"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Matius 6:7-15;

Saya kutipkan sebagian:

Mat 6:7
Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
Mat 6:8
Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
Mat 6:9
Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
Mat 6:10
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
--------

Jadilah kehendak-Mu

Saudaraku,
kita dipilih Allah untuk melakukan kehendak-Nya, maka dengan demikian kita harus mengetahui apa yang sedang DIKERJAKAN ALLAH, lalu terlibat didalamnya.
Seperti kita bekerja dalam sebuah perusahaan, apapun bagian kita, kita harus memahami visi-misi perusahaan.
Visi Tuhan Yesus adalah keselamatan.
Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.(Luk 19:10)
Lalu apa Misi Tuhan Yesus?
Saya terkejut saat melihat arti kata misi dalam KBBI(Kamus Besar Bahasa Indonesia), karena ada tertulis arti kata misi: kegiatan menyebarkan Kabar Gembira (Injil).
Apa kabar gembira itu?
Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.(Bdk Luk 7:22)

Saudaraku,
kita telah mengetahui visi dan misi Tuhan Yesus Kristus, kita telah dipilih untuk menjadi bagian dalam misi.
Pertanyaannya: apakah gerak hidup kita telah sejalan dengan misi itu?
Inilah yang menjadi gerak hidup kita:
Membuat orang lumpuh berjalan.
Perhatikan orang-orang disekitar kita, mungkin kita hanya mampu membantu berdiri bagi yang lumpuh, mari kita lakukan demi Tuhan Yesus.
Membuat orang kusta menjadi tahir.
Mungkin kita hanya mampu memberikan penghiburan, mari kita lakukan demi Tuhan Yesus.
Membuat orang tuli mendengar.
Menampilkan hidup menjadi sebuah nyanyian surgawi yang indah, sehingga yang tulipun mendengarnya.
Dan akhirnya semua orang di sekitar kita, yang kaya ataupun yang miskin merasakan kehidupan yang damai dan penuh sukacita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 20 Juni 2019

Allah Bapa kami
Perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib menjadi kekuatan dan penghiburan bagi kami
Engkaulah Allah yang sangat peduli
Engkaulah Allah yang penuh kasih
Rahmat kekuatan-Mu yang membuat kami tetap teguh dijalan-Mu
Supaya hidup kami membawa keselamatan bagi banyak orang

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Matius 6:1-6, 16-18;

Saya kutipkan sebagian:

Mat 6:1
"Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
Mat 6:2
Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Mat 6:3
Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
Mat 6:4
Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Mat 6:5
"Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Mat 6:6
Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
--------

Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka

Saudaraku,
saya yakin kita semua sangat-sangat mengerti bacaan Injil Matius hari ini.
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bahwa melakukan kewajiban agama tujuan utamanya adalah melakukan kehendak Allah.
Jadi bukan melakukan perintah atau kehendak manusia lalu mengharapkan penilaian atau sanjungan dari manusia.
Bagaimana memberi sedekah/sumbangan, saya yakin kita semua sangat paham, apapun bentuk sumbangan itu pasti hanya minta ditulis anonim, atau yang mengetahui sedekah atau sumbangan itu hanya petugas administrasi.
Tidak perlu pasang iklan keluarga apalagi pasang pas foto seperti kampanye.

Demkian pula tentang berdoa, berdoa adalah berbicara dengan Allah.
Kita punya 1 mulut dan 2 telinga, berikanlah waktu lebih banyak untuk mendengar daripada waktu untuk berbicara.
Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?(Mzm 85:9)
Tuhan Yesus mengajarkan kita cara berdoa yaitu masuk ke dalam kamar, karena banyak orang dengan berdoa ingin supaya dianggap orang yang taat atau terlihat suci.
Berdoa di dalam kamar, saya menyikapinya dengan menyediakan ruang di hati untuk Allah.

Saudaraku,
baiknya apapun yang kita lakukan, tujuannya adalah melakukan kehendak Allah, bukan untuk diri sendiri dan makhluk-makhluk lain.
Dan tidak mencari diri sendiri namun selalu berusaha menghadirkan kebaikan Allah dalam setiap aktivitas apapun.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 19 Juni 2019

Terpujilah Engkau ya Bapa
Dengan segala upaya Engkau menjadikan hidup kami sebagai peruwujudan kasih dan kebaikan-Mu
Anugerah-Mu, kebaikan-Mu yang tidak ada batasnya
Menjadi kekuatan bagi kami untuk tak henti-hentinya berbuat baik
Dan kami percaya melalui ketaatan kami kepada perintah-Mu
Kami akan hidup dalam damai tanpa kekurangan suatu apapun

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Matius 5:43-48;

Saya kutipkan sebagian:

Mat 5:43
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Mat 5:44
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Mat 5:45
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Mat 5:46
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
--------

Kasihilah musuhmu, dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga

Saudaraku,
Tuhan Yesus memberikan *PERINTAH*, bukan saran dan bukan pula hanya sekedar permintaan.
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku.(Bdk Yoh 13:34-35)

Saudaraku,
sangat jarang orang menggunakan ukuran yang sama dengan dirinya sendiri saat menilai orang lain.
Sederhana saja, setiap orang ingin dimaafkan, ingin dikasihi, namun untuk memaafkan dan mengasihi orang lain tidak semudah seperti keinginannya.
Mengasihi selalu diikuti dengan pelayanan dan pengorbanan, sehingga berlawanan dengan keinginan daging, sebab daging selalu menuntut untuk dilayani.
Dalam keluarga misalnya, jika ada kasih seharusnya satu dan yang lainnya akan saling melayani dan mau berkorban.
Tetapi ada yang karena sesuatu alasan berbagi tugas maka berujung menjadi sebuah perintah, istri urusan dapur dan mengurus anak, suami jadi tidak peduli pekerjaan rumah karena merasa bukan tugasnya.
Dengan demikian tanpa disadari membangun jarak dan memciptakan ketidakpedulian, lalu cinta kasih lama kelamaan akan padam.
Demikian pula dalam lingkup aktivitas pekerjaan, membantu menyelesaikan perkerjaan temannya adalah wujud mengasihi sesama.

Saudaraku,
arahkanlah pandangan kita kepada diri kita sendiri, hindari menilai orang lain dan selalu mawas diri.
Supaya kita tidak punya kebiasaan menilai orang lain.
Sebab kebiasaan menilai orang lain tidak berhenti hanya menilai, pasti akan berlanjut menghakimi.
Dan penilaian itu akan menjadi pertimbangan-pertimbangan yang akan digunakan oleh si jahat untuk melawan perbuatan kasih.
Mari kalahkan semua pertimbangan-pertimbangan akal budi dengan KASIH, itulah jalan yang benar menuju keselamatan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 18 Juni 2019

Allah Bapa kami
Kami mohon rahmat kekuatan-Mu untuk menjauhkan diri dari kepuasan diri
Dan tidak mudah percaya pertimbangan-pertimbangan akal budi
Kuasailah hati dan pikiran kami dengan Firman-Mu
Puaskanlah kami dengan kebaikan-Mu
Supaya kami hanya taat kepada perintah-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

 

Injil Matius 5:38-42;

Mat 5:38
Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
Mat 5:39
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Mat 5:40
Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
Mat 5:41
Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Mat 5:42
Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
---------

Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu

Saudaraku,
Tuhan kita Yesus Kristus mengajarkan kepada kita untuk memutuskan tali kebencian dan balas dendam.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma
Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
(Rm 12:17-18)
Dalam setiap kesempatan saya sering menyampaikan tentang memaafkan orang lain dan pengendalian diri.
Dan selalu saja ada yang menanggapi itu hal yang tidak mudah, namanya juga manusia bukan malaikat.
Bagi saya sendiri kuncinya, saya selalu memegang prinsip: tidak pernah sempat membenci.
Dan saya selalu berusaha melakukan yang terbaik bagi semua orang, bahkan boleh-boleh saja punya prinsip ingin selalu bertindak seperti seorang nabi.
Bukan untuk dipuji orang tetapi untuk diri sendiri sehingga bisa memperoleh kedamaian hidup.
Percayalah: kasih akan menemukan jalannya.

Saudaraku,
memaafkan bukan tentang kata atau ucapan: ya tidak apa-apa, saya maafkan, namun memaafkan adalah melupakan.
Memaafkan bukan mengabaikan, tetapi menerima ketidaknyamanan itu, lalu melupakan.
Dan percayalah Roh Allah bekerja, Ia yang akan memberikan kekuatan dan penghiburan yang berlimpah-limpah.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.(Bdk Rm 8:28)
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!(Rm 12:21)

Saudaraku,
tidak ada seorangpun yang sempurna, maka marilah memperbaiki kekurangan-kekurangan itu setiap hari.
Jujur melihat kekurangan-keurangan itu, mengakui dan memperbaikinya.
Maka dengan demikian kita juga akan lebih mudah untuk menerima kekurangan orang lain.
Lihatlah segala sesuatu di sekitar kita, kelebihan yang satu ada untuk melengkapi kekurangan yang lain.
Tidak ada seorangpun tanpa beban, tidak ada seorangpun mampu mencukupi kebutuhannya sendiri dan tidak seorangpun mampu menyelesaikan kesulitan-kesulitannya sendiri.
Oleh sebab itu, mari saling membantu, saling menghibur, saling menolong dan saling memberi nasihat dalam keadaan untung dan malang.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 17 Juni 2019

Allah Bapa kami
Engkau tidak mengingat-ingat kesalahan kami
Oleh karena kasih-Mu yang sangat besar itu
Bahkan Engkau membarui hidup kami setiap hari

Puji dan syukur kami persembahkan kepada-Mu Bapa
Kami mohon kuasailah kami dengan kasih-Mu
Supaya kami tidak pernah sempat membenci siapapun

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 16:12-15;

Yoh 16:12
Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
Yoh 16:13
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Yoh 16:14
Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.
Yoh 16:15
Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."
---------

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang

Saudaraku,
saya selalu bersikap seperti anak yang baru lahir dihadapan Allah.
Belajar, belajar dan terus belajar dan mata serta telinga saya selalu tertuju kepada Allah.
Roh Allah ada dalam diri saya dan Saudara, tentunya karya Allah akan terlihat dengan sangat-sangat jelas dan nyata.
Dari karya-karya Allah itulah kita memperoleh pengajaran dan teladan.
Rahmat-Nya mengantar kita kepada kebenaran.
Jadi jika kita sungguh-sungguh ingin mengetahui kebenaran itu, pasti kita akan menemukannya.
Karena Allah adalah Terang, maka tidak ada area abu-abu, yang ada adalah kebenaran dan ketidakbenaran.
Dan anak-anak Allah tidak ada yang jaim, yang berpura-pura suci dengan berbagai macam aksesori.

Saudaraku,
baiknya melatih diri bagaimana melihat setiap kejadian, bukan hanya dipandang dari mata jasmani namun selalu menggunakan mata Allah.
Jika perlu, sikapi setiap kejadian itu seolah-olah kita adalah nabi.
Dengan demikian sikap, ucapan atau perbuatan atas kejadian tersebut, akan selalu selaras dengan perintah Allah.

Saudaraku,
mari berpegang kepada Allah tanpa ragu, supaya kita dibebaskan dari kegelapan, sehingga kebenaran akan dinyatakan melalui hidup kita.
Sebab Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus menginginkan setiap orang mendengar kabar sukacita dan hidup damai dalam kasih-Nya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 16 Juni 2019

Bapa
Kami berserah kepada-Mu
Kami sangat percaya kepada-Mu
Maka kami mohon ya Bapa
Hanya pertimbangan-pertimbangan-Mu lah yang menguasai hati dan pikiran kami
Supaya karya-Mu terwujud nyata dalam hidup kami

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin