
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Yohanes 3:16-18;
Yoh 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yoh 3:17
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Yoh 3:18
Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
-----
Kasih atau cinta adalah sebuah perasaan.
Allah menciptakan kita manusia yang memiliki perasaan.
Perasaan yang mendasari hubungan dengan Allah dan dengan sesama.
Maka ketika anggota keluarga, sahabat dan teman kita meninggal dunia, kita akan merasakan kesedihan.
Dan kasih selalu disertai dengan kerendahan hati.
Allah telah merendahkan diri-Nya melalui Putera-Nya.
Yesus Kristus Tuhan kita merendahkan diri-Nya dan hadir dalam hidup kita.
Menjadi manusia seperti kita, bahkan mati untuk dosa-dosa kita.
Kerendahan hati adalah bertindak rendah hati.
Secara pribadi kita mampu mengakui kekurangan dan kelemahan kita.
Namun menjadi marah ketika orang lain mengatakan kekurangan itu.
Saya sudah sangat sering menulis:
Jatuh cinta itu mudah, namun membangun cinta membutuhkan komitmen.
Janganlah merasa PALING dalam setiap hubungan.
Sebab itu adalah awal dari kesombongan.
Ada pepatah:
Seekor keledai yang memuat permata berharga sekalipun, tetaplah keledai.
Berbahagialah dan bersukacitalah untuk segala keberhasilan kita.
Tetapi janganlah kita menjadi sombong dengan apa yang telah kita peroleh.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 11 Juni 2017
Terpujilah Engkau Bapa
Terpujilah nama-Mu yang Mulia dan Kudus
Engkau sangat mengasihi kami
Mampukanlah kami ya Bapa
Supaya kami dengan segenap hati menyerahkan hidup kami kepada-Mu
Supaya kami tidak mengejar kesenangan dan keinginan diri
Sebab kami tahu
Kasih adalah sumber kebahagiaan hidup kami.
Kami mohon
Selalu ada komitmen dalam hidup kami
Untuk membangun cinta dengan-Mu
Dan membangun cinta dengan sesama
Dengan Api kasih-Mu
Yang selalu menyala dalam hati kami
Dan tidak akan pernah padam
Dan yang menyucikan hati
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil hari ini Markus 12:38-41;
Saya kutipkan sebagian:
Mrk 12:38 Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar,
---
Mrk 12:41
Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
Mrk 12:42
Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.
Mrk 12:43
Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.
Mrk 12:44
Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
--------
Ada banyak orang kaya yang membuat yayasan amal.
Lalu menarik orang-orang kaya yang lainnya untuk terlibat menyumbangkan uangnya.
Dan melakukan kegiatan kemanusiaan.
Ada sedikit pertanyaan dalam hati saya.
Adakah setengah dari nilai hartanya diberikan untuk amal?
Atau adakah orang kaya yang berani memberikan seluruh harta pribadinya saja untuk amal?
Tidak termasuk harta perusahaannya.
Jika dipikir secara logika, ia tidak akan kekurangan.
Sebab ia berpengalaman mencari uang.
Dalam Injil pagi ini seorang janda miskin memberikan persembahan dua peser.
Yaitu seluruh uang miliknya.
Tidak memberikan 1 peser, dan 1 peser-nya untuk makan misalnya.
Janda tersebut memberikan semua yang ada padanya untuk Tuhan.
Bukan tentang uang dan harta yang kita miliki, Allah menantang kita untuk menyerahkan seluruh hidup kita kepada-Nya.
Bukan pakaian dan doa yang panjang-panjang, namun hati yang berserah penuh.
Saya mengajak Saudaraku semua..
Janganlah malas dan setengah hati menjalankan hal-hal yang berkaitan dengan Allah.
Janganlah licik atau dengan sengaja mencari-cari jalan untuk menghindari kewajiban kita.
Pikirkanlah hal-hal yang mulia, walaupun kecil.
Sebab akan menjadi awal dari keinginan-keinginan suci.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 10 Juni 2017
Dengan segenap hati
Kami memuliakan Engkau ya Bapa
Setiap hari kami menyaksikan karya-Mu
Kami mohon
Semoga rahmat-Mu membersihkan hati kami
Membersihkan pikiran kami dari yang jahat
Supaya hati dan pikiran kami
Penuh dengan hal-hal yang mulia
Jauhkanlah kami dari rasa memiliki dunia
Supaya kami tidak terikat padanya
Yang pada akhirnya
Tanpa disadari akan menjauhkan kami dari Engkau
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Markus 12:35-37
Mrk 12:35
Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata: "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud?
Mrk 12:36
Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
Mrk 12:37
Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.
--------
Sebuah pertanyaan yang sangat bagus:
Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud?
Dalam Injil Matius 22:42:
"Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya: "Anak Daud."
Sering sekali saya ditanya tetang *ke-katolik-an*.
Terutama tentang dasar keimanan katolik dan tentang sejarah gereja katolik.
Apabila yang menanyakan seorang yang memang membutuhkannya, saya jawab dengan serius dan saya berikan data.
Tetapi ada kalanya pertanyaan tersebut hanya basa-basi dan sedikit *menguji* bahkan ada yang tujuannya negatif.
Jika demikian saya menjawab:
Saya menjadi katolik bukan karena ajaran gereja katolik, apalagi tentang sejarah gereja katolik.
Bahkan sayapun tidak mengerti tentang Injil.
Ada sesuatu yang menarik dalam kehidupan orang-orang katolik, di mata saya.
Keluarga rukun.
Tidak ada kawin cerai, perceraian membuat banyak anak terlantar dan menyakiti pasangan.
Tetap hidup baik, penuh semangat dalam segala keadaan.
Baik hati, murah hati dan suka menolong dengan tulus, tanpa mementingkan diri sendiri.
Tidak membeda-bedakan orang lain.
Lalu pertanyaan buat Saudara:
Menurut Saudara siapakah Yesus?
Saudara mengenalnya?
Semoga setiap orang di sekitar kehidupan kita, melihat dan merasakan kebaikan, kasih sayang, kemurahan Allah dalam hidup kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 9 Juni 2017
Bapa di sorga
Kami mengucap syukur
Engkau membuka mata kami
Sehingga kami melihat dan merasakan karya-Mu
Dalam kehidupan kami
Kami mohon rahmat-Mu
Agar sepanjang hidup kami
Dalam setiap aktifitas ataupun pekerjaan kami
Selalu memuliakan Engkau
Tuntunlah kami supaya perbuatan kami:
Mampu membuat melihat bagi mereka yang buta
Mampu membuat mendengar bagi mereka yang tuli
Mampu membuat orang yang membenci menjadi penuh kasih
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Markus 12:28b-34;
Saya kutipkan sebagian:
Mrk 12:28
Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?"
Mrk 12:29
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
Mrk 12:30
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Mrk 12:31
Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
----
Saudaraku, hidup sering diibaratkan sebagai sebuah perjalanan.
Dan sebagai anak-anak Allah, kita semua mengetahui tujuan perjalanan kita.
Menuju hidup yang penuh berkat Allah dan hidup kekal bersama Bapa di sorga.
Tuhan memberikan aturan atau hukum untuk kita taati.
Yaitu mengasihi Allah dan mengasihi sesama.
Untuk itu dalam perjalanan hidup, hendaklah kita menjauhkan diri dari kemarahan.
Saat marah biasanya pikiran langsung melayang dalam khayalan dan angan-angan.
Itu akan menjadikan kemarahan menjadi kebencian.
Lalu akan menjadi sangat sulit untuk membebaskan dari kebencian itu.
Oleh karena itu, marilah kita menghindari kemarahan.
Walaupun menurut pikiran kita tampaknya masuk akal.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 8 Juni 2017
Kami mengawali pagi hari ini
Dengan pujian kepada-Mu ya Bapa
Dan kami mengucap syukur
Untuk hari baru dan hidup baru
Kami mohon penyertaan-Mu
Dalam perjalan hidup kmai hari ini
Untuk hidup dalam damai dan kasih-Mu
Dan terhindar dari kemarahan
Ambilah kesibukan kami hari ini
Dengan tangan-Mu
Sehingga segala sesuatu yang kami kerjakan
Memancarkan cinta kasih
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Markus 12:18-17;
Saya kutipkan sebagian:
Mrk 12:18
Datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
Mrk 12:19
"Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati dengan meninggalkan seorang isteri tetapi tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
Mrk 12:20
Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan.
Mrk 12:21
Lalu yang kedua juga mengawini dia dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan. Demikian juga dengan yang ketiga.
Mrk 12:22
Dan begitulah seterusnya, ketujuhnya tidak meninggalkan keturunan. Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itupun mati.
Mrk 12:23
Pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi suami perempuan itu? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
Mrk 12:24
Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.
Mrk 12:25
Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
-------
Mrk 12:27 Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!"
-------
Jika membaca buku-buku ilmu pengetahuan maka akan mendapatkan pengetahuan itu.
Misalnya calon dokter belajar melalui buku-buku kedokteran.
Membaca Kitab Suci tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang kehendak Allah, tetapi yang paling utama adalah *perubahan hati*.
Firman Tuhan akan menjadi ilmu hati.
Dan dati akan menjadi peka, sehingga selalu mampu merubah kehidupan itu sendiri menjadi semakin *sehat rohani*.
Mari kita periksa hati kita perlahan-lahan.
Dan dengan penuh keberanian untuk mengakui kekurangan dan kesalahan.
Segeralah berubah, bertobat saat Tuhan Yesus berkata kamu sesat!.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.