
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Matius 23:13-22;
Mat 23:13
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
Mat 23:14
(Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.)
Mat 23:15
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.
Mat 23:16
Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.
Mat 23:17
Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?
Mat 23:18
Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.
Mat 23:19
Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu?
Mat 23:20
Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya.
Mat 23:21
Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di situ.
Mat 23:22
Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.
---------
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
Saudaraku,
orang Farisi dan ahli-ahli Taurat "mengukur kesucian" dengan seberapa taatnya seseorang kepada hukum Taurat.
Dan juga taat kepada aturan yang mereka buat.
Orang Farisi "menilai" kesucian orang lain dengan seberapa taat kepada peraturan.
Jika kusucian hidup diukur oleh "aturan agama", maka manusia tidak lagi membutuhkan Allah.
Cukuplah Allah "membuat agama".
Saudaraku,
banyak nabi yang diutus Allah, tetapi manusia yang dikasihinya tetap memilih menjauh dari Allah.
Dosa lah yang menyebabkan "keterpisahan", maka Tuhan Yesus mengatakan "celakalah".
Oleh karena belas kasih-Nya yang sangat besar kepada manusia, Allah mendekat kepada manusia, lahir sebagai manusia.
Allah menghendaki manusia "selamat" dan hidup kekal bersama-Nya dalam keabadian.
Saudaraku,
kembali saya ingatkan, kekristenan bukanlah agama.
Roh Tuhan tinggal dan hidup didalam setiap orang yang percaya kepada Anak.
Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.(Yoh 3:36)
Oleh karena itu, taatlah kepada Roh.
Engkau yang bebas merdeka, tundukkanlah dirimu untuk mengabdi dengan sukarela, supaya engkau hidup.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Allah Bapa kami
Melalui Putera-Mu Tuhan kami Yesus Kristus, Engkau buat telinga kami mendengar dan mata kami melihat
Kami mohon berilah kami rahmat kekuatan, untuk hidup taat kepada pendengaran dan penglihatan kami akan Engkau
Ajarilah kami untuk menerima kehendak-Mu dan dengan sukarela melakukannya
Supaya dalam segala keadaan Kau dapati kami setia
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Yohanes 6:60-69;
Yoh 6:60
Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
Yoh 6:61
Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
Yoh 6:62
Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
Yoh 6:63
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Yoh 6:64
Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.
Yoh 6:65
Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."
Yoh 6:66
Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Yoh 6:67
Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
Yoh 6:68
Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;
Yoh 6:69
dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
--------
Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
Saudaraku,
keraguan bisa menghancurkan hidup kita.
Oleh karena itu sangat sering saya mengingatkan supaya kita mengenal diri kita sendiri dan bijaksanan dalam menyikapi segala sesuatu.
Tentunya kita sering mendengar ada orang yang merasa "salah jurusan" saat kuliah.
Dan ada banyak sekali orang yang bekerja yang tidak sesuai dengan kemampuan akademisnya.
Lalu tentunya bisa saja hidupnya bisa tidak maksimal.
Demikian pula dalam hidup "keimanan" kita, sering kita dengar yang beragama hanya KTP nya saja.
Sebaliknya apakah jika rajin ibadat di gereja dan banyak mengikuti kegiatan rohani, lantas bisa meningkatkan imannya?
Saudaraku,
ada banyak orang yang tidak memiliki iman, tetapi percaya akan takhyul.
Tetapi ada pula orang yang beriman juga percaya akan takhyul.
Iman yang benar didalam Kritus selalu mendorong untuk melihat diri sendiri dan memeriksa keadaan diri sendiri.
Lalu permenungannya: apakah kita berani mengakui sikap, perbuatan dan perkataan kita yang "menggerus" iman kita?
Atau mungkin kita tidak pernah menyadarinya?
Saudaraku,
Roh Kudus tidak pernah tidur, jika kita mau mendengarkan dan taat kepada-Nya, kita tidak akan tersesat.
Dan tidak ada apapun didunia ini yang sanggup menggoncangkan iman kita.
Inilah tanda-tanda iman yang mulai lemah, mudah mengeluh dan lebih suka menerima hiburan dari luar diri.
Maka marilah kita sesering mungkin melihat diri kita sendiri dan jangan pernah langsung percaya oleh mata dan telinga kita.
Tetapi pertimbangkanlah segala sesuatu dihadapan Allah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Allah Bapa kami
Melalui Putera-Mu Tuhan kami Yesus Kristus, Engkau mendekat kepada kami
Dan Engkaupun telah membuat telinga kami mendengar dan mata kami melihat
Setiap hari kami mohon rahmat kekuatan-Mu untuk hidup dalam ketaatan
Supaya tidak ada yang sanggup memisahkan kami dengan Engkau
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Yohanes 1:45-51;
Yoh 1:45
Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."
Yoh 1:46
Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"
Yoh 1:47
Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
Yoh 1:48
Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."
Yoh 1:49
Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
Yoh 1:50
Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."
Yoh 1:51
Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
--------
Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret
Saudaraku,
Kisah yang indah ini bukan hanya tentang panggilan Filipus untuk mengikuti Kristus, tetapi juga tentang tanggapan Filipus yang antusias terhadap panggilan tersebut,
Terutama saat bertemu Natanael, ia berkata: "Kami telah menemukan Dia".
Tetapi coba kita lihat tanggapan Natanael: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?".
Saudaraku,
kita telah menemukan Tuhan Yesus dan tentunya kita sangat mengenal Dia.
Kitapun selalu berusaha untuk taat kepada perintah-Nya.
Namun selama kita masih hidup di dunia ini, selalu saja ada kebimbangan dalam menyikapi segala sesuatu.
Tidak mudah untuk selalu mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan Yesus.
Oleh karena itu, pertama-tama kita harus mengenal diri kita sendiri dengan sebaik-baiknya.
Terutama "kelemahan" kita, supaya kita tidak mudah tertipu "oleh penglihatan kita".
Mata kita mudah tertipu oleh berbagai macam kepentingan diri.
Jadi ya atau ya, seringkali kita dibawa kedalam "keraguan".
Saat seperti itu, segera arahkanlah hati dan pikiranmu kepada Tuhan Yesus.
Sebab terkadang kita tidak yakin apakah masih dalam keadaan baik.
Pikiran dan perasaan kita seringkali menyesatkan.
Jika perlu masuklah dalam keheningan batin, dan temukan Tuhan Yesus yang ada dalam batinmu.
Dengarkanlah Dia.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Engkau telah membuka mata kami
Dan kami melihat malaikat-malaikat yang menjaga kami
Juga kami mendengar Roh Kudus yang selalu memimpin dalam setiap langkah kami
Kami mohon ajarilah kami untuk taat dan berilah kami rahmat kekuatan untuk melakukan kehendak-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 22:34-40;
Mat 22:34
Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka
Mat 22:35
dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia:
Mat 22:36
"Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
Mat 22:37
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Mat 22:38
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Mat 22:39
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Mat 22:40
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
---------
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu
Saudaraku,
hukum yang terutama adalah "kasihilah Tuhan, Allahmu".
Oleh karena itu "kedewasaan rohani" sangat penting bagi kita.
Artinya seluruh "gerak hidup kita" harus didasari dan didorong oleh semangat mengasihi Allah.
Lalu tentunya kita tidak bisa mengabaikan "kedewasaan rohani".
Saudaraku,
hendaknya kita dengan sungguh-sungguh menjaga pikiran dan hati kita, supaya tidak terpisah dengan Allah.
Manusia diciptakan sesuai dengan gambar Allah, jadi jika kita "hidup seperti gambar Allah", tentunya mengasihi Allah dan mengasihi sesama adalah "luapan dari dalam".
Bukan lagi "sesuatu yang diusahakan".
Kalau dalam bahasa jawa ada istilah "gawan bayi", bahasa indonesianya "bawaan dari lahir".
Tetapi kenyataannya tidak semua orang mau "hidup dalam belas kasih Allah".
Dan penyebabnya adalah "cinta diri".
Lalu dengan sadar memilih untuk menjadi hamba daging.
Itulah yang menyebabkan manusia terpisah dari Allah.
Saudaraku,
bayangkan apa yang menurut Saudara yang terindah di dunia ini dan apa yang Saudara inginkan.
Semuanya itu hanya memuaskan pikiran dan menyenangkan daging.
Tetapi memang manusia senang memelihara kebodohan hati.
Oleh karena itu marilah kita selalu hidup dalam "kasih akan Allah".
Maka pancaran cinta kasih dan rasa syukur meluap dari hati kita.
Dan kitapun akan dengan sangat mudah mengenali dan menghidari segala bentuk "jerat daging".
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami sangat sadar bahwa keduniawian adalah jerat
Dan memisahkan kami dengan Engkau
Maka kami mohon jauhkanlah kami dari segala bentuk cinta diri
Puaskanlah kami dengan belas kasih-Mu
Dan doronglah kami untuk matiraga setiap hari
Supaya kami punya hati yang mengasihi-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 21:1-15;
Ayat 1-8:
Mat 22:1
Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
Mat 22:2
"Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
Mat 22:3
Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.
Mat 22:4
Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
Mat 22:5
Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya
Mat 22:6
dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
Mat 22:7
Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
Mat 22:8
Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.
--------
Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya
Saudaraku,
manusia melakukan pemberontakan awal dan menjadi dosa awal.
"Orang tua pertama kita" memutuskan untuk tidak mengikuti rencana Allah.
Mereka ingin merebut keilahian di bawah bimbingan pemberontak awal, yaitu iblis.
Pikiran mereka untuk "menjadi seperti Allah" gagal, karena memang hanya tipu daya iblis.
Tetapi Allah sangat mengasihi manusia ciptaan-Nya maka Allah tetap menginginkan manusia selamat.
Dan rencana itu melibatkan penderitaan dan kematian, dan penantian panjang untuk kedatangan Juruselamat.
Sebelum Maria *dikandung tanpa noda*, tidak ada manusia yang berhasil.
Semua manusia tertawan oleh dosa dan kematian.
Setiap orang memberontak.
Namun, oleh kasih karunia Allah melalui sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus, Maria diselamatkan dari dosa sepanjang hidupnya.
Ia melahirkan Tuhan Yesus, yang sungguh-sungguh manusia dan sungguh-sungguh Allah.
Hidup dan kematian-Nya memenangkan kita, kita ditebusnya.
Maka berbahagialah kita yang mendengar undangan-Nya dan menghadiri perjamuan Anak Domba Allah.
Saudaraku,
tidak mudah hidup mengikuti rencana dan kehendak Allah dan mengabdi dengan sukarela.
Maka hendaklah kita menyikapi kemerdekaan kita dengan bijaksana.
Allah memberikan kemerdekaan supaya kita mengalami belas kasih-Nya dengan sempurna.
Oleh karena itu jika kita menerima kehendak Allah maka pasti akan membawa sukacita dan kedamaian.
Dan rahasia kebahagiaan di bumi ini adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada kehendak Allah.
Coba perhatikan jika engkau menuruti kehendakmu sendiri, engkau pasti kehilangan damaimu.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau membuat telinga kami mendengar dan mata kami melihat
Doronglah dan ajarilah kami untuk hidup dalam kehendak-Mu
Kami ini hambamu, jadikanlah hidup kami sesuai dengan rencana dan kehendak-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa