iman.
Semakin kita setia didalam doa, semakin kita merasa iman kita masih kurang.
Jika kita mau memperhatikan, kuasa yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus dalam hidup kita, terlalu besar jika dibanding ketaatan kita.
Saudaraku,
ketaatan dan menjaga hubungan dalam komunitas adalah cara yang terbaik untuk merawat iman.
Aktif di lingkungan dan berbagai aktivitas di paroki.
Tujuan merawat iman adalah untuk mengembalikan vitalitas pelayanan dan panggilan seiring waktu.
Dan supaya mata kita tetap melihat Allah dan telinga kita mendengar suara Allah.
Sehingga dalam keadaan apapun kita tidak pernah tertarik untuk membanggakan diri sendiri dan mencari diri sendiri.
Dan kita juga melihat dengan sangat jelas, tangan Allah yang bekerja dalam hidup kita.
Kekacauan batin dan godaan-godaan membanggakan diri laksana penutup mata jiwa kita.
Jangan pernah putus asa, kita pasti selalu mendengar wahyu Allah dan tetaplah "melihat".
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Rabu 16 Juli 2025
Allah Bapa kami
Engkaulah yang memilih kami dan membawa kami kepada PuteraMu, Sang Gembala kami
Engkau buat mata kami melihat dan telinga kami mendengar
Kami mohon rahmat kekuatan untuk selalu hidup dalam ketaatan
Supaya kami tetap berada dalam kawanan domba-dombaMu
Dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Sekarang dan sepanjang segala masa
Injil Matius 11:20-24;
Mat 11:20
Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:
Mat 11:21
"Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
Mat 11:22
Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
Mat 11:23
Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.
Mat 11:24
Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."
---------
Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya
Saudaraku,
mari kita lihat bahwa Tuhan Yesus ahli dalam mengubah garis-garis hidup kita yang bengkok menjadi lukisan yang indah.
Terkadang, bahkan ketika kita menolak mengikuti jalan-Nya, Dia mengubah pemberontakan kita menjadi hasil yang baik, tetapi umumnya hasil yang tidak kita sukai.
Khorazim dan Betsaida tampaknya sangat menentang pesan dan karya-Nya.
Tuhan Yesus melakukan mukjizat di sana, tetapi orang-orang menolak untuk percaya kepada-Nya.
Mengapa Tuhan Yesus mengecam kota-kota yang tidak bertobat?
Pesan Kristus bermuara pada dua tanggung jawab: mengasihi Allah di atas segalanya dan memiliki kasih yang sama efektifnya bagi sesama, bahkan musuh.
Itu berarti pengampunan setiap hari, bukan hanya atas penghinaan kecil yang dilakukan orang kepada kita, tetapi bahkan atas kejahatan besar yang mereka lakukan.
Jadi kita harus mengampuni dan kita harus berdoa bagi setiap orang yang membuat ketidaknyamanan dalam hidup kita.
Dan berbuat baik kepada setiap orang terutama mereka yang membutuhkan uluran tangan kita.
Sambil mendukung dan mendoakan mereka yang mengupayakan pertobatan.
Tuhan Yesus Kristus mengajak kita untuk "menyembuhkan dunia", tetapi memang tidak mudah.
Saudaraku,
dalam sejarah kekristenan sarat dengan penolakan dan penganiayaan.
Tetapi tidak menyebabkan hilangnya iman kepada Tuhan Yesus dan ketidaktaatan terhadap perintah-perintah-Nya.
Itu berarti tugas kita, baik rohaniwan maupun awam adalah menjadi saksi kedaulatan Allah dan kuasa sakramental yang ditunjukkan melalui Gereja.
Banyak orang sedang mengembara dalam kegelapan moral dan membutuhkan pengakuan dosa untuk mengatasi masalah terbesar mereka, dosa.
Dan mereka haus akan Sabda Allah, akan persatuan dengan Allah dan Gereja memiliki sarana untuk menyediakannya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 15 Juli 2025
Allah Bapa kami
Karena begitu besarnya belas kasihMu kepada kami, Engkau menyelamatkan kami
Melalui PuteraMu, Tuhan kami Yesus Kristus, Engkau mengangkat kami dari kematian kepada hidup
Bahkan Engkau nyatakab belas kasih dan kuasaMu, setiap hari
Kami mohon bimbinglah kami dan berilah kami rahmat kekuatan untuk setia hidup dalam ketaatan
Supaya kami tidak kembali kepada kegelapan
Dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Sekarang dan sepanjang segala masa
Injil Matius 10:34-42, 11:1;
Mat 10:34
"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
Mat 10:35
Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
Mat 10:36
dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
Mat 10:37
Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
Mat 10:38
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
Mat 10:39
Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Mat 10:40
Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.
Mat 10:41
Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
Mat 10:42
Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."
---------
Mat 11:1
Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
---------
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku
Saudaraku,
salib mengajarkan kita untuk "menyangkal diri" dari kepentingan pribadi demi melayani tujuan yang lebih tinggi.
Itulah cara kita untuk terus-menerus melakukan pengecekan diri agar kita setia hidup dalam kekudusan.
Sebab manusia, terkadang, memiliki kecenderungan yang mengakar untuk "hanya memikirkan diri sendiri", menganggap diri sendiri selalu benar dan memandang diri sendiri sebagai standar untuk mengukur segala sesuatu.
Cinta diri selalu mendorong kita untuk mencari makna hidup dalam kekuasaan, kekayaan dan kehormatan.
Saudaraku,
kita tidak boleh datang kepada Tuhan dengan cara kita sendiri, kita harus datang kepada-Nya dengan cara-Nya.
Ini adalah panggilan untuk berserah diri sepenuhnya.
"Pikullah salibmu dan ikutlah Aku."
Kita memikul salib kita ketika kita dengan rela menerima dan memenuhi tanggung jawab kita dalam hidup, terutama yang tidak menyenangkan. Supaya membantu kita menjadi semakin seperti Kristus, terutama dalam setiap kenyamanan dalam hidup.
Jika semua "penyaliban" kita mengarah pada kebangkitan, ini mengubah segalanya.
Disaat kita sanggup menempatkan Tuhan Yesus dan kehendak-Nya yang mengatur hidup kita, dorongan amarah, keegoisan, hawa nafsu, kecemburuan, dan kebencian, tidak akan menguasai hati dan pikiran kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 14 Juli 2025
Tuhan Yesus
Hanya melalui salibMu, kami akan mengalami kebangkitan dan hidup kekal bersamaMu
Dan kami sadar kami harus sangup menyalibkan keinginan-keinginan daging
Maka kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan rencana dan kehendakMu
Dan berilah kami rahmat kekuatan untuk setia hidup dalam ketaatan
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa