
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Yohanes 20:1, 11-38;
Yoh 20:1
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
---------
Yoh 20:11
Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
Yoh 20:12
dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
Yoh 20:13
Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
Yoh 20:14
Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
Yoh 20:15
Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
Yoh 20:16
Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
Yoh 20:17
Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
Yoh 20:18
Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
---------
Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru
Saudaraku.
hari ini adalah Hari Raya atau Pests Santa Maria Magdalena.
Di Gereja Katolik, Maria Magdalena juga disebut: "Rasul bagi para rasul".
Maria Magdalena memiliki tempat khusus dalam sejarah gereja, karena Maria Magdalena dihormati sebagai salah satu saksi pertama kebangkitan Yesus, dan menerima tugas khusus dari Tuhan Yesus untuk memberi tahu para Rasul tentang kebangkitan-Nya.
Maria Magdalena juga "orang pertama" yang bertemu dengan Tuhan Yesus yang bangkit.
Dan yang sangat menarik dari Maria Magdalena adalah: ketika ia bertemu Tuhan Yesus, *hidupnya berubah*.
Lalu permenungannya bagi kita: apakah hidup kita juga berubah?
Saudaraku,
berubah didalam Kristus artinya kita "menjadi manusia baru", yang sanggup "mematikan" diri kita.
Hati kita tidak lagi terlibat dalam perkara-perkara duniawi.
Kita semua menyadari, tidak mudah.
Tetapi Tuhan Yesus selalu hadir dan membantu setiap orang yang sedang berjuang dan mengharapkan rahmat-Nya.
Ingatlah Tuhan Yesus memberi kesempatan kepada kita untuk berjuang, agar kita mencapai kemenangan.
Maka kita harus dengan sungguh-sungguh "bertobat seperti Maria Magdalena".
Maria Magdalena adalah salah satu diantara wanita-wanita yang disembuhkan Yesus dari kuasa roh-roh jahat dan kemudian menjadi pengikut dan pelayan Yesus selama karya-Nya.(Bdk Luk 8:2)
Saudaraku,
jika kita sungguh-sungguh "mengalami pertobatan", tentunya kita tidak lagi tertarik untuk terlibat didalam perkara-perkara duniawi.
Maria Magdalena dikisahkan dalam Injil sebagai wanita pendosa.
Tetapi ia berubah total, mematikan hidupnya yang lama dan hidup baru bersama Kristus.
Marilah kita "memberantas kejahatan" dalam diri kita.
Kita harus "hidup baru" seperti Maria Magdalena.
Ingatlah Tuhan Yesus memberi kesempatan kita untuk berjuang agar kita mencapai kemenangan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Engkau menerima setiap orang yang datang kepada-Mu
Dan Engkau pasti membimbing menuju hidup baru dalam kuasa Roh Kudus
Kami mohon bimbinglah kami dan berilah kami keberanian dan kekuatan untuk mengalahkan diri kami sendiri
Supaya dalam segala hal kami hanya tunduk kepada-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Markus 6:30-34;
Mrk 6:30
Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
Mrk 6:31
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat.
Mrk 6:32
Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
Mrk 6:33
Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.
Mrk 6:34
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
--------
"Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!"
Saudaraku,
di dalam Perjanjian Lama, gagasan tentang istirahat dikaitkan dengan konsep ilahi tentang Sabat.(Bdk Kel 31:13-14)
Ketaatan pada hari Sabat merupakan prioritas utama.
Bahkan, ketaatan pada perintah ini begitu penting sehingga hukuman mati ditetapkan bagi siapa pun yang tidak menaatinya.
Bagaimanapun, kita menemukan bahwa konsep istirahat dalam Perjanjian Lama terkait erat dengan ketaatan pada hari Sabat.
Istirahat Sabat dituntut oleh Allah agar umat-Nya senantiasa mengingat siapa yang menyelamatkan mereka dari Mesir dan siapa yang menyediakan kebutuhan mereka saat mereka mengembara di padang gurun selama empat puluh tahun.
Dengan kata lain, Sabat diberikan agar Israel dapat beristirahat.
Dan dalam istirahat itu, menyembah Allah yang telah menyelamatkan mereka.
Saudaraku,
di dalam Kristus, kita memiliki perwujudan Sabat, pemenuhan Sabat karena di dalam Kristus kita telah menemukan "istirahat" kita.
Dengan kasih-Nya, Ia akan menenangkan segala ketakutan.
Sungguh janji damai atau ketenangan yang luar biasa yang digenapi dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus.
Kristus menjadi Juruselamat kita!
Kita memiliki "istirahat orang kudus" dalam persekutuan para kudus dan dengan Tuhan Yesus Kristus.
Perhatikan, istirahat fisik lebih terkait dengan "emosional", supaya kehidupan spiritual kita "terpelihara".
Saudaraku,
kita membutuhkan istirahat fisik, emosional dan spiritual.
Dan tentunya itu semua tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Dalam istirahat fisik, hendaknya juga tetap menjaga keadaan spiritual kita.
Sehingga walaupun keadaan fisik kita lelah, Roh Kudus tetap berkuasa.
Sebab jika kita tidak hati-hati dengan godaan-godaan fisik, kita bisa tergoda oleh berbagai macam "itirahat palsu".
Yaitu berbagai macam bentuk kesenangan atau hiburan daging.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Hanya didalam Engkau, kami menemukan damai dan sukacita
Kami mohon berilah rahmat kekuatan untuk menolak segala bentuk tipu daya kelelahan daging
Supaya dalam keadaan apapun, kami tetap setia hidup didalam belas kasih dan penghiburan-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 12:14-21;
Mat 12:14
Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.
Mat 12:15
Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (12-15b) Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
Mat 12:16
Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
Mat 12:17
supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
Mat 12:18
"Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
Mat 12:19
Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
Mat 12:20
Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
Mat 12:21
Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."
---------
Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap
Saudaraku,
ingatlah Sabda Tuhan ini:
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.
Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
(Yoh 15:16)
Oleh karena Tuhan Yesus
Kita memiliki harapan karena kita mengetahui siapakah kita.
Dan kita mengetahui dengan sangat jelas kepada siapakah kita berharap.
Tuhan adalah dasar keberadaan dan eksistensi kita.
Ia adalah dasar harapan kita.
Ia telah menebus, memulihkan, dan memelihara kita.
Kita memiliki keyakinan karena keyakinan kita ada pada-Nya.
Kita memiliki harapan karena kita tahu bahwa Ia mengetahui apa yang sedang terjadi dalam hidup kita.
Kita memiliki keberanian untuk menghadapi masa depan karena Ia mengendalikan semua keberadaan.
Saudaraku,
Rasul Paulus mengajarkan kepada kita:
Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.(Bdk Fil 1:6)
Oleh karena itu jangan pernah berhenti berharap kepada-Nya, karena kita mengetahui Tuhan Yesus yang memulai dan Ia tidak akan pernah meninggalkan kita.
Kita mengerjakan bagian kita dan selalu berharap kepada-Nya.
Percayalah, jika kita taat dan kita bersedia "melepaskan" keinginan-keinginan kita, maka yang terjadi jauh lebih baik dari imajinasi atau harapan kita.
Ingatlah bagian kita hanya berharap kepada-Nya dan "taat" kepada kendali-Nya.
Jangan pura-pura tidak melihat dan pura-pura tidak mendengar.
Jika kita termasuk domba-domba-Nya, pasti kita mengenal suara-Nya.
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.(Yoh 10:27)
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Hanya kepada-Mu lah kami berharap
Dan hanya kepada-Mu lah jiwa dan raga kami kuserahkan
Kami mendengar suara-Mu
Kami melihat keajaiban-Mu
Kami mohon ampunilah kami jika Kau dapati kami kurang percaya
Bimbinglah kami, kuasailah hati dan pikiran kami dengan belas kasih-Mu
Supaya dalam setiap keadaan, Kau dapati kami setia dalam pengharapan akan pemeliharaan-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 12:1-8;
Mat 12:1
Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
Mat 12:2
Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
Mat 12:3
Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
Mat 12:4
bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
Mat 12:5
Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
Mat 12:6
Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
Mat 12:7
Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
Mat 12:8
Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
--------
Di sini ada yang melebihi Bait Allah
Saudaraku,
Injil Perjanjian Lama memberi kita pengetahuan tentang Allah.
Pengetahuan tentang "wahyu ilahi".
Namun jika tidak disertai dengan "iman", rasanya sulit untuk mengenal-Nya lebih dekat.
Melalui para nabi, Allah telah menyatakan "keajaiban" dan kuasa-Nya, misalnya Musa dengan tongkatnya membelah laut.(Kel. 14)
Dan kita semua mengetahui, banyak orang yang mengalami dan melihat kejaiban Tuhan Yesus, tepapi tidak semua percaya dan bertobat.
Saudaraku,
jika sampai hari ini kita masih hidup taat kepada "penglihatan kita akan Allah", bersyukurlah.
Dan mohonlah kepada Allah dengan rendah hati supaya Dia meningkatkan iman kita.
Mohonlah supaya terang Roh Kudus yang memimpin kita.
Sehingga kita dapat membedakan dengan sangat jelas mana jalan dunia dan jalan kita sebagai anak-anak Allah.
Dan supaya hidup kita tidak kehilangan pengharapan dan memiliki iman yang teguh dan tak tergoyahkan.
Saudaraku,
kerinduan kita akan belas kasih-Nya yang mendorong kita untuk hidup dalam ketaatan.
Ibadat kita juga merupakan luapan kerinduan kita untuk memuji dan memulikan Tuhan, juga sebagai salah satu wujud ketaatan.
Maka jika hidup keagamaanmu dan kebersamaan-Mu dengan Tuhan Yesus tidak "berkobar", ada baiknya engkau melihat kedalam dirimu dengan jujur.
Segera temukan yang menghalangi penglihatan dan pendengaranmu akan Allah.
Tuhan Yesus tidak berubah sampai hari ini dan selamanya.
Yang diperlukan adalah orang yang berserah diri kepada-Nya.
Maka ketaatan kita bukan karena "agama" dan bukan supaya terlihat taat dan suci, tetapi luapan dari dalam.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Engkau selalu mendekat kepada kami
Terimakasih Engkau telah menyelamatkan kami dan memilih hidup kami untuk menghadirkan belas kasih dan kuasa-Mu
Sungguh kami ingin mengarahkan hati kami hanya kepada-Mu
Kami mohon ampunilah kami, jika Kau dapati kami masih cenderung cinta diri
Bimbinglah kami untuk matiraga setiap hari
Supaya dalam keadaan apapun, hidup kami tetap menjadi bait-Mu yang kudus
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 11:28-30;
Mat 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Mat 11:29
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Mat 11:30
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
---------
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu
Saudaraku,
jika kita percayakan hidup kita kepada Tuhan Yesus, Tuhan Yesus sebagai "pemandu" kita, bukan hanya kita mengikuti jalan-Nya.
Tetapi Tuhan Yesus memberikan kekuatan kepada kita untuk "mengendalikan" keinginan-keinginan yang tidak teratur.
Perhatikan kebahagian hidup bukan tentang "kejadian", tetapi bagaimana kita menyikapi setiap kejadian dalam hidup kita.
Saudaraku,
Roh Kudus hidup dan bergerak didalam hidup kita.
Kebahagiaan bukan datang dari segala sesuatu diluar diri kita, tetapi bagaimana kita menyikapinya.
Kebahagiaan juga bukan semacam "respon" atas segala sesuatu yang kita alami.
Tetapi kebahagiaan hidup adalah tentang "pilihan".
Contoh nyata, saat kita mengalami ketidaknyamanan, kita bisa menanggapi dengan bersungut-sunggut atau dengan gembira.
Dan itu jelas sekali pilihan, bukan kejadiaannya sendiri.
Setiap kejadian yang saya alami, saya selalu memilih menyikapi dari sudut kebahagiaan.
Bahkan seringkali istri saya berucap: "Kalau setiap orang sama seoerti kamu, dunia ini bahagia dan damai".
Saudaraku,
jika kita mau menyerahkan hati dan pikiran kepada kuasa Roh Kudus, kita tidak akan pernah berbeban berat.
Coba perhatikan, semua ketidaknyamanan yang kita alami adalah "hasil dari pikiran" kita sendiri, bukan kejadiaannya.
Oleh karena itu, mari kita dengan sungguh-sungguh menjaga hidup kita supaya kita "tidak kehilangan kehadiran-Nya".
Supaya dalam setiap kejadian yang kita alami, kita selalu "melihat dari dimensi Allah".
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Engkau nyatakan belas kasih dan kuasa-Mu dalam hidup kami setiap hari
Kami mohon ampunilah kami jika Kau dapati kami kurang percaya
Sebab seringkali kami lebih percaya kepada perasaan-perasaan yang tidak teratur
Bawalah kami masuk dalam hadirat-Mu dan ajarilah kami percaya kepada rencana dan kehendak-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa