"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Markus 16:1-8;

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 16:4
Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.
Mrk 16:5
Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Merekapun sangat terkejut,
Mrk 16:6
tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.
Mrk 16:7
Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu."
Mrk 16:8
Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya.
Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.
-----------

Hari ini kita mengakhiri masa prapaskah yang kita mulai dari hari Rabu Abu.
Dalam masa prapaskah, kita diajak untuk lebih fokus melihat kasih Allah yang telah kita terima, melalui pantang dan puasa.
Gereja mengajak kita untuk kembali mengenang penderitaan Tuhan Yesus, supaya kita selalu menyadari kasih itu.
Dan Roh Kudus-Nya telah diberikan kepada kita supaya kita hidup.
Dengan selalu menyadari bahwa Tuhan Yesus hidup dalam hidup kita, memudahkan kita untuk dengan tulus hati berbagi dengan sesama.
Dan lebih mudah dan tegas meninggalkan dosa.

Tuhan Yesus telah kehilangan nyawa-Nya dan hidup kekal bersama Bapa.
Semoga hidup kita mampu meneladan Kristus, kehilangan diri dan hidup baru dalam Kristus.
Baptis adalah lahir baru dalam Roh, dan menyerahkan hidupnya kepada pimpinan Roh Kudus.
Mari coba kita renungkan:
Orang mungkin melihat kita menyanyikan lagu rohani yang merdu, tetapi.. apakah suara Tuhan Yesus terdengar dalam nyanyian kita?
Orang mungkin melihat gerakan kita, terlihat seperti tarian yang indah, tetapi.. apakah gerak Tuhan Yesus terlihat indah dalam setiap gerak-laku kita?
Orang mungkin melihat kita rajin ibadat ke gereja bahkan mungkin hadir dalam misa harian, tetapi.. apakah Tuhan Yesus terwujud dalam ibadah kita?

Saudaraku, apapun yang telah kita lalui dan alami, tanpa Yesus semuanya itu suatu saat akan menertawakan kita.
Pada saatnya nanti kita akan sadar bahwa selama hidup kita lebih banyak memungut dan mengumpulkan sampah.
Semoga masa prapaskah ini membawa kita kedalam kehidupan baru yaitu *YESUS SENDIRI* yang bertahta dan berkarya dalam hidup kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Sabtu 31 Maret 2018

Bapa di dalam sorga
Mata dan telinga kami arahkan kepada-Mu
Kupercayakan hidup kami kepada-Mu
Engkau Bapa yang penuh kasih dan sumber penghiburan

Kuduskanlah jiwa kami ya Allah
Supaya hidup kami layak menjadi tempat tinggal-Mu
Dan hidup kami penuh karya-karya surgawi
Menjadi saksi cinta kasih-Mu yang agung

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 18:1-19:42;

Saya kutipkan satu ayat:

Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.(Yoh 19:30)

Penderitaan dan wafat Tuhan Yesus di kayu salib, apabila dipahami dari sisi manusianya:
Membela kebenaran dan melawan ketidak-adilan dan penindasan selalu dibayar dengan penderitaan.
Demikian pula para martir dan banyak orang kudus yang menderita demi kebenaran dan membela keadilan.

Tidak ada kesuksesan tanpa penderitaan atau rasa sakit.
Berapa lama kita sekolah?
Berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk belajar?
Berapa lama kita merintis karir?
Berapa lama kita membangun usaha?
Semua jerih payah untuk meraih sukses adalah rasa sakit.

Menyadari itu seharusnya tidak ada sedikitpun alasan untuk berkeluh kesah apabila mengalami kesulitan.
Pandanglah salib itu, Tuhan kita Yesus Kristus lebih menderita, demi kita.
Keluh kesah dan ketakutan akan mengaburkan pandangan lalu tidak fokus kepada persoalan sehingga ada keraguan setiap akan mengambil keputusan.
Pandanglah Yesus yang sebagai manusia, teladan yang sempurna.
Orang yang menerima mujizat-Nya, yang juga berteriak salibkan Dia!
Bahkan murid-Nya sendiri mengkhianati-Nya.

Saudaraku, jika ada yang sedang mengalami pergumulan dalam kesulitan, PANDANGLAH SALIB SEKARANG, keluh kesah hilang dan muncul semangat baru yang memberikan kekuatan baru.
Atau bagi yang masih terlalu berat untuk berbagi PANDANGLAH SALIB SEKARANG, supaya menyadari pelukan harta adalah penderitaan.

Mari saya mengajak Saudaraku untuk merenungkan kehidupan Tuhan kita Yesus Kristus.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Jumat 30 Maret 2018

Bapa di sorga
Hari ini kami mengenangkan wafat Putera-Mu Tuhan kami Yesus Kristus
Sungguh besar kasih-Mu ya Bapa
Engkau ingin kami tidak binasa
Putera-Mu yang menjadi penebusan atas dosa-dosa kami

Kami mohon rahmat-Mu ya Bapa
Supaya kami selalu memandang salib Putera-Mu itu
Dalam salib itulah kami mendapatkan kekuatan dan penghiburan
Dalam salib itulah kami memperoleh teladan kerendahan hati
Dalam salib itulah kami menyadari bahwa tubuh ini akhirnya binasa
tidak ada gunanya mengikuti kesenangan daging
Dalam salib itulah kami melihat kemenangan dan pengharapan

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 13:1-15;

Saya kutipkan sebagian:

Yoh 13:1
Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.
Yoh 13:2    
Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.
Yoh 13:3    
Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah.
Yoh 13:4    
Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,
Yoh 13:5
kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Yoh 13:6    
Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?"
Yoh 13:7    
Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak."
Yoh 13:8
Kata Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku."
--------

Di zaman Tuhan Yesus, tidak ada jalan yang ber-aspal, cor beton, atau jalan dengan paving blok.
Jalanan berdebu dan ada kotoran kuda, lembu, dan hewan lainnya.
Mencuci kaki tuannya adalah pekerjaan seorang budak sebelum masuk rumah.
Tuhan Yesus mengambil peran itu, peran seorang budak.

Orang kaya, sukses lalu menjadi sombong itu biasa.
Jika orang miskin dan hidupnya sulit apakah masih ada yang sombong?
Banyak hal tersaji dihadapan mata kita, ada yang kita setuju ada yang tidak.
Misalnya banyak orang yang bodoh menutupi kelemahannya dengan berbagai cara.
Tidak sedikit orang yang jelas-jelas salah, tetap berusaha menutupi kesalahannya.

Saudaraku,
Hidup orang kristen punya parameter Tuhan Yesus, yaitu ajaran dan teladan-Nya.
Tuhan kita memberikan teladan kerendahan hati yang luar biasa, menjadi budak bahkan wafat disalibkan untuk kita.
Marilah dengan rendah hati kita mengakui kelemahan dan kekurangan kita masing-masing, dengan rendah hati.
Janganlah berusaha ditutupi, sebab jika ditutupi semakin hari semakin lemah.

Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
(2Kor 12:7, 9-10)

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Kamis 29 Maret 2018

Bapa di sorga
Engkau melihat banyak kotoran di hidup kami
Dan Engkau dengan penuh kasih membersihkan kami dari kotoran
Terlebih lagi Engkau menuntun kami ke hidup yang baru
Terimakasih ya Bapa atas kebaikan-Mu

Kami mohon cahaya Roh Kudus-Mu selalu menerangi jiwa kami
Dengan jujur mengenal diri sendiri
Dan supaya tidak tergoda dengan berbagai kemegahan
Namun tetap hidup dengan semangat rendah hati

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 26:14-25;

Saya kutipkan sebagian:

Mat 26:17
Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
Mat 26:18
Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."
Mat 26:19
Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah.
Mat 26:20
Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu.
Mat 26:21
Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
---------

Hari Raya Roti Tidak Beragi adalah hari peringatan pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di mesir.(Kel 13:5-11)
Bagi kita Perjamuan Kudus sebagai peringatan wafatnya Tuhan Yesus di kayu salib untuk membebaskan kita dari belenggu dosa.
Tubuh dan Darah-Nya membawa kita kedalam kehidupan kekal.

_Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."_(Mat 16:16)

_Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."_(Yoh 6:51)

Tuhan Yesus memberikan Tubuh dan Darah-Nya sebagai santapan dalam Sakramen.
Dan ini tidak akan bisa dimengerti oleh pikiran dan akal budi manusia.
Tidak sedikitpun menarik bagi orang-orang dunia, mungkin berkata itu pengibulan.
Banyak orang yang berusaha *me-logika-kan Allah* dengan jalan pikirannya.
Berbahagialah kita yang melihat dan mendengar.

Tubuh Kristus yang telah rusak, menjadi santapan rohani yang memberikan rahmat dan kekuatan jiwa.
Yang memulihkan segala sesuatu yang telah rusak oleh dosa, dan dijadikan-Nya baru.
Yang mensucikan, menebus, menghibur dan memberikan damai sejahtera.

Saudaraku, Kristus telah wafat supaya rahmat Allah dan cinta kasih-Nya menyelematkan umat manusia.
Maka kita yang telah menyatu dalam Tubuh dan Darah-Nya, harus sungguh-sungguh mengusahakan untuk hidup yang mampu memberikan damai sejahtera untuk semua orang.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Rabu 28 Maret 2018

Tuhan Yesus yang baik Gembala abadi
Kami mengucap syukur Engkau berkenan
Memanggil kami dan menjadikan kami domba-domba-Mu
Bersama Engkau kami tidak akan berkekurangan
Mendapatkan penghiburan dan kedamaian

Engkau taat kepada Bapa
Supaya kami selamat dari belenggu dosa yang membuat kami binasa
Kami mohon rahmat-Mu memberikan kami kekuatan
Supaya kami taat kepada-Mu
Dan dengan senang hati memberikan seluruh hidup kami untuk mengasihi Engkau dan mengasihi semua orang

Injil Yohanes 13:21-33;36-38;

Saya kutipkan sebagian:

Yoh 13:21
Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
Yoh 13:22
Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
Yoh 13:23
Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Yoh 13:24
Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!"
Yoh 13:25
Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"
Yoh 13:26
Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
Yoh 13:27
Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
Yoh 13:28
Tetapi tidak ada seorangpun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.
Yoh 13:29
Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin.
------------

Injil tidak pernah memberitahukan mengapa Yudas mengkhianati Tuhan Yesus.
Dan sampai hari inipun saya tidak pernah tertarik membicarakan dan mencari tahu tentang pengkhiantan itu.
Lebih menarik untuk masuk dalam permenungan tentang kasih Allah.
Tanggapan kita atas kasih-Nya yang besar itu dan apakah kita telah mewujudkan kasih Allah itu dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sebab mengasihi Allah dan mengasihi sesama adalah cara untuk memperoleh keselamatan dan hidup kekal.
Tidak ada cara lain, jika ada pasti Tuhan Yesus telah mengatakan kepada kita.
Tanpa menyangkal diri tidak mungkin bisa mengasihi tanpa pamrih.

Saudaraku, dalam pekan suci ini pasti kita semua telah melaksanakan pengakuan dosa, saya mengajak untuk coba kembali melihat diri sendiri dengan jujur.
Apakah selama ini kita telah menjalankan tugas dan kewajiban kita dengan tulus hati dan penuh kasih.
Tugas dan kewajiban sebagi ayah, ibu, anak, pegawai atau karyawan, pimpinan, dll.
Menjalankan semua tanggung jawab dengan baik dan tulus hati adalah perwujudan kasih.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Selasa 27 Maret 2018

Allah Bapa di dalam sorga
Menyangkal diri dan menuruti kehendak-Mu adalah jalan menuju keselamatan
Dan itu sungguh-sungguh sangat berat
Sebab setiap detik muncul keinginan yang hampir semuanya tidak terkendali

Untuk itu kami mohon ya Bapa
Kuatkanlah kami dengan Roh Kudus-MU
Sehingga setiap hari kami berlatih ketekunan
Melatih diri agar kuat mengalami penderitaan
Supaya kami tidak dikuasai oleh keinginan daging
Yang membuat kami binasa

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin