"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Lukas 20:27-40;
Luk 20:27
Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
Luk 20:28
"Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
Luk 20:29
Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak.
Luk 20:30
Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua,
Luk 20:31
dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak.
Luk 20:32
Akhirnya perempuan itupun mati.
Luk 20:33
Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
Luk 20:34
Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan,
Luk 20:35
tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.
Luk 20:36
Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
Luk 20:37
Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
Luk 20:38
Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."
Luk 20:39
Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali."
Luk 20:40
Sebab mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
---------

Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia

Saudaraku,
sebenarnya pertanyaan itu bukan tentang bagaimana, melainkan tentang mengapa.
Jadi, jawaban Tuhan Yesus berkaitan dengan mengapa ada kebangkitan orang mati.
Kebangkitan terjadi karena Allah adalah Allah yang hidup.
Allah telah menciptakan kita untuk hidup selamanya.
Allah menganugerahi kita kehidupan bahkan setelah kehidupan duniawi ini berakhir.

Saudaraku,
Rasul Paulus mengajarkan kepada kita:
Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.(2Kor 5:1)
Saat ini semakin banyak orang yang tidak percaya dengan kehidupan setalah kematian.
Mereka mengatakan: bersantailah dan nikmati hidup Anda", tidak ada surga dan neraka.
Saya bertanya-tanya bagaimana rasanya tidak percaya kepada Allah atau kehidupan setelah kematian.
Dalam satu hal, mereka tidak perlu khawatir tentang api abadi di neraka, itu akan menyenangkan bagi sebagian orang.
Tetapi apa harapan mereka untuk masa depan?
Dan apa tujuan hidup mereka yang sebenarnya?
Hanya makan, minum, dan bersenang-senang?
Berarti lebih berharga sapi atau binatang lainnya yang dagingnya bisa diolah dan jadi makanan bagi manusia.
Betapa menyedihkannya keadaan hidup manusia jika tidak percaya pada kehidupan setelah kematian.

Saudaraku,
banyak orang percaya kepada ramalan-ramalan masa depan.
Jika mereka percaya ramalan manusia, seharusnya mereka akan lebih percaya kepada Tuhan Yesus.
Dengan pengajaran dan mujizatnya, setiap orang bisa melihat bahwa Ia adalah Allah yang hidup.
Maka marilah kita jaga penglihatan dan pendengaran kita akan Allah.
Supaya tidak meudah disesatkan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Allah Bapa kami
Melalui Tuhan Yesus Putera-Mu
Kami telah mengalami belas kasih-Mu yang sangat besar itu
Dan mata kami melihat hidup
Kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk hidup setia kepada penglihatan dan pendengaran kami akan Engkau
Dan kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan rencana dan kehendak-Mu
Supaya kami tidak mudah disesatkan oleh keduniawian

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Lukas 19:45-48;

Luk 19:45
Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ,
Luk 19:46
kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
Luk 19:47
Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia,
Luk 19:48
tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
---------

"Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."

Saudaraku,
setiap detik ada suara-suara yang mencoba meyakinkan kita tentang cara kita menjalani hidup.
Suara-suara itu tidak selalu memberikan nasihat yang bijak.
Bahkan dengan kata dan kalimat yang terkadang sangat masuk akal, tetapi kalau dperhatikan dengan sungguh-sungguh semuanya selalu untuk diri sendiri.
Hati-hati, "daging" selalu membawa kita kepada situasi "keraguan".
Keinginan daging selalu membujuk kita kedalam situasi "tawar menawar".
Sesungguhnya jika kita perhatikan, hati dan pikiran kita adalah "pasar".

Saudaraku,
berjuanglah untuk menata pikiran dan hati di hadirat Allah.
Sebab jika kita tidak tegas, kita akan hidup dalam "kebisingan" yang luar biasa.
Dan keadaan seperti itu sangat rawan, sebab kenginan daging selalu ingin mencari keuntungan.
Jika kita tidak berani tegas, kita tidak akan mampu menyadari, jika hidup kita sudah tidak didalam Allah.
Aktifitas rohanimu hanya rutinitas tanpa makna dan perbuatan-perbuatan baikmu hanya untuk dirimu sendiri.

Saudaraku,
jika kita mau, sesungguhnya ditengah kebisingan dan kesibukan, kita bisa tetap berada dalam hadirat Allah.
Caranya adalah selalu "hidup dalam kesadaran".
Menurut saya, hidup dalam kesadaran akan kehadiran dan keterlibatan Allah, adalah wujud doa dan ucapan syukur tanpa henti.
Dengan cara itu, "tidak ada ruang" sedikitpun dalam hidup kita, untuk "keinginan-keinginan yang tidak teratur".
Hidup kita menjadi Bait Allah, bukan sarang penyamun.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami mohon penuhilah hati kami dengan belas kasih-Mu
Dan kuasilah pikiran kami dengan kehendak-Mu
Supaya hanya rencana dan perbuatan-perbuatan-Mu yang terwujud dalam kehidupan kami

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Pada hari ini di tahun 543 diberkati gereja baru Santa Perawan Maria dekat kenisah Yerusalem.
Maka bersama umat Kristen Timur, kita ingat bagaimana Maria diberkati oleh Tuhan sejak awal hidupnya.
Ia menjadi kediaman Roh Kudus yang indah berseri karena hidup suci.
Terdorong oleh Roh Kudus Maria mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan.
Ia melaksanakan kehendak Bapa dengan sempurna, dan menjadi Bunda Yesus Kristus.
Maria sungguh bahagia, sebab ia mendengarkan dan melaksanakan Sabda Allah.

Dalam pembaptisan hidup kita juga dipersembahkan kepada Allah.
Kita pun diberkati oleh Tuhan dan dilimpahi dengan rahmatNya.
Berulangkali kita mendengar Sabda Allah. Apakah kita juga melaksanakannya? (Sumber imankatolik.or.id)

Injil hari ini, Lukas 19:11-28;

Luk 19:41
Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,
Luk 19:42
kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
Luk 19:43
Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,
Luk 19:44
dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."
---------

Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya

Saudaraku,
dalam Injil Lukas hari ini, Tuhan Yesus menangisi masa depan Yerusalem dan orang-orang Yahudi.
Tuhan Yesus juga menangis karena Ia tahu apa yang sebenarnya terjadi saat itu.
Ia baru saja memasuki Yerusalem dengan penuh kemenangan.
Ia tahu saat-saat penuh kemuliaan ini tidak akan bertahan lama.
Ia tahu bahwa reaksi gembira orang banyak itu dangkal dan tidak akan bertahan lama.
Ia tahu bahwa kota itu akan dihancurkan, dan memang dihancurkan oleh orang Romawi pada tahun 70 M.
Sejak zaman Daud, Yerusalem menjadi pusat Israel dan agamanya.
Namun, Tuhan Yesus melihat Bait Suci tidak lagi menjadi tempat kemuliaan dan kekudusan, melainkan gambaran kehancuran.
Tuhan Yesus juga menangis karena mereka tidak menyadari bahwa Yesus adalah Mesias yang telah lama dijanjikan.
Mereka tidak menyadari jalan menuju keselamatan.

Saudaraku,
mengikuti Tuhan Yesus memang tidak mudah, bahkan ada yang selama mengikuti Tuhan Yesus, selalu penuh dengan tangis.
Tetapi lebih baik kita menangis oleh karena mempertahakan kesatuan dengan Kristus daripada Tuhan Yesus menangis melihat kita telah menyimpang dan berjalan menuju maut.
Kita harus selalu ingat bahwa: Barangsiapa mengikut Yesus, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.(Bdk Yoh 8:12)
Oleh karena itu marilah kita hidup setia dalam ketekunan dan mencurahkan perhatian kita untuk merenungkan Kehidupan didalam Kristus.

Saudaraku,
pikiran dan perasaan kita seringkali menyesatkan.
Oleh karena itu, setiap hari berusahalah dengan berbagai cara untuk menjaga "kestuan dengan Tuhan Yesus".
Taatlah kepada "penglihatan dan pendengaran Roh Kudus", walaupun keinginan daging terlihat masuk akal.
Perhatikan hidup batin kita dengan sungguh-sungguh.
Sebab jika hidup batin kita terpelihara, kita dengan mudah memahami setiap perkara yang terjadi dalam hidup kita.
Sehingga kita tidak mudah disesatkan oleh penglihatan dan pendengaran kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami mohon lindungilah kami dari keinginan-keinginan yang tidak teratur
Doronglah kami setiap hari untuk tunduk hanya kepada kehendak-Mu
Supaya kami tidak mudah disesatkan oleh berbagai macam bentuk cinta diri

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Lukas 19:11-28;

Luk 19:11
Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.
Luk 19:12
Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.
Luk 19:13
Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.
Luk 19:14
Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.
Luk 19:15
Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.
Luk 19:16
Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.
Luk 19:17
Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.
Luk 19:18
Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.
Luk 19:19
Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota.
Luk 19:20
Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.
Luk 19:21
Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.
Luk 19:22
Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.
Luk 19:23
Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.
Luk 19:24
Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.
Luk 19:25
Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina.
Luk 19:26
Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.
Luk 19:27
Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."
Luk 19:28
Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
---------

Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina

Saudaraku
Kita semua mencari hal-hal besar dan kepuasan yang lebih besar dan kesuksesan yang lebih besar.
Tetapi Tuhan Yesus mengajarkan:
Hal-hal besar yang kita dambakan berawal dari hal-hal kecil yang mungkin kita abaikan atau bahkan kita buang.
Semua usaha yang berakhir dengan kesuksesan dan kepuasan dimulai dengan kesetiaan.

Saudaraku,
dari kisah ini, Allah mempercayakan sumber daya-Nya kepada kita dan kemudian meminta pertanggungjawaban kita atas apa yang kita lakukan dengan sumber daya tersebut.
Dan mari kita perhatikan:
Tuan itu "memberikan kepada masing-masing sesuai dengan kemampuannya".
Tidak memberi mina kepada mereka dengan jumlah yang sama.
Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa "tidak semua orang dciptakan sama", menurut saya supaya kita masing-masing saling melengkapi.
Allah tidak hanya melihat siapa kita, tetapi juga melihat "apa yang bisa kita capai".
Artinya bukan lagi tentang banyak atau sedikit yang kita terima dari Allah, tetapi kita harus berbuah.
Itu hanya bisa dicapai jika kita setia kepada "karunia yang telah Allah taruh di tangan kita".

Saudaraku,
ada dua hal yang harus kita perhatikan yaitu: "Potensi dan Produktivitas".
Kita semua memiliki potensi tetapi tidak semua bisa produktif.
Masih banyak orang yang membuang waktu sia-sia, tentunya dengan berbagai alasan dan pembenaran-pembenaran.
Maka marilah kita perhatikan dengan sungguh-sungguh: "hanya orang yang bodoh yang menyia-nyiakan potensinya".

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Allah Bapa kami
Engkau memberikan yang terbaik yang sesuai dengan kemampuan kami
Kami mohon ampunilah kemalasan kami
Berikanlah kami rahmat kekuatan untuk mengalahkan segala keluh kesah
Dan jauhkanlah pikiran kami dari segala bentuk ketakutan

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Lukas 19:1-10;

Luk 19:1
Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
Luk 19:2
Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
Luk 19:3
Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
Luk 19:4
Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
Luk 19:5
Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
Luk 19:6
Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
Luk 19:7
Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
Luk 19:8
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
Luk 19:9
Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
Luk 19:10
Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
---------

Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."

Saudaraku,
meskipun Zakheus "dianggap orang yang berdosa", tetapi Tuhan Yesus melihat bahwa setiap orang berharga dimata Allah.
Tuhan Yesus melihat setiap orang dengan "mata kasih".
Dia mengulurkan tangan-Nya kepada semua orang dengan kasih.
Tidak peduli apa yang telah mereka lakukan, setiap orang penting bagi Yesus dan Dia mencari mereka.
Dia ingin menyelamatkan mereka.

Saudaraku,
perhatikan Tuhan Yesus memandang Zakheus dengan penuh belas kasih, walaupun Zakheus dianggap orang yang berdosa oleh semua orang.
Kita semua "penting" dimata Tuhan Yesus karena Tuhan Yesus menghendaki setiap orang selamat.
Tuhan Yesus datang ke dunia bukan untuk mendapatkan kekuasaan;
Ia meninggalkan kemuliaan-Nya di surga untuk menjadi rendah hati dan hina.
Tuhan Yesus datang ke bumi untuk menyelamatkan manusia.
Untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan keputusasaan serta menawarkan mereka kebebasan dan sukacita.
Ketika Yesus memandang ke atas pohon itu, Ia tidak hanya melihat Zakheus; Ia melihat ciptaan dengan penuh belas kasih.

Saudaraku,
biarkan pancaran cinta kasih dan rasa syukur meluap dari hati kita.
Apabila kita selalu menyadari bahwa kita telah diselamatkan oleh belas kasih Allah, kita tidak akan pernah lagi tertarik kembali kepada dosa.
Oleh karena itu marilah kita tumbuhkan belas kasih Allah dalam hidup kita.
Sehingga kitapun memandang setiap orang dengan "mata kasih".

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah menyelamatkan kami
Dan Engkau membawa kami kami kepada hidup
Kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan kehendak-Mu
Sehingga hidup kami menjadi pancaran kasih dan rasa syukur atas pemeliharaan-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa