"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Matius 8:28-34;

Mat 8:28
Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu.
Mat 8:29
Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"
Mat 8:30
Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan.
Mat 8:31
Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."
Mat 8:32
Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air.
Mat 8:33
Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu.
Mat 8:34
Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, merekapun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
--------

Saudaraku,
Tuhan Yesus selalu memperhatikan keadaan manusia yang dikasihi-Nya.
Ia ingin menjamah pribadi setiap pribadi supaya tidak terjerat oleh keinginan jahat.
Sebab keinginan jahat bukan hanya tentang orang lain, orang lain bisa menghindar jika mengetahui ada orang yang jahat.
Tetapi lebih tentang diri orang yang dirasuki oleh keinginan yang jahat itu sebab tidak lagi menyadari siapa dirinya.
Namun yang disadari adalah *keinginan dirinya*, maka tidak akan peduli dengan apapun diluar dirinya yang penting keinginan dirinya terpenuhi.

Saudaraku,
manusia memiliki penglihatan dan hati untuk membedakan mana yang baik dan yang tidak baik.
Manusia bisa mengukur dengan dirinya sendiri, yaitu jika memolak untuk dipukul maka tidak akan memukul.
Namun tidak semua mampu mengendalikan diri sehingga kejahatan tetap ada sampai dengan hari ini.

Saudaraku,
hanya Allah yang mampu mengusir keinginan jahat dari dalam diri kita.
Allah akan memberikan kekuatan kepada kita apabila kita dengan rendah hati datang kepada-Nya.
Mari coba kita masing-masing mmenyadari, kita itu selalu kasihan kepada diri sendiri.
Maka jika demikian kita akan sulit mengalahkan keinginan diri.
Datanglah kepada Tuhan Yesus supaya kita bebas dari kuasa jahat.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Rabu 4 Juli 2018

Bapa di sorga
Kami sangat bersyukur sebab mata kami melihat kuasa-Mu
Engkau membuka penglihatan kami
Sehingga kami mengetahui apa yang harus kami ketahui
Mengasihi apa yang harus kami kasihi

Sungguh kami ingin memuji dan memuliakan Engkau
Kami terbebas dari keinginan yang jahat
Dan hidup kami penuh sukacita dan kedamaian

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 20:24-29;

Yoh 20:24
Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
Yoh 20:25
Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
Yoh 20:26
Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Yoh 20:27
Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
Yoh 20:28
Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
Yoh 20:29
Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
---------

sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.

Pernyataan ketidakpercayaan Tomas akan kebangkitan Tuhan Yesus, sulit diterima apabila melihat kejadian sebelumnya yaitu di Yohanes 11 saat Tuhan Yesus akan kembali ke Yudea:
Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau, masih maukah Engkau kembali ke sana?"(Yoh 11:8)
Lalu Tomas, yang disebut Didimus, berkata kepada teman-temannya, yaitu murid-murid yang lain: "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia."(Yoh 11:16)

Saudaraku,
tidak ada seorangpun yang bisa memastikan bahwa setiap rencana pasti akan terlaksana dengan baik.
Jalan tidak selalu mulus, bisa saja tiba-tiba ada rintangan atau kesulitan bahkan kebimbangan.
Kita memiliki teladan yang hebat, Tuhan kita ditolak, dimusuhi bahkan disalibkan.
Semoga kita bisa setiap saat menyadari supaya setiap rintangan justru semakin membuat iman kita semakin dewasa.
Hendaknya tidak membuang-buang waktu dengan berbagai macam pikiran yang tidak berguna.
Dan janganlah meremehkan hal-hal kecil, sebab sebuah kerikil kecil pun bisa membuat kita jatuh.

Pagi ini kita belajar dari St. Tomas, matanya memandang kemanusiaan Yesus, namun imannya mengakui Ke-Allah-an Yesus, sehingga dengan suara penuh gembira tercampur penyesalan mendalam, ia berseru: Ya Tuhanku dan Allahku".
Mari kita menjaga pandangan mata kita supaya tidak mengganggu rahmat Allah yang ada di dalam hidup kita.
Dengan kemauan yang kuat dan dengan penyertaan Roh Kudus kita berusaha untuk tetap teguh dan setia hanya melakukan kehendak-Nya.
Dan berhati-hati agar tidak terkurung oleh pikiran sendiri dan lalu cenderung egois kemudian menjadi penghalang pandangan kita kepada Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Selasa 3 Juli 2018

Hanya kepada-Mu ya Bapa
Kami menaruh semua pengharpan kami
Dan hanya kepada-Mu kami berlindung
Kuserahkan segala kesusahan dan kegelisahan kami
Sehingga rahmat-Mu mendapatkan tempat di hidup kami

Bapa di sorga
Kami mohon pertolongan-Mu dan perlindungan-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Matius 8:18-22;

Mat 8:18
Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang.
Mat 8:19
Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
Mat 8:20
Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Mat 8:21
Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku."
Mat 8:22
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."
--------

Apakah benar, kita mengikut Tuhan Yesus?

Telah dibaptis, mengakui Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat, rajin berdoa dan ibadat, tetapi jika tidak memiliki KASIH* berarti *belum menjadi murid Kristus.
Hanya seperti menjahit dengan jarum tanpa benang, terlihat gerakannya tetapi tidak ada hasilnya.
Mengikut Kristus tidak mudah, harus tegas dan keras terhadap diri sendiri.
Banyak keinginan dan godaan duniawi, memang hidup di dunia tetapi harus melawan dunia.
Yaitu mencari keuntungan diri sendiri, mencari kesenangan diri sendiri, memegahkan diri dan sombong.

Saudaraku,
banyak hal-hal yang lebih baik dan lebih pantas dan yang lebih penting kita kerjakan, jangan hinakan diri dengan menuruti hawa nafsu.
Allah itu bukan jadul atau hanya untuk orang-orang tua, atau mau mati baru mencari Allah, Allah itu selalu kekinian, setiap hari selalu ada yang baru apabila kita mau mengarahkan mata dan telinga kita kepadanya.
Apabila hubungan kita dengan Allah baik dan kita mendengarkan nasehat-nasehat-Nya, maka kita tidak lagi mementingkan diri sendiri tetapi PASTI akan selalu mementingkan untuk kebaikan bersama.

Saudaraku,
semua orang bisa mendapat, setiap orang bisa memiliki tetapi tidak semua orang yang mengetahui apa yang ia miliki.
Sebab banyak orang mengingini sesuatu bukan serta merta karena kebutuhan, tetapi lebih bayak hanya untuk kesenangan diri dan kadang hanya ikut-ikutan agar terlihat eksis atau up to date.
Mari jadikan diri kita milik Kristus dan jadikanlah Kritus menjadi milik kita karena hanya Dia-lah yang mampu menanggung kelemahan kita dan yang berkuasa membawa kita kedalam hidup.Hidup baru setiap hari

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Senin 2 Juli 2018

Hati kami damai dan tenang ya Bapa
Saat kami mampu mengalahkan keinginan diri
Sebaliknya ami menjadi rakus dan tak pernah puas dan gelisah
Apabila kami menuruti hawa nafsu

Dengan sungguh hati kami memohon kepada-Mu
Jauhkanlah kami ya Bapa dari segala keinginan yang jahat
Jauhkanlah kami dari kesombongan
Jauhkanlah kami dari kesenangan diri
Kobarkanlah Api Roh-Mu ya Bapa
Agar kami terhindar dari kegelapan

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Markus 5:21-43;

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 5:25
Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
Mrk 5:26
Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
Mrk 5:27
Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
Mrk 5:28
Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Mrk 5:29
Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
--------

Saudaraku,
Kisah Para Rasul ditulis untuk menunjukkan bahwa karya Tuhan Yesus yaitu kasih, mujizat dan kuasa Allah tetap berlanjut di hidup para rasul.
Ingat kita adalah orang-orang yang terpilih untuk melanjutkan karya Tuhan Yesus.
Dan kita telah dipersiapkan untuk memberikan kesaksian kepada dunia tentang karya keselamatan Allah.
Mari dengan penuh pengharapan kita mendekat kepada Tuhan Yesus, sentuhlah hati-Nya dengan perbuatan kasih dan dengan hidup yang berkenan dihadapan-Nya.
Dan percayalah maka kita akan memiliki hidup yang bukan hanya sekedar hidup.
Tetapi hidup yang lebih bermakna dan memberikan kesembuhan untuk banyak orang.

Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.(2Kor 8:14)

Keseimbangan yang adil, Rasul Paulus tidak memaksa kita untuk berbagi.
Namun supaya terwujud kesimbangan, satu melengkapi yang lainnya, sebab tidak ada satu pun manusia yang sempurna.
Kita bisa membeli pulsa, membeli paket data, makan sehari 3 kali bahkan mungkin lebih, nonton bareng piala dunia di cafe atau di coffee shop.
Tidak kah kita tergerak untuk sedikit berbagi ke panti asuhan atau panti jompo?
Atau ditempat-tempat yang membutuhkan uluran tangan kita?
Saudaraku, sekecil apapun Allah melihat gerak tangan kita.

Saudaraku,
bukankah kita melihat sehelai benang yang dijalin dengan benang lain menghasilkan tali yang kuat?
Mari kita bekerja keras melanjutkan mujizat dan kuasa Allah.
Seharusnya kita malu, bersedih dan menangis saat masih ada saudara-saudari kita yang hidup dalam kekurangan.
Kita adalah putra-putri Allah, gunakan jadikan tangan kita menjadi mujizat bagi semua orang.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Minggu 1 Juli 2018

Bapa di sorga
Kami tidak ingin menjadi bintang yang gemerlap di langit
Tetapi kami ingin menjadi lilin atau obor
Yang mampu memberi cahaya bagi semua orang dalam kehidupan kami

Oleh karena itu ya Bapa
Kami datang bersujud dihadapan-Mu
Jadikanlah kami penerus karya-Mu
Tidak egois tidak pelit
Dan mata, telinga, tangan, kaki dan hati kami
Senantiasa tergerak oleh kesulitan orang lain

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Matius 8:5-17;

Saya kutipkan sebagian:

Mat 8:5
Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
Mat 8:6
"Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."
Mat 8:7
Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."
Mat 8:8
Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Mat 8:9
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
Mat 8:10
Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel.
Mat 8:11
Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
Mat 8:12
sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Mat 8:13
Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
--------

Saudaraku,
jika seseorang tidak tunduk kepada perintah atasannya berarti tidak mampu mengalahkan keinginannya sendiri.
Hidupnya masih dikuasai oleh kesenangan diri, senang menggerutu, berkeluh-kesah dan mengingkari realita dirinya sendiri.
Angkuh dan dikuasai oleh kesombongan.
Musuh dari luar lebih mudah dikenali, namun musuh dari dalam diri lebih sulit dikenali sehingga sulit pula untuk dikalahkan.
Sebab cenderung memanjakan diri yang terlalu berlebihan dan takut susah.

Saudaraku,
Sebagai umat katolik minimal satu minggu sekali kita mengucapkan:
Ya Tuhan, saya tidak pantas, Tuhan datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
Menyadarkan kita untuk selalu rendah hati.
Ada peribahasa, di atas langit masih ada langit.
Tidak ada sedikitpun alasan untuk sombong, manusia itu lemah, hari ini ada esok bisa saja tiada.

Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.
Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.
(Ams 27:1-2)

Saudaraku,
mari selalu berusaha untuk rendah hati dengan lebih cermat meneliti keinginan diri.
Apabila kita mampu mengalahkan daging maka kita akan melihat Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Sabtu 30 Juni 2018

Bapa di sorga
Kami mengarahkan hati kami kepada-Mu
Kami membuka hati kepada-Mu
Kami mohon rahmat-Mu
Agar kami lebih tajam melihat diri
Supaya kami tetap sabar dan rendah hati
Apabila kami direndahkan
Apabila kami dihina

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin