"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Yohanes 8:31-42;

Saya kutipkan sebagian:
Yoh 8:31
Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
Yoh 8:32
dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Yoh 8:33
Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
Yoh 8:34
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
Yoh 8:35
Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.
Yoh 8:36
Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."
Yoh 8:37
"Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.
Yoh 8:38
Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu."
Yoh 8:39
Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham.
--------

Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.

Teknologi informasi berkembang sangat cepat, sehingga berita dari belahan bumi manapun tersaji dengan mudah dan cepat.
Keadaan itu dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik, namun hal-hal yang jahat juga ikut nimbrung dan tersaji sangat sempurna.
Satu contoh tentang HOAX, yang menyebarkan kebohongan dan juga konten-konten yang membuat orang menjadi gelisah dan paranoid atau ketakutan.
Dengan demikian maka secara psikis lemah dan akan dengan sangat mudah si jahat menembakkan pelurunya, tepat sasaran dan mematikan.
Karena perisai telah terkikis oleh kegelisahan dan ketakutan, sehingga tingkat stres meningkat.
Sehingga tidak lagi bisa membedakan antara kebenaran subyektif dan kebenaran obyektif.
Semua orang lantas dengan mudah menjadi ahli hukum, ahli kesehatan, pakar politik, ahli ekonomi, dan lain-lain, bahkan ada yang sangat rajin jadi wartawan media COPAS, salin dan tempel.

Semakin banyak tontonan yang menampilkan kemunafikan.
Pada awalnya terlihat konsiten, namun dalam perjalanan terseret juga dalam kemunafikan.
Dan yang lebih parah mereka yang haus dengan kekuasaan, kehormatan dan harta, bukan hanya memanfaatkan kondisi tersebut, namun terlibat langsung menciptakan kondisi itu.
Merekayasa dan memberi bumbu sedemikian hebatnya sehingga fitnah atau kebohongan terlihat seperti kebenaran obyektif.

Saudaraku, saya tuliskan sekali lagi, kalau kita hidup dalam Firman Tuhan, kita memiliki kecerdasan ilahi.
Dengan membaca sedikit kalimat saja, kita langsung mengetahui HOAX atau bukan.
Sebab Cahaya Ilahi Allah menerangi lorong-lorong kegelapan di hati dan pikiran kita.
Sehingga kebenaran ada disetiap ucapan dan perbuatan kita, dan kita sungguh-sungguh merdeka, tidak lagi dijajah oleh kegelisahan, kegoisan dan keinginan diri.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Rabu 21 Maret 2018

Allah Bapa di dalam sorga
Firman-Mu ada dan hidup, dalam kehidupan kami
Dan dengan sunguh-sungguh kami mohon
Supaya kami memiliki keberanian
Menggunakan Firman-Mu untuk memurnikan hati dan pikiran kami
Sehingga kejujuran menguasai lidah dan perbuatan kami
Berani mengalahkan diri sendiri
Hidup teguh dan setia di jalan-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 8:21-30;

Saya kutipkan sebagian:

Yoh 8:21
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang."
Yoh 8:22
Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?"
Yoh 8:23
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.
Yoh 8:24
Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
Yoh 8:25
Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu?
Yoh 8:26
Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia."
---------
Yoh 8:28
Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.
--------

Saudaraku, firman Allah adalah perwujudan kehadiran Allah dan kasih Allah kepada manusia.
Demikian pula kehadiran Kristus, dalam Ekaristi yaitu Tubuh dan Darah-Nya.
Memberikan semangat untuk kita agar selalu bertumbuh sehingga hidup kita semakin baik.
Dalam masa prapaskah ini semoga kita memeriksa hidup kita, gaya hidup kita atau kebiasaan hidup kita yang tidak baik.

Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu

Mati dalam dosa, daginglah yang membutuhkan nafas maka manusia selalu berjuang sebab daging itu lemah.
Dimana-mana ada kesengsaraan, ada keluh kesah, ada kecewaan, ada kesedihan sebab daging tidak pernuh puas.
Sedang mengatasi satu kesulitan, datang lagi persoalan yang lainnya.
Karena manusia lebih senang memberikan dirinya kepada dunia.
Dan mengira bahwa kesenangan dapat ditemukan dalam daging.
Menjalankan perintah orang lain terasa berat, walaupun terkadang memang kewajibannya.
Karena manusia selalu tinggi hati, tidak suka diperintah.
Sehingga terkadang tertipu dengan kata sopan dan santun, sama-sama diperintah namun apabila yang memerintah dengan kalimat yang santun akan merasa lebih ringan melakukannya.
Sebagai bukti bahwa manusia terpenjara oleh gengsi.

Saudaraku, mari kita meninggikan anak Manusia, dengan cara hidup merendahkan diri, hidup rendah hati.
Semoga kita tidak mati dalam dosa, dengan selalu mengupayakan diri mengekang dan mengendalikan pancaindra.
Sebab dari pancaindra lah timbul dan masuknya segala keinginan jahat.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Selasa 20 Maret 2018

Bapa di sorga
Kami mohon Engkau tidak meninggalkan kami
Penuhi hati kami dengan Firman-Mu
Supaya hati kami bersih dari segala keinginan jahat

Terangilah kami ya Bapa
Dengan cahaya ilahi-Mu
Supaya lenyaplah sudut-sudut gelap dalam relung hati kami

Jadilah Panglima kami
Dalam pertempuran melawan dunia
Sehingga kami hanya melakukan kehendak-Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 2:41-51a;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 2:41
Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah.
Luk 2:42
Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.
Luk 2:43
Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.
Luk 2:44
Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka.
----------
Luk 2:46
Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.
Luk 2:47
Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.
Luk 2:48
Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau."
Luk 2:49
Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"
-----------

Tuhan Yesus adalah manusia dan sekaligus Allah.
Hari ini kita merayakan Hari Raya St. Yusuf, suami St. Perawan Maria.
St. Yusuf sebagai ayah Tuhan Yesus secara manusia.
Dan kepergiannya ke Yerusalem untuk merayakan Paskah, sebagai wujud ketaatannya kepada Allah.
Saya yakin bukan hanya sekedar rutinitas ataupun seremonial yang tanpa makna.
Permenungan bagi kita yang sebagai orangtua, semoga aktivitas rohani kita bukan sekedar rutinitas.
Lebih sebagai wujud ketaatan kita kepada Allah sekaligus memberikan bimbingan dan teladan kepada anak-anak kita.
St. Yusuf dan Bunda Maria pun memberikan teladan yang baik, walaupun mereka mengetahui bahwa Tuhan Yesus adalah anak ajaib, anak Allah.
Dan mereka tetap menjalani hidup normal sebagai orangtua yang harus memberikan kehidupan rohani anaknya.

Lukas dalam Injil pagi ini seolah-olah menulis bahwa Tuhan Yesus adalah Anak nakal, pergi tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya.
Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?
Ayat ini. Tuhan Yesus menegaskan bahwa bait Allah adalah RUMAH ALLAH, RUMAH BAPA.
Dengan demikian gereja dalam arti gedung atau bangunan adalah Rumah Allah.
Maka gereja adalah kudus, bukan hanya sebagai tempat ibadat namun harus memberikan kedamaian dan mewartakan kabar baik.
Maka jika ada selisih paham apalagi sampai terjadi permusuhan dalam pengurus gereja, akan merusak kekudusan Rumah Allah.

Saudaraku, kita telah diangkat menjadi anak-anak Allah, mari kita membangun Gereja yang bisa menjawab setiap zaman dengan kasih, kedamaian dan kebaikan.
Sebagai anggota Gereja, kita harus menjaga agar gereja, Rumah Allah tetap kudus.
Tidak menjadi ajang persaingan ketenaran dan kehormatan, tidak pula untuk mencari tepuk tangan dan pujian.
Gereja tempat paguyuban yang kudus, paguyuban yang menggunakan cara-cara musyawarah dengan semangat persaudaraan dan cinta kasih, bukan dengan cara-cara partai politik.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Senin 19 Maret 2018

Dengan penuh pengharapan atas kasih dan kebaikan-Mu
Kami datang dihadapan-Mu ya Bapa memohon pengampunan-Mu
Dan memohon rahmat-Mu
Supaya dengan menyadari akan kasih-Mu
Yang telah menjadikan kami berharga dihadapan-Mu
Kami selalu mengusahakan hidup yang kudus

Kami mohon
Ajarilah kami hormat
Ajarilah kami taat
Ajarilah kami setia

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 12:20-33;

Saya kutipkan sebagian:

Yoh 12:24
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Yoh 12:25
Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
------------

Minggu terakhir masa prapaskah, minggu depan kita masuk Pekan Suci.
Semoga pantang dan puasa kita membuat kita semakin bersemangat menyambut hari kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus.
Semoga rahmat Allah menyertai kita senantiasa sehingga kita semua bisa mematikan keinginan diri dan pertobatan kita membuat kita semakin HIDUP.
HIDUP yang MENGASIHI, seperti teladan Tuhan kita Yesus Kristus yang memberikan dirinya untuk wafat disalibkan supaya manusia HIDUP.
Mengasihi adalah memberi, memberikan milikku kepada orang lain.
Membangun suatu relasi yang saling memberi.
Membangun kebaikan bersama dalam komunitas dan masyarakat, dengan selalu bersikap untuk kebaikan bersama dan berusaha untuk melakukannya.

Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya

Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.(Ams 11:24)

Saudaraku, seperti air yang mengalir di tanah, air itu tidak akan pernah hilang.
Air akan menguap kemudian menjadi awan dan lalu menjadi hujan, kembali ke tanah lagi dan kembali mengaliri semua yang ada di bumi.
Demikian pula kita tidak akan kekurangan kasih apabila kita selalu mengasihi.
Saat mengalir, air menemui dan mengalami segala hal, ada tanah keras, berbatu, pasir, lumpur, dll.
Hidup mengasihi bukan lalu tanpa persoalan dan tantangan, seperti air yang tetap mengalir, kasih Allah selalu memberikan kesejukan dalam setiap jalan yang kita lalui.
Kasih membuat setiap beban menjadi ringan dan menumbuhkan kesabaran dalam setiap kesukaran.
Kasih kepada Tuhan Yesus mendorong untuk melakukan kebaikan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Minggu 18 Maret 2018

Penuhilah hati kami dengan Kasih-Mu ya Bapa
Sehingga kami mengasihi Engkau lebih dari mengasihi diri kami sendiri

Terimakasih kami haturkan kepada-Mu
Sebab Engkau mempercayakan kepada kami Kasih-Mu itu
Supaya siapapun yang ada dalam kehidupan kami
Menikmati Kasih-Mu yang besar itu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 7:40-53;

Saya kutipkan sebagian:

Yoh 7:40
Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkata itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang."
Yoh 7:41
Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea!
Yoh 7:42
Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal."
Yoh 7:43
Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia.
--------
Yoh 7:50
Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka:
Yoh 7:51
"Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
Yoh 7:52
Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."
--------

Yesus itu Nabi?
Yesus itu Mesias?
Hemmm... masih satu lagi, Yesus itu orang yang hebat?

Nabi, karena Tuhan Yesus membuat mujizat, kerohanian atau spiritual.
Mesias, membawa keselamatan dan kehidupan kekal, kerohanian atau spiritual.
Orang hebat, menggunakan akal budi atau pengetahuan, Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea!

Lalu permenungannya: Apa kata kita tentang Yesus?

Ada yang selalu mencari mujizat, kesembuhan, kesuksesan, kemana-mana mencari berkat.
Ada yang suka melihat tata cara dan aturan-aturan lalu menilai, alkitabiah atau tidak.
Hanya sedikit yang melihat salib.
Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.(Bdk Luk 9:23)

Banyak orang yang suka duduk makan dengan Tuhan Yesus, namun hanya sedikit yang mau berpuasa dengan Dia.
Banyak orang yang memuji dan memuliakan nama-Nya, saat hidupnya baik-baik dan nyaman.
Namun sedikit saja mengalami kesulitan, selalu berkeluhkesah.

Marilah kita menutup mata, lihatlah dengan mata batin.
Allah telah memberikan mata ilahi kepada kita.
Dengan perpektif ilahi dunia akan lebih indah dan menarik, penuh warna dan nada.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Sabtu 17 Maret 2018

Akulah keselamatanmu!
Itulah Sabda-Mu yang selalu hidup dalam hati kami
Keselamatan dan hidup kekal hanya ada pada-Mu

Ya Bapa
Berilah kami kekuatan untuk menanggalkan segala akal budi
Melepaskan segala sesuatu yang sebentar saja akan berlalu
Bimbinglah kami untuk tetap memandang salib Putera-Mu
Yang selalu menjadi kekuatan dan teladan kami dalam melawan keinginan diri

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin