
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Matius 13:24-30;
Mat 13:24
Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
Mat 13:25
Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
Mat 13:26
Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
Mat 13:27
Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
Mat 13:28
Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
Mat 13:29
Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
Mat 13:30
Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."
---------
Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi
Saudaraku,
sangat nyata bahwa di dunia ini kita hidup berdampingan dengan kejahatan.
Media tidak pernah kehabisan berita tentang terjadinya kejahatan.
Dan bila Saudara, memperhatikan "konten" berita di berbagai media, konten kejahatan selalu lebih banyak pembacanya daripada konten edukatif.
Bahkan ada penelitian bahwa orang-orang secara psikologis menyukai cerita kriminal.
Kompas.com pun pernah mengulas bahwa media massa cenderung kian menginspirasi orang dalam melakukan kejahatan.
Saudaraku,
keinginan yang tidak teratur adalah "benih lalang".
Kesederhanaan adalah pangkal dari kesempurnaan hidup "sebagai gandum".
Dan dengan berbagai cara kita harus selalu siap dengan "perisai rohani" dan dengan kondisi "siap tempur".
Berjuang dalam hidup batin.
Sebab kekacauan hidup batinmu dan godaan-godaan keinginan daging adalah "penutup mata" bagi jiwamu.
Percayakan semuanya kepada Tuhan Yesus.
Sebab Ia telah mengalahkan kematian.
Percayalah kepada Allah Bapa kita, Sang Pemelihara langit dan bumi.
Kuatkanlah imanmu dengan berbagai cara dan usaha.
Dan penuhilah hidupmu dengan pengharapan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Engkau telah mengalahkan dunia memalui salib
Kami mohon lindungilah kami dari segala kehendak yang jahat
Dan kuduskanlah hati dan pikiran kami dengan belas kasih dan kuasa-Mu
Supaya kami tidak mudah dikalahkan oleh berbagai bentuk cinta diri
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 13:16-17;
Mat 13:16
Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
Mat 13:17
Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
---------
etapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
Saudaraku.
hari ini kita memperingati dua tokoh besar yaitu kakek Tuhan Yesus, St. Yoakim dan nenek-Nya St. Anna.
Tentunya kita sangat percaya mereka pasti keluarga yang taat.
Dan membesarkan Bunda Maria dengan sangat baik di mata Allah.
Sehingga ketika malaikat mendatangi Bunda Maria dan menyampaikan kabar gembira, Bunda Maria menjawab dengan "penuh iman".
Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."(Bdk Luk 1:38)
Saudaraku,
Tuhan Yesus dalam "kemanusiaannya", juga meneladan ketaatan Bunda Maria:
"Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."_(Luk 22:42)
Ajaran dan teladan dari orangtua-Nya: "jadilah kehendak-Mu", sifat manusiawi yang dibentuk oleh keteladanan kedua orangtua-Nya.
Saudaraku,
hidup dalam ketaatan, tidaklah mudah.
Terlebih ketatan kepada pendengaran dan penglihatan kita akan Allah.
Kita harus "menguasai kemauan".
Kita harus percaya dan yakin bahwa kita tidak pernah diminta untuk mengerjakan sesuatu yang tidak baik dan yang tidak untuk kemuliaan Allah.
Perhatikan, jika kita hanya mengikuti dorongan hati dan perintah akal budi, kita pasti "tersesat".
Penglihatan dan pendengaran kita akan Allah, terhalang oleh berbagai macam bentuk hawa, nafsu, rasa.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Allah Bapa kami
Terimakasih, Engkau telah membuat mata kami melihat dan telinga kami mendengar
Engkaupun membawa kami kepada Putera-Mu dan Roh Kudus selalui menjaga kami supaya kami setia kepada kehendak-Mu
Kami mohon bimbinglah kami supaya kami tetap hidup dalam kerendahan hati dan dalam ketaatan
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 20:20-28;
Mat 20:20
Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
Mat 20:21
Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
Mat 20:22
Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat."
Mat 20:23
Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya."
Mat 20:24
Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.
Mat 20:25
Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Mat 20:26
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
Mat 20:27
dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
Mat 20:28
sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
---------
Barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu
Saudaraku,
Saat ini ada orang-orang mencoba meniru orang lain.
Biasanya yang ditiru adalah orang-orang yang terkenal atau terhormat.
Misalnya mereka meniru penampilan dan gaya hidupnya.
Orang-orang terkenal memiliki "penggemar" dan terkadang dalam kelompok yang berbeda-beda. sesuai dengan apa yang diidolakannya.
Di media sosial atau di dunia digital orang yang terkenal bisa tambah terkenal sebab mereka biasanya juga dimanfaatkan untuk iklan produk.
Saudaraku,
Tuhan Yesus mengajarkan supaya kita tidak terikat oleh segala bentuk "kehormatan duniawi".
Apapun pencapaian kita di hari ini, kita tetap harus hidup dalam kerendahan hati.
Dan yang kedua kita tidak boleh "melupakan" setiap orang yang "terlibat" dalam kehidupan kita yang membuat kita selalu terus maju dan bertumbuh.
Bahkan Tuhan Yesus, ingin kita menjadi "hamba mereka".
Saudaraku,
"kerendahan hati" mudah dibicarakan tetapi sangat sulit untuk diwujudkan.
Sebab daging selalu menuntut lebih dan menolak untuk menderita.
Oleh karena itu setiap kali godaan muncul, pandanglah salib Kristus.
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
(Fil 2:5-8)
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Tak ada seorangpun manusia yang sanggup merendahkan diri seperti Engkau
Namun Engkau berjanji akan senantiasa menyertai setiap orang yang percaya kepada-Mu
Maka kami mohon berilah kami keberanian dan kekuatan untuk menolak segala bentuk cinta diri dan kehormatan duniawi
Dan bimbinglah kami supaya tetap hidup dalam kerendahan hati
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 13:1-9;
Mat 13:1
Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau.
Mat 13:2
Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.
Mat 13:3
Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
Mat 13:4
Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
Mat 13:5
Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
Mat 13:6
Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
Mat 13:7
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
Mat 13:8
Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
Mat 13:9
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
--------
Adalah seorang penabur keluar untuk menabur
Saudaraku,
dalam perumpamaan ini, Tuhan Yesus "membimbing" orang yang mendengarkan pengajaran-Nya. untuk mengenali diri mereka sendiri.
Maka mari kita melihat diri kita sendiri, bagaimana sikap hidup kita dalam menanggapi "pendengaran kita akan Allah".
Seperti:
Benih yang jatuh dipinggir jalan?
Benih yang jatuh di tanah yang berbatu?
Benih yang jatuh di semak duri?
Atau benih yang jatuh di tanah yang baik?
Saudaraku,
Tuhan Yesus tidak memaksa siapapun untuk mengikuti-Nya.
Semua tergantung mereka sendiri dalam menanggapi pengajaran-Nya.
Tetapi saya mengingatkan, "benih" yang jatuh ditanah yang baik, berbuah puluhan kali lipat.
Maka mari kita melihat diri kita sendiri.
Jika ingin "berbuah" jadilah "tanah yang baik".
Artinya hidup kita selalu "mengsndung nutrisi".
Yaitu hati yang dan pikiran yang baik.
Jangan ijinkan segala yang jahat ada di hati dan pikiran kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami siapkan hati yang taat kepada firman-Mu
Kami percaya Engkau juga turut memelihara supaya firman-Mu tumbuh dan berbuah
Maka kami mohon ajarilah kami untuk selalu rendah hati
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 12:46-50;
Mat 12:46
Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia.
Mat 12:47
Maka seorang berkata kepada-Nya: "Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau."
Mat 12:48
Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?"
Mat 12:49
Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
Mat 12:50
Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
---------
Siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku
Saudaraku,
biasakan mengarahkan hati kepada Allah "dengan berbagai cara".
Sebab Allah telah nenganugerahi kita ini dan itu.
Dalam setiap detik yang kita lalui kita harus sungguh-sungguh yakin dan menyadari sepenuhnya bahwa Allah ada di dekat kita.
Tuhan Yesus menegaskan bahwa "melakukan kehendak Allah" adalah yang utama.
Saudaraku,
dalam segala niat, kita harus "melibatkan Allah".
Supaya semua niat kita berujuan baik.
Juga dalam percakapan-percakapan dan perbuatan kita.
Hati-hati dalam menjaga pikiran dan hati kita.
Sebab apa yang ada dihati dan pikiran akan menjadi perbuatan dan kemudian bisa menjadi "kebiasaan".
Dalam segala hal dan dalam segala keadaan pandanglah segala sesuatu dari "dimensi Allah".
Supaya kita bukan hanya "melakukan kehendak-Nya", tetapi setiap keinginan dan perbuatan kita sungguh-sungguh hasil dari dorongan dari hati yang mengasihi Allah.
Maka perbuatan baik dan cinta kasihmu bukan hanya sekedar kedermawanan dan kedisiplinanmu bukan hanya sekedar ketaatan.
Saudaraku,
jika engkau dalam kebimbangan antara kehendak daging dan kehendak Allah, masuklah kedalam keheningan batin.
Tutup mata rapat-rapat.
Arahkanlah hati dan pikiran-Mu kepada belas kasih dan perbuatan Allah.
Engkau akan melihat indahnya dunia yang penuh warna.
Engkau akan melihat bagaimana tangan Allah bekerja.
Engkau akan melihat dari perspektif yang tidak pernah engkau bayangkan sebelumnya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Allah Bapa kami
Melalui Putera-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, Engkau nyatakan belas kasih dan kuasa-Mu
Engkaupun memilih hidup kami untuk menjadi perwujudan belas kasih dan kuasa-Mu
Maka kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan perbuatan-perbuatan-Mu
Dan doronglah kami untuk memperbaiki diri setiap hari, supaya hidup kami semakin layak dihadapan-Mu
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa