
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Lukas 16:1-8;
Luk 16:1
Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.
Luk 16:2
Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.
Luk 16:3
Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.
Luk 16:4
Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.
Luk 16:5
Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?
Luk 16:6
Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.
Luk 16:7
Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.
Luk 16:8
Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.
---------
Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul
Saudaraku,
bendahara yang cerdik itu mengurangi jumlah hutang, ia dengan cerdik "membangun hutang budi".
Sehingga saat ia dipecat oleh tuannya, orang-orang yang dikurangi hutangnya itu akan membantunya.
Dengan kata lain ia "berbuat kebaikan" dengan cara "mencuri uang tuannya".
Dengan harapan orang yang telah menerima kebaikan itu akan menolongnya jika ia dipecat oleh tuannya.
Saudaraku,
Roh Kudus diberikan kepada kita.
Roh Kudus diberikan dalam baptisan dan dikuatkan dalam setiap Komuni Kudus sehingga kita dapat berbuat baik dan menghindari kejahatan.
Kekuatan pertama yang diberikan kepada kita adalah kita bisa dengan sangat jelas membedakan mana kehendak Allah dan yang mana kehendak daging.
Supaya kita tidak ditipu oleh kecerdikan kedagingan kita.
Mari perhatikan, seringkali kita menjadi tidak tenteram apabila kita menginginkan sesuatu.
Dan saat keinginan itu terwujud, juga tetap tidak tenteram, dengan mengucap penyesalan oh.. ternyata kok kayak gini.
Oleh karena itu sebaiknya kita hidup jujur apa adanya, jangan pernah "menipu diri sendiri".
Caranya kita harus sungguh-sungguh mau melepaskan diri dari segala bentuk dorongan kerakusan daging.
Saudaraku,
melepaskan diri dari "kecerdikan daging" itu tidak mudah.
Sebab yang kita lawan adalah diri kita sendiri.
Hanya ada satu cara yaitu dengan matiraga setiap hari.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami ingin hidup dalam ketaatan
Dan hanya ada satu cara yaitu matiraga setiap hari
Jika tanpa Engkau pasti kami dikalahkan oleh keinginan-keinginan yang tida teratur
Kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk mengundurkan diri dari keributan keduniawian
Dan penuhilah hati dan pikiran kami dengan perbuatan-perbuatan-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Lukas 15:1-10;
Aayat 1-7:
Luk 15:1
Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
Luk 15:2
Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
Luk 15:3
Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
Luk 15:4
"Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
Luk 15:5
Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,
Luk 15:6
dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.
Luk 15:7
Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
--------
Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
Saudaraku,
Perumpamaan tentang "domba yang hilang" mengingatkan kita bahwa Allah tidak hanya menyambut orang berdosa.
Allah juga berusaha keras untuk menyelamatkan mereka.
Allah bersukacita ketika orang berdosa bertobat dan penting bagi kita untuk memiliki "sikap yang sama" terhadap orang yang terhilang.
Saudaraku,
setiap hari bahkan setiap saat, kita harus hidup dengan penuh kesadaran bahwa kita bukan hanya telah diselamatkan.
Tetapi hidup kita harus bisa menjadi perwujudan keselamatan itu sendiri.
Tentunya kita semua pernah mendengar kawan atau dari siapapun, yang selamat dari kecelakaan atau terhindar dari kejadian-kejadian bencana alam dan lainnya.
Mereka bercerita penuh dengan kegembiraan dan ucapan syukur dan terkadang ada rasa empati bagi yang mengalami musibah.
Lalu permenunganya: apakah hati kita juga tergerak supaya setiap orang dihidup kita juga melihat belas kasih Allah dan keselamatan didalam Tuhan Yesus?
Saudaraku,
hidup kita telah dipilih oleh Tuhan Yesus untuk menjadi "jalan", supaya setiap orang dalam hidup kita sampai kepada Allah.
Oleh karena itu kita harus selalu membangun kesadaran, agar hidup kita bisa menjadi "jalan" bagi setiap orang yang tidak melihat jalan.
Membangun sikap hidup sebagai "seorang gembala" yang suara dan tongkatnya jadi "penuntun ke jalan yang benar".
Maka marilah kita selalu memohon kekuatan kepada Sang Gembala Sejati.
Supaya kita sendiri tidak mudah disesatkan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah menyelamatkan kami
Dan Engkau setia menuntun kami ke ladang yang berumput hijau
Engkau menghendaki supaya melalui hidup kami, setiap orang sampai kepada-Mu
Maka kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk hidup dalam ketekunan dan ketaatan
Supaya tidak ada apapun di dunia ini yang bisa menyesatkan kami
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Lukas 14:25-33;
Luk 14:25
Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka:
Luk 14:26
"Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Luk 14:27
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Luk 14:28
Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
Luk 14:29
Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,
Luk 14:30
sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.
Luk 14:31
Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?
Luk 14:32
Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian.
Luk 14:33
Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.
---------
Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku
Saudaraku,
kebijaksanaan dan kehati-hatian berjalan beriringan.
Kehati-hatian, yang secara harfiah berarti melihat sekeliling, berhati-hati untuk mempertimbangkan semua keadaan dan kemungkinan konsekuensinya.
Jadi, untuk membuat keputusan yang tepat dan yakin dengan keputusan itu, kita harus melihat sekeliling dan mengevaluasi setiap pilihan.
Dan jangan lupa mempertimbangkan konsekuensinya atas keputusan itu.
Sebab setiap pilihan yang kita buat akan datang dengan konsekuensi
Dan konsekuensi itu bisa baik atau mungkin buruk, semua tergantung pada keputusan yang kita buat.
Saudaraku,
terkadang kita mengambil keputusan kecil yang mungkin tampak mudah bagi kita.
Sementara kita berdoa kepada Allah dan meminta bantuan-Nya untuk keputusan yang lebih besar yang tampak sulit.
Seharusnya kita memberikan kuasa kepada Roh Kudus untuk menuntun kita dalam setiap aspek kehidupan kita.
Kita harus selalu menyadari bahwa "bisikan-bsikan kedagingan" selalu terdengar lebih lantang dan nampak sangat menarik.
Kita semua menyadari dan mengerti bahwa mengikut Tuhan Yesus berarti "menyalibkan daging".
Kesia-siaanlah mencari kekayaan yang fana dan menaruh pengharapan padanya.
Kesia-siaanlah mengejar kehormatan dan membanggakan diri.
Kesia-siaanlah menuurti keinginan daging dan menginginkan segala sesuatu.
Dan kesia-siaanlah mencintai segala yang lewat dengan cepat.
Saudaraku,
hendaklah kita ingat sabda Tuhan ini: Mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.(Bdk Pkh 1:8)
Maka setiap detik kendalikanlah keinginan-keinginan hati kita, supaya kita tidak terikat oleh apapun didunia ini.
Kendalikanlah hawa, nafsu dan rasa, supaya kita tidak menjadi budak kedagingan.
Dan mari perhatikan, setiap kali kita terikat oleh segala sesuatu di dunia ini, sesungguhnya "kita telah kehilangan kehadiran-Nya".
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami mohon tuntunlah kami untuk mengenal diri kami sendiri dengan baik dan jujur
Dan terangilah hati dan pikiran kami dengan Roh Kudus
Supaya dalam segala-galanya, kami tidak kehilangan kehadiran-Mu
Karena kami sadar, tanpa pertolongan-Mu pasti kami menjadi budak segala bentuk cinta diri
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Lukas 14:15-24;
Luk 14:15
Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: "Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."
Luk 14:16
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.
Luk 14:17
Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.
Luk 14:18
Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.
Luk 14:19
Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
Luk 14:20
Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.
Luk 14:21
Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.
Luk 14:22
Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.
Luk 14:23
Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.
Luk 14:24
Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorangpun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku."
---------
Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap
Saudaraku,
rutinitas bisa saja membuat kita "lelah".
Mungkin kita masih tetap rajin berdoa dan rajin ibadat di gereja.
Tetapi bisa juga semua aktifitas kerohanian kita menjadi tanpa makna.
Gambarannya begini:
Ada yang menghadiri undangan dengan alasan yang penting "setor muka".
Saudaraku,
dibutuhkan rahmat yang besar yang mampu "mengangkat jiwa" dan membebaskannya "untuk mengatasi diri sendiri".
Segala bentuk pengetahuan sungguh tidak banyak faedahnya.
Yang diperlukan adalah "kesadaran" bahwa Allah dengan segala cara mendekati kita.
Dengan kesadaran itulah kita menanggapi undangan dari Allah.
Rintangan yang terbesar ialah kita sering hanya berhenti pada perbuatan-perbuatan atau kegiatan lahiriah.
Dan terkadang kita tidak mengetahui keadaan batin kita sendiri.
Saudarku,
hidup dalam kasih Allah membuat hati tenang dan memberikan ketentraman yang sungguh-sungguh, serta kegembiraan yang bersifat pesta.
Oleh karena itu jika kita "tetap setia berada dalam kasih-Nya", sesungguhnya setiap hari kita hadir dalam Pesta Perjamuan-Nya.
Tetapi hidup dalam kasih-Nya itu tidak mudah.
Sebab kesusahan, gangguan-gangguan, ketakutan, kelemahan, sangkalan, teguran, hinaan dan ejekan, selalu datang dan pergi.
Jika kita tetap setia, semuanya itu menambah kebajikan kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami percaya setiap hari Engkau menyertai kami, membimbing kami dan memberikan rahmat kekuatan kepada kami
Supaya kami tetap hidup dalam kesadaran akan pemeliharaan-Mu
Kami mengucapkan syukur dan terimakasih
Setiap hari kami kerahkan jiwa dan tubuh ini dengan teguh supaya kami layak untuk menghadiri undangan-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Lukas 14:12-14;
Luk 14:12
Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: "Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.
Luk 14:13
Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.
Luk 14:14
Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."
---------
Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar
Saudaraku,
kita menyaksikan Tuhan Yesus bangkit diantara orang-orang mati.
Dan Ia pun "menyiapkan tempat" bagi kita yang percaya kepada-Nya.
Oleh karena itu kita harus "merindukan hal-hal surgawi" dengan semangat beryala-nyala.
Disisi lain kita juga harus menyadari bahwa kita tidak bebas dari godaan-godaan pancaindra.
Saudaraku,
janganlah memohon sesuatu yang enak-enak atau yang menguntungkan.
Dalam segala sesuatu kita harus menggunakan pertimbangan-pertimbangan sebagai "anak-anak Allah".
Supaya kita tidak memohon sesuatu yang hanya untuk menguntungkan diri sendiri.
Melainkan yang berkenan kepada Allah.
Segala sesuatu yang dilakukan berdasarkan cinta kasih, bagiamanapun kecil dan kurang berartinya usaha tersebut, akan besar faedahnya.
Sebab Allah lebih menilai keadaan batin orang yang nelakukannya.
Saudaraku,
orang yang cinta kasihnya besar, tidak mencari dirinya sendiri.
Harapannya dalam segala hal hanya Allah dimuliakan.
Oleh karena itu dalam setiap perbuatan baik, ia tidak mengharapkan tepuk tangan apalagi balasan.
Baginya hanya merindukan kebahagian hidup didalam Allah diatas benda-benda yang fana.
Allah adalah pangkal segala-galanya dan didalam Allah itulah semua yang suci akhirnya menikmati kebahagian dalam kehidupan kekal.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Seandainya kami memiliki sepercik kasih sejati saja tentu tidak akan mudah tergoda oleh segala hal duniawi
Kami mohon bantulah kami setiap hari untuk mengalahkan segala bentuk kesenangan pada hal-hal duniawi
Bantulah kami, hiburlah kami dan puaskan kami dengan pemberian-Mu
Supaya dalam segala hal kami hanya menginginkan kehendak-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa