
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Matius 9:18-26;
Mat 9:18
Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
Mat 9:19
Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
Mat 9:20
Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
Mat 9:21
Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Mat 9:22
Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.
Mat 9:23
Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
Mat 9:24
berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.
Mat 9:25
Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
Mat 9:26
Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.
--------
Seorang kepala rumah ibadat, datang kepada Tuhan Yesus: anaknya yang telah mati dibangkitkan.
Seorang perempuan yang tersingkir dan najis, menyentuh jubah Tuhan Yesus: ia sembuh.
Ia yang telah turun dari sorga untuk memberikan kesembuhan, memberikan hidup baru dan melepaskan jerat dosa bagi siapa saja yang datang kepada-Nya.
Ia tidak memandang kaya atau miskin, orang terpandang atau orang yang tersingkirkan, Ia hanya melihat hati yang percaya dan berserah diri.
Saudaraku,
Allah sangat mengasihi manusia, Ia selalu siap menyambut setiap pribadi yang datang dengan rendah hati.
Hanya dengan menanggalkan segala kecongkaan dan kesombongan untuk bisa melihat Allah.
Contoh sederhana:
jika tidak pernah bisa melepaskan apa yang digenggam tangannya, maka tidak akan bisa menggenggam barang yang lain.
Jika kita merasa paling bisa, tidak pernah bisa melihat karya orang lain.
Jika kita merasa palinng pintar, selalu mengganggap bodoh orang lain.
Dan lain sebagainya.
Saudaraku,
mari kita belajar mengenal diri kita sendiri apa adanya, dan dengan jujur mengakuinya.
Maka dengan demikian kita akan jauh dari kesombongan dan memiliki hidup yang rendah hati.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 9 Juli 2018
Kepada-Mu kami mengarahkan pandangan ya Bapa
Kami menaruh kepercayaan hanya kepada-Mu
Engkau Bapa yang penuh belas kasihan dan penghiburan
Kami mohon berkat-Mu atas hidup kami
Kuduskanlah kami dengan Roh-Mu
Dan jadikanlah hidup kami menjadi cahaya kebaikan-Mu
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Markus 6:1-6;
Saya kutipkan sebagian:
Mrk 6:2
Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
Mrk 6:3
Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
Mrk 6:4
Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
Mrk 6:5
Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
--------
Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?
Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria.
Saudaraku,
Hal-hal duniawi dan soal-soal lahiriah selalu akan berlawanan dengan rahmat Allah.
Sebab manusia selalu ingin mendahulukan kepentingan diri sendiri, ego-nya selalu ada dalam segala hal dan keadaan.
Sangat sulit untuk melihat sisi baik orang lain dan kepentingan orang lain apalagi melihat rahmat Allah.
Saudaraku,
tentunya kita semua ingin melakukan yang baik dalam kata-kata dan perbuatan.
Sebaiknya kita hati-hati, sebab rawan masuk dalam jebakan.
Sebab mungkin kita hanya mempertimbangkan baik menurut kita sendiri.
Bisa jadi kita hanya menjadi orang yang hanya tampak luarnya baik.
Saudaraku, jangan kita tertipu dengan segala hal yang tampak luarnya baik dan sebaliknya kita jangan menipu dengan tampilan luar yang baik.
Ijinkanlah rahmat Allah yang menguasai diri kita, dengan cara sederhana yaitu selalu hati-hati dalam berucap dan bertindak.
Selidikilah dengan teliti, apakah kata atau perbuatan itu condong lebih besar untuk diri sendiri.
Jika ya segera hentikan.
Tuhan memberikan Roh-Nya kepada kita untuk mengusir kegelapan yang menghalangi pandangan kita kepada-Nya.
Lihatlah Allah, Ia menjadikan segala-galanya baik.(Bdk Mrk 7:37).
Karena kita adalah anak-anak-Nya, mari kita juga berlaku demikian.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 8 Juli 2018
Kami mohon Roh Kudus-Mu menguasai hidup kami ya Bapa
Adalah anugerah yang istimewa bagi kami
Sebab oleh cahaya Roh-Mu kami melihat
Ya Bapa
Berilah kami semangat dan ketekunan dalam hidup bersama-Mu
Begitu banyak rahmat dan anugerah yang telah kami terima
Semoga kami dapat memilihara rahmat itu
Supaya tidak dikalahkan oleh keinginan melayani kenikmatan diri
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 9:9-13;
Mat 9:14
Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
Mat 9:15
Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Mat 9:16
Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
Mat 9:17
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."
--------
Saudaraku,
kata reformasi tidak asing bagi kita, yang artinya perubahan secara drastis.
Namun Tuhan kita Yesus Kristus tidak cukup me-reformasi tambal sulam aturan-aturan agama tetapi mengubah total cara hidup yang lama dengan cara hidup baru dalam Kristus.
Bukan menambalkan kain yang belum susut ke baju yang tua.
Ketaatan kepada ajaran agama ternyata tidak cukup untuk mengubah hidup manusia menjadi taat dan mengasihi Allah.
Mentaati aturan-aturan ataupun berbagai tata cara ibadat hanya untuk mencari penghormatan manusia, misalnya suka dipanggil rabi atau supaya terlihat suci.
Dan kedudukan atau kehormatan itu terkadang digunakan untuk menghakimi dan menghukum sesamanya.
Saudaraku,
tak ada gunanya kita menjalankan ibadat, doa dan puasa atau taat membayar perpuluhan bagi saudaraku yang kristen jika hidup tanpa kasih.
Hidup mengasihi sesama dan mengasihi Allah.
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.(Mat 5:20)
Baptis adalah lahir baru dalam Roh, menjadi manusia baru bukan hanya sebagai tanda atau simbol kekristenan.
Simbol orang kristiani adalah *kasih*.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.(Yoh 13:35)
Saudaraku, kekristenan tidak cukup denganreformasi tetapi PERTOBATAN, lalu hidup baru dalam ROH.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari SABTU 7 Juli 2018
Kami menghadap kepada-Mu ya Bapa
Menikmati wajah-Mu yang penuh belas kasih
Engkau menunjukkan jalan supaya kami hidup
Bimbinglah kami selalu dengan Roh-Mu ya Bapa
Supaya kami tetap berada dijalan-Mu
Mewartakan kasih dan kebaikan-Mu
Dan jauhkanlah kami dari kehormatan dunia
Hidup rendah hati dan setia dalam karya-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 9:9-13;
Mat 9:9
Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.
Mat 9:10
Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.
Mat 9:11
Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
Mat 9:12
Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
Mat 9:13
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
--------
Saudaraku,
kekristenan bukan sekedar agama, kekristenan adalah terhubung dengan Tuhan Yesus.
Artinya kita tidak lagi hidup sendiri mengembara tanpa arah dan tujuan.
Arah hidup orang kristiani sangat jelas dan pasti yaitu hidup kekal bersama Kristus.
Dan kehidupan kekal bukan semata-mata anugrah dari Allah, namun harus dilalui dengan hidup yang terhubung dengan Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus telah memanggil kita, seperti memanggil Matius seorang pemungut cukai.
Panggilan Tuhan Yesus membawa perubahan total, menjadi manusia baru yang bertumbuh dalam Kristus.
Rasul Paulus dalam Efesus 4:14-15
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;(Bdk Kol 3:10-11)
Ketika hidup terhubung dengan Kristus, maka memperoleh pengetahuan yang benar.
Lalu pikiran, gerak tubuh dan ucapan mulut kita tidak lagi atas dorongan kepentingan diri sendiri, namun atas dorongan Allah.
Memandang semua orang sebagai saudara dan hormat kepada Allah dengan taat kepada perintah-Nya.
Saudaraku,
mari berhenti sekarang apabila saat ini hidup kita hanya melayani keinginan diri.
Dan hidup baru berdua dengan Tuhan Yesus, melayani dunia dengan kasih.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 6 Juli 2018
Terimakasih ya Bapa
Kami tidak lagi sendirian
Engkau ada bersama-sama kami
Kami mohon berkat-Mu ya Bapa
Agar kami hanya mengerjakan perintah-Mu
Dan tidak lagi mengerjakan kepentingan diri kami sendiri
Kami melihat orang-orang kudus-Mu
Mengenakan mahkota kekal di sorga
Dan itulah yang menjadi tujuan hidup kami
Bersama Engkau hidup kekal dalam kemuliaan
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 9:1-8;
Mat 9:1
Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.
Mat 9:2
Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
Mat 9:3
Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah."
Mat 9:4
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
Mat 9:5
Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
Mat 9:6
Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" ?lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu?:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
Mat 9:7
Dan orang itupun bangun lalu pulang.
Mat 9:8
Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.
--------
Saudaraku,
mari kita bersyukur sebab kita memiliki Tuhan Yesus Kristus yang bukan hanya sekedar nabi pembawa firman Tuhan, namun Ia adalah Allah yang berkuasa mengampuni dosa.
Dosa adalah sumber kegelisahan dan ketakutan, bukan tentang rasa bersalah namun lebih mendalam bahwa perbuatan jahat bertentangan dengan hati nurani, sebab pada mulainya manusia diciptakan Allah, baik adanya.
Orang yang berbuat jahat selalu *perang* dengan hati nurani terus-menerus sampai dengan dosa itu memperoleh pengampunan.
Allah kita adalah Allah yang penuh kasih, Ia aktif mendekati anak-anak-Nya.
Supaya kita tidak binasa oleh karena dosa.
Setelah memperoleh pengampunan, kedamaian bisa diperoleh dengan kasih yang sama, maka kemudian kita harus terus menerus mengasihi Allah dan mengasihi sesama.
Saudaraku,
mari kita bersyukur sebab Allah memberikan kepada kita Roh Kudus-Nya, yang menuntun kita ke jalan yang benar.
Yaitu jalan yang punya kuasa memberikan kedamaian, pengampunan dosa dan kehidupan yang kekal.
Maka mari kita berbahagia sebab tidak semua orang *terpanggil*, padahal sangat-sangat nyata karya Allah dalam dunia ini.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 5 Juli 2018
Walaupun ketakwaan kami tidak pantas
Kami persembahkan kasih kami kepada-Mu ya Bapa
Kami sangat merindukan Engkau
Bapa Pencipta dan Penebus kami
Dengan penuh rasa syukur
Kami kidungkan pujian
Yaitu luapan kebahagian kami
Atas kasih dan penyertaan-Mu
Dan kami memohon dengan sangat
Supaya Engkau senantiasa menyertai kami
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin