
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Matius 19:23-30;
Saya kutip sebagian:
Mat 19:23
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Mat 19:24
Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Mat 19:25
Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
Mat 19:26
Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.
---------
Sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga
Saudaraku,
seorang kaya sukar masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Saya kira kita semua setuju untuk menjadi kaya dibutuhkan kerja keras.
Yang mendapat warisan kekayaan karena kerja keras orangtuanya.
Tetapi tidak semua yang kerja keras lantas menjadi kaya.
Jadi bukan 1+1=2.
Lalu orang menyebutnya kurang beruntung.
Jika demikian pertanyaannya: adakah cara untuk memperoleh keberuntungan?
Saudaraku,
ada orang yang belajar ilmu pengetahuan supaya namanya menjadi terkenal.
Ada orang yang kaya merasa hasil dari kerja kerasnya sendiri.
Kerajaan surga adalah tentang hidup dan matinya KASIH ALLAH.
Orang yang sukses jika kehilangan kasih akan hidup untuk dirinya sendiri.
Orang yang beruntung yaitu orang yang berhasil, sukses atau kaya karena dukungan dari setiap orang yang ada dalam hidupnya.
Maka jika ia menyadari bahwa ia tidak akan pernah sukses tanpa orang laim, KASIH akan tetap hidup dalm hidupnya, disitulah Kerajaan Allah hadir.
Saudaraku,
pencapaian kita hari ini lebih banyak dipengaruhi oleh bagaimana hidup kita mneghadirkan Allah.
Hati-hati jangan sampai tertipu oleh kerajaan surga palsu.
Tandanya mudah dikenali yaitu ketika hanya memikirkan kenyamanan diri sendiri.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 20 Agustus 2019
Allah Bapa kami
Kesenangan dan kenikmatan bisa saja sangat cepat berlalu
Dan kami tidak pernah bisa meramalkannya
Kami sangat-sangat menyadari itu ya Bapa
Oleh karena itu kami mohon
Roh Kudus-Mu yang selalu menjadi sumber penghiburan kami
Supaya damai-Mu dan sukacita-Mu memuaskan kami
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 19:16-22;
Mat 19:16
Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
Mat 19:17
Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
Mat 19:18
Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
Mat 19:19
hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Mat 19:20
Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
Mat 19:21
Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Mat 19:22
Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
----------
Pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin
Mengawali permenungan pagi ini saya kutipkan pula Injil Matius 6:24:
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Saudaraku,
kita bisa makan 3 kali dalam sehari dan mungkin lebih, bebas memilih menu sesukanya, apapun tersedia dan bisa diperoleh dengan mudah diperoleh dengan layanan beli makanan yang bisa digunakan setiap saat.
Sebagian dari kita memiliki kendaraan, sepeda motor atau mobil, bahkan ada yang seorang satu mobil dalam satu keluarga.
Mobil ayah, mobil ibu, mobil anaknya yang usia dewasa dan yang masih anak-anak disediakan mobil dengan sopirnya untuk antar jemput sekolah.
Sedemikian sibuknya kita untuk mendapatkan semua kebutuhan-kebutuhan makanan dan harta benda.
Bahkan ada sebagian orang, mungkin tidak lagi menyadari bahwa ia berenang dalam kemewahan.
Saya ingat ada seorang kawan berseloroh, jika kita sendiri tidak punya harta benda bagaimana kita bisa membantu orang lain?
Apakah benar demikian..?
Bisa ada benarnya, namun saya bertanya pada diri saya sendiri dan kepada Saudaraku, dan mohon ditanggapi dengan serius:
Apabila kita diminta menjual televisi atau sepeda motor lalu uangnya diberikan kepada orang miskin, bagaimana perasaan kita?
Jujur saja kebanyakan dari kita, cinta harta.
Saudaraku,
mengabdi kepada Allah memang menyenangkan dan menggembirakan, bahkan malaikat-Nya pun diutus untuk menemani dan melindungi kita.
Keadaan itu menggetarkan iblis dan membuat iblis iri, sehingga ia selalu berusaha menggagalkan setiap manusia yang berusaha mendekat kepada Allah.
Maka yang bisa kita usahakan adalah tetap rendah hati supaya tidak tergoda kesombongan, keserakahan dan cinta diri, berusaha dekat dengan Allah dengan berbagai cara.
Dan jika perlu, daging ini jangan diberi lebih, supaya kita tidak terjerat oleh kenikmatannya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 19 Agustus 2019
Allah Bapa kami
Bagaimana kami bisa lupa akan Engkau
Yang telah menyediakan semua kebutuhan kami sampai hari ini
Engkau tunjukkan belas kasih-Mu setiap hari
Harta benda yang ada pada kami tidak ada yang pantas kami persembahkan kepada-Mu
Kami bawa hati dan pikiran kami kepada-Mu ya Bapa
Kami mohon kuasailah dan jadikanlah sesuai dengan kehendak-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 1:39-56;
Saya kutip sebagian:
Luk 1:39
Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
Luk 1:40
Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
Luk 1:41
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,
Luk 1:42
lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
Luk 1:43
Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Luk 1:44
Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
Luk 1:45
Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
--------
Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu
Saudaraku,
ucapan Elisabet saat mendengar salam Maria, bisa kita jadikan pengajaran tentang hubungan antara iman dan firman Tuhan.
Elizabet dan Maria dua wanita yang hamil karena iman dan firman Tuhan.
Tentang firman Tuhan dan iman, ditegaskan kembali oleh Rasul Paulus:
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.(Rm 10:17)
Lalu permenungannya:
Allah selalu berbicara kepada masing-masing secara pribadi, saya sangat percaya itu.
Tuhan Yesus pun memerintahkan untuk selalu mendengarkan firman-Nya: Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!(Bdk Mat 13:9)
Allah menginginkan kita untuk menjadi pelaku firman, hidup sebagai tanah yang baik sehingga firman Tuhan tumbuh dan menghasilkan buah.
Saudaraku,
berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.
kitapun adalah orang-orang yang berbahagia, sebab telinga kita mendengar suara Allah.
Namun pertanyaannya: apakah kita percaya dan melakukannya?
Mari lihat hari-hari kita, hidup kita nampak seperti orang yang diberkati Allah atau sebaliknya banyak keluh kesah, kurang bersyukur dan iri kepada orang lain.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 18 Agustus 2019
Allah Bapa kami
Kami catat dan kami renungkan Firman-Mu
Memang terkadang ada yang tidak kami mengerti
Namun kami bersyukur sebab Engkau sendiri yang menyatakan kepada kami
Kami mohon rahmat-Mu ya Bapa
Untuk Menjaga mata dan telinga kami
Supaya senantiasa mengarah hanya kepada-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 22:15-21;
Saya kutip sebagian:
Mat 22:17
Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"
Mat 22:18
Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?
Mat 22:19
Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.
Mat 22:20
Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"
Mat 22:21
Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
---------
Berikanlah kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah"
Saudaraku,
kita manusia yang diciptakan menurut gambar Allah.(Bdk Kej. 127)
Maka hidup kita sepenuhnya untuk Allah dan milik Allah.
Karena kita berasal dari Allah maka segala sesuatu harus kita kembalikan kepada Allah, Allah menjadi tujuan hidup.
Segala bentuk persembahan melalui gereja hanya tanda lahiriah dan melatih kita untuk memberi.
Allah bukan pemungut pajak, Allah bukan seperti preman yang meminta setoran, Allah tidak meminta komisi seperti beberapa pejabat yang memanfaatkan kekuasaannya.
Maka jika ada yang telah membantu uang untuk membangun gedung gereja atau kegiatan rohani lainnya, Saudara wajib bersyukur diberkati oleh Allah dan mengerti bagaimana memberi.
Namun janganlah lalu merasa memiliki gedung gereja itu dan berkuasa atas segalanya dan menjadi sombong.
Allah meminta hidup kita secara utuh dan selamat kembali kepada-Nya.
Saudaraku,
mari selalu berlatih untuk melepaskan diri dari keinginan-keinginan dunia supaya tidak terikat olehnya.
Sebab kehidupan dunia ini keras dan sanggup menghinakan manusia.
Dengan selalu memandang setiap kejadian bukan hanya dari lahirnya saja, namun juga dari sudut pandang Allah.
Maka yang Ilahi akan nampak dimata kita dan menjadi tanda kemana kita harus melangkah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 17 Agustus 2019*
Allah Bapa kami
Terjadilah pada kami sesuai yang Engkau katakan dan janjikan
Hanya dari Tangan-Mu lah kami berharap
Dan hanya kepada-Mu lah tujuan hidup kami
Puji dan syukur kami persembahkan kepada-Mu
Setiap hari Engkau segarkan kami dengan cahaya kasih-Mu
Engkau dengan sabar menuntun kami untuk melakukan perintah-Mu
Sehingga gerak hidup kami tetap berada dijalan-Mu
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 19:3-12;
Saya kutip sebagian:
Mat 19:3
Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
Mat 19:4
Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
Mat 19:5
Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Mat 19:6
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Mat 19:7
Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
Mat 19:8
Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
--------
Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu
Saudaraku,
saya tidak punya hak sedikitpun menghakimi atau menilai orang yang bercerai.
Sebab hanya mereka yang mengalami perceraian yang merasakan bagaimana sakitnya diceraikan oleh pasangannya.
Dan tentunya kita sebagai anak-anak Tuhan tidak punya keinginan menyakiti siapapun apalagi pasangannya.
Saudaraku,
apabila kita sungguh-sungguh percaya kepada Allah, bukankah percaya juga bahwa Allah mampu menyembuhkan apapun keadaan kita?
Allah sanggup mengubah orang yang keras hati.
Pernikahan adalah untuk membangun kebahagiaan bersama, jika masing-masing selalu menyadari hal itu pasti tidak akan keras hati.
Sebab hidup tidak mungkin tanpa persoalan atau masalah.
Apabila masing-masing taat kepada Allah, gesekan-gesekan yang terjadi dalam pernikahan bisa disikapi dengan dewasa dan bijak, gesekan itu bisa menghaluskan sudut-sudut yang runcing dan tepi yang tajam.
Sehingga memupuk kelembutan dan keramahan, kesempurnaaan dan cinta kasih yang tegas dan tetap sabar.
Saudaraku,
kebahagiaan yang fana adalah milik orang-orang yang egois.
Orang yang mengurung dirinya sendiri, tidak pernah mau melihat orang lain.
Hanya demi gambaran kebahagiaan yang palsu, lalu mengeraskan hatinya dan tidak lagi peduli dengan pasangannya dan orang lain.
Adakah seorang manusia mampu menyelesaikan semua yang dihadapinya sendirian?
Maka jika kita sendiri sesungguhnya tergantung dari belas kasih orang lain, mengapa kita tidak bersedia melakukannya untuk orang lain?
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 16 Agustus 2019
Allah Bapa kami
Dengan kesederhanaan hati
Dengan kepercayaan yang sungguh-sungguh
Kami mohon Engkau berkenan memperbaiki kelemahan dan kekurangan kami
Lembutkanlah hati kami dengan kasih dan kebaikan-Mu
Terangilah hati kami dengan sabda-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin