
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Matius 7:6, 12-14;
Mat 7:6
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
--------
Mat 7:12
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Mat 7:13
Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
Mat 7:14
karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
--------
Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka
Saudaraku,
Tuhan Yesus merangkum semua hukum dalam Perjanjian lama menjadi 2 hukum:
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.(Bdk Mat: 22:37)
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.(Bdk Mat 22:39)
Untuk mengasihi sesama kuncinya sangat jelas:
Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.
Pertanyaannya apakah mudah melaksanakannya?
Hambatan utamanya adalah ambisi mencari kepentingan diri sendiri.
Saudaraku,
gerakan untuk memikirkan orang lain sudah semakin sidikit atau mungkin media tidak tertarik meliputnya.
Menurut saya, semakin hari dunia ini semakin egois.
Coba perhatikan promosi dalam berbagai media dipenuhi dengan: tentang kebutuhan kita dan keinginan kita.
Bahkan ada kegiatan rohani, ada kelompok atas nama agama yang katanya untuk kemanusiaan dan katanya dikelola secara profesional dan transparan tetapi ujung-ujungnya tetap saja ada kepentingan perut kelompoknya.
Kalau saya pribadi sih agak risih, lebih baik bisnis adalah bisnis dan secara konsisten mengalokasikan sebagian keuntungan untuk sumbangan sosial.
Saudaraku,
memang kita harus mengarahkan pandangan kita kepada diri sendiri tetapi bukan untuk memikirkan diri sendiri.
Mawas diri apakah kita lebih banyak menilai orang lain, atau lebih banyak berbuat baik kepada orang lain.
Sebab naluri manusia lebih cenderung menilai segala sesuatu dengan ukuran kepentingan dirinya sendiri.
Sia-sia jika ada yang berusaha untuk menghilangkan kepentingan diri itu, kita hanya bisa untuk mengendalikan.
Sehingga segala usaha dalam hidup kita tidak sekalipun merugikan atau menyusahkan oran lain, namun sebaliknya harus bisa membawa kebaikan bagi orang-orang disekitar kira.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 25 Juni 2019
Allah Bapa kami
Kami sangat ingin berubah untuk hidup semakin baik di hadapan-Mu
Kami membutuhkan pertolongan-Mu ya Bapa
Kami mohon rahmat kekuatan-Mu
Supaya kami berani meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk
Ubahlah kami setiap pagi ya Bapa
Dan tuntunlah hati, pikiran dan langkah kami
Supaya hidup kami hanya dipenuhi oleh perbuatan-perbuatan baik
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 1:57-66, 80;
Saya kutipkan sebagian:
Luk 1:58
Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
Luk 1:59
Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya,
Luk 1:60
tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes."
Luk 1:61
Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian."
Luk 1:62
Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu.
Luk 1:63
Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya.
Luk 1:64
Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.
--------
Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya
Saudaraku,
Yohanes menjadi bisu karena meragukan kabar gembira dari malaikat Gabriel bahwa ia akan menjadi bapak.
Kita semua bukan sekedar menerima kabar gembira darai malaikat, tetapi kita telah menerima Tuhan Yesus Kristus Anak Allah.
Kita adalah orang-orang yang terpilih dalam rencana keselamatan Allah.
Maka Allah memberikan Roh Kudus yang hidup dalam diri kita untuk melanjutkan karya keselamatan itu sampai akhir zaman.
Karena Roh Kudus itulah kita memiliki KASIH.
KASIH adalah cara Allah supaya kita HIDUP.
Saudaraku,
seperti Allah kembali membuat Zakharia berbicara, oleh karena Kritus kita telah diubah menjadi manusia baru.
Mari mengusahakan hidup kita supaya mengilhami semua orang disekitar kita dengan Cinta kepada Allah.
Menjaga api kasih Allah tetap menyala di kehidupan kita.
Sehingga tetangga-tetangga kita, teman-teman kita melihat Allah itu baik dan memberikan rahmat-Nya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 24 Juni 2019
Allah Bapa kami
Apabila dibandingkan dengan orang-orang kudus-Mu
Usaha-usaha kami untuk hidup kudus masih sangat-sangat kurang
Usaha-usaha kami untuk hidup berkenan kepadamu masih terlalu sedikit
Oleh sebab itu ya Bapa
Kami mohon bakarlah semangat kami dengan Api Roh-Mu
Sehingga sepanjang hari-hari kami
Kami selalu bersemangat untuk menjadi tanda kebaikan-Mu bagi semua orang
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 9:11-17;
Saya kutipkan sebagian:
Luk 9:13
Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Kamu harus memberi mereka makan!" Mereka menjawab: "Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini."
Luk 9:14
Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok."
Luk 9:15
Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk.
Luk 9:16
Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak.
Luk 9:17
Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul.
--------
Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan
Saudaraku,
melalui mujizat lima roti dua ikan, saya memperoleh pengajaran: untuk tidak menyerah dalam setiap kesulitan dan yakin bahwa saya bisa karena bersama Tuhan Yesus.
Bijaksana melihat setiap kesempatan dengan perspektif Allah, bukan dengan cara pandang sebagai manusia, terutama disaat mengalami situasi yang sulit.
Perspektif Allah sangat sederhana, baiknya semua rencana tidak bertentangan dengan kasih dan jangan menyesuaikan diri dengan pola dunia.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.(Rm 12;2)
Saudaraku,
kita telah menerima Tubuh dan Darah Krstus, apakah gerak hidup kita dikuasai oleh Darah Kristus?
Allah ingin gerak hidup kita dalam kuasa Roh dan menggunakan cara pandang Allah, dalam berpikir, mendengar dan saat menghadapi pilihan.
Bukankah kita percaya bahwa Tuhan Yesus berkuasa membuat orang lumpuh berjalan dan orang buta melihat?
Jika demikian tidak ada yang akan mampu menghalangi langkah kaki kita dan pandangan mata kita.
Maka jika memang ada yang lumpuh dan buta, itu lebih karena kemalasan sendiri, tidak berani mengalahkan keinginan diri.
Saudaraku,
kita adalah Tubuh dan Darah Kristus bercahaya dalam diri kita, seluruh mata dunia tertuju kepada kita, dan dunia berusaha memadamkan cahaya itu dengan berbagai cara sebab dunia lebih menyukai kegelapan.
Maka marilah kita selalu menaruh segala pengharapan hanya kepada Allah.
Dan mari kita sadari bahwa itu tidak akan mudah, harus dengan usaha terus menerus oleh karena kepentingan-kepentingan diri akan selalu lebih dominan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 23 Juni 2019
Hanya kepada-Mu ya Bapa
Kami mengarahkan keinginan kami dan menaruh seluruh pengharapan kami
Kuserahkan semua kesulitan kami ya Bapa
Hanya Engkau yang mampu membawa kami ke dalam kebijaksanaan
Kami siap menerima pengajaran-Mu
Kami siap melakukan kehendak-Mu
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 6:24-34;
Saya kutipkan sebagian:
Mat 6:26
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
Mat 6:27
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Mat 6:28
Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
Mat 6:29
namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
Mat 6:30
Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
--------
Mat 6:31
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
--------
Mat 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Mat 6:34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
--------
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Saudaraku,
kita semua mengetahui bahwa dunia itu penuh dengan ketidakpastian.
Lalu orang mulai merencanakan masa depan supaya aman terutama dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.
Tetapi tidak semua menyadari bahwa seiring dengan perjalanan mewujudkan rencana tersebut, selalu ada yang namanya kecemasan.
Sebab dunia ini selalu ada ketidakpastian, apalagi jika mencari kehormatan, kekuasaan dan kepuasan diri.
Saudaraku,
rasa syukur sesungguhnya adalah saat kita mampu mengendalikan kecemasan, bukan ungkapan kebahagiaan saat kita meraih sesuatu.
Coba mari kita lihat diri kita sendiri, dari semua rencana dan keinginan kita apakah hasilnya ada yang membuat kita puas?
Saudara mungkin menjawab ada, namun seberapa lama rasa puas itu dan mampukah itu membuat Saudara mengucap syukur?
Barang siapa memiliki, selalu akan diikuti kecemasan akan kehilangan miliknya itu.
Saudaraku,
Tuhan Yesus tidak melarang kita untuk berkarya dan berprestasi.
Kita harus semaksimal mungkin menggunakan talenta kita untuk membawa kasih kebaikan Allah kepada semua orang.
Maka saat kita mengusahakan hidup, tidak hanya untuk dirinya sendiri, saat itulah damai akan mengalahkan kecemasan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 22 Juni 2019
Allah Bapa kami
Jadikanlah kami pekerja di kebun anggur-Mu
Sehingga hanya rencana-Mu yang terwujud dalam hidup kami
Sebab hanya pada-Mu lah kami percaya
Dan hanya bersama-Mu kami hidup damai
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 6:19-23;
Mat 6:19
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
Mat 6:20
Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Mat 6:21
Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Mat 6:22
Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
Mat 6:23
jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
--------
Harta, hati dan mata
Saudaraku,
adakah korelasi langsung antara harga diri dengan harta kekayaan?
Orang miskin direndahkan dan orang yang kaya disanjung-sanjung?
Ternyata banyak tersaji di hadapan kita, orang yang kaya yang haus hormat.
Saudaraku,
baiknya mengendalikan keinginan-keinginan, termasuk keinginan yang baik.
Agar tidak mudah kecewa atau gusar jika ada orang lain yang lebih baik.
Dan dengan segera menolak atau bersikap tegas terhadap keinginan hawa nafsu.
Belajar menerima apa adanya, dan gembira oleh karena sesuatu yang sangat sederhana dan tidak bersungut-sunggut menghadapi segala keadaan.
Berulangkali saya menulis, tidak ada cita-cita yang menjadi kenyataan tanpa pengorbanan.
Maka sangkallah diri kita sendiri.
Usaha-usaha kita untuk hidup benar dihadapan Allah, tidak akan selalu nyaman.
Kita semua menyadari bahwa daging ini lemah, mudah mengeluh, mudah marah dan cepat lelah.
Sikapi ketidaknyamanan itu sebagai bagian dari usaha untuk mencapai kesucian hidup.
Taklukanlah setiap keinginan dari awal, supaya kita yang menguasai keinginan itu dan bukan sebaliknya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 21 Juni 2019
Allah Bapa kami
Ajarilah agar kami selalu memohon nasihat-Mu
Supaya nyata dihadapan kami mana yang pantas kami lakukan dan yang tidak
Sebab mungkin saja ada kesombongan dibalik keinginan baik
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin