"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Matius 7:7-12;

Mat 7:7
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Mat 7:8
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Mat 7:9
Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
Mat 7:10
atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
Mat 7:11
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Mat 7:12
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
--------

Jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga

Saudaraku,
dari saudara-saudara kita umat kristen protestan, saya sering mendengar ungkapan ini: "takut akan Tuhan".
Takut seperti apa, saya belum pernah mendengar dari mereka, maknanya secara spesifik.
Bagi saya pribadi maknanya: "takut akan Bapa yang Baik."
Seorang ayah yang baik mendisiplinkan tetapi tidak mendominasi.
Ia cenderung berdiskusi tentang benar dan salah dengan anaknya, bukan dengan serta merta menghakimi.
Ia tidak menuruti kemauan untuk mencaci-maki, ia selalu memilih cara yang baik dan ia memberi anak itu apa yang dibutuhkan atau harapkan.

Saudaraku,
kita sangat percaya bahwa Bapa selalu mendengarkan doa-doa permohonan kita.
Lalu seharusnya kita tidak lagi "sibuk meminta", tetapi fokus kita "memberi".
Jadi, ketika Roh Kudus mendorong kita untuk memberi, kita harus mengenali semangat itu dan ketika kita merasa tenang dengan keputusan itu, berikanlah dengan penuh tanggung jawab.
Dan jika kita melihat orang lain memberi, kita harus bersyukur bahwa mereka menanggapi panggilan Tuhan.
Lalu tentunya kita juga bersyukur, jika kita selalu tergerak memberi dari yang sedikit yang kita miliki.
Percayalah Allah akan melipatgandakan doa kita untuk keberhasilan pelayanan kita.
Dengan kata lain, memberi harus disertai dengan semangat yang murah hati dan sikap bersyukur.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 13 Maret 2025

Allah Bapa kami
Kami mohon berilah kami hati yang memberi
Supaya belas kasihMu nyata melalui hidup kami
Kami percaya Engkau selalu mencukupkan kebutuhan kami
Dan tidak pernah membiarkan kami kekurangan

Dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Sekarang dan sepanjang segala masa
Amin

 

Injil Lukas 11:29-32;

Luk 11:29
Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Luk 11:30
Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.
Luk 11:31
Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!
Luk 11:32
Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"
---------

Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini

Saudaraku,
Injil Allah telah dijanjikan sejak lama melalui para nabi Allah.
Beberapa, seperti Yunus, Elia dan Mikha, adalah nabi lisan yang perkataan dan perbuatannya kemudian ditafsirkan dan ditulis oleh para pengikut mereka.
Yang lain, seperti Yesaya dan Yehezkiel, adalah nabi yang menulis, yang mengucapkan firman Allah atau menirukannya dan kemudian menuliskannya.
Ketika kita mewartakan perkataan mereka dalam Ekaristi atau Ibadat Harian kita, kita juga menyanyikan firman Tuhan.
Karena itu kita bersyukur kepada Allah atas banyaknya karunia-Nya, kita bersyukur kepada-Nya terutama atas karunia dari segala karunia.
Terlebih Firman Allah telah menjadi manusia dalam Tuhan kita Yesus Kristus.
Sebagai Anak Allah yang berkuasa dan sebagai "Firman yang hidup".

Saudaraku,
orang-orang Niniwe yang tidak bertuhan, mendengar firman Tuhan, bertobat atas dosa-dosa mereka.
Orang-orang di zaman Tuhan Yesus, mendengar langsung Sabda Tuhan, tidak hanya menolak untuk percaya dan bertindak sesuai dengan perkataan-Nya, tetapi juga menyalibkan-Nya.
Itu harus menjadi tanda bagi kita di zaman ini.
Jika kita tidak percaya kepada Sabda Tuhan, jika kita tidak berbalik dari dosa-dosa kita, maka orang-orang Niniwe akan bangkit di akhir zaman dan mengutuk kita juga.
Kita harus membiarkan Sabda Tuhan menguasai hati kita dan kita harus selalu membangun kesadaran bahwa Roh Tuhan hidup dan bergerak dalam diri kita.
Sehingga Sabda Tuhan dapat menyebar ke seluruh "budaya kematian" ini dan mengubahnya menjadi "budaya kehidupan".
Dan tentunya setiap orang dalam kehidupan kita akan mengalami "Allah yang hidup".
Membawa setiap orang dalam kehidupan kita, kepada "hidup".

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 12 Maret 2025

Allah Bapa kami
Engkau memberikan Putera-Mu kepada kami
Supaya kami memperoleh hidup
Kami mohon tuntunlah kami dan berilah kami rahmat kekuatan untuk hidup meneladan Putera-Mu
Hidup yang penuh pengampunan dan belas kasih

Dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Sekarang dan sepanjang segala masa
Amin

 

Injil Matius 6:7-15;

Mat 6:7
Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
Mat 6:8
Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
Mat 6:9
Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
Mat 6:10
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Mat 6:11
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
Mat 6:12
dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
Mat 6:13
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
Mat 6:14
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Mat 6:15
Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
--------

Doa Bapa Kami

Saudaraku,
perhatikan dengan saksama kata-kata Doa Bapa Kami dan kita akan melihat bahwa seluruh Injil dirangkum dalam permohonan-permohonan ini.
Perhatikan semua masalah yang kita hadapi di dunia kita saat ini dan semua yang telah kita hadapi dalam hidup kita, hampir semua disebabkan oleh "hubungan yang buruk dalam keluarga" maupun dengan orang lain.
Bahkan Perang yang terjadi di dunia ini adalah "perseteruan keluarga" yang disebabkan oleh banyak alasan.
Kalau kita belajar sejarah, para raja dari hampir setiap negara Eropa, adalah "sepupu".

Saudaraku,
semua itu mengajarkan kepada kita untuk "mengampuni" kepada keluarga dan setiap orang.
Coba perhatikan, banyak orang mau mengampuni orang lain, tetapi kepada saudara atau keluarga mengampuni justru menjadi perkara yang sulit.
Jadi mari kita perhatikan "doa Bapa Kami": Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Doa ini sungguh luar biasa, jika kita mau sungguh-sungguh "memaknai setiap kata yang kita ucapkan".

Saudaraku,
jika kita sungguh-sungguh memaknai Doa Bapa Kami, kita tidak akan pernah bisa marah kepada siapapun.
Dan kita akan selalu mengusahakan perdamaian dalam setiap perselisihan atau setiap ketidaknyamanan yang terjadi.
Maka marilah kita berpegang teguh pada kebenaran dan berdoa bagi semua orang dan memaafkan semua orang.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 11 Maret 2025

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah mengajari kami berdoa
Dan kami percaya setiap kali kami berdoa, Engkau memenuhi hati kami dengan belas kasih-Mu
Kami mohon kuasailah hati kami dengan belas kasihMu
Supaya dalam keadaan apapun dan dimanapun kami berada, hidup kami selalu menghadrikan belas kasih dan kuasa-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Matius 25:31-46;

Mat 25:31
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
Mat 25:32
Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
Mat 25:33
dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
Mat 25:34
Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Mat 25:35
Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
Mat 25:36
ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
Mat 25:37
Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
Mat 25:38
Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
Mat 25:39
Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
Mat 25:40
Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Mat 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
Mat 25:42
Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
Mat 25:43
ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
Mat 25:44
Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
Mat 25:45
Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
Mat 25:46
Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
---------

Sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku

Saudaraku,
perumpamaan ini menyajikan tuntutan konkret dari iman kita.
Tuhan Yesus dihadirkan sebagai Raja atas kehidupan umat Allah.
Dia memiliki wewenang untuk memperhitungkan kehidupan kita.
Memberi makan orang yang lapar, menyediakan minuman untuk yang haus, menyambut orang asing, memberi pakaian kepada yang telanjang, merawat orang sakit dan mengunjungi mereka yang dipenjara seharusnya menjadi "perwujudan iman".

Saudaraku,
Injil mengajarkan kepada bahwa kebaikan yang kita lakukan tidak pernah luput dari perhatian Allah.
Tetapi tingkatan kita bukan lagi diperhatikan atau tidak.
Tetapi berbuat baik adalah "bagian yang tidak terpisahkan" dalam kehidupan kita sebagai "anak-abak Allah".
Sebab jika kita selalu membangun kesadaran bahwa kita adalah anak-anak Allah, kita tidak hidup dalam diri kita sendiri tetapi hidup dalam belas kasih dan kuasa Allah.
Lalu tentunya seluruh gerak hidup kita adalah wujud "ketaatan kita kepada kehendak Roh Kudus".

Saudaraku,
jika kita "melihat dan mendengar dengan dan dalam Roh Kudus", kita akan memiliki "kemurnian niat".
Namun halangan terbesarnya adalah "ketidaksabaran kita dalam mengabdi kepada Allah".
Sehingga kita seringkali masih terjebak dan terpenjara oleh berbagai macam bentuk keinginan diri.
Itulah yang menjadi penghalang terbesar dalam setiap dorongan kehendak baik.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 10 Maret 2025

Tuhan Yesus
Setiap hari Engkau memberi kesempatan untuk mengabdi kepada-Mu melakui setiap perbuatan kami
Namun seringkali kami masih terhalang oleh berbagai macam bentuk cinta diri
Maka kami mohon doronglah kami untuk matiraga setiap hari
Dan kuasailah hati dan pikiran kami dengan belas kasih-Mu
Supaya rencana dan kehendak-Mu lah yang terwujud dalam kehidupan kami

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Lukas 4:1-13

Luk 4:1
Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.
Luk 4:2 Di
situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.
Luk 4:3
Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti."
Luk 4:4
Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."
Luk 4:5
Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.
Luk 4:6
Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.
Luk 4:7
Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."
Luk 4:8
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Luk 4:9
Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,
Luk 4:10
sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau,
Luk 4:11
dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
Luk 4:12
Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
Luk 4:13
Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
--------

Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik

Saudaraku,
Prapaskah adalah masa pembaruan.
Dalam tahun liturgi sering disebut "musim semi".
Kita memohon kepada Allah untuk membantu kita dalam pembaruan batin.
Prapaskah adalah janji awal yang baru bagi kita semua.
Prapaskah adalah masa ketika kita bersukacita bahwa Tuhan adalah Tuhan yang menyegarkan, yang memberi kehidupan baru, yang memberi awal yang baru.
Dan janji-janji ini bukanlah janji kosong, tetapi penuh dengan kuasa yang datang dari kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.
Selama prapaskah, kita dapat yakin bahwa Tuhan Yesus Kristus membawa kita bersama-Nya ke dalam kehidupan baru.

Saudaraku,
dalam kisah pencobaan Tuhan Yesus ini, mengajarkan kepada kita bahwa kitapun tidak pernah bisa lepas dari godaan.
Semua pencobaan itu tentang satu hal, yaitu berusaha membawa kita untuk hidup dengan cara duniawi.
Dan sesungguhnya itulah pergumulan kita setiap hari.
Maka kita sudah seharusnya selalu memperhatikan "aspek spiritual" dalam kehidupan kita sehari-hari.
Prapaskah adalah masa yang baik untuk memberi ruang "pertobatan" dalam kehidupan kita.
Prapaskah adalah masa pembaruan.
Sering juga disebut "musim semi" dalam Tahun Liturgi.
Maka marilah kita memohon kepada Tuhan Yesus untuk membantu kita dalam pembaruan batin.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 9 Maret 2025

Tuhan Yesus
Dalam masa yang baik ini kami mohon bimbinglah kami untuk masuk kedalam ruang pertobatan
Bantulah kami untuk membarui hidup kami
Engkau menghendaki kami seupaya selalu bertumbuh
Dan kami percaya Engkau tidak pernah membiarkan kami bergumul sendirian
Maka kami sungguh-sungguh menyerahkan hidup kami kepada-Mu
Perbaruilah hidup kami dengan kuasa Roh-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa