"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Lukas 4:38-44;

Saya kutip sebagian:

Luk 4:40
Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.
Luk 4:41
Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
Luk 4:42
Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka.
Luk 4:43
Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
--------

Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka

Saudaraku,
dari Saudara kita Kristen Protestan saya sering mendengar kata Yehuwa Rapha artinya Allah Penyembuh.
firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."
(Kel 15:26)

Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;
janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.
Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.
(Ams 4:20-21)

Pagi ini saya ajak masuk dalam permenungan:
Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya maka kamu akan terbebas dari segala macam penyakit.
Bukan lantas kita tidak bisa sakit, namun saat kita sakit jangan kiranya kita berbuat dosa.
Tentunya kita pernah mendengar orang yang sedang sakit masih saja memaki dokter atau perawat ada juga yang menyalahkan orang lain.
Jika perkataan Tuhan ada dalam hati kita, maka walaupun menerima ketidaknyamanan atau ketidakadilan pasti tetap santun dan rendah hati.

Saudaraku,
siapakah yang dapat menjaga diri sendiri dengan begitu hati-hati sehingga bisa terbebas dari sakit?
Dan mengapa tidak semua orang sakit menerima kesembuhan atau mujizat?
Saya kira kita tidak perlu mengetahui sejauh itu, mari cukup kita taati perintah Allah yang sederhana ini:
simpanlah perkatan-Ku di lubuk hatimu, maka kamu akan beroleh kesembuhan dan kehidupan.
Dan hidup kita menjadi perwujudan kerajaan Allah, mampu membawa kesembuhan bagi banyak orang.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 4 September 2019

Allah Bapa kami
Perkataan-Mu memang tersimpan dalam hati kami
Dan menjadi sumber penghiburan dan kekuatan kami
Puji dan syukur kami haturkan kepada-Mu Ya Bapa

Dan ampunilah kami
Apabila terkadang kami kurang percaya
Oleh karena itu kami bawa dalam doa permohnan kami
Supaya Engkau berkenan membaharui kami dengan belas kasih dan pengampunan-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 4:31-37;

Saya kutip sebagian:

Luk 4:32
Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.
Luk 4:33
Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras:
Luk 4:34
"Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
Luk 4:35
Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.
Luk 4:36
Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar."
--------

Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat

Saudaraku,
apakah Saudara ikut berkata: Alangkah hebatnya perkataan ini!?
Jika ya, apakah Saudara yakin Tuhan Yesus berkuasa mengusir keinginan jahat dalam hati dan pikiran Saudara?
Ada orang yang tidak jujur atau korupsi karena takut miskin atau serakah.
Ada orang yang berbohong untuk menutupi kesalahannya.
Ada orang yang suka menghakimi karena ia merasa paling benar.
Ada orang yang mencuri karena malas.
Dan lain sebagainya.

Saudaraku,
kita semua mengetahui dan sadar bahwa roh jahat memberikan pengharapan semu, menciptakan kecemasan dan kegelisahan yang berlebihan lalu ia menawarkan cara cepat layaknya makanan cepat saji.
Lalu permenungannya:
Bukankah kita telah menerima kuasa untuk mengalahkan roh jahat?
Bukankah telah dinyatakan di mata kita, bahwa hanya Allah lah tempat kita untuk berharap?

Saudaraku,
Allah selalu menyertai setiap keinginan yang baik.
Janganlah mudah percaya atau terlalu percaya dengan pengetahuan ataupun kecerdasan kita.
Tetapi berikanlah kesempatan pertama kepada Roh Kudus untuk memimpin, supaya kita tetap teguh hidup dengan cara Allah.
Dan saya sangat yakin tidak mungkin seorang kristiani tidak mendengar suara Roh Kudus.
Maka janganlah mengabaikan Roh Kudus, sebab daging ini lemah, hanya dengan kekuatan Roh Kudus kita sanggup mengalahkan tipu daya daging.
Dan mari dengan penuh wibawa dan kuasa, kita usir segala pikiran yang jahat.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 3 September 2019

Allah Bapa kami
Kami sadar bahwa godaan bersumber dari dalam diri kami sendiri
Satu godaan berlalu sudah muncul godaan yang lain
Terus menerus dan tak kenal waktu
Dan tidak mungkin kami menghindar

Oleh karena itu
Kami mohon kesabaran dan kuasa Roh-Mu ya Bapa
Untuk menjaga kami agar tetap rendah hati dan selalu mengucap syukur
Dengan demikian kami mampu mengusir segala keinginan jahat

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 4:16-30;

Saya kutip sebagian:

Luk 4:16
Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
Luk 4:17
Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
Luk 4:18
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
Luk 4:19
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
--------

Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin

Saudaraku,
kita telah menerima pemeliharaan Allah sedemikian baiknya, dan jika kita tidak mau berbagi kepada orang-orang miskin, berarti kita menyangkal kabar baik.
Demikian pula Gereja atau kelompok-kelompok rohani kristen yang tidak menyentuh orang miskin sama saja menyangkal kabar baik.
Roh Allah lah yang seharusnya berkuasa atas diri setiap orang yang beriman kepada Kristus.
Jika hanya mengandalkan kekuatan sendiri manusia tidak pernah bisa menghasilkan sesuatu yang baik, hanya baik untuk dirinya sendiri.

Saudaraku,
kita adalah anak-anak Allah, sudah seharusnya mata dan telinga kita selalu terbuka dan terarah kepada orang-orang miskin, kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan.
Kita telah dipilih oleh Allah untuk membawa kabar baik.
Supaya perbuatan kita, ucapan kita menjadi kabar sukacita bagi semua orang.
Mari lakukan segala sesuatu tanpa mementingkan diri sendiri namun demi cinta abadi bersama Kristus.
Jadilah orang kristiani yang bukan hanya santun, tetapi orang kristiani yang rela berkurban dan mengerti kekurangan-kekurangan saudara-sauadaranya.
Bakat dan kemampuan, kepandaian, kecakapan jangan kiranya menjadikan hidup kita sia-sia.
Persembahkanlah kepada Allah, supaya Allah menjadikan hidup kita berguna untuk kebaikan semua orang.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 2 September 2019

Betapa seringnya kami membohongi diri ya Bapa
Saat Engkau tantang kami untuk berbagi
Ada Api Roh-Mu dalam hati kami
Namun tidak mampu membakar semangat kami untuk peduli
Seringkali kami dikalahkan oleh ketakutan yang kami ciptakan sendiri
Ampunilah kami ya Bapa ampunilah kami

Kami mohon ya Bapa
Penuhilah kami pengharapan dalam kasih-Mu
Sehingga kami dengan penuh kasih mengulurkan tangan untuk setiap orang yang mebutuhkan pertolongan kami
Dan kami percaya Engkau akan mencukupkan semua kebutuhan kami

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Matius Lukas 14:1, 7-14;

Saya kutip sebagian:

Luk 14:1
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama.
--------
Luk 14:8
"Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu,
--------
Luk 14:10
Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain.
Luk 14:11
Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
--------
Luk 14:13
Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.
Luk 14:14
Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."
---------

_*Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan*_

Saudaraku,
tentunya kita setuju bahwa seorang petani yang rendah hati, santun dan taat kepada Allah lebih baik dari pejabat yang terkenal dan dengan sederet gelarnya, yang mulutnya penuh caci maki, tuduhan dan menghakimi orang lain.
Ada baiknya kita mengenal diri kita sendiri dengan jujur, sehingga kita tidak tergoda untuk sombong.
Dan ada baiknya kita mengendalikan segala keinginan untuk memperoleh pujian, sebab dibalik pujian selalu ada kekecewaan.
Karena seseorang yang hidupnya dikendalikan oleh keinginan, tidak akan pernah terpuaskan.

Saudaraku,
apa gunanya kita mengejar semua keinginan daging, jika hanya memberikan kepuasan palsu bagi batin kita.
Dan apakah ilmu dan kepandaian kita mampu memberikan kedamaian batin?
Tuhan Yesus berfirman: Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.(Bdk Yoh 15:5)
Maka mari hidup sebagai ranting Kristus, memuliakan Kristus bukan memuliakan diri sendiri.
Dan Rasul Paulus mengatakan:
Jikalau roti sulung adalah kudus, maka seluruh adonan juga kudus, dan jikalau akar adalah kudus, maka cabang-cabang juga kudus.(Rm 11:16)

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 1 September 2019

Kami sungguh berbahagia ya Bapa
Roh-Mu yang mengajar kami
Sehingga kami bebas dari tinggi hati dan sombong
Setiap saat kami sadar bahwa Engkaulah yang meberi hidup

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Matius 25:14-30;

Saya kutip sebagian:

Mat 25:14
"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
Mat 25:15
Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
Mat 25:16
Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
Mat 25:17
Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
\Mat 25:18
Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
Mat 25:19
Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
---------
Mat 25:24
Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
Mat 25:25
Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
Mat 25:26
Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
Mat 25:27
Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
Mat 25:28
Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
Mat 25:29
Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
---------

_*Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan*_

Saudaraku,
ada orang yang dalam mengikuti Tuhan Yesus secara minmal, yang penting tetap ibadat, yang penting tidak berbuat jahat, tudak melanggar hukum gereja, dan sebagainya.
Dalam perumpamaan tentang talenta dalam Injil Matius pagi ini, sangat jelas Allah menginginkan hidup kita berbuah.
Allah ingin hidup kita menjadi perwujudan belas kasih Allah.
Allah ingin hidup kita menjadi motivasi setiap orang agar mereka semua bisa bertumbuh dengan baik dihadapan Allah.
Contoh sederhana dalam keluarga, sebagai orangtua harus mampu menjadi teladan yang baik untuk anak-anaknya, dalam ucapan, sikap dan perbuatan.
Bagi adik-adik yang masih kuliah, jangan diam saja jika ada teman Anda mengajak untuk membeli skripsi, dorong teman Anda untuk belajar.

Saudaraku,
Allah selalu menyediakn segala-galanya untuk kita mengembangkan karunia yang telah kita terima.
Dalam setiap obrolan saya sering berkata:
Jangan kalah dengan pohon, ia tidak bisa berpindah tempat, namun ia tetap bertahan dalam segala cuaca dan selalu berusaha berbuah dimana ia bertumbuh.
Tentunya martabat dan kemampuan manusia lebih dari pohon, tetapi masih banyak manusia yang menghinakan dirinya sendiri karena menjadi budak pemikirannya sendiri,  Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah.

Saudaraku,
mari jangan menjadi orang kristen yang asal kristen.
Ibadat hanya sekedar menjalani kewajiban dan nyaris tanpa makna, matanya tidak melihat ALlah dan telinganya tuli akan Sabda Tuhan.
Jadilah seorang kristen yang maksimal, membawa belas kasih Allah dan mewujudkan perbuatan tangan Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 30 Agustus 2019

Allah Bapa kami
Sungguh kami sudah bekerja dengan memeras keringat
Dan kami hidup dari hasil jerih payah setiap usaha kami
Tetapi Engkaupun menghendaki agar kami berusaha untuk masuk melalu pintu yang sempit itu
Untuk itu kami mohon rahmat kekuatan-Mu ya Bapa
Supaya kami juga bekerja dengan keras untuk menghadirkan belas kasih dalam hidup kami
Dan karya-karyaMu terwujud melalui hidup kami

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin