"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Markus 8:33-9:1;

Mrk 8:34
Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Mrk 8:35
Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
Mrk 8:36
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.
Mrk 8:37
Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Mrk 8:38
Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."
--------
Mrk 9:1
Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa."
---------

Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku

Saudaraku,
Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya dan orang banyak yang mengikuti-Nya, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku”.
Sulit bagi kita untuk mendengar kata-kata itu dengan cara yang sama seperti yang didengar oleh para pengikut Yesus.
Konteksnya adalah bahwa Petrus baru saja menyadari bahwa Yesus adalah Mesias – Yang diurapi (Markus 8:29).
Dan Tuhan Yesus mulai mengajarkan bahwa Ia “harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak, dan bahwa Ia harus dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari” (Markus 8:31).
Pengakuan Petrus akan Yesus sebagai Mesias, adalah benar, tetapi reaksinya terhadap Tuhan Yesus yang berbicara tentang penderitaan, penolakan, dan kematian sulit dipahami. Petrus menegur Tuhan Yesus (Mrk 8:32)! Petrus berkata, “Tuhan, sekali-kali tidak! Hal itu sekali-kali tidak akan terjadi kepadamu”.

Saudaraku,
memikul salib kita atas pilihan kita sendiri dan mengikuti jejak langkah Yesus berarti sebuah "pilihan setiap hari" untuk mengasihi mereka yang sulit dikasihi, mengampuni mereka yang memperlakukan kita dengan buruk, memilih untuk menggunakan sumber daya dan waktu kita untuk melayani orang lain dan bukan melayani diri sendiri, dan tetap teguh serta bertekad untuk menuntaskan apa yang Tuhan minta kita lakukan, dan tetap setia sepenuhnya kepada rencana dan tujuan yang Dia miliki bagi kita, terlepas dari apa pun yang mungkin harus kita korbankan secara finansial, atau bahkan dalam hal reputasi duniawi kita.
Mengikuti Tuhan Yesus harus sanggup mengabaikan segala kesia-siaan dunia.
Perhatikan, kesia-siaanlah mencari kekayaan yang fana, kesia-siaanlah mengejar kehormatan dan membanggakan diri.
Kesia-sianlah menuruti keinginan daging.
Maka marilah kita selalu berusaha mengelakkan hati kita dari segala bentuk cinta diri dan kenikmatan hawa, nafsu rasa.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 21 Februari 2025

Tuhan Yesus
Kami sangat sadar, mengikuti Engkau tidaklah mudah
Tetapi kami lebih sadar dan percaya bahwa Engkau tidak akan meninggalkan kami sendirian
Maka kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan rencana dan kehendak-Mu
Supaya kami tidak mudah disesatkan oleh tipu daya keinginan daging

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Markus 8:27-33;

Mrk 8:27
Kemudian Yesus beserta murid-murid-Nya berangkat ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Kata orang, siapakah Aku ini?"
Mrk 8:28
Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi."
Mrk 8:29
Ia bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Petrus: "Engkau adalah Mesias!"
Mrk 8:30
Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapapun tentang Dia.
Mrk 8:31
Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.
Mrk 8:32
Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia.
Mrk 8:33
Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
--------

Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari

Saudaraku,
selalu ada kebaikan meski hanya samar-samar terlihat pada awalnya, yang terkandung dalam keburukan.
Hal ini mengarah pada pengharapan, untuk menumbuhkan kepercayaan yang lebih dalam pada kendali Allah atas kejadian-kejadian di masa depan, dengan pemahaman yang kuat bahwa kesulitan itu bagian dari perjalanan hidup bersama Allah.
Kita percaya hikmat Allah lebih dari cukup bagi kita untuk mewujudkan masa depan, untuk "memperhitungkan tindakan dan konsekuensi".
Oleh karena itu, berserah diri kepada kehendak Allah, yaitu "dengan tidak menginginkan apa pun kecuali apa yang Dia inginkan," akan menuntun kita supaya kita tetap setia berada dijalan-Nya.
Perhatikan, semakin kita mencoba membuat hidup kita lebih baik dengan mengejar keinginan kita sendiri, pasti akan lepas kendali dan menimbulkan kekacauan dalam hidup kita.

Saudaraku,
dengan sangat jelas dan nyata bahwa dunia selalu berusaha "menciptakan ketakutan".
Untuk itulah Tuhan Yesus menderita supaya kita kuat dalam setiap penderitaan.
Penderitaan adalah bagian dari kesetiaan kita hidup didalam kehendak Allah.
Perhatikan, identitas Tuhan Yesus yang sebenarnya hanya dapat diketahui di kayu Salib.
Di sana, bahkan prajurit Romawi yang tidak tercerahkan pun mengenalinya: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."
Demikian pula identitas kita sebagai "anak-anak Allah", akan diketahui saat kita tetap setia dalam setiap penderitaan.

Saudaraku,
Tuhan Yesus selalu ada didalam kerentanan kita dan penderitaan kita.
Salib-Nya menjadi sumber Kekuatan Ilahi, bagi kita.
Kita dapat memikul salib kita dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan Yesus telah mengalahkan segala bentuk keluh kesah daging.
Tetaplah setia dan tekun sampai akhir.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 20 Februari 2025

Tuhan Yesus
Kami sangat percaya dan sungguh percaya, Engkau tidak akan pernah meninggalkan kami sendirian
Salib-Mu menjadi kekuatan kami untuk tetap setia hidup dalam pengharapan
Kami mohon ampunilah setiap keluh kesah kami dan bimbinglah kami untuk selalu hidup dalam belas kasih-Mu
Sebab hanya kasih-Mu yang menjadi sumber pengharapn dan kekuatan kami

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Mrk 8:22
Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia.
Mrk 8:23
Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?"
Mrk 8:24
Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: "Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon."
Mrk 8:25
Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.
Mrk 8:26
Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: "Jangan masuk ke kampung!"
--------

Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia

Saudaraku,
para pemimpin agama pada zaman Tuhan Yesus memiliki anggapan yang keliru bahwa orang-orang yang sedang tidak beruntung berada dalam kesulitan karena mereka telah berdosa.
Apa yang dia alami adalah penghakiman Tuhan atas mereka atas kesalahan mereka…
Maka orang-orang buta, orang-orang lumpuh, orang-orang kusta, atau orang-orang miskin dipandang rendah oleh masyarakat sebagai orang-orang berdosa, sebagai orang-orang jahat dan mereka dijauhi.
Namun Tuhan Yesus tidak melihat mereka sebagai orang jahat atau orang berdosa.
Ia melihat mereka sebagai anak-anak Allah, sebagai pribadi berharga, sebagai anggota keluarga Allah, sebagai saudara-saudari-Nya.
Ia mengasihi mereka, memeluk mereka, dan menyembuhkan mereka.

Saudaraku,
didalam Tuhan Yesus, kita mempunyai "mata baru", mata Kristus.
Pandangan kita tidak lagi fokus kepada diri kita sendiri.
Tidak lagi egois, kita selalu memandang ciptaan dengan penuh belas kasih.
Apakah kita saat ini "melihat" melampaui keinginan egois kita sendiri?
Kita memiliki "mata Roh Kudus", yang mengubah cara kita melihat diri kita sendiri dan orang lain.
Taatlah kepada penglihatan itu.
Jika tidak, kita akan "dibutakan oleh berbagai tipu daya keinginan daging".

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 19 Februari 2025

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah membuat kami melihat dan mendengar
Dan Engkau nyatakan belas kasioh dan kuasa-Mu dalam hidup kami setiap hari
Kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan rencan dan kehendak-Mu
Dan doronglah kami setiap hari untuk setia hidup dalam ketaatan
Supaya kami hidup taat kepada penglihatan dan pendengaran kami, akan Engkau

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Markus 8:14-21;

Mrk 8:14
Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu.
Mrk 8:15
Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes."
Mrk 8:16
Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti."
Mrk 8:17
Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?
Mrk 8:18
Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi,
Mrk 8:19
pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Dua belas bakul."
Mrk 8:20
"Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Tujuh bakul."
Mrk 8:21
Lalu kata-Nya kepada mereka: "Masihkah kamu belum mengerti?"
--------

Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi

Saudaraku,
iman adalah tentang percaya kepada seseorang.
Iman bukan tentang barang.
Iman bukan tentang hal-hal yang terjadi atau tidak terjadi.
Iman bukan tentang perasaan bahagia atau momen aman atau bahkan pengetahuan.

Saudaraku,
kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus karena mengetahui siapa Dia.
Kita tidak percaya kepada Tuhan Yesus Kristus karena apa yang dapat Dia lakukan.
Tuhan Yesus tidak ingin kita percaya pada tanda, Tuhan Yesus ingin kita percaya kepada-Nya.
Meminta tanda kepada Tuhan Yesus sehingga kita dapat percaya, sama dengan membuat "kesepakatan" dengan Tuhan Yesus.
Dan Tuhan Yesus "tidak membuat kesepakatan".
Dia ada, Dia mahakuasa, maha tahu, maha hadir, di setiap titik dalam hidup kita.
Tuhan Yesus Kristus bekerja berdasarkan ketentuan-Nya sendiri, bukan ketentuan kita.
Kita tidak bisa berkata kepada-Nya: "Ok Tuhan Yesus, jika Tuhan Yesus memenuhi parameter saya, maka saya akan percaya kepada-Mu.
Misalnya: Jika Tuhan memberi saya ini atau itu, saya akan menyerahkan hidup saya kepada-Mu.
Tuhan Yesus akan mengatakan kepada kita, "Tidak ada tanda yang akan diberikan".
Tuhan Yesus tidak akan cocok dengan "realitas ciptaan kita".
Kita "tidak akan melihat Tuhan Yesus" jika kita menggunakan parameter kita.

Saudaraku,
didalam Tuhan Yesus, kita yakin akan apa yang kita harapkan.
Kita yakin akan apa yang tidak kita lihat.
Kita yakin bahwa Roh Tuhan menyertai kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 18 Februari 2025

Tuhan Yesus
Engkau nyatakan belas kasih dan kuasa-Mu dalam hidup kami setiap hari
Kami mohon ampunilah kami jika Kau dapati kami kurang percaya
Dan kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk setia hidup dalam iman dan pengharapan
Supaya kami tidak mudah disesatkan

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Markus 8:11-13;

Mrk 8:11
Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga.
Mrk 8:12
Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: "Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda."
Mrk 8:13
Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu dan bertolak ke seberang.
--------

Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga

Saudaraku,
orang-orang Farisi, memusuhi Tuhan Yesus, mereka terus-menerus mengganggu-Nya.
Mengapa demikian?
Orang-orang Farisi mengganggu Tuhan Yesus karena mereka “mengutamakan hal-hal yang tidak penting.”
Entah apa alasannya, mereka menggunakan Hukum Musa, Taurat, untuk menghakimi orang-orang lain.
Jadi, mereka pun menyerang Tuhan Yesus dengan Hukum Taurat.
Dan mereka kemudian meminta tanda dari surga, suatu mukjizat untuk membuktikan keilahian Tuhan Yesus.
Tetapi Tuhan Yesus naik perahu meninggalkan mereka.

Saudaraku,
dimanakah mereka ketika Tuhan Yesus membangkitkan orang mati, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, menghentikan badai, dan mengubah air menjadi anggur?
Bukti apa lagi yang mereka tuntut dari-Nya?
Mereka tidak mencari tanda-tanda keilahian Tuhan Yesus.
Tetapi mereka hanya ingin mencobai Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus mengetahui ini dan tidak ingin terpancing.

Saudaraku,
Tuhan Yesus hanya menginginkan orang-orang percaya kepada-Nya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.
Namun, banyak orang telah melihat melampaui kesederhanaan Tuhan Yesus dan menginginkan lebih.
Lalu permenungannya: bagaimana dengan kita, apakah kita juga menginginkan lebih?

Saudaraku,
banyak yang menginginkan lebih dari Kristus; mereka menginginkan lebih banyak "kegembiraan".
Bahkan ada banyak yang menginginkan hal-hal duniawi dengan kata-katanya "berkat melimpah".
Yang lain menginginkan lebih banyak pengakuan tentang siapa mereka dan bukan siapa Dia, yang lain lagi menginginkan lebih banyak bukti tentang kemampuan-Nya untuk menolong disaat-saat kritis.
Dan beberapa menginginkan lebih banyak kebebasan untuk bertindak seperti yang mereka inginkan dan bukan seperti yang diinginkan Tuhan Yesus.
Maka arahkanlah selalu hidup kita "kepada pekerjaan-pekerjaan-Nya", supaya setiap hati kita semakin dikuatkan.
Sehingga kita tidak mudah digoyahkan oleh berbagai keinginan yang tidak teratur.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 17 Februari 2025

Tuhan Yesus
Ampunilah kami jika Kau dapati kami kurang percaya
Ampunilah kami jika kami masih menuntut banyak tanda
Kami mohon kuasilah penglihatan kami dengan pekerjaan-pekerjaan-Mu
Kuasailah telinga kami dengan kidung surgawi
Supaya dalam segala keadaan Kau dapti kami setia, hidup dalamm kehendak-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa