"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Yohanes 3:14-21;

Yoh 3:14
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
Yoh 3:15
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Yoh 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yoh 3:17
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Yoh 3:18
Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Yoh 3:19
Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
Yoh 3:20
Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
Yoh 3:21
tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."
-----------

Ujaran kebencian menjadi istilah yang sangat populer di negara kita tercinta Indonesia.
Demikian pula dengan pencemaran nama baik menjadi paling populer, karena mengancam benteng kegelapan.
Semakin banyak orang yang merasa namanya baik, sehingga merasa terancam menjadi cemar.
Sebagian tanda bahwa manusia lebih menyukai kegelapan.
Mereka sudah terbiasa hidup dalam kegelapan jadi jika ada sedikit cahaya maka matanya akan menjadi silau.
Mengurung diri dalam pendapat sendiri demi kepentingan diri sendiri, dan hampir-hampir tidak melihat atau buta terhadap orang lain diluar kelompoknya.

Berbahagialah orang yang mampu melihat kondisi seperti tersebut, yang matanya terbuka lalu menyadari bahwa kegelapan itu nyata.
Perjuangannya menjadi jelas yaitu menjaga diri agar tidak binasa dalam jerat kegelapan itu.
Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang.

Berbahagialah yang matanya melihat Allah, mendengar kabar baik, Allah sangat mengasihi manusia.
Apabila cinta manusia saja bisa mengubah keadaan, misalnya yang dicintai kekasihnya, anak dicintai orangtuanya dan orangtua dicintai anaknya.
Apalagi cinta kasih Allah, Ia yang berkenan merendahkan diri menjadi manusia, karena cinta, siapa saja yang menanggapi cinta-Nya akan selamat dari kegelapan.

Saudaraku, mari kita bersyukur bahwa kita memiliki Allah yang adil.
Keadilannya itulah salah satu bukti cinta-Nya kepada kita.
Ia tidak menghukum, tetapi Ia mendekat dan dengan penuh kasih Ia membawa kita kepada kedamaian dan hidup kekal, memahkotai kemuliaan dan hormat.

apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
(Mzm 8:5-6)

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Minggu 11 Maret 2018

Bapa
Tangan-Mu selalu memegang kami
Sehingga kami kudus
Apabila Tangan-Mu Engkau lepaskan
Apabila kami melepaskan Tangan-Mu
Kami akan tenggelam dan binasa dalam keinginan
Dan jika tanpa Engkau
Yang ada dalam diri kami hanyalah kesombongan dan hawa nafsu

Kami bersyukur atas karya-Mu dalam hidup kami
Cahaya Kasih-Mu memelekkan mata kami dan menuntun langka kaki kami
Sehingga kami tidak masuk dalam jerat kegelapan

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kebenaran-Mu kekal
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 18:9-14;

Luk 18:9
Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:
Luk 18:10
"Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
Luk 18:11
Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
Luk 18:12
aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
Luk 18:13
Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
Luk 18:14
Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
------------

Apakah doa orang Farisi tersebut salah? Menurut saya tidak.
Sebab memang demikian adanya, orang Farisi tidak berbohong tentang dirinya.
Orang Farisi adalah orang Yahudi yang taat.
Namun... ia tidak berdoa melainkan membuat pertunjukan berdoa.
Telinganya haus mendengar tepuk tangan.

Saudaraku, jika saya melihat secara jujur diri saya sendiri, sepertinya porsi caci-maki akan lebih banyak daripada porsi tepuk tangan.
Pengenalan dan pengakuan secara jujur terhadap diri sendiri akan membawa ke kerendahan hati.
Tidak ada sedikitpun alasan untuk sombong dalam hidup ini.
Merasa suci? esok hari ada yang lebih suci.
Merasa paling taat? esok hari ada yang lebih taat.
Merasa pintar? esok hari ada yang lebih pintar.
1Yoh 2:16:
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Tinggi hati jauh dari kedamaian.
Kedamaian tidak akan pernah bisa ditemukan dalam mata, telinga, hidung, lidah dan kulit.
Justru jerat pancindera itulah yang menghambat kita memperoleh kedamaian.

Saudaraku, marilah mengarahkan pandangan kepada Allah.
Supaya yang memperoleh sedikit tidak bersedih hati merasa kurang dan yang memperoleh banyak memiliki kemurahan hati untuk berbagi kepada semua orang.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Sabtu 10 Maret 2018

Bapa di sorga
Kebaikan-Mu sangat besar
Dan Engkau nyatakan setiap hari kepada kami

Ajarilah kami ya Bapa
Agar mata dan hati kami selalu mengarah kepada-Mu
Sehingga ridak ada sedikitpun alasan untuk kami sombong

Ada orang yang menerima lebih banyak
Ada pula yang menerima sedikit
Itulah wujud keadilan-Mu ya Bapa
Sebab keputusan-Mu lah yang paling adil

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Markus 12:28-34;

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 12:28
Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?"
Mrk 12:29
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
Mrk 12:30
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Mrk 12:31
Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
---------

Saudaraku, hidup menjadi tanpa makna apabila tidak lagi mempunyai harapan.

1 Petrus 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena *rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali* oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Hidup kita telah diubahkan oleh kematian Tuhan Yesus di kayu salib, dan kebangkitan-Nya memberikan pengharapan.
Jangan biarkan hidup kita dikalahkan oleh kematian.
Apabila kehilangan pengharapan, berusahalah meluangkan waktu sesaat untuk merenungkan semua kebaikan dan kebajikan Allah.
Ingatlah kembali kejadian atau peristiwa yang menggugah rasa.
Memandang setiap kejadian apapun yang kita lihat ataupun yang kita alami.
Beberapa waktu lalu saya melewati jalan di kota semarang, melihat seorang ibu yang memandikan anaknya disamping gerobak dagangannya di pinggir jalan.
Dengan segala keterbatasan keadaan, ibu itu memandikan anaknya dengan penuh kasih.
Tentu ibu kitapun dengan sabar dan penuh kasih memandikan kita saat kita masih kecil.
Mengingat atau melihat kejadian-kejadian seperti itu, menyadarkan kita bahwa selama perjalanan hidup kita banyak sekali orang yang mencurahkan kasihnya kepada kita.
Masih adakah satu saja alasan untuk kita untuk tidak mengasihi orang lain?
Seperti saat rasa egois kita muncul, coba kita berpikir sebaliknya, setiap orang juga layak diberi atau dikasihi.

Saudaraku, ada banyak waktu untuk merenungkan hal-hal yang baik dan berguna.
Jangan terjebak oleh kenyamanan tempat tidur, mari kita bangun!
Dunia membutuhkan tangan-tangan anak Allah supaya kasih Allah memenuhi bumi.
Dan percayalah Tuhan Yesus hidup, menyertai kita dalam segala keadaan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Jumat 9 Maret 2018

Bapa di sorga
Kami mohon kendalikan hidup kami dengan Firman-Mu
Sehingga gerak langkah kami timbul bukan oleh hawa nafsu dan kemegahan diri
Namun timbul oleh karena kasih-Mu yang telah kami terima menjadi nyata dalam setiap aktivitas kami

Bapa di sorga
Beri kami kekuatan
Untuk menutup telinga kami dari pujian keangkuhan
Sehingga kami dengan rendah hati dan penuh kasih
Memberi dan berbagi kepada semua orang dalam kehidupan kami

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 11:14-23;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 11:14
Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak.
Luk 11:15
Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan."
Luk 11:16
Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia.
Luk 11:17
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh.
------------

Saudaraku, kita adalah anggota keluarga, anggota Gereja satu tubuh Kristus.
Tubuh Kristus yang menghadirkan kebaikan, menampilkan karya-karya tangan Allah.
Dengan demikian tentunya masing-masing pribadi DARI DALAM DIRI memiliki semangat dan kehendak Tuhan mewujudkan kabar baik.
Dalam keluarga terbentuk komunikasi iman yang intens.

Efesus 6:14-17
Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,

Komunikasi iman yang intens dalam keluarga menciptakan perisai iman, sehingga kuat dalam menghadapi segala gangguan dari luar.
Komunikasi iman yang intens dalam keluarga menciptakan kekuatan atau daya juang iman sehingga tidak mudah mengeluh dalam segala keadaan.
Lalu seluruh hidupnya akan menampilkan kedamaian dan kebaikan Allah.

Saudaraku,
bagaimana mungkin sesorang memiliki kedamaian atau ketentraman hati jika selalu mencampuri urusan orang lain?
Selalu melihat luar tidak berani menengok ke dalam.
Tantangan terberat adalah dari dalam diri.
Marilah kita mohon kekuatan kepada Allah, Allah kita Allah yang penuh kasih, selalu siap sedia membantu siapapun yang datang meminta pertolongan.
Sehingga hidup kita, keluarga kita, damai dan menyediakan sukacita kepada orang lain.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Kamis 8 Maret 2018

Allah Bapa di surga
Firman-Mu ada dan hidup dalam diri kami
Ajarilah kami melihat dengan jujur setiap kejadian yang kami alami
Sehingga kami menyadari kekurangan-kekurangan kami
Lalu dengan rahmat-Mu memperbaiki hidup kami
Supaya semakin hari semakin layak di hadapan-Mu

Engkau menjadikan kami anak-anak-Mu
Membangun keluarga-keluaga kudus
Supaya kabaikan dan kedamaian surga nyata di bumi

Kami mohon ya Bapa
Wujudkanlah kedamaian itu dalam keluarga kami
Beri kami kerelaan dan kerendahan hati untuk menghadirkan sukacita kepada semua orang

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Matius 5:17-19;

Mat 5:17
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
Mat 5:18
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
Mat 5:19
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
-----------

Saya sering mendengar pendapat bahwa hukum Musa dihapuskan oleh Tuhan Yesus.
Dan hidup orang Kristen dibenarkan oleh karena iman.
Dalam beberapa ayat Rasul Paulus dianggap menyiratkan hal itu.
Misalnya dalam Roma 3:1:
Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?

Saya tidak sedang menyimpulkan apakah pendapat sebagian orang bahwa Tuhan Yesus menghapuskan hukum Taurat Musa dan hidup orang Kristen dibenarkan oleh iman adalah tepat atau tidak.
Gereja Katolik tidak mengajarkan demikian.
Hanya saja sebagian besar kebiasaan bangsa Yahudi yang kemudian seolah-olah dijadikan sebuah hukum, tidak lagi relevan untuk umat Kristen.
Jadi bukan tetang menghapus taurat Musa, namun kebiasaan bangsa Yahudi yang dijadikan hukum oleh manusia.

Roma 7:12-14
Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik.
Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa, maka dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian bagiku, supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa.
Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa.

Matius 19:19-21         
hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
Kata Yesus kepadanya: "*Jikalau engkau hendak sempurna*, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

Saudaraku, iman adalah anugrah, bukan sesuatu yang bisa dipaksakan, oleh pribadi, kelompok ataupun negara.
Orang tua menumbuhkan iman pada anak-anaknya, tetapi jika kelak telah hidup terpisah, maka keputusan mereka sendiri untuk menjaga iman.
Iman akan mati apabila menentang hukum Allah.
Tuhan Yesus menekankan bahwa kita harus mengasihi Allah dan mengasihi sesama dengan segenap hati.
Bagaimana bisa mengasihi Allah jika menentang hukum-Nya?

Saudaraku, marilah kita berdoa, memohon kepada Allah, supaya Roh Kudus-Nya selalu mengajar kita.
Sehingga kita mampu membedakan dengan sangat jelas, mana jalan dunia dan jalan kita sebagai anak-anak Allah

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Rabu 7 Februari 2018

Bapa di sorga
Terimakasih Engkau selalu mengajar kami
Engkau tidak meluputkan kami dari kesulitan
Namun Engkau menyertai kami untuk mengalahkan kesulitan itu

Bapa yang kami cinta
Engkau tempatkan kami di tangan-Mu
Engkau mengamati dan menjaga kami
Terimakasih ya Bapa

Kami berdoa untuk keluarga kami
Dan untuk semua orang yang Engkau kasihi
Kuatkanlah iman mereka
Sehingga mereka melhat karya-Mu yang indah itu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin