"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Lukas 13:1-9;

Luk 13:1
Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan.
Luk 13:2
Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?
Luk 13:3
Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.
Luk 13:4
Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem?
Luk 13:5
Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."
Luk 13:6
Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
Luk 13:7
Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
Luk 13:8
Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
Luk 13:9
mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
--------

Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya

Saudaraku,
inti dari perumpamaan tentang pohon ara adalah agar memiliki semangat untuk menghasilkan buah.
Jika kita berpikir bahwa Tuhan ada "di luar sana", maka kita tidak melihat dengan benar dan akhirnya kita tidak hidup dengan benar.
Jika kita tidak melihat gambar ilahi dalam seluruh realitas duniawi, maka kita akan terus mencemari hidup kita sendiri.
Jika hidup kita tercemar, setiap orang disekitar kita berpotensi tercemar dan dunia juga berpotensi tercemar.

Saudaraku,
untuk bisa melihat seluruh ciptaan dan seluruh kehidupan ini kita harus menggunakan "mata Tuhan".
Lalu tentunya kita harus mempersiapkan diri untuk menerima anugerah tersebut, sehingga ketika anugerah itu datang kepada kita, kita bisa menerimanya.
Mari perhatikan, dengan berbagai cara Tuhan selalu berusaha "hadir dalam kehidupan kita".
Maka lalu yang dibutuhkan adalah "kesadaran".
Kesadaran tidak akan pernah tercapai jika kita tidak memeliharanya.
Perhatikan dunia ini sibuk, bahkan sangat sibuk.
Maka jika tidak pernah mau meluangkan waktu "untuk bersamanya", kehidupan batin kita kering.

Saudaraku,
perumpamaan tentang pohon ara ini, mengajak kita untuk melihat diri kita sendiri:
Apa yang dihasilkan oleh kehidupan saya?
Di setiap usia dan tahap kehidupan kita, buah apa yang kita hasilkan?
Apa yang Tuhan minta kita lakukan dalam hidup kita?
Jawaban yang kita dapatkan mungkin memerlukan pertobatan yang besar.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 23 Maret 2025

Allah Bapa kami
Engkau bawa kami kepada Putera-Mu, Tuhan Yesus Kristus, supaya hidup kami berbuah
Kami mengucap syukur dan terimakasih
Karena Engkau menganugerahkan kami hidup baru
Dan Engkau menghendaki, hidup kami menghasilkan buah
Maka kami mohon doronglah kami setiap hari untuk selalu setia hidup dalam ketaatan
Peliharalah kami dengan Firman-Mu dan bersihkanlah hati dan pikiran kami dengan kuasa Roh-Mu

Dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Sekarang dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 15:1-3, 11-32;

Luk 15:1
Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
Luk 15:2
Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
Luk 15:3
Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
---------
Luk 15:11
Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
Luk 15:12
Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
Luk 15:13
Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
Luk 15:14
Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.
Luk 15:15
Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
Luk 15:16
Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.
Luk 15:17
Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
Luk 15:18
Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
Luk 15:19
aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
Luk 15:20
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
Luk 15:21
Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
Luk 15:22
Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
Luk 15:23
Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
Luk 15:24
Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
Luk 15:25
Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
Luk 15:26
Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.
Luk 15:27
Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
Luk 15:28
Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
Luk 15:29
Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
Luk 15:30
Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
Luk 15:31
Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Luk 15:32
Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
---------

Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."

Saudaraku,
salah satu cara untuk melihat betapa pentingnya belas kasihan dalam hidup kita adalah dengan merenungkan sejenak kondisi manusia yang terus-menerus.
Setiap orang menanggung semacam beban.
Dan beberapa orang menanggung beban yang sangat berat, beban kesedihan karena kata-kata menyakitkan yang kita ucapkan dengan marah, beban keputusasaan karena kebiasaan buruk yang kita rasa tidak dapat kita ubah, beban penyesalan karena tindakan tidak baik atau tidak jujur ​​yang kita lakukan terhadap orang lain, atau beban rasa malu karena tidak melakukan sesuatu yang baik atau murah hati untuk membantu seseorang yang membutuhkan kita.

Saudaraku,
sampai batas tertentu, semua ini merupakan beban rasa bersalah.
Kita semua selalu sadar akan kesalahan yang telah kita buat.
"Hati nurani" terus memberi tahu kita bahwa seharusnya membuat pilihan yang lebih baik.
Dalam beberapa kasus, kita bahkan tidak dapat membayangkan bagaimana seseorang telah mengampuni kesalahan kita.
Adapula yang dengan sadar membiarkan dosa-dosa menjadi rantai yang kuat dan tidak dapat dipatahkan.
Perhatikan, rasa bersalah yang belum terselesaikan menghalangi kita menjalani kehidupan yang menyenangkan.
Dan memberi kesempatan masa lalu mengatur kehidupan kita saat ini.

Saudaraku,
Tuhan Yesus selalu ingin memulihkan kita.
Ia menghendaki kita bertumbuh, mengubah arah hidup kita, kita harus menyadari bahwa kita adalah orang yang dikasihi-Nya.
Tuhan Yesus selalu melihat kita sebagaimana adanya, terus-menerus mengasihi kita dan selalu mendorong kita untuk bertumbuh dan hidup baru.
Ketika kita akhirnya mengalami betapa besarnya kasih Tuhan Yesus kepada kita, kita memiliki hidup baru.
Lalu dengan belas kasih yang besar, kita menyebarkan kebaikan dan belas kasih Allah sepanjang perjalanan hidup kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 22 Maret 2025

Allah Bapa kami
Engkau nyatakan belas kasih-Mu yang besar itu, melalui Putera-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus
KasihMu yang menyembuhkan dan memelihara hidup kami
Maka kami mohon berilah kami kekuatan untuk tinggal dalam kasih-Mu
Supaya setiap orang yang ada dalam hidup kami, mengalami belas kasih dari Allah yang hidup

Dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Sekarang dan sepanjang segala masa
Amin

 

Injil Matius 21:33-43, 45-46;

Mat 21:33
"Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
Mat 21:34
Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.
Mat 21:35
Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu.
Mat 21:36
Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi merekapun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.
Mat 21:37
Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
Mat 21:38
Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.
Mat 21:39
Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.
Mat 21:40
Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?"
Mat 21:41
Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya."
Mat 21:42
Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Mat 21:43
Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
---------
Mat 21:45
Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya.
Mat 21:46
Dan mereka berusaha untuk menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena orang banyak itu menganggap Dia nabi.
---------

Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu

Saudaraku,
para penggarap dalam perumpamaan tersebut dapat menganiaya dan bahkan membunuh beberapa utusan karena pemilik kebun anggur tersebut tinggal jauh.
Allah dapat tampak jauh dari pandangan dan pikiran.
Namun, kita masing-masing akan diadili dan diberi pahala segera setelah kematian sesuai dengan perbuatan kita dan apa yang kita lakukan serta iman kita.
Kedatangan sang anak memungkinkan para penyewa berasumsi bahwa pemilik kebun anggur itu sudah meninggal dan bahwa sang anak datang untuk mengambil warisannya.
Jika mereka membawanya keluar dari kebun anggur dan membunuhnya, kebun anggur itu menjadi milik tanpa pemilik yang kemudian dapat mereka klaim berdasarkan posisi mereka yang pertama.
Itu merujuk pada Tuhan Yesus yang dibawa ke luar kota Yerusalem untuk disalibkan.

Saudaraku,
bagi kita bahwa perumpamaan ini tentang komitmen Allah kepada umat-Nya dan tanggapan penolakan yang tidak percaya.
Terkadang kita juga cenderung memberontak daripada bertobat.
Kita adalah penyewa kebun anggur Tuhan dalam hidup ini.
Perumpamaan ini menunjukkan kepada kita bahwa Allah tetap menjadi penjaga kebun anggur-Nya dan akan ada umat yang dipulihkan, diampuni melalui Kristus, yang menghasilkan buah.
Buahnya adalah menaati perintah Tuhan, bekerja, bersekolah, di rumah, bermain atau sendirian.
Yaitu memikirkan apa yang menyenangkan Tuhan dalam pikiran, perkataan, dan tindakan serta melakukan apa yang terbaik bagi sesama kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 20 Maret 2025

Allah Bapa kami
Engkau begitu mengasihi kami dan dengan berbagai cara Engkau mendekat dan memulihkan kami
Kami mengucap syukur dan terimakasih
Kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan kehendakMu
Dan berilah kami hati yang taat

Dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Sekarang dan sepanjang segala masa
Amin

Lukas 16:19-31;

Luk 16:19
"Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
Luk 16:20
Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
Luk 16:21
dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
Luk 16:22
Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
Luk 16:23
Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
Luk 16:24
Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
Luk 16:25
Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
Luk 16:26
Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
Luk 16:27
Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
Luk 16:28
sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
Luk 16:29
Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
Luk 16:30
Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
Luk 16:31
Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
---------

Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati

Saudaraku,
Injil Perjanjian Lama maupun Perjanjian baru, memberi kita pilihan dan itu sangat jelas.
Berbahagialah orang yang mengandalkan Tuhan, karena mereka seperti pohon yang ditanam di dekat air, yang berbunga sepanjang waktu.(Bdk Yer 17:7)
Tuhan Yesus memberi kita sebuah kisah tentang orang miskin yang meninggal.
Dan orang kaya itu juga meninggal, dan dikuburkan.
Dia disiksa di dunia bawah—kita menyebutnya neraka.
Dia meminta Abraham untuk mengirim Lazarus, orang miskin itu, untuk bersaksi kepada saudara-saudaranya, sehingga mereka akan bertobat dan tidak berakhir di tempat yang sama.
Kata Abraham “Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka juga tidak akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.

Saudaraku,
Terang Kristus “adalah terang yang dipantulkan dari satu wajah ke wajah yang lain".
Kita pun dipilih untuk memancarkan terang kemuliaan Allah.
Maka terang Kristus harus bersinar dalam kehidupan kita.
Iman lahir dari sebuah perjumpaan dengan Kristus dan kita dipilih untuk "menghadirkan Kristus.
Supaya melalui rantai saksi yang tak terputus, dunia dapat melihat wajah Kristus.

Saudaraku,
sama seperti gemuruh samudera terbentuk oleh suara setiap gelombang ombaknya, begitu juga "kerasulan" terbentuk oleh kebajikan-kebajikan pribadi kita sebagai anak-anak Allah.
Maka marilah kita pelihara iman dengan sungguh-sungguh, supaya kita tidak menunjukkan semangat yang buruk.
Sehingga setiap orang dalam kehidupan kita melihat dan mengalami kemuliaan dari Allah yang hidup.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 20 Maret 2025

Allah Bapa kami
Dengan gembira kami menanggapi setiap firman-Mu
Sebab kami sadar tanpa Engkau, kami pasti tersesat
Terimakasih dengan berbagai cara, Engkau selalu hadir dalam kehidupan kami
Menjaga dan memberkati kami, supaya hidup kami pun menjadi kabar sukacita bagi setiap orang dalam kehidupan kami
Kami mohon limpahkan rahmat-Mu setiap hari dan berilah kami rahmat kekuatan untuk menjadi saksi-Mu

Dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Sekarang dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Matius 1:16, 18-21, 34;

Mat 1:16
Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
--------
Mat 1:18
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
Mat 1:19
Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Mat 1:20
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Mat 1:21
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
--------
Mat 1:24
Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
--------

Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya

Saudaraku,
teladan St. Yusuf memberi tahu kita untuk tetap percaya kepada Allah ketika segala sesuatunya tidak masuk akal.
Di ruang tunggu kehidupan, kita menemukan apa yang benar-benar kita yakini tentang Allah.
St. Yusuf menerima apa yang telah Allah rencanakan untuknya dan menerima dengan iman.
St. Yusuf sebelumnya telah memutuskan untuk menceraikan Maria secara diam-diam, tetapi ia mengubah rencananya setelah malaikat mengunjunginya dalam mimpinya.

Saudaraku,
apakah kita mendengarkan Allah dan mengizinkan Allah berbicara kepada kita?
Reaksi St. Yusuf terhadap "suara Allah", memperlihatkan bahwa Ia bergaul dengan Allah.
Kita tidak tahu apa yang diharapkan St. Yusuf dari kehidupan saat ia bertunangan dengan Bunda Maria.
Mungkin yang terbaik yang dapat ia lakukan adalah menggunakan keterampilan pertukangannya untuk menafkahi keluarganya.
Menjauh dari orang-orang Romawi dan merawat Bunda Maria.
Peristiwa-peristiwa pada bulan-bulan itu menghancurkan harapan apa pun yang dimiliki St. Yusuf.
Namun, ia mendengarkan "suara ilahi", dan menyelaraskan keinginannya dengan keinginan Allah.
Hasilnya, kita semua tahu, adalah keselamatan dunia!

Saudaraku,
teladan Bunda Maria dan St. Yusuf memberi kita frasa yang kita ucapkan setiap hari dalam Doa Bapa Kami: "Jadilah kehendak-Mu." St. Yusuf menghilang dari Injil sebelum Tuhan Yesus memulai pelayanan-Nya, dari tradisi kuno, ia meninggal di pelukan Bunda Maria.
Namun, apa pun niat St. Yusuf untuk hidupnya, apa pun harapannya, menyelaraskan dirinya dengan kehendak Tuhan menuntunnya ke jalan yang jauh lebih mulia.
Menjadi teladan kita, agar kitapun menyelaraskan hidup kita dengan kehendak Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 19 Maret 2025

Allah Bapa kami
Engkaulah yang membawa kami kepada Putera-Mu Tuhan kami Yesus Kristus
Kami mohon kuasailah kehendak kami
Dan berilah kami hati yang taat
Supaya rencanan dan khendak-Mu yang terjadi dalam hidup kami

Kami bawa doa dan permohonan ini kepadaMu ya Bapa
Dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Sekarang dan sepanjang segala masa
Amin