
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Lukas 6:6-11;
Luk 6:6
Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.
Luk 6:7
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia.
Luk 6:8
Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: "Bangunlah dan berdirilah di tengah!" Maka bangunlah orang itu dan berdiri.
Luk 6:9
Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?"
Luk 6:10
Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.
Luk 6:11
Maka meluaplah amarah mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus
--------
Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat?
Saudaraku,
sampai hari ini iblis selalu mencari-cari cara untuk menyalahkan kita anak-anak Allah.
Ada baiknya kita selalu berhati-hati, jika perlu hindari percakapan yang tidak penting sekalipun maksudnya baik.
Kecuali kita sudah terbiasa tetap sadar dan mampu mengontrol diri dengan tegas.
Tentunya juga percakapan melalui media sosial.
Mari kontrol tangan kita, dan jangan biasakan meneruskan konten apapun walaupun Saudara anggap penting.
Ingat semua orang juga terkoneksi ke media sosial, bukan hanya Saudara sendiri.
Tugas kita adalah berbuat kebaikan setiap hari dan mewartakan kasih Allah, bukan menyebarkan sampah dimana-mana.
Menyapa dalam kasih Tuhan sepertinya lebih baik dan lebih pantas untuk anak-anak Allah, daripada meneruskan konten pemuas keinginan lahiriah.
Saudaraku,
orang-orang Farisi dan ahli-ahli taurat hidup dalam kenyamanan lahiriah yaitu kehormatan dan sanjungan.
Tetapi kita semua merindukan kenyamanan batin dalam Allah.
Dan kita semua mengetahui kenyamanan batin itu akan kita peroleh saat hidup kita damai dan penuh dengan belas kasih.
Mari hati-hati, dengan kebiasan-kebiasan kita setiap hari.
Kita harus berani meninggalkan kebiasan yang merusak kemajuan hidup rohani.
Tanda-tandanya sangat mudah, saat kebiasaan itu tujuannya hanya untuk memperoleh: kehormatan, sanjungan dan efeknya hanya berpusat kepada diri sendiri.
Dan janganlah mudah mencampuri urusan orang lain, kecuali Saudara diminta pertimbangan dan pertolongan.
Semoga hidup kita selalu damai, selalu menyediakan sukacita dan belas kasih kepada orang lain.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 9 September 2019
Allah Bapa kami
Setiap hari kami merindukan siraman Firman-Mu
Setiap hari kami mengharapkan belas kasih-Mu
Supaya hidup kami teguh berakar dalam kehendak-Mu
Kami mohon rahmat kekuatan Roh-Mu ya Bapa
Sehingga kami tidak mudah dikalahkan oleh hiburan lahiriah
Dan hati serta pikiran kami jauh dari segala yang jahat
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius Lukas 14:25-33;
Saya kutip sebagian:
Luk 14:26
"Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Luk 14:27
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Luk 14:28
Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
Luk 14:29
Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,
Luk 14:30
sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.
---------
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku
Saudaraku,
pagi ini saya mengajak untuk mengucap syukur atas iman kita sebagai seorang kristiani, sebagai murid-murid Kristus, sebagai anak-anak Allah.
Perlu setiap saat kita sadari bahwa kita adalah orang pilihan Allah untuk mewartakan kerajaan Allah.
Artinya kita tidak termasuk orang yang bodoh, malas, cengeng dan sombong, sebab Tuhan Yesus memilih orang yang rendah hati dan yang dipandang mampu memberikan teladan supaya setiap orang mengalami pertobatan dan pengampunan.
Oleh karena itu kita harus menjaga hidup kita supaya tidak bercacat dihadapan-Nya dan menjadi perwujudan belas kasih dan kuasa-Mya.
Saudaraku,
selalu mengucap syukur sehingga tidak mudah tergoda oleh keinginan-keinginan diri memberikan rasa damai dalam batin kita.
Demikian pula jika kita selalu menjaga komitmen untuk menolak hal-hal duniawi maka akan membawa kita menuju persatuan dengan Allah.
Maka gerak hidup kita semata-mata hanya melakukan perintah Allah.
Saudaraku,
hidup ini keras, setiap orang memiliki persoalannya sendiri.
Yang utama yang harus kita usahakan sebagai orang-orang kristiani, sebagai anak-anak Allah adalah: jangan kiranya hidup kita terhina oleh dunia.
Mari menjaga hidup untuk mengatasi dunia, dengan apa? Hanya dengan belas kasih.
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."(Yoh 14:21)
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 8 September 2019
Allah Bapa kami
Telah Engkau nyatakan dihadapan kami
Banyak orang yang hidupnya berkenan kepada-Mu
Kami mengucap syukur ya Bapa
Tujuan hidup kami jelas dan nyata
Bahkan Engkau selalu mebmerikan kekuatan dan penghiburan disaat kami mulai lemah
Kami berdoa untuk semua orang yang melayani Engkau
Supaya mereka setia dan kuat meanggul salb-Mu
Sehingga semakin banyak orang melihat keselamatan
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 6:1-5;
Luk 6:1
Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya.
Luk 6:2
Tetapi beberapa orang Farisi berkata: "Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
Luk 6:3
Lalu Yesus menjawab mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
Luk 6:4
bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?"
Luk 6:5
Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
-------
Padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?
Saudaraku,
tentang makan ada banyak hal yang menarik, ada yang tidak bisa menggunakan sendok ada yang harus menggunakan sendok, ada yang tidak bisa makan nasi bungkus, ada yang merasa jijik kalau makan di warung yang kecil dan terlihat jorok, dan lain-lain.
Ada tata cara atau aturan makan dikalangan tertentu atau acara-acara khusus.
Dan yang menarik ada istilah makan untuk hidup atau hidup untuk makan.
Saya tertarik dengan kalimat, makan untuk hidup.
Dan saya berpendapat bahwa ibadat adalah makan untuk hidup.
Di beberapa gereja mulai ada himbauan dalam banner atau semacamnya yang isinya mengingatkan bahwa: datang ke gereja untuk ibadat, dihimbau tidak mengunakan telepon seluler dan sejenisnya.
Nah orang-orang yang saat ibadat masih sibuk menggunakan telepon seluler mungkin menganggap ibadat di gereja semacam makan roti di warung.
Saudaraku,
ibadat adalah makan untuk kehidupan rohani, supaya sehat, tumbuh dan berbuah.
Makan makanan rohani tidak pantas dilakukan dengan sambil, sadarlah bahwa ALLAH sendiri yang melayani kita, bahkan Ia dengan sabar dan penuh kasih menyuapkan makanan ke mulut kita.
Dan mari kita sadari bahwa tanpa ibadat kita akan mati, bahkan bukan mati tapi binasa oleh karena menyimpang dari jalan Allah.
Tuhan kita Yesus Kristus telah menyatakan bahwa Ia adalah Tuhan atas hari sabat, Ia yang bertahta dalam ibadat kita.
Maka mari selalu semangat dan taat dalam ibadat dan siapkan diri dengan sebaik-baiknya, karena ibadat adalah salah satu perwujudan ketaatan dan hormat kita kepada kuasa Allah.
Dengan menyadari itu maka kita akan terhindar dari kuasa diri sendiri, yang akan membuat orang jadi sombong, serakah, merasa paling benar dan sulit menghargai orang lain.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 7 September 2019
Allah Bapa kami
Kami selalu menggunakan kekuatan-Mu untuk mengalahkan setiap godaan
Setiap saat kami sadar bahwa Roh-Mu hidup dalam diri kami
Memegang kami dengan kuat agar kami tidak terombang-ambing oleh keinginan
Dan Roh-Mu pula yang mengajarkan ketaatan
Puji dan syukur kami persembahkan kepada-Mu ya Bapa
Kasih dan kebaikan-Mu yang tidak pernah berhenti
Memenuhi hidup kami setiap hari
Sehinga kami semakin kuat, taat dan setia hidup dalam perintah-Mu
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 5:33-39;
Saya kutip sebagian:
Luk 5:36
Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: "Tidak seorangpun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu.
Luk 5:37
Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itupun hancur.
Luk 5:38
Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.
Luk 5:39
Dan tidak seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik."
--------
Tidak seorangpun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua
Saudaraku,
tentunya setiap orang pasti menginginkan perubahan hidup menjadi lebih baik, juga dengan kehidupan rohaninya.
Dalam hal spiritual saya kira tantangannya lebih berat dibandingkan dengan perjuangan dalam hal-hal duniawi.
Manusia lebih kuat menahan beban fisik daripada beban psikis yaitu kondisi yang melibatkan tekanan hati dan pikiran.
Dalam keadaan miskinpun biasanya manusia tetap tegar jika tidak tergoda untuk makan gengsi.
Saudaraku,
tidak sedikit tokoh yang mengatakan bahwa ia telah lahir baru secara spiritual, dalam bahasa kita sebagai orang kristiani petobatan dan menjadi manusia baru.
Namun bisa kita lihat lahir baru secara spiritual jika tidak terwujud dalam gerak hidupnya yaitu dalam tingkah laku dan ucapannya, sama saja menambal kain baru pada kain yang tua.
Lalu yang terjadi justru akan menjadi batu sandungan bagi orang lain.
Saudaraku,
tentunya semua orang ingin sesuatu yang baik, dalam kata dan perbuatannya.
Namun mari perhatikan dengan seksama, gerak Roh Kudus selalu bertentangan dengan nafsu manusiawi.
Dan tidak mudah menjadikan Roh Kudus menjadi pemenang.
Sehingga banyak orang yang tertipu oleh hal-hal yang tampak luarnya baik.
Maka mari berlatih untuk tahan atas derita daging, dan dengan cara itulah kita hidup baru didalam Kritus Yesus.
Ia telah menderita dan wafat supaya kita memperoleh hidup baru.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 6 September 2019
Allah Bapa kami
Cahaya Roh-Mu menerangi setiap langkah kami
Dan Engkau selalu memberikan penghiburan dan kekuatan saat kami lelah
Kebenaran Engkau nyatakan dihadapan kami supaya kami tidak tersesat
Kami juga menyadari tidak bisa terlepas dari keinginan diri
Oleh karena itu ya Bapa
Kami mohon rahmat kekuatan-Mu setiap hari
Supaya kami kuat bertahan setia dan teguh dijalan-Mu
Mewujudkan belas kasih dan mewartakan kabar sukacita kepada semua orang
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 5:1-11;
Saya kutip sebagian:
Luk 5:2
Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.
Luk 5:3
Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
Luk 5:4
Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
Luk 5:5
Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
Luk 5:6
Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
Luk 5:7
Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
Luk 5:8
Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."
-------
Tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga
Saudaraku,
adakah diantara kita yang sungguh-sungguh bebas, dalam arti bebas tidak diperintah oleh apapun dan siapapun?
Kita makan karena diperintah oleh perut.
Emosi timbul dari pengelohan hati dari berbagai macam kondisi.
Hampir setiap orang lebih suka melakukan kehendaknya sendiri, atau kehendak orang lain yang sepaham dengan dia.
Saudaraku,
pemikiran dan pendapat sendiri atau orang lain yang sepaham dengan kita, belum tentu membawa kita kepada ketentraman atau kedamaian.
Manusia lebih mudah bersungut-sungut.
Merasa berat dan keluh kesah datang lebih cepat daripada semangat ketekunan.
Adapula yang tidak pernah puas akan pencapaiannya sendiri, bahkan sering pindah tempat dan kedudukan.
Saudaraku percaya bahwa Allah adalah sumber hikmat dan Ia mengetahui segala-galanya?
Saya berharap demikian.
Jadi bahan permenungan, bahwa kita tidak bisa hidup damai dan dalam berkat Allah jika kita tidak mendengarkan dan melakukan pendapat Allah.
Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa.
Mari jangan terlalu banyak alasan dan jangan pula jadi budak keinginan diri, dengarkanlah Allah berbicara dan mari mengikuti perintah-Nya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 5 September 2019
Allah Bapa kami
Setiap saat ada keributan di hati dan pikiran kami
Sebab banyak penglihatan dan banyak pendengaran
Yang semuanya selalu terlihat baik
Kami selalu sadar tanpa Engkau kami bimbang
Untuk itu kami mohon ya Bapa
Janganlah kiranya tinggalkan kami sendirian
Kami membutuhkan rahmat kekuatan-Mu setiap saat
Supaya kami melihat kebenaran
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin