
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Markus 8:11-13;
Mrk 8:11
Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga.
Mrk 8:12
Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: "Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda."
Mrk 8:13
Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu dan bertolak ke seberang.
--------
Realitas di bumi ini ada:
Panas - Dingin
Kiri - Kanan
Baik - Buruk
Atas - Bawah
Damai - Rusuh
Damai - Konflik
Damai - Pertikaian
Damai - Permusuhan
Damai - Perang
Damai - Kekacauan
Dan lain sebagainya..
Ternyata banyak sekali ditemukan lawan kata damai.
Apakah manusia di bumi ini tidak suka damai?
Lihatlah selalu ada orang atau kelompok yang mengusik kedamaian dengan berbagai latar belakang dan kepentingan.
Lalu apakah dengan demikian membawa damai di bumi ini adalah sebuah usaha yang membutuhkan banyak energi?
Orang farisi datang kepada Tuhan Yesus seolah-olah menguji kasih dan damai yang dibawa oleh Tuhan kita Yesus Kristus.
Dengan berbagai cara termasuk meminta tanda.
Segala kebaikan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus, menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, memberi makan ribuan orang,
tak mampu membuka mata orang farisi untuk melihat damai dan kasih Allah.
Kondisi ini juga akan terjadi bagi kita anak-anak-Nya.
Namun marilah kita tetap membawa kasih dan kebaikan kepada semua orang, karena itulah tanggung-jawab dan tugas kita sebagai anak-anak-Nya.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
(1 Yoh 4:8-12)
Hidup dalam kasih Allah selalu ada godaan dan perlawanan, secara individu ataupun Gereja.
Ada banyak sekali farisi-farisi modern, yang berada di dalam ataupun di luar komunitas Kristen.
Maka marilah kita memohon Roh Kudus untuk selalu menyertai dan memberikan kekuatan kepada kita supaya kita mampu hidup dengan menjaga ketaatan iman.
Sehingga selama hidup kita di bumi ini tetap kuat dan konsisten dalam menghadirkan kasih Allah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 12 Februari 2018
Bapa di sorga
Kami mohon pancarkanlah cahaya kasih-Mu
Sampai menembus hati kami sedalam-dalamnya
Sehingga memberikan semangat kepada kami
Dan dengan segala daya upaya
Supaya kamipun penuh semangat
Menghadirkan kasih dan kebaikan-Mu dalam hidup kami
Engkaulah yang berkuasa atas langit dan bumi
Kami mohon kuasa-Mu nyata dalam hidup kami
Untuk kami dapat mengalahkan segala godaan
Yang menjauhkan kami dari kasih-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Markus 1:40-45
Saya kutipkan sebagian:
Mrk 1:40
Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
Mrk 1:41
Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
Mrk 1:42
Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.
--------
Jika seorang sakit dan datang kepada dokter, maka dokter akan memeriksa sakitnya lalu memberikan resep obat.
Apabila seorang dokter melihat seseorang yang jatuh kedalam lobang dan minta pertolongan, apakah lalu menuliskan resep dan melemparkan kertas resep tersebut kedalam lobang?
Ada banyak orang yang membutuhkan kebaikan kita, membutuhkan keterlibatan kita.
Mulai dari keluarga kita sendiri lalu kepada semua orang.
Tuhan Yesus ingin kita semua mewujudkan kasih di dunia ini.
Bukan hanya menuliskan resep lalu melemparkannya, namun ikut masuk kedalam lobang supaya setiap orang mengalami kebaikan Tuhan.
Cara terbaik meringankan beban adalah terlibat berbagi bersama.
Belum lah cukup hanya berkata kasihan, hanya menunjukkan empati atau bahkan tidak cukup hanya memberikan uang/sumbangan.
Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku
Tahir artinya: bersih; suci; murni;
Tuhan kita Yesus Kristus bukan Tuhan yang hanya memberikan resep.
Harus begini, begitu, tidak melakukan ini, tidak melakukan itu, tidak makan ini, tidak makan itu, dll.
Dan bukan pula yang hanya menyembuhkan penyakit.
Namun Tuhan yang sanggup menjadikan tahir, dengan hadir dan terlibat dalam kehidupan kita.
Supaya kita memiliki hati nurani yang bersih dan lalu akan memperoleh kedamaian hidup.
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.(Mat 5:8)
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 11 Februari 2018
Syukur kami haturkan kepada-Mu ya Bapa
Engkau selalu ada bersama kami
Sangat dekat dengan kami
Merasakan yang kami rasakan
Tidak memerintah
Namun Engkau bersama-sama terlibat dalam hidup kami
Bapa di sorga
Segala hal yang kami miliki hanya mampu membuat bahagia
Namun tidak mampu membuat hidup kami menjadi kudus
Untuk itu kami mohon ya Bapa
Rahmat-Mu selalu menjadi kekuatan kepada kami
Supaya kami selalu mengusahakan kekudusan
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Markus 8:1-10;
Saya kutipkan sebagian:
Mrk 8:2
"Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
Mrk 8:3
Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh."
Mrk 8:4
Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?"
Mrk 8:5
Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."
Mrk 8:6
Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.
Mrk 8:7
Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.
Mrk 8:8
Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.
-------
Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini
Saudaraku, perbuatan baik sekecil apapun akan sangat berarti apabila dilakukan dengan penuh belas kasih.
Tidak usah kita berpikir berguna atau tidak, segala perbuatan baik pasti berguna.
Minimal berguna bagi kita sendiri agar hidup kita dipenuhi dengan kebaikan, dengan demikian kita akan dijauhkan dari segala pikiran yang jahat.
Melakukan segala pekerjaan tidak memandang seberapa besar pekerjaan itu, tetapi lebih utama mengusahakan melakukan pekerjaan itu dengan penuh kasih.
Sebab kita bekerja untuk Allah, Allah sendiri yang yang akan menilai.
Dan dengan kasih akan menjauhkan keegoisan dan kesombongan.
Kalimat yang sederhana dan sering kita mendengarnya, namun marilah kita menyadari, bahwa setiap manusia memiliki kecenderungan ingin memperoleh keuntungan dalam setiap apa yang dilakukannya.
Dan keuntungan itu bisa hanya sekedar mencari pujian, yang pada akhirnya menjadi bibit-bibit kesombongan.
Saudaraku, orang yang memiliki cinta kasih, hidupnya akan selalu penuh dengan pengharapan.
Tidak ada rasa iri dan dengki kepada apapun dan siapapun, karena tidak mencari kepuasan diri.
Tetapi mencari kebahagiaan didalam Tuhan diatas semua apapun yang telah ia terima dalam hidupnya..
Allah adalah sumber cinta kasih
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 10 Februari 2018
Ya Allah yang manis dan penuh kasih
Engkau mengetahui kelemahan kami
Engkau mnegetahui kesukaran kami
Kami datang menghadap kepada-Mu
Memohon pertolongan dan penghiburan
Hanya Engkau yang sempurna dan yang mengetahui kebutuhanku
Kami mengarahkan hati kepada-Mu ya Bapa
Buka mata dan telinga kami
Tuntunlah kami
Supaya kami tidak merana berkelana
Kehausan dan lapar
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Markus 7:31-34
Saya kutipkan sebagian:
Mrk 7:32
Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
Mrk 7:33
Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
Mrk 7:34
Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
Mrk 7:35
Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
Mrk 7:36
Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.
Mrk 7:37
Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
--------
Pancaindra selalu ingin mengerti dan menyelami berbagai macam hal dan secara kodrat ingin melakukan segala hal untuk kepentingan diri.
Cenderung menjadi tidak terkendali lalu akhirnya melahirkan keserakahan dan kesombongan.
Memakai segala cara dan dengan berbagai macam ilmu.
Jika semuanya itu lalu menjadi liar, maka akan menyebabkan kebutaan dan ketulian.
Buta dan tuli terhadap kodrat bahwa manusia lahir sebagai bayi tidak langsung dewasa dan membutuhkan orang lain dalam segala hal sendirian.
Semangat kedagingan menjadi yang berkuasa atas hidupnya.
Dengan demikian akan menjadi sangat sulit untuk sedikit saja meluangkan waktu untuk memikirkan sesamanya.
Lalu yang terjadi adalah aku, aku dan aku bahkan untuk _kami_ pun tidak.
Memang secara mata terlibat dalam aktivitas dan pekerjaan dengan banyak orang namun sifat dan sikapnya diktator dan selalu benar sendiri.
Saudaraku,
Marilah kita memisahkan diri dari dunia.
Mengendalikan pancaindra supaya tetap tertuju kepada Allah.
Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?(Rm 7:22-24)
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 9 Februari 2018
Bapa di sorga
Engkau yang mengeluarkan kami dari kandungan
Engkau yang membuat kami aman pada dada ibu kami
Dan sejak dalam kandungan Engkau adalah Allah kami
Maka kami mohon ya Bapa
Rahmat-Mu lah yang memerintah kami
Kami ingin selalu mendekat selalu kepada-Mu
Sehingga kami tidak binasa oleh karena mulut dan lidah kami
Tetapi hidup kami menjadi tarian dan pujian untuk kemuliaan-Mu
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Markus 7:24-30;
Mrk 7:24
Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.
Mrk 7:25
Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
Mrk 7:26
Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
Mrk 7:27
Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Mrk 7:28
Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
Mrk 7:29
Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
Mrk 7:30
Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
-----------
Saya sering mendengar pernyataan: kerjanya tidak usah terlalu semangat, gaji juga sama saja.
Bisikan kalimat yang mungkin dianggap biasa, namun tanpa disadari bisa menggerus ketekunan.
Pekerjaan bukan lagi sebuah tanggung jawab, namun menjadi sebuah beban.
Dan lalu kemudian hampir segala sesuatu yang memang harus dilaluinya menjadi terasa sangat berat.
Dan menjadi orang yang berpadangan sempit.
Kemudian apabila mulai patah semangat, lalu mengira telah kehilangan jalan itu.
Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.
Mungkin ada yang mengalami kondisi yang sama, pernyataan dari teman atau dari orang-orang disekitarnya.
Ngapain susah-susah belajar, gak usah ngejar nilai bagus lah, yang penting lulus.
Dan saya pun pernah mengalaminya, tetapi kalimat atau pendapat dari diri saya sendiri bukan dari orang lain.
Saat itu saya melihat seolah-olah tak ada lagi jalan untuk meraih cita-cita, sebab tidak ada lagi biaya untuk kuliah.
Lalu saya merasa telah kehilangan jalan.
Saudaraku, rahasia ketekunan adalah cinta.
Mari kita mencintai apapun yang dihadapkan oleh Tuhan kepada tangan kita.
Maka seberat apapun akan menjadi terasa ringan dan selalu penuh semangat.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 8 Februari 2018
Bapa di sorga
Dengan penuh kasih Engkau memberkati kami
Dengan Roh Kudus Engkau menerangi jalan kami
Ampunilah kami ya Bapa
Apabila kami lebih percaya dengan pemikiran diri sendiri
Lebih percaya dengan omongan orang
Sehingga kami tidak lagi melihat jalan-Mu
Bapa di sorga
Kami mohon pandanglah kami dengan penuh belas kasih
Dan siramilah kami dengan air surgawi
Sehingga mata kami melihat
Telinga kami mendengar
Dan hati kami penuh dengan semangat dan suka cita
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin