"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Lukas 18:35-43;

Luk 18:35
Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis.
Luk 18:36
Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?"
Luk 18:37
Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat."
Luk 18:38
Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
Luk 18:39
Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
Luk 18:40
Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya:
Luk 18:41
"Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!"
Luk 18:42
Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!"
Luk 18:43
Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.
---------

Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

Saudaraku,
tidak ada seorangpun yang hidupnya tanpa masalah.
Tidak peduli kaya miskin, pintar bodoh dan pengikut Tuhan Yesus atau bukan.
Selama daging ini masih hidup, setiap orang selalu mengalami ketidaknyamanan.
Yang membedakan satu dengan yang lainnya adalah bagimana menyikapi setiap ketidaknyamanan itu.

Saudaraku,
seorang buta dalam Injil Lukas hari ini, mengetahui "siapa Yesus".
Maka reaksi spontan ketika dia mendengar Tuhan Yesus lewat, ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
Dan tanggapan Tuhan Yesus, sesuai dengan yang dia harapkan, yaitu kesembuhan.

Saudaraku,
penting bagi kita dalam menanggapi atau menyikapi segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita.
Tentunya sebagai orang yang beriman, hidup kita dikendalikan "oleh iman".
Sebab Roh Kudus hidup dan bergerak dalam setiap orang yang percaya kepada Anak.
Santo Paulus mengajarkan: Orang yang benar hidup dari iman.(Bdk Ibr 10:38)
Kita harus hati-hati, sebab "musuh iman" bukan berasal dari segala sesuatu yang diluar diri.
Mari perhatikan, bagimana kita menyikapi segala sesutu yang terjadi dalan kehidupan kita.
Apakah secara spontan kita menanggapi "sebagai seorang yang beriman"?

Saudaraku,
apakah kita memiliki keteguhan hati untuk mengikuti jejak orang buta ini, untuk memanggil Yesus sebagai Tuhan ketika kita dalam kesulitan?
Apakah kita memiliki kesabaran untuk berdoa dan berdoa lagi, ketika nampaknya Tuhan Yesus tidak menjawab doa-doa kita?

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami percaya Engkau selalu mendengarkan doa-doa kami
Dan kami percaya Engkau tidak pernah meninggalkan kami sendirian
Kami mohon berilah kami keteguhan hati dan setia hidup dalam pengharapan

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Markus 13:24-32;

Mrk 13:24
"Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya
Mrk 13:25
dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang.
Mrk 13:26
Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
Mrk 13:27
Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit.
Mrk 13:28
Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.
Mrk 13:29
Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.
Mrk 13:30
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi.
Mrk 13:31
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.
Mrk 13:32
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja."
---------

Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu

Saudaraku,
Allah memberi kita kebebasan berkehendak, yang memungkinkan kita berbuat baik dan mengetahui bahwa kita telah berbuat baik, memberi makan yang lapar, memberi pakaian kepada yang telanjang, membangun rumah bagi yang tuna wisma, mengajarkan Sabda Tuhan.
Namun kebebasan yang sama itu juga bisa digunakan untuk melakukan kejahatan, kebohongan dan lainnya.
Lalu apa sebenarnya yang harus kita lakukan selain bersiap secara pribadi untuk kedatangan Kristus?
Tentunya mengasihi Allah di atas segalanya dan mengasihi sesama secara efektif.
Hidup dalam pengharapan dan penantian akan kedatangan Kristus.

Saudaraku,
kita harus selalu membangun kesadaran, bahwa di akhir hidup kita nanti, kita akan berdiri dihadapan Hakim yang mahatinggi.
Yang tahu segala-galanya dan akan menjatuhkan pengadilan yang seadil-adilnya.(Bdk Yes 11:4)
Lalu pemenungannya: apakah kita telah menyiapkan diri untuk menghadapi saat tersebut?
Tidak ada kejahatan satupun yang bisa disembunyikan dan akan menerima hukuman.
Sedangkan setiap orang yang sanggup menderita dan matiraga akan merasakan kenikmatan yang besar.
Dan pakaian sederhana orang miskin akan bersinar.
Barangsiapa mengasihi Allah dengan sepenuh hati, ia tidak akan takut.
Kasih yang sempurna adalah jalan menuju Allah.
Sebaliknya orang yang masih lekat dengan keduniawian, takut mati.

Saudaraku,
ada baiknya kita selalu waspada dan rajin dalam berbakti kepada Allah.
Kita harus selalu tegas kepada diri sendiri.
Janganlah masuk dalam situasi antara khawatir dan berharap.
Tetaplah teguh hidup didalam Tuhan dan hanya berharap kepada-Nya.
Percayalah kepada Tuhan dan berbuatlah kebaikan.
Supaya kapanpun saat itu tiba, didapati-Nya kita setia.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Allah Bapa kami
Terimakasih Engkau bawa kami kepada Putera-Mu
Melalui Putera-Mu kami melihat hidup
Maka kami mohon berilah kami kekuatan untuk hidup setia dalam ketaatan
Sehingga dalam segala keadaan, Kau dapati kami setia melakukan kehendak-Mu

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Lukas 18:1-8;

Luk 18:1
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Luk 18:2
Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun.
Luk 18:3
Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
Luk 18:4
Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun,
Luk 18:5
namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."
Luk 18:6
Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
Luk 18:7
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Luk 18:8
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
--------

Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya?

Saudaraku,
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita, jangan pernah berhenti berharap dan jangan putus asa.
Jangan kehilangan harapan.

Saudaraku,
doa adalah cara untuk tetap berkomunikasi dengan Allah.
Dan kabar baiknya, kita punya Allah yang penuh kasih yang selalu siap mendengar dan menjawab doa.
Doa adalah kesempatan luar biasa yang telah Ia sediakan agar kita tidak terpisah dengan-Nya.
Doa juga merupakan cara kita menikmati kehadiran-Nya, sehingga kita tidak merasa sendirian.
Sehingga perjalanan hidup kita lebih menyenangkan.

Saudaraku,
perlu kita memahami bahwa bukan cara kita dan bukan keinginan kita yang terjadi.
Tetapi cara Allah dan rencana Allah yang akan terwujud dalam hidup kita.
Oleh karena itu "hiduplah dengan cara Allah", supaya doa-doa kita terwujud.
Dan hendaknya kita selalu menyadari bahwa hanya melalui doa, kita "mengalami kuasa Allah".
Allah ingin selalu bersekutu dengan kita.
Sebab Ia mengetahui, jika manusia terpisah dengan-Nya, pasti tersesat oleh karena berbagai bentuk keinginan daging.
Bertekunlah dalam doa, bertekunlah walaupun engkau merasa nampaknya sia-sia.
Gelorakan puji syukur kepada-Nya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami mohon ajarilah kami berdoa
Dan bimbinglah kami untuk selalu menjaga kehningan batin
Supaya kami mendengar suara-Mu dan supaya kami memahami rencana dan kehendak-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Lukas 17:26-37;

Luk 17:26
Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
Luk 17:27
mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
Luk 17:28
Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
Luk 17:29
Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
Luk 17:30
Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
Luk 17:31
Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.
Luk 17:32
Ingatlah akan isteri Lot!
Luk 17:33
Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.
Luk 17:34
Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
Luk 17:35
Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan."
Luk 17:36
(Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.)
Luk 17:37
Kata mereka kepada Yesus: "Di mana, Tuhan?" Kata-Nya kepada mereka: "Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."
---------

Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya

Saudaraku,
kita bisa dekat dengan Tuhan Yesus namun belum tentu Dia berkuasa atas hati kita.
Seperti Yudas adalah murid Kristus dan setiap hari bersama-Nya, tetapi Yudas mengkhianati Tuhan Yesus.
Istri Lot diperintahkan untuk tidak menoleh ke belakang, tetapi justru itulah yang dilakukannya.
Ketika Tuhan memberikan perintah, sangat jelas apa yang harus dilakukan.
Tetapi, tidak semua orang mau menaatinya.
Padahal perintah-perintah-Nya selalu untuk kebaikan kita.

Saudaraku,
perintah Tuhan sangat jelas, terlebih Roh Kudus hidup dalam diri kita dan menyatakan semua kehendak-Nya.
Dan Roh Kudus memberikan kekuatan untuk menaklukkan diri kita sendiri.
Menjaga kita supaya tetap hidup dalam kesadaran untuk mengutamakan "keselamatan jiwa".
Mendorong kita untuk menyerahkan diri dalam segala hal.
Janganlah lemah, janganlah merasa iba terhadap diri sendiri.
Sebab itu adalah pintu masuk yang sangat lebar kedalam berbagai macam jerat keinginan daging.

Saudaraku,
mengikuti jejak Tuhan Yesus dan hanya berharap kepada-Nya, adalah jalan menuju hidup.
Dan kita semua mengetahui, jalannya adalah salib.
Kita harus sanggup "menyalibkan keinginan-keinginan daging".
Maka marilah kita selalu hati-hati dengan segala bentuk kenikmatan nafsu rasa.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami mohon berilah kami keberanian dan kekuatan untuk menyalibkan keinginan-keinginan daging
Kami mengetahui, tanpa salib, kami akan mati sia-sia
Dan kami percaya Engkau tidak pernah menolak setiap orang yang datang kepada-Mu
Terimalah kami dan kuasailah hati dan pikiran kami dengan rencana dan kehendak-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Lukas 17:20-25

Luk 17:20
Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,
Luk 17:21
juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu."
Luk 17:22
Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya.
Luk 17:23
Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut.
Luk 17:24
Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya.
Luk 17:25
Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.
---------

Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu

Saudaraku,
setiap orang yang telah menundukkan dirinya kepada otoritas Allah, berada di dalam kerajaan Allah.
Jadi jika sesorang menyesusaikan kehendak dirinya kepada kehendak Allah, maka ia adalah penduduk kerajaan Allah.
Oleh karena itu dalam setiap dorongan hati, sebaiknya kita selalu bertanya kepada diri sendiri, apakah kehendak Allah atau kehendak diri kita sendiri.
Ingatlah setiap kerajaan memiliki aturan atau hukum, maka jika kita ingin menjadi bagian dari Kerajaan Allah, kita harus patuh kepada hukum Kerajaan Allah.
Dan tentunya kepatuhan itu bukan karena takut dihukum, tetapi "luapan dari dalam".
Sebab setiap orang yang selalu hidup dalam kesadaran akan Kerajaan Allah, ia tidak lagi tertarik dengan kerajaan dunia.

Saudaraku,
hidup kita harus menjadi gambar dan rupa Allah, dengan mengadopsi kehendak Allah menjadi kehendak diri kita sendiri.
Itu tidak mungkin jika tanpa "pertobatan hati".
Maka konsekuensinya, setiap hari kita harus berusaha memenuhi kehendak Allah dengan sukarela dan tulus hati.
Adalah baik apabila kita selalu berusaha memuliakan Allah.
Lihatlah, sampai hari ini, ada banyak orang yang mengorbankan hidupnya sendiri untuk kemuliaan Allah.
Maka jika kepatuhanmu mulai goyah, arahkanlah pandanganmu kepada mereka yang telah mengorbankan dirinya untuk Kerajaan Allah.

Saudaraku,
perbaikilah dan murnikanlah niat kita.
Singkirkanlah pertimbangan-pertimbangan kedagingan.
Mari kita hidup dalam ketaatan sebagai "warga Kerajaan Allah".
Berikanlah kuasa penuh kepada Roh Kudus untuk mengalahkan semua bentuk dorongan dan bujukan-bujukan hawa nafsu.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Allah Bapa kami
Di dalam Putera-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, kami mengalami Kerajaan-Mu
Terimakasih Engkau telah menyelamatkan kami dan membawa kami masuk dalam Kerajaan-Mu
Kami sadar selama peziarahan kami di dunia ini, setiap detik adalah pertempuran
Maka kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk setia hidup dalam ketaatan

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa