
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Yohanes 6:1-15;
Saya kutipkan sebagian:
Yoh 6:10
Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
Yoh 6:11
Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.
Yoh 6:12
Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."
Yoh 6:13
Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.
Yoh 6:14
Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia."
---------
Saudaraku,
melalui Injil Yohanes, kita telah mengenal Tuhan Yesus:
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia
Akulah Terang Dunia.
Akulah Gembala yang baik.
Akulah Air Hidup.
Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup.
Pagi ini dari orang-orang yang melihat mujizat yang diadakan Tuhan Yesus, kita mendengar:
Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia.
Lalu pertanyaan untuk kita:
Apakah kita memiliki sebutan sendiri untuk Tuhan Yesus?
Saudaraku,
punya sebutan sendiri atau tidak, saya sangat percaya kita semua ingin mewujudkan kebahagiaan hidup kita bersama Kristus.
Menyatakan kasih dan sukacita.
Menjadi terang bagi yang mengalami kegelapan.
Menjadi pelepas dahaga bagi yang kehausan.
Memberi makan bagi yang kelaparan.
Dan hidup memancarkan kebenaran, tidak lagi hidup dalam kuasa dosa karena Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kita dalam Kristus dari hukum dosa(Bdk Rm 8:2).
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 29 Juli 2018
Barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan
Firman-Mu yang sangat menguatkan kami
Sebab tanpa Engkau hari-hari selalu gelap
Kami tidak pernah mengetahui apa yang terjadi esok hari
Tentang apa yang kami makan dan kami minum
Kami mengucapkan syukur kepada-Mu ya Bapa
Engkau menyediakan untuk kami
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 13:24-30;
Mat 13:24
Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
Mat 13:25
Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
Mat 13:26
Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
Mat 13:27
Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
Mat 13:28
Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
Mat 13:29
Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
Mat 13:30
Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."
----------
Saudaraku,
apakah ada yang merasa hidupnya baik, taat dan patuh kepada Allah, tetapi mendapat perlakuan jahat?
Misalnya disakiti, difitnah, disingkirkan, diperlakukan tidak adil, dll.
Atau mungkin selalu berbuat kebaikan tetapi hidupnya sendiri selalu dalam kesusahan?
Sedangkan orang-orang yang mungkin tidak baik justru menikmati kekayaannya.
Saudaraku,
kejadian buruk yang terjadi dihidup kita tidak selalu sebagai akibat langsung dari dosa atau kejahatan yang kita berbuat.
Dan sebaliknya jika hidup kita baik lalu tidak secara langsung Allah memudahkan setiap langkah kita.
Namun kenyataannya bahwa dunia ini jahat.
Selalu ada kerikil, batu, lobang dan hambatan-hambatan lain yang ada didepan kaki kita.
Dan Tuhan Yesus mengajak kita untuk tidak menyalahkan apapun diluar diri kita.
Sebab kita tidak punya sedikitpun kendali atas apa yang diluar diri kita sendiri.
Saya kutipkan dari Yeremia 12:1-3:
Engkau memang benar, ya TUHAN, bilamana aku berbantah dengan Engkau! Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang keadilan: Mengapakah mujur hidup orang-orang fasik, sentosa semua orang yang berlaku tidak setia?
Engkau membuat mereka tumbuh, dan merekapun juga berakar, mereka tumbuh subur dan menghasilkan buah juga. Memang selalu Engkau di mulut mereka, tetapi jauh dari hati mereka.
Ya TUHAN, Engkau mengenal aku, Engkau melihat aku, dan Engkau menguji bagaimana hatiku terhadap Engkau. Tariklah mereka ke luar seperti domba-domba sembelihan, dan khususkanlah mereka untuk hari penyembelihan.
Tetapi Tuhan Yesus mengajak kita untuk fokus bertumbuh dan berbuah, fokus disetiap langkah kaki kita agar kita tidak jatuh oleh kerikil, batu atau jatuh kedalam lubang.
Dan pada akhirnya Allah sendiri yang akan memanen buah-buah baik dihidup kita.
Menjadi persembahan yang baik dan yang kudus untuk Allah kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 28 Juli 2018
Ya Bapa
Terimakasih Engkau memelihara kami dengan sempurna
Engkau menjadikan kami kuat
Tetap tegar walaupun dalam kesulitan
Dan Engkau selalu mengulurkan tangan-Mu saat kami membutuhkan pertolongan
Bapa yang baik
Puji dan syukur kami haturkan kepada-Mu
Engkau memilih kami sebagai saksi-Mu
Untuk menghadirkan kasih, damai dan sukacita
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Mat 13:18-23;
Mat 13:18
Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.
Mat 13:19
Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Mat 13:20
Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
Mat 13:21
Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.
Mat 13:22
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Mat 13:23
Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
---------
Saudaraku,
membaca perumpamaan tentang penabur, saya teringat Pilatus:
_Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus._
_Tetapi mereka berteriak membalasnya, katanya: "Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!"_
(Luk 23:20-21)
Saudaraku,
kita telah mendengar firman dan saya yakin firman itu ada dalam hidup kita.
Dan saya sangat yakin setiap kita mengalami kebimbangan, firman itu muncul menjadi pertimbangan untuk mengambil keputusan.
Berkali-kali dan dengan suara keras terdengar firman itu dan menunjukkan jalan yang benar, tetapi dorongan keinginan duniawi berteriak lebih keras Salibkanlah Dia!
Saudaraku,
sungguh sangat bijaksana apabila kita tidak tergesa-gesa dan tidak mementingkan keinginan diri dalam menjalani hidup.
Tidak mudah percaya akan setiap perkataan orang dan tidak langsung menanggapi apa yang kita lihat dan kita dengar.
Tetapi pertimbangkanlah dengan teliti menggunakan Firman Tuhan.
Supaya kita tidak dikalahkan oleh segala tipu daya.
Saya cukup prihatin semakin banyak orang mudah meneruskan kabar yang tidak jelas sumbernya dan isinya menyebarkan kekuatiran.
Mari janganlah sok tahu atau sok menjadi wartawan, hentikan segala informasi yang tidak jelas sumbernya, ditangan kita.
Dan hindari percakapan-percakapan yang tidak perlu, banyak percakapan-percakapan dunia yang berpengaruh buruk dan merugikan kita.
Ada yang dikemas dalam candaan atau cerita lucu bahkan perbuatan asusila, yang lalu tanpa disadari bisa mempengaruhi pikiran kita dalam sejeap mata.
Saudaraku,
kita hidup di dunia yang tidak luput dari godaan, ada semak duri dimana-mana.
Maka kita harus waspada, berjaga-jaga dan berdoa.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 27 Juli 2018
Bapa di sorga
Kami mohon penyertaan-Mu dalam perjalan hidup kami
Kuatkanlah kami dengan Kuasa-Mu
Supaya sedari awal
Kami sadar dan berani untuk mengalahkan setiap godaan yang datang
Kami Mohon Roh Kudus-Mu selalu menjaga kami
Sehingga kami tidak mudah tertipu oleh pancaindra
Jadikanlah kami baik dengan firman-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 13:16-17;
Mat 13:16
Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
Mat 13:17
Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
---------
Sangat menarik, orang disebut berbahagia karena melihat dan telinganya mendengar.
Jadi pertanyaannya: apakah kita sungguh-sungguh melihat dan mendengar karya-karya Allah yang agung?
Di injil lukas 10:22
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
Mengapa karya Allah terlihat nyata bagi orang kecil?
Apakah mata dan telinganya berbeda?
Saudaraku,
mata dan telinga orang bijak/pandai sama dengan mata dan telinga orang kecil bahkan mungkin orang yang tak berpendidikan.
Apa yang membedakan sehingga orang kecil melihat Allah?
Karya Allah akan terlihat nyata jika memiliki hati nurani yang bersih.
Segala hal yang kita lihat dan kita dengar masuk ke dalam hati, nah jika hati nuraninya kotor akan lebih buta daripada orang yang matanya buta dan lebih tuli daripada orang yang telinganya tuli.
Orang yang hati nuraninya kotor tidak akan pernah bisa benar-benar gembira dan hatinya tidak pernah tenteram.
Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik!(Bdk Yes 48:22)
Tiada damai bagi orang-orang fasik itu(Yes 57:21)
Saudaraku,
kebahagiaan terletak dalam hati nurani, bukan ada dimulut orang banyak.
Artinya jangan tertipu oleh segala penghiburan di luar diri.
Mari bersihkan hati, maka kita akan melihat Allah.
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.(Ams 4:23)
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 26 Juli 2018
Orang melihat luarnya
Namun Engkau melihat hati kami
Orang melihat perbuatan
Namun Engkau melihat niat
Ya Bapa Engkaulah yang berkuasa atas hiduo kami
Kami serahkan hati kami kedalam kuasa Roh-Mu
Bersihkanlah dari segala yang jahat
Sehingga ada kebahagiaan sejati dalam hidup kami
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 20:20-28;
Saya kutipkan sebagian:
Mat 20:20
Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
Mat 20:21
Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
----------
Mat 20:25
Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Mat 20:26
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
Mat 20:27
dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
Mat 20:28
sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
----------
Saudaraku,
setiap ibu pasti ingin anak-anaknya menjadi yang terbaik.
Seperti nama saya misalnya sugiyarta, mungkin ibu saya ingin saat dewasa nantinya memiliki banyak uang.
Sugiyarta: sugi dalam bahasa jawa bisa dimaknain sugih=kaya dan arta/yarta=uang.
Demikian pula Allah telah menempatkan benih di setiap orang dan benih itu baik dan tentunya Allah juga mengharapkan benih itu bertumbuh dan berbuah.
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.(Kej 1:27)
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.(Bdk Kej 1:31)
yang lalu ada yang menjadi imam, suster, bruder, guru, dokter, buruh, pedagang, dll.
Kalau orangtua kita saja ingin kita semua berhasil/berbuah, apalagi Allah, Ia juga selalu menuntun agar kita tumbuh dan berbuah.
Pagi ini kita diingatkan bahwa siapa yang ingin menjadi besar harus menjadi hamba.
Menjadi hamba bisa dipahami mampu mengontrol diri, hanya taat dan melakukan perintah atasannya.
Sebab setiap manusia cenderung tinggi hati dan ingin menang sendiri.
Keinginan manusia itu seperti bola, saat terlepas bisa mengarah kemana saja dan mungkin bisa berhenti saat menabrak batu atau gundukan tanah.
Artinya saat keinginan itu menjadi liar maka bisa terhenti ketika kepentok sana sini.
Saudaraku,
marilah kita mengenal diri kita sendiri apa adanya, supaya terhindar dari kesombongan.
Dan lalu kita bisa membuat rencana hidup yang baik sebab mengerti akan kekurangan dan kelemahan diri.
Maka akan memiliki hidup yang bijaksana, tidak hanya sekedar mengikuti dorongan hati dan perintah akal budi, namun mendengarkan suara Allah dalam setiap langkah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Rabu 25 Juli 2018
Seperti Engkau memilih Santo Yohanes menjadi rasul-Mu
Engkau pun memilih kami untuk mewartakan kasih dan kebaikan-Mu
Ya Bapa yang Maha Baik
Kami mengucap syukur atas kebaikan dan penyertaan-Mu
Terimakasih Engkau selalu menyadarkan kekurangan-kekurangan kami
Supaya kami tidak sombong dan selalu memperbaiki diri
Bapa di sorga
ajarilah kami menjadi hamba-Mu yang setia
dan kami mohon rahmat kekuatan untuk mengalahkan keinginan diri
supaya kami tidak diperhamba olehnya
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin