
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Lukas 21:12-19;
Saya kutipkan sebagian:
Luk 21:15
Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.
Luk 21:16
Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh
Luk 21:17
dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.
Luk 21:18
Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang.
Luk 21:19
Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."
--------
Teknologi mampu melihat dan menyajikan data sehingga mengetahui bahwa Gunung Agung akan meletus.
Maka jauh-jauh hari sebelumnya kawasan bahaya telah dikosongkan supaya tidak ada korban jiwa.
Injil pagi ini menggambarkan keadaan akhir zaman.
Akhir zaman tidak bisa diprediksi dengan teknologi.
Matius 24:36-37:
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.
Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.
Ayat 42:
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.
Berjaga-jaga tidak tertarik ataupun terikat oleh hal-hal yang fana.
Godaan hal-hal yang fana adalah tantangan terbesar dalam hidup.
Sebagai anak-anak Allah kebutuhan hidup kita dicukupkan.
Dan harus menyadari bahwa semua yang kita terima adalah pemberian Allah.
Yang digunakan untuk tujuan yang ditentukan oleh Allah.
Pada zaman Nuh, hanya Nuh yang mendengarkan Allah.
Yang lainnya sibuk dengan segala aktifitas dunia.
Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera.(Mat 24:38)
Banyak orang yang mengejar makanan yang enak, bahkan sampai keluar negeri.
Banyak orang yang kawin cerai, bahkan beristri banyak.
Banyak orang yang terikat oleh perutnya.
Banyak orang yang terikat oleh matanya.
Banyak orang yang terikat nafsunya.
Semoga kita, anak-anak ALlah tetap bertahan hidup kudus dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus.
Sehingga kita kelak bisa masuk kedalam bahtera Allah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Rabu 29 November 2017
Kami mengucap syukur kepada-Mu ya Bapa
Oleh karena Engkau tidak melepaskan kami dari gangguan-gangguan
Namun Engkau merangkul kami dengan kuasa-Mu
Sehingga kami mampu bertahan dalam pelukan-Mu
Tidak ada satu hal di dunia ini
Yang bisa menghibur kami
Yang bisa menjaga kami
Nyanyian terdengar seperti gemuruh
Dan hidup dalam ketakutan
Ya Tuhanku dan Allahku
Kasihanilah kami
Ampunilah kami
Terimalah hidup kami dalam pelukan-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 21:5-11;
Saya kutipkan sebagian:
Luk 21:8
Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.
Luk 21:9
Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera."
Luk 21:10
Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan,
Luk 21:11
dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.
----------
Manusia semua akan mati, meninggalkan kehidupan dunia ini.
Apabila dikaitkan dengan kematian, hanya ada 2 macam jenis manusia.
Yaitu:
1. Mati sebagai anak-anak yang telah dipilih Bapa, meninggalkan kesaksian hidup yang mewartakan kasih Allah.
2. Mati sebagai tentara iblis.
Sebelum terlambat marilah kita selalu berdoa supaya kita selalu dituntun oleh Roh Kudus.
Sehingga hidup kita tidak menjadi pekerja iblis.
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.(1Petrus 5:8)
Saudaraku,
hendaklah kita selalu berusaha dengan rajin supaya dimanapun dan dalam segala sesuatu yang kita lakukan,
kita selalu bisa menguasai diri, agar tidak tertarik dengan hal-hal yang fana.
Mari coba perhatikan bahwa iblis selalu menggoda kita dengan kesenangan duniawi.
Dalam Injil hari minggu yang lalu, domba akan dipisahkan dengan kambing.
Salah satu ciri perbedaan domba dan kambing:
- Domba ekor-nya menjulur ke bawah.
- Kambing ekornya tegak ke atas.
Kerendahan hati adalah yang utama agar kita terhindar dari keinginan-keinginan yang membawa kita menjadi pekerja iblis.
Marilah kita berusaha setiap hari.
Sebab kita tidak pernah mengetahui berapa lama kita bisa kuat hidup dalam keadaan baik.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 28 November 2017
Kami memuji Engkau ya Bapa
Dan mengucap syukur kepada-Mu
Sebab Engkau mengirimkan malaikat-malaikat-Mu
Untuk menuntun langkah kami
Dan memberikan kekuatan kepada kami
Sehingga kami kuat melawan godaan-godaan iblis
Kami merindukan kedamaian hidup dalam kasih-Mu
Kami sadar godaan dosa selalu hadir saat kami membuka mata
Untuk itu kami mohon ya Bapa
Roh Kudus-Mu selalu menjaga mulut kami
Menjaga hati dan pikiran kami
Sehingga gerak hidup kami
Selalu mewartakan kasih dan kebaikan-Mu
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 21:1-4;
Luk 21:1
Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan.
Luk 21:2
Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.
Luk 21:3
Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.
Luk 21:4
Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."
------
Tentang janda dalam Injil pagi ini, saya ingat Injil Matius 19:7-8:
Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
Musa mengizinkan cerai karena ketegaran hati bangsa israel saat itu.
Dan tujuan utamanya adalah melindungi kaum perempuan dan anak-anak agar tidak terbuang karena perceraian.
Dengan surat cerai ada bukti bahwa anak hasil perceraian jelas asal-usulnya dan kaum perempuan tidak diperlakukan semena-mena oleh kaum laki-laki.
Bukan mengizinkan dan melegalkan perceraian!
Apa yang bisa kita lihat dari janda yang memberi persembahan dalam Injil pagi ini.
Tentunya ia bukan saja memberi dari kekurangannya saja, namun juga dari segala beban yang dialaminya.
Menjadi janda apalagi jika memiliki anak, seperti mengalami hukuman mati.
Dalam kondisi itu ia masih memberikan terbaik untuk Allah.
Selalu ada kaya dan miskin.
Kita anak-anak Allah dipanggil untuk selalu memberikan terbaik, melayani sesama dengan talenta masing-masing.
Tidak ada yang tidak punya, semua memiliki apa yang bisa dibagikan.
Berbagi dengan pengorbanan itulah yang dikehendaki Allah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 27 November 2017
Bapa di sorga
Kasih-Mu begitu besar kepada kami
Engkau berikan kepada kami
Mata yang melihat dan telinga yang mendengar
Sehingga kami peduli dengan penderitaan orang lain
Bapa di sorga
Engkau mencukupkan kebutuhan kami
Bahkan memberi lebih dengan apa yang kami butuhkan
Engkau memberi teladan kepada kami untuk berbagi
Bapa di sorga
Kami mohon rahmat-Mu
Sehingga kami selalu bisa mengasihi sesama sebagai saudara
Dengan apa yang telah kami terima dari-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 25:31-46;
Saya kutipkan sebagian:
Mat 25:31
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
Mat 25:32
Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
Mat 25:33
dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
--------
Mat 25:34
Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Mat 25:35
Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
Mat 25:36
ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
Mat 25:37
Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
Mat 25:38
Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
Mat 25:39
Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
Mat 25:40
Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
---------
Memberi makan kepada mereka yang lapar.
Memberi minum kepada mereka yang haus.
Kelihatannya sangat mudah kan?
Namun tunggu dulu, menurut saya tidak semudah itu.
Apakah yang dimaksud memberi makan adalah memberi makan kepada pengemis yang kita jumpai di jalan?
Mari saya ajak Saudaraku masuk dalam permenungan.
Manusia tidak pernah mudah puas akan apa yang telah dimilikinya.
Dengan demikian dirinya sendiri selalu merasa haus dan lapar.
Dan masih diikuti dengan ketakutan kehilangan piring nasi-nya.
Sehingga banyak dijumpai orang-orang yang melakukan kecurangan dalam usaha.
Ada pula yang berusaha dengan segala cara mengamankan posisi/jabatannya.
Lalu pertanyaannya:
Apakah orang-orang yang seperti itu rela memberikan makan kepada orang yang lapar?
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. (Ams 11:25)
Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda. (Ams 11;28)
Saudaraku..
sebagai anak-anak Allah kita dituntut untuk bisa menjadi harapan bagi orang lain.
Harapan bukan sekedar memberi makan dan minum.
Lebih dari itu, hidup kita harus menjadi jalan supaya semua orang memperoleh hidup.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 26 Agustus 2017
Allah Bapa di dalam sorga
Kami hendak bersujud di bait-Mu
Kami bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati
Oleh karena kasih-Mu nyata dalam hidup kami
Bapa di sorga
Ampunilah kami jika tangan kami tidak dapat meraba
Ampunilah kami jika kaki kami tak mampu melangkah
Oleh karena kami ketakutan dengan apa yang kami miliki
Bapa di sorga
Engkau yang memberi minum gunung-gunung
Dan Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan-hewan
Engkau selalu pasti akan menjawab doa-doa kami
Ajarilah kami agar kami bisa menjadi harapan bagi orang lain
Tanpa ketakutan kekurangan apapun dalam hidup kami
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil dari Lukas 20:27-40;
Saya kutipkan sebagian:
Luk 20:33
Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
Luk 20:34
Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan,
Luk 20:35
tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.
Luk 20:36
Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
Luk 20:37
Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
Luk 20:38
Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."
------
Kita yang percaya akan Tuhan Yesus Kristus, memiliki mata kebangkitan.
Dan memiliki hidup yang penuh harapan dalam kasih Tuhan.
Begitu banyak orang beranggapan bahwa:
Allah adalah misteri.
Allah yang keramat.
Allah yang tidak terjangkau.
Allah yang sangat jauh.
Allah yang penuh dengan aturan.
Allah yang menghukum.
Allah yang perlu dibela.
Allah kita adalah Allah yang hidup.
Hidup dalam hidup kita dan sangat mengasihi kita.
Dan tidak ingin kita binasa.
Ilustrasi:
Jika seorang ayah membelikan mobil untuk anaknya..
BAGI SANG AYAH yang utama MOBIL-NYA atau ANAK-NYA??
Tuhan Yesus adalah hadiah terbesar bagi umat manusia.
Ia mati supaya kita yang percaya kepadanya *HIDUP*.
Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal. (Dan 12:2)
Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.
dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.
(Bdk. Yoh 11:25-26)
Allah kita adalah Allah yang hidup dan hadir dalam hidup kita.
Dan Ia tidak tuli, selalu mendengarkan kita.
Dan Ia bukan misteri, namun nyata dalam hidup kita.
Dan Ia tidak penghukum, namun sangat mengasihi kita.
Dan Ia tidak hanya memberi aturan, namun Ia mengajak berjalan bersama.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 25 November 2017
Bapa di sorga
Kami bersukacita karena Engkau hidup dalam diri kami
Sehingga mata kami melihat keindahan sorga
Telinga kami mendengar kidung yang indah
Dan semua itu menjadi sumber kekuatan kami
Untuk hidup bersama Engkau dalam kasih-Mu
Dan hidup kami bukan lagi sekedar mantaati aturan
Ataupun menjauhi larangan
Namun gerak tubuh kami menampilkan tarian kebaikan-Mu
Ucapan mulut kami menjadi kidung pujian untuk kebesaran-Mu
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin