"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Yohanes 13:1-15;

Yoh 13:1
Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.
Yoh 13:2
Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.
Yoh 13:3
Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah.
Yoh 13:4
Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,
Yoh 13:5
kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Yoh 13:6
Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?"
Yoh 13:7
Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak."
Yoh 13:8
Kata Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku."
Yoh 13:9
Kata Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!"
Yoh 13:10
Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
Yoh 13:11
Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."
Yoh 13:12
Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
Yoh 13:13
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Yoh 13:14
Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu;
Yoh 13:15
sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
---------

Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu

Saudaraku,
sebelumnya Petrus sempat menolak, lalu Tuhan Yesus berkata kepadanya:
"Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak."
Para pengikut Tuhan Yesus pada awalnya juga tidak mengerti mengapa Tuhan Yesus disalibkan, tetapi setelah Tuhan Yesus dimuliakan, mereka teringat apa yang tertulis dalam Kitab Suci dan apa yang dikatakan Tuhan Yesus.

Saudaraku,
ketika kita membasuh kaki hari ini, itu melambangkan keinginan kita untuk turun bersama sesama yang menderita dan membantu menjaga mereka tetap mengalami belas kasih Allah.
Bukan hanya memberi makan kepada yang lapar dan memberi pakaian kepada yang telanjang dan memberi tempat berteduh kepada yang tuna wisma.
Melayani membutuhkan kerendahan hati.
Kita harus melakukan apa yang kita bisa untuk mengangkat mereka ke "status ilahi".
Itulah sebabnya belas kasih juga merupakan persyaratan penting.
Kita harus mengajar yang tidak tahu, kita harus memperingatkan para pelaku kejahatan dan berdoa bagi yang hidup dan yang mati.
Tuhan Yesus menjadi manusia untuk menjadikan kita manusia ilahi, dalam persatuan dengan Tritunggal Mahakudus.
Jadi kita membantu orang lain dalam kebutuhan fisik, moral, dan spiritual mereka untuk menjadi seperti yang Tuhan Yesus kehendaki.
Dan dengan melakukan itu, dalam persatuan dengan Kristus, kita akan menjadi apa yang Tuhan Yesus inginkan yaitu kita adalah putra dan putri Allah Yang Mahatinggi.

Saudaraku,
seberapa sering kita melayani pasangan kita, suami melayani istri dan sebaliknya, rekan kerja, atasan, karyawan, orang tua, atau anak kita?
Apakah justru sebaliknya, kita berpikir tidak akan melakukan itu, itu bukan tugas kita.
Kita dipanggil untuk melayani satu sama lain dengan rendah hati, seperti yang Tuhan Yesus lakukan, di mana pun kita berada, baik di rumah, di tempat kerja, atau di gereja.
Ketika kita rendah hati, kita bersedia melakukan hal-hal kecil untuk satu sama lain.
Tuhan Yesus menghargai hal-hal kecil yang kita lakukan untuk melayani karena Tuhan Yesus lebih peduli dengan kesetiaan dan sikap kita dalam melayani daripada ukuran pelayanan dan sering kali Tuhan Yesus memberi kita tugas-tugas kecil untuk melayani sebelum Dia memberi kita pekerjaan yang lebih besar. *Tidak ada tugas kecil jika kita melakukannya untuk Tuhan Yesus.*

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 17 April 2025

Tuhan Yesus
Bagi kami, Engkau adalah teladan kerendahan hati yang sempurna
Kami percaya Engkau akan menyempurnakan kami dalam melayani
Kami mohon droronglah kami untuk selalu rendah hati dan berilah kami hati yang melayani
Supaya dalam segala hal kami tidak mencari diri sendiri

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Matius 26:14-25;

Mat 26:14
Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.
Mat 26:15
Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
Mat 26:16
Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Mat 26:17
Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
Mat 26:18
Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."
Mat 26:19
Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah.
Mat 26:20
Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu.
Mat 26:21
Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
Mat 26:22
Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"
Mat 26:23
Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
Mat 26:24
Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
Mat 26:25
Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
---------

Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala

Saudaraku,
nampaknya tidaklah adil apa yang terjadi pada Yudas, seperti yang dicatat oleh Matius.
Ia menjual Tuhan Yesus.
Kemudian, ketika melihat Tuhan Yesus dihukum mati, ia berubah pikiran dan mencoba mengembalikan uang itu kepada para imam.
Para imam menolak untuk menerimanya karena akan merusak kesucian ritual mereka.
Ia melemparkan koin-koin itu ke halaman Bait Suci, lalu pergi dan menggantung diri.

Saudaraku,
Tuhan Yesus tidak hanya memilih Yudas sebagai salah satu murid utama-Nya, Ia bahkan memilih Yudas untuk mengelola keuangan, dan ada desas-desus bahwa ia adalah seorang pencuri.
Yudas memahami hukum Musa sampai batas tertentu, setidaknya Sepuluh Perintah Allah, tetapi ia jelas mencintai uang.
Bukan uang itu sendiri yang menumbuhkan kejahatan.
Uang hanyalah alat, bisa digunakan untuk kebaikan atau kejahatan.
Tetapi cinta uang bisa menumbuhkan kejahatan.
Mari perhatikan, uang bisa "membeli segalanya", makanan, minuman, kesenangan, jabatan, bahkan dalam negara denokrasi bisa membeli "suara rakyat".
Dan dalam negara denokrasi dengan uang bisa bisa memiliki lebih banyak kekuasaan, pengaruh, atau ketenaran.
Jika kecenderungan kita adalah menimbunnya, maka kita akan memiliki lebih banyak uang di kemudian hari untuk membeli sesuatu demi kesenangan, kekuasaan, atau ketenaran.
Jika kita ingin memberikannya, maka godaan untuk berbuat jahat adalah dengan memberikan sumbangan untuk kekuasaan politik atau "pengakuan dari badan amal".
Uang hanyalah alat.
Kita bisa memberikan sumbangan anonim dan menolak pengakuan sehingga uang tidak menghasilkan apa pun selain kebaikan.
Uang adalah instrumen untuk mencapai tujuan kita, baik yang berpusat pada orang lain maupun yang berpusat pada diri sendiri.

Saudaraku,
setiap hari kita punya kesempatan untuk meniru Yudas.
Itulah sebabnya setiap hari, kita harus berdoa agar kita tidak terjerumus ke dalam pencobaan dan terbebas dari si jahat.
Kita harus selalu fokus pada kehendak Tuhan supaya semuanya akan baik-baik saja.
Dan kita semua memiliki akses kepada kasih karunia-Nya, melalui pertobatan dan melalui baptisan, dibimbing dan dikuatkan oleh Roh Kudus.
Kita semua, bahkan orang berdosa yang terburuk, memiliki akses kepada kehidupan kekal dan sukacita bersama para kudus di surga.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 16 April 2025

Allah Bapa kami
Terimakasih, Engkau selamatkan kami melalui Tuhan Yesus PuteraMu
Kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan kehendak-Mu
Dan berilah kami rahmat kekuatan untuk selalu setia hidup dalam ketaatan
Sehingga setiap hari-hari yang kami lali, kami hanya fokus kepada kehendakMu dan karya-karyaMu

Dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Sekarang dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 13:21-33, 36-38:

Yoh 13:21
Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
Yoh 13:22
Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
Yoh 13:23
Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Yoh 13:24
Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!"
Yoh 13:25
Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"
Yoh 13:26
Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
Yoh 13:27
Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
Yoh 13:28
Tetapi tidak ada seorangpun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.
Yoh 13:29
Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin.
Yoh 13:30
Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.
Yoh 13:31
Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.
Yoh 13:32
Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.
Yoh 13:33
Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.
---------
Yoh 13:36
Simon Petrus berkata kepada Yesus: "Tuhan, ke manakah Engkau pergi?" Jawab Yesus: "Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku."
Yoh 13:37
Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!"
Yoh 13:38
Jawab Yesus: "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
---------

Jawab Yesus: "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."

Saudaraku,
"Simon Petrus," atau "Batu Karang yang sedang dalam proses."
Petrus adalah seorang nelayan, jangan lupa, Petrus mungkin sangat kuat dengan pengetahuan yang mendalam tentang geografi dan cuaca serta tempat memancing terbaik di Laut Galilea, tetapi tidak banyak lagi.
Dia tahu Taurat, dan mencoba untuk mematuhi hukum-hukum dasar, tetapi dia bukan seorang sarjana.
Dia cepat marah karena seseorang harus berpikir cepat untuk menjaga perahu tetap mengapung di tengah badai, jadi dia lebih reaktif daripada proaktif dalam berurusan dengan orang lain.
Dan dengan Tuhan Yesus, Petrus memiliki kebijaksanaan yang tidak pernah ada bandingannya sebelumnya atau sesudahnya, dan dengan Tuhannya, dia selalu merasa lemah dan seperti anak kecil, perasaan yang tidak nyaman bagi penjala ikan ini.
Namun, dia dipanggil untuk menjadi penjala manusia.

Saudaraku,
Tuhan Yesus menatap Petrus dengan kasih, dengan kasih dan pengampunan.
Tidak ada dosa yang tidak dapat diampuni Tuhan Yesus, tidak ada dosa yang tidak Dia bayar dengan harga kasih di kayu salib.
Apa yang dapat Tuhan Yesus lakukan dalam hidup kita jika kita mengizinkan Roh Yesus mengambil alih hidup kita.
Dia dapat menggunakan kita sebagai anak panah yang tajam.
Dia dapat mengubah kita dari pengecut yang pengecut menjadi pewarta Injil Kehidupan yang berani.
Dia dapat membangkitkan kita sebagai terang bagi setiap orang dalam kehidupan kita.
Mari kita berdoa dan mengucap syukur untuk kasih karunia ini.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 15 April 2025

Tuhan Yesus
Kami mengucap syukur dan terimakasih, Engkau telah menyembuhkan kami
Engkau menghendaki supaya hidup kam menjadi terang bagi setiap orang dalam kehidupan kami
Kami mohon ajarilah kami supaya kami selalu meneladan pengorbanan-Mu
Supaya kami tidak mudah disesatkan oelh berbagai bentuk cinta diri

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Yohanes 12:1-11;

Yoh 12:1
Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
Yoh 12:2
Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
Yoh 12:3
Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
Yoh 12:4
Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
Yoh 12:5
"Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
Yoh 12:6
Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Yoh 12:7
Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
Yoh 12:8
Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
Yoh 12:9
Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
Yoh 12:10
Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga,
Yoh 12:11
sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.
---------

Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?

Saudaraku,
"Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
Tentu saja, responsnya dimotivasi oleh keserakahan.
Kita mengetahui bahwa Yudas Iskariot terbiasa mengambil uang.
Sepertinya Yudas lebih tertarik uang daripada pada kenyataan kuasa Tuhan Yesus yang ditunjukkan.

Saudaraku,
kita dapat menanggapi setiap apa yang kita lihat dengan mata anak-anak Allah atau dengan mata "kedagingan".
Yudas selalu bersama Tuhan Yesus, ia menyaksikan semua keajaiban.
Jika dipahami dengan pikiran bodoh, Tuhan Yesus mengetahui apa yang ada dipikiran Yudas, karena Yudas telah melihat sendiri "Ketuhanan Yesus".
Hanya karena materi, Yudas dengan mudah mengabaikan apa yang telah ia lihat dan ia dengar.
Perhatikan perkataan Yudas: _Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?_
Seolah-olah ia memperhatikan orang miskin, padahal sejatinya ia telah menjadi hamba uang.

Saudaraku,
Tuhan Yesus tidak pernah memaksakan apapun kepada pengikutNya.
Kita bebas menanggapi Tuhan Yesus, memilih seperti Maria, seperti Yudas atau seperti orang Farisi dan para imam.
Namun ingatlah...
Tuhan Yesus ingin kita menjadi mempelai-Nya.
Dia ingin memenuhi kita dengan Roh Kudus-Nya.
Kita adalah Maria, kita adalah Lazarus.
Kita bernyanyi karena sukacita dan rasa syukur atas penyelamatan kita.
Kita bernyanyi karena sukacita dan rasa syukur kepada Tuhan Yesus, Juruselamat kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 14 April 2025

Tuhan Yesus
Kami ingin hidup kami selalu menghadirkan belas kasih dan kuasa-Mu
Dan melalui hidup kami kami ingin mewartakan kebaikanMu
Namun kamipun sadar seringkali kami tidak sanggup menderita
Kami mudah berkeluh kesah dan terlalu mudah menyerah
Maka kami mohon jangan pernah tinggalkan kami sendirian
Dan tumbuhkanlah selalu kesadaran untuk selalu hidup sebagai anak-anak Allah

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Lukas 22:14-23, 56;

Luk 22:14
Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya.
Luk 22:15
Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.
Luk 22:16
Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah."
Luk 22:17
Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.
Luk 22:18
Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang."
Luk 22:19
Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."
Luk 22:20
Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.
Luk 22:21
Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini.
Luk 22:22
Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!"
Luk 22:23
Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.
---------
Luk 22:56
Seorang hamba perempuan melihat dia duduk dekat api; ia mengamat-amatinya lalu berkata: "Juga orang ini bersama-sama dengan Dia."
---------

Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku

Saudaraku,
saat Misa Kudus, terkadang altar nampak sangat sederhana, hanya salib dan lilin dengan sedikit rangkaian bunga.
Terkadang kita merasa berat hati untuk meninggalkan altar itu.
Di depan altar, kita merasakan damai, kita merasa sangat dekat dengan-Nya.
Terlebih melalui liturgi, kita dihantar menuju Allah dan kita sungguh merasakan sukacita dan mengalami kuasa-Nya.

Saudaraku,
sudah biasa menjadi pembicaraan, seringkali ada yang kurang menghayati misa kudus.
Katanya: kelamaan, romonya kotbahnya kepanjangan, paduan suaranya tidak bagus dan lain sebagainya.
Menurut saya, ciri yang amat penting bagi seorang katolik adalah "cintanya kepada Misa Kudus".
Perhatikan jika engkau tidak mencintai misa kudus, berari cintamu kepada Tuhan Yesus sangat-sangat kecil.
Dan perhatikan pula, ada orang yang tergesa-gesa dan mendesak imam untuk mempersingkat waktu Perayaan Ekaristi.

Saudaraku,
teruslah menyambut komuni dan pikirkanlah: akan jadi apa aku ini jika aku tidak menyambut-Nya?
Komuni, persatuan, komunikasi dan kepercayaan.
Firman, Roti dan Cinta.
Ingatlahlah Sabda Tuhan ini: Bukan yang sehat, tetapi yang sakit yang memerlukan dokter.
Dan bila engkau menghamnpiri Tabernakel, ingatlah bahwa Dia... telah menantikan engkau.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 13 April 2025

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah menyelamatkan kami
Melalui Ekaristi Engkau membawa kami semakin dekat dengan-Mu
Oleh karena itu kami mencintai misa kudus
Kami mohon ampunilah dosa kami dan pimpinlah kami supaya kami selalu layak menyambut-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa