"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Matius 12:46-50;

Mat 12:46
Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia.
Mat 12:47
Maka seorang berkata kepada-Nya: "Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau."
Mat 12:48
Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?"
Mat 12:49
Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
Mat 12:50
Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
---------

Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku

karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
(ef 2:18-19)

Saudaraku,
kita menuruti kehendak atau perintah orangtua bukan karena takut namun karena hormat dan mengasihi orangtua kita.
Ketika kita melanggar perintahnya, orangtua kita berusaha memperbaiki, bukan lantas menghukum, oleh karena orangtua mengasihi anak-anaknya.
Keluarga kristen adalah hubungan yang terikat oleh kasih Allah.
Demikian pula relasi antar sesama karena kita orang kristiani yang wajib melaksanakan kehendak Bapa, yaitu mengasihi sesama dan mengasihi Allah,
maka dalam kehidupan sehari-hari selalu didasari dengan semangat saling mengasihi.

Lalu bagaimana tips nya supaya bisa melakukan kehendak Bapa?
Santo Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Roma:
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.(Rm 12:2)
Dengan sesering mungkin berdoa bisa membersihkan dan memperbaiki pikiran kita, sehingga tidak mudah dikalahkan oleh kehendak dunia.
Pikirian tang bersih akan selalu memperbaharui akal budi, sehingga mata dan telinga bisa melihat dengan jelas mana yang pantas dilakukan dan yang tidak.

Saudaraku,
kembali saya ingatkan bahwa kristen bukanlah sekedar agama, kristen adalah tentang hubungan kita dengan Kristus.
Relasi atau hubungan dengan Allah tidak bisa ditemukan dalam agama, tetapi lebih kepada dorongan atau kerinduan untuk mendekat kepada Allah.
Maka mengubah perilaku tidaklah cukup, tetapi harus disertai mengubah hati.
Sebab dari hati tidak hanya timbul keinginan rohani, namun juga muncul keinginan duniawi .
Karena dari hati timbul segala pikiran jahat.(Bdk Mat 15:19)

Saudaraku,
mari kita menjaga hati, sebab dari situlah terpancar kehidupan.(Bdk Ams 4:23)
Hati yang melakukan kehendak Allah, itulah kehidupan sesungguhnya dan tidak akan binasa.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Selasa 24 Juli 2018

Jadikanlah hati kami suci ya Bapa
Dan perbaruilah selalu dengan Roh-Mu
Sehingga tidak ada yang mampu memisahkan kami dengan Engkau

Dan kami selalu mohon kepada-Mu ya Bapa
Tuntunlah kami dengan Firman-Mu
Supaya jalan kami tidak menyimpang
Tetap setia dan teguh melakukan kehendak-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Matius 12:38-42;

Mat 12:38
Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu."
Mat 12:39
Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Mat 12:40
Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.
Mat 12:41
Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!
Mat 12:42
Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!"
---------

Yunus memberitakan pertobatan dan penghakiman:

Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan.(Bdk Yun 3:4)

Tetapi Tuhan Yesus mewartakan pertobatan, belas kasih dan pengampunan.
Seperti perumpamaan anak yang hilang dalam Injil Lukas 15:

Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
(Luk 15:21-24)

Saudaraku,
wujud nyata seseorang yang mengenal Allah adalah mengasihi.
Seperti yang diajarkan oleh Santo Yohanes:
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.(1Yoh 4:8)
Tanpa kasih tidak akan ada pengampunan.
Kristus sendiri adalah tanda kasih Allah kepada manusia.
Untuk itu sebagai orang kristiani, jika hidupnya tanpa kasih, maka itu hanyalah omong-kosong.

Saudaraku,
mari dengan rendah hati kita datang kepada Tuhan Yesus, memohon pengampunan atas dosa dan kesalahan kita.
Lalu bertobat dengan mengusahakan hidup yang mengasihi Allah dan mengasihi sesama.
Sehingga hidup kita menjadi tanda pengampunan, belas kasih dan kebaikan Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Senin 23 Juli 2018

Bapa di sorga
Hidup kami ini bukti kehadiran-Mu
Maka dengan rendah hati kami mohon kepada-Mu
Kiranya Engkau menyertai kami
Roh-Mu lah yang mengendalikan kami
Dalam kata dan perbuatan
Sehingga dimanapun kami berada
Senantiasa menjadi kabar sukacita dan kedamaian

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Markus 6:30-34;

Mrk 6:30
Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
Mrk 6:31
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat.
Mrk 6:32
Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
Mrk 6:33
Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.
Mrk 6:34
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
--------

Saudaraku,
pagi ini saya mengajak Saudara untuk mengingat masa kecil.
Makanan dan minuman telah tersaji di meja makan, dan semua kebutuhan kita telah disediakan oleh orangtua kita.
Ketika sakit, orangtua pula yang mencarikan obat ataupun diantar ke dokter.
Kita tidak pernah merasa khawatir tentang kondisi kita.
Hidup terasa mudah dan sederhana, percaya sepenuhnya kepada orangtua kita.
Namun tidak selalu mudah dan sederhana ketika kita sudah beranjak dewasa, atau saat mulai duduk dibangku sekolah.
Banyak hal yang harus diperjuangkan dan seiring dengan itu mulai timbul berbagai macam kekuatiran.

Saudaraku,
kita punya Allah yang penuh belas kasih dan berkenan menjadi Bapa kita, sepanjang hidup kita.
Mari kita melihat tujuan Allah dihidup kita dan selalu menyadari bahwa kita ada bukan untuk diri kita sendiri, tetapi untuk lebih banyak orang.
Ia bukan hanya menyediakan kebutuhan kita namun telah memiliki rencana terhadap hidup kita.
Bagian kita adalah menuruti kehendak-Nya, maka semua kebutuhan kita akan disediakan-Nya.
Tetapi jika kita menuruti kemauan diri sendiri, apalagi jika tidak pernah bisa mengucap syukur, maka yang akan diperoleh adalah kekuatiran.
Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka.
Semoga kita mengetahui kemana Tuhan Yesus akan membawa kita, dan tidak berpaling sedetikpun, selalu mengarahkan pandangan kita kepada-Nya.
Dan menghindari dari segala hal yang menutupi mata kita kepada-Nya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 22 Juli 2018

Allah Bapa di sorga
Kami mohon rahmat kekuatan-Mu
Supaya kami berani menolak segala hal yang menghalangi hubungan kami dengan Engkau
Supaya kami tidak dicobai oleh keinginan kami sendiri
Kami hanya berseru dan memohon pertolongan kepada-Mu
Ya Bapa.. Jadilah kehendak-Mu
Tangan-Mu lah yang berkuasa atas hidup kami

Ya Bapa..
Terpujilah nama-Mu untuk selama-lamanya.. Amin

Injil Matius 12:14-21;

Mat 12:14
Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.
Mat 12:15
Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (12-15b) Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
Mat 12:16
Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
Mat 12:17
supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
Mat 12:18
"Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
Mat 12:19
Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
Mat 12:20
Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
Mat 12:21
Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."
---------

Saudaraku,
kita semua pasti memiliki rencana hidup, punya tujuan dan kita harus mengetahui kapasitas atau kemampuan yang ada dalam diri kita.
Maka dengan demikian kita lalu membuat rencana, menentukan jalan yang akan kita tempuh untuk mencapai tujuan tersebut.
Jalan yang dilalui mungkin ada yang mirip tetapi apa yang dialami dalam perjalanan tersebut tidak akan sama antara satu orang dengan yang lainnya.
Dan yang pasti tidak ada yang luput dari kesulitan.

Saudaraku,
pagi ini saya mengingatkan kembali untuk berbahagia dan mengucap syukur kepada Allah.
Oleh karena kita memiliki Allah yang sangat mengerti keadaan kita.
Semua kesulitan akan bisa dilalui apabila masih memiliki pengharapan.
Janji Allah yang sangat indah: Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya.
Allah bukan pembohong, Ia pasti akan menepati janji-Nya.
Maka marilah kita selalu berdoa dan mengucap syukur supaya hati kita menjadi terang.
Sehingga kita mampu melihat pengharapan.

Akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku,
dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Dan supaya Ia menjadikan *mata hatimu terang*, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,(Ef 1:16-19)

Kita anak-anak Allah, menaruh semua pengharapan kita di dalam Kristus, dan bersiap berjuang untuk memperoleh kemenangan.
Berjuang dengan jantan dan bertahan dengan sabar tanpa keluh kesah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Sabtu 21 Juli 2018

Ya Bapa pengharapan kami hanya kepada-Mu
Kami mohon rahmat-Mu menjadi kekuatan kami untuk berjuang
Dan menjadi sumber penghiburan kami untuk bertahan melawan godaan

Engkau Pengasih dan setia
Semoga doa dan ucapan syukur kami kepada-Mu
Menjadi sarana agar kami setia dan teguh dijalan-Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Matius 12:1-8;

Mat 12:1
Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
Mat 12:2
Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
Mat 12:3
Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
Mat 12:4
bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
Mat 12:5
Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
Mat 12:6
Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
Mat 12:7
Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
Mat 12:8
Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
---------

Saudaraku, sebelum kita menilai, mengkritik atau bahkan menghakimi orang lain, cobalah lihat diri sendiri 1 menit saja.
Apakah memang kita pantas menilai orang lain?
Apakah memang kita lebih baik atau lebih benar dari orang lain?
Apakah kita berhak menilai?
Apakah tujuannya?
Bisakah disampaikan dengan cara lain?
Demikian pula sebelum menggosip, cobalah diam sejenak, 1 menit saja dan pertimbangkan.

Saudaraku,
menilai, mengkritik dan menggosip ibarat melemparkan batu di kolam air, riak-nya akan menyebar ke segala arah.
Maka setiap orang yang terkena imbas riaknya, tidak akan pernah mengetahui sumber atau asal atau penyebab riak-nya.
Maka siapa saja lalu pasti akan berbeda memahaminya.
Atau bisa-bisa riaknya mengenai dinding kolam lalu berbalik arah mengenai diri sendiri.

Saudaraku,
Tuhan Yesus menjawab teguran dari orang-orang Farisi: Tidakkah kamu baca..!
Orang Farisi tahu isi kitab suci, namun bukan untuk mengajar tetapi lebih cenderung untuk mencari penghormatan.
Jawaban Tuhan Yesus tersebut, menjadi teguran buat kita:
Secara naluri manusia memiliki kemampuan mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik
Tetapi oleh karena kesenangan, kehormatan, kesombongan, kerakusan maka baik itu menjadi bias.
Mengusahakan kebaikan diri sendiri, dan dengan demikian tidak lagi peduli kepada sesamanya.

Saudaraku,
Kita adalah putra dan putri Allah.
Target hidup kita bukan lagi tentang perbuatan baik, namun hidup itu sendiri harus mencadi *kabar genbira* dan membawa kedamaian.
Marilah kita cari tahu dalam diri kita sendiri, kita menilai diri sendiri dengan jujur.
Apakah hidup kita menjadi kegemberiaan dan kedamaian bagi keluarga kita, bagi teangga kita, bagi komunitas kita?
Apakah kita lebih sering melakukan yang baik atau yang tidak baik.
Di dunia ini tidak ada setengah baik, atau setengah tidak baik.
Mari coba perhatikan: kiri-kanan, atas bawah, maju-mundur, HITAM-PUTIH, dll.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Jumat 20 Juli 2018

Bapa di sorga
Terimakasih untuk Firman-Mu yang tinggal dalam hidup kami
Menjadi sumber kekuatan dan menjadi mata kami untuk melihat kebenaran
Sehingga kami berani melihat diri sendiri dengan jujur
Meneliti semua yang telah dan yang akan kami berbuat dan kami ucapkan

Kami mohon bimbingan Roh Kudus-Mu
Supaya kami sungguh-sungguh mengerti dan memahami ajaran dan perintah-Mu
Sehingga kami tidak tersndung oleh perbuatan maupun ucapan kami sendiri

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin