"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Matius 13:47-53;

Mat 13:47
"Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan.
Mat 13:48
Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.
Mat 13:49
Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,
Mat 13:50
lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
Mat 13:51
Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti."
Mat 13:52
Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
Mat 13:53
Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.
---------

Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang

Saudaraku,
banyak murid Yesus adalah nelayan dan sebagian besar pelayanannya dilakukan di daerah sekitar Laut Galilea.
Ketika Yesus berbicara tentang ikan atau menjala ikan, orang-orang yang mendengarkannya mengerti apa yang ia maksud.
Jadi, mari kita kembali ke abad pertama dan melihat apa yang Yesus maksudkan ketika ia menceritakan perumpamaan tentang jala dan ikan ini.

Saudaraku,
menjala ikan tentunya akan mendapatkan berbagai jenis ikan.
Biasanya nelayan akan memisahkan ikan-ikan yang terjaring.
Ikan yang tidak baik akan dibuang atau dilemparkan kembali ke laut.
Dalam perumpamaan ini Tuhan Yesus ingin kita menjadi "ikan yang baik".
Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar.
Lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api.
Dengan sangat jelas, Tuhan Yesus mengajak kita untuk menjadi "pribadi yang baik dimata Allah".
Dan mari kita perhatikan bahwa: malaikat yang diperintah Tuhan untuk memisahkan orang jahat dari orang benar.
Dan ada malaikat yang diutus oleh Tuhan untuk menjaga kita.
Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini._
Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.(Mat 18:10)

Saudaraku,
bagi kita umat katolik, kita percaya ada "malikat pelindung".
Malaikat pelindung:
Tugas utama para malaikat yang baik ini adalah memuliakan dan melayani Tuhan;
Tugas sekunder dari para malaikat yang baik adalah melindungi manusia dan memperhatikan keselamatannya;
Setiap umat beriman mempunyai malaikat pelindung yang khusus sejak Baptisan.
Bahwa Malaikat Pelindung itu ada, ini memang diajarkan oleh para Bapa Gereja, seperti St. Basilius yang dikutip di KGK.
Dan juga St. Jerome, yang mengajarkan, “Betapa besarnya martabat jiwa manusia, sebab setiap jiwa dari kelahirannya mempunyai satu Malaikat yang ditugaskan untuk menjaganya.”
Maka, memang dalam tradisi Gereja memang terdapat doa mohon perlindungan dari Malaikat pelindung karena mereka selalu ada dalam hadirat Allah, dan intinya memohon agar mereka melindungi kita.
Tetapi yang mengabulkan doa itu hanya Allah saja, karena memang Allah sudah menugaskan malaikat itu untuk menjaga kita, dan peran malaikat pelindung itu hanya mungkin karena kuasa Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Allah Bapa kami
Terimakasih Engkau memberikan kepada kami Malaikat Pelindung
Karena belas kasih-Mu yang besar itu, Engkau tidak ingin kami dibuang
Kami percaya bahwa dengan berbagai cara, Engkau menjaga kami supaya menjadi ikan yang baik
Maka kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk hidup setia dalam ketaatan

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Matius 13:44-46;

Mat 13:44
"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
Mat 13:45
Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
Mat 13:46
Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
---------

Hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah

Saudaraku,
sejenak saya bawa kepada Rasul Paulus:
Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.
Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.
(Fil. 3:7-8)

Saudaraku,
jika kita sungguh-sungguh mau mengakui, sesungguhnya ada peperangan dalam diri kita.
Antara kehendak daging dan kehendak Allah.
Dan kita sangat sadar, semua bentuk kenikmatan daging, contohnya harta dan tahta, sangat menarik dan diburu oleh semua orang.
Tidak salah mengumpulkan pundi-pundi di dunia ini.
Tetapi... kita harus punya semangat yang sama, dalam "menghidupi Roh".
Dengan demikian kita tidak akan rakus dalam hal apapun dan tidak akan menjadi budak daging.

Saudaraku,
dibutuhkan komitmen yang nyata untuk Kristus, untuk berjalan bersama-Nya setiap hari.
Rasanya memang sulit, tetapi jika kita "dipenuhi kasih-Nya", kita akan rela mengorbankan semuanya untuk hidup menyatu dengan Kristus.
Ingatlah selalu bahwa kehendak Roh selalu bertentangan dengan keinginan daging.
Beranikah kita melepaskan kedagingan dan tetap teguh hidup taat kepada Roh?

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami sangat sadar mengikuti-Mu, tidak mudah
Engkau telah memberikan teladan dengan wafat di kayu salib
Dan kami percaya, ketika kami memandang salib-Mu, akan menjadi kekuatan bagi kami untuk hidup setia dalam kehedna-Mu
Sungguh kami mengucap syukur karena Engkau telah menyelamatkan kami
Kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk selalu hidup dalam ketaatan
Supaya hidup kami dipenuhi oleh sukacita sorgawi

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Matius 13:36-43;

Mat 13:36
Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu."
Mat 13:37
Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;
Mat 13:38
ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
Mat 13:39
Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
Mat 13:40
Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
Mat 13:41
Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
Mat 13:42
Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
Mat 13:43
Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
---------

Ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat

Saudaraku,
melalui perumpamaan benih yang baik tetap tumbuh dan berbuah di tengan lalang, Tuhan Yesus menghendaki kita tetap bertumbuh dan berbuah dalam Roh Kudus walaupun dunia ini penuh kejahatan.
Tentunya kita mengalami "pertentangan" ini hampir "setiap detik".
Jika kita mengingat kisah Adam dan Hawa, iblis berhasil menabur benih kekhawatiran, ketakutan dan keraguan di dunia.
Dan sampai hari ini iblis belum pensiun dan belum menyerah.

Saudaraku,
proses "pendewasaan iman" di dalam Kristus, mirip dengan benih baik yang ditaburkan.
Perhatikan setiap kita berkehendak baik, selalu muncul pertimbangan-pertimbangan yang bertolak belakang.
Jika kita tidak hati-hati, maka kita justru "memupuk lalang".
Kita harus selalu menyadari bahwa:
Kebaikan dan kejahatan akan tetap ada sampai akhir zaman.
Perumpamaan itu mengungkapkan kekhawatiran Tuhan bahwa mencabut lalang dapat mencabut gandum.
Menurut saya, Tuhan Yesus sangat mengetahui hati kita.
Seperti petani yang dapat membedakan antara gandum yang belum matang dan lalang.
Tuhan Yesus dapat membedakan antara anak-anak-Nya dan anak-anak si jahat.
Dia dapat mencabut orang jahat dan menyelamatkan gandum sekarang juga, bukan?
Tetapi Tuhan Yesus ingin, lalang juga menjadi gandum.
Sebab:
TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
(Mzm 145:8-9)
Oleh karena itu, sesungguhnya kita "dipilih" oleh Allah.
Supaya melalui hidup kita, kebaikan dan rahmat Allah sampai kepada setiap orang.
Maka mari kita dengan sungguh-sungguh mengarahkan hati dan pikiran kita hanya kepada Allah.
Supaya melalui hidup kita, setiap orang dalam kehidupan kita melihat kuasa Allah dan mengalami belas kasih-Nya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau memelihara kami
Kami sadar Engkau menghendaki kami berbuah
Maka kami mohon bimbinglah kami supaya selalu mengarahkan hati dan pikiran kami hanya kepada-Mu
Dan doronglah kami supaya hidup kami hanya berakar didalam Firman-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Yohanes 11:19-27;

Yoh 11:19
Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya.
Yoh 11:20
Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah.
Yoh 11:21
Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.
Yoh 11:22
Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."
Yoh 11:23
Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit."
Yoh 11:24
Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman."
Yoh 11:25
Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
Yoh 11:26
dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"
Yoh 11:27
Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."
---------

Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya

Saudaraku,
Lazarus memiliki banyak teman dan salah satunya adalah seorang pria bernama Yesus.
Yesus adalah seorang pria yang populer.
Dia adalah semacam pengkhotbah keliling.
Dia mengajar dan membuat mukjizat dalam perjalanannya.
Dia telah mengubah air menjadi anggur, membuat orang lumpuh berjalan, membuat orang buta melihat dan menyembuhkan orang sakit.
Tidak mengherankan jika Marta keluar dari rumah dan menyusuri jalan ketika dia mendengar bahwa Yesus ada di kota itu.
Dia pergi kepada-Nya dan mengatakan: "Tuhan, seandainya saja Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak akan mati."

Saudaraku,
terkadang kenyamanan datang dan terkadang ketidaknyamanan yang datang, itulah dunia tempat kita tinggal.
Semuanya itu adalah proses yang kita sebut kehidupan.
Dan itu adalah realitas keberadaan kita.
Ada saat-saat kita berharap dan berdoa agar Tuhan "hadir", namun terkadang rasanya Tuhan tidak mendengar seruan kita.
Tetapi melalui Injil, kita mengetahui bahwa Tuhan Yesus tidak pernah membiarkan kita bergumul sendirian.
Ia memberikan Roh Kudus kepada kita supaya kita tetap teguh hidup dalam pengharapan.
Dan jika waktunya tiba, Ia pasti memberikan pertolongan.

Saudaraku,
bersahabatlah dengan Tuhan Yesus supaya "iman" kita selalu terjaga.
Seperti Marta: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.
Itu adalah ungkapan iman yang luar biasa.
Dan perhatikan, buah dari iman itu sangat luar biasa.
Tuhan Yesus bukan hanya menyembuhkan Lazarus, tetapi lebih dahsyat, Ia membangkitkan Lazarus dari kematian.
Maka jika engkau merasa ditinggalkan Tuhan, jangan pernah mengeluh dan bersungut-sungut.
Terkadang Tuhan Yesus ingin kita belajar menderita tanpa penghiburan.
Supaya kita menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada-Nya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami sangat sadar, kemanapun kami pergi tidak dapat menghindari salib
Tetapi kami percaya, Engkau tidak pernah meninggalkan kami sendirian
Maka kami mohon ampunilah semua keluh kesah kami
Dan perbaruhilah hati kami setiap hari dengan kuasa-Mu
Supaya dalam keadaan apapun, kami engkau pelihara kami dengan belas kasih dan damai-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Yohanes 6:1-15;

Ayat 6-12:

Yoh 6:5
Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"
Yoh 6:6
Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
Yoh 6:7
Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
Yoh 6:8
Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:
Yoh 6:9
"Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
Yoh 6:10
Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
Yoh 6:11
Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.
Yoh 6:12
Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."
--------

Lima roti jelai dan dua ikan

Saudaraku.
jika mujizat Tuhan Yesus, memberi makan lima ribu orang lebih, hanya dengan lima roti dan dua ikan, terjadi di zaman ini, pasti tersiar ke seluruh pelosok bumi.
Tetapi apakah lantas membuat orang yang mendengar dan melihatnya menjadi percaya?
Jawabannya: Tidak.

Saudaraku,
banyak orang berpikir bahwa karya Tuhan itu harus ajaib dan diluar nalar manusia.
Permenungannya: apakah demikian menurut Saudara?
Ingatlah, segala sesuatu yang besar diawali dari yang kecil.
Oleh karena itu isilah hidup dengan kebaikan-kebaikan kecil demi "cinta kasih", supaya engkau tidak pernah mengharapkan tepuk tangan.
Tidak ada kebaikan kecil sebab Tuhan Yesus akan menjadikannya besar, lalu orang yang menerima kebaikanmu akan memuliakan Allah.
Dan jangan pernah menilai segala sesuatu dari seberapa kecil awalnya.
Ditangan Tuhan hal-hal yang sederhana bisa menjadi luar biasa.
Dan tekunlah dalam mememnuhi kewajibanmu sebagai anak-anak Allah.
Allah telah menyediakan pekerjaan yang lebih besar, luas dan dalam.
Dan itu hanya disediakan bagi orang-orang yang setia dalam perkara-perkara kecil.

Saudaraku,
boleh saja engkau ingin seperti bintang di langit, ingin menjadi cahaya yang bersinar terang tinggi di langit.
Tetapi menjadi lilin kecil yang tersembunyi, jauh lebih baik.
Sebab sekecil apapun perbuatan-perbuatan baik, akan menjadi besar, ditangan Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Engkau selalu mendorong kami untuk mewartakan belas kasih dan kuasa-Mu
Melalui perbuatan-perbuatan kami, sikap kami dan ucapan kami
Dalam kesederhanaan, kami ingin hidup dalam ketaatan
Sebab kami percaya Engkau sendiri yang kan menjadikannya besar
Maka kami mohon doronglah kami untuk selalu hidup dalam kesadaran
Supaya hanya kehendak-Mu lah yang menguasai hati dan pikiran kami

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa