
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Yohanes 13:16-20;
Yoh 13:16
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.
Yoh 13:17
Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.
Yoh 13:18
Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
Yoh 13:19
Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
Yoh 13:20
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."
---------
Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku
Saudaraku,
saya mengawali permenungan kita pagi ini dengan surat St. Paulus kepada jemaat di Efesus :
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.(Ef 2:10)
Dan Tuhan Yesus berfirman bahwa: siapa yang menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku.
Maka kita harus hidup seperti Tuhan Yesus.
Untuk itu menjadi sangat-sangat penting untuk meng-kristen-kan hati, pikiran, ucapan dan perbuatan, supaya hidup kita tidak mencemarkan nama Allah.
Maka kita harus terus menerus melatih diri agar tidak mudah percaya kepada setiap keinginan atau perkataan.
Mempertimbangkan setiap perkara dengan tenang, apakah sesuai dengan tugas dan pekerjaan kita sebagai utusan Allah.
Berusaha lebih bijaksana, tidak tergesa-gesa dan tidak mempertahankan pendapatnya sendiri.
Tetapi juga tidak mudah percaya dengan perkataan orang lain.
Saudaraku,
tanpa kerendahan hati, seseorang tidak bisa hidup di dalam Kristus.
Tanpa kerendahan hati tidak akan bisa taat dan setia.
Sebagai seorang utusan harus taat kepada yang mengutus.
Seorang utusan melakukan perkerjaan yang mengutusnya.
Apa gunanya jam yang sangat bagus dan mahal jika tidak bisa menunjukkan waktu?
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 16 Mei 2019
Allah Bapa kami
Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan
Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan
Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku
Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu?
Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Yohanes 12:44-50;
Saya kutipkan sebagian:
Yoh 12:44
Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku;
Yoh 12:45
dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.
Yoh 12:46
Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
Yoh 12:47
Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
Yoh 12:48
Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
---------
Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan
Saudaraku,
Saudara merasa telah bersama Allah bahkan merasa tinggal di rumah Allah?
Saya ajak Saudaraku berhati-hati supaya kita tidak terjebak dalam pikiran bahwa kita telah dibaptis, kita telah menerima Roh Kudus dan kita bersama-sama Allah, lalu merasa aman dan tidak melakukan apa-apa.
Sebab walaupun kita bersama-sama Allah tetapi tidak melakukan perkataan-Nya, kita akan dihakimi oleh Firman itu sendiri.
Firman itu menuntut ketaatan.
Firman itu menuntut kesetiaan.
Firman itu menuntut kekudusan.
Dan kita semua menghadapi konsekuensi itu.
Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?(Yak 2:14)
Mungkin sebagai orang kristen terlihat ringan, IBADAT seminggu 1 kali dan tidak banyak aturan-aturan yang memaksa kita untuk melakukan perkara-perkara rohani yang sifatnya seperti aturan agama.
Ibadat adalah sarana kita untuk menyembah, memuji, memuliakan Allah. mengucap syukur dan menyatukan batin kita dengan Allah.
Dan perlu kita perhatikan bahwa Tuhan Yesus juga memberikan teladan IBADAH, yaitu membawa karya-karya kasih Allah kepada banyak orang.
(catatan: IBADAH adalah: perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah, yang didasari ketaatan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya; Sumber: KBBI)
Apabila kita hanya ibadat saja tidak disertai ibadah maka Firman itulah yang akan menjadi hakimnya.
Saudaraku,
pengetahuan akan Firman Tuhan, menjadikan kita berani menghadapi setiap kesulitan tanpa mengorbankan kesetiaan dan ketaatan.
Untuk itu hendaklah jangan pernah bosan menbaca Injil, sebab didalamnya ada kebenaran.
Dan Allah pasti akan memberikan pengertian baru setiap hari sehingga kita tidak akan terbawa seperti orang-orang yang kurang percaya yang selalu ingin menyelidiki hal-hal yang tidak perlu.
Yang memutar, membalik. menyelidiki kata demi kata hanya demi melayani kesombongan diri, yang ingin mengetahui segala-galanya.
Injil hanya akan menjadi seperti koran jika tidak disertai dengan IMAN.
Mari kita membaca Injil dengan rendah hati dan setia, tidak menginginkan agar mendapat NAMA sebagai orang yang berilmu.
Dengarkanlah Allah berbicara.
Dan pasti Roh Allah akan memberikan kekuatan kepada kita untuk melakukan Firman-Nya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Rabu 15 Mei 2019
Allah Bapa kami
Tidak ada yang pantas kami sombongkan dihadapan-Mu
Kasih dan kebaikan yang kami lakuakan belum sebanding dengan kasih-Mu kepada kami
Namun Roh-Mu membakar semangat kami untuk selalu melakukan kehendak-Mu
Terimakasih ya Bapa
Kami berdoa untuk semua orang yang melihat wajah-Mu
Semua orang yang melihat terang-Mu
Semua orang yang mendengar perkataan-Mu
Kami mohon Roh-Mu menjadi kekuatan untuk melakukan kehendak-Mu
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Yohanes 15:9-17;
Yoh 15:9
"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
Yoh 15:10
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
Yoh 15:11
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
Yoh 15:12
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
Yoh 15:13
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Yoh 15:14
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Yoh 15:15
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Yoh 15:16
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Yoh 15:17
Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
---------
Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap
Saudaraku,
sangat jelas bahwa kita yang percaya kepada Tuhan Yesus, ditantang untuk pergi dan menjadi pemberi, bukan penerima.
Ada yang bingung? Karena merasa yang dipunyainya sekarang hanya cukup untuk dirinya sendiri.
Utamanya adalah kita harus menjahui sikap mementingkan diri sendiri.
Mengutamakan kepentingan orang lain, adalah pemberian yang sangat besar.
Mengutamakan kepentingan orang lain, jauh dari mengharapkan pujian atau balas jasa atau mengharapkan keuntungan.
Kita bisa melatih diri dari keseharian dijalan misalnya.
Mengurangi kecepatan kendaraan saat melihat orang atau kendaraan lain hendak menyeberang, bukankah tidak ada orang yang memuji Saudara? Mungkin hanya istri/suami atau anak Saudara.
Saudaraku,
jika sesorang memiliki cinta kasih yang besar, dalam segala hal ia tidak akan mencari dirinya sendiri.
Dalam segala hal ia tidak mencari kepuasan diri.
Dan ia akan sabar terhadap kekurangan orang lain.
Lalu permenungannya: apakah ada diantara kita yang merasa bisa segalanya dan tidak membutuhkan orang lain?
Tidak ada seorang pun tanpa kekurangan.
Tidak seorang pun mampu mencukupi kebutuhannya sendiri.
Tidak seorang pun mampu menyelesaikan kesulitan-kesulitannya sendiri.
Oleh karena itu seperti perintah Tuhan kita Yesus Kristus, seharusnya:
Kita saling membantu.
Kita saling menolong.
Kita saling memberi.
Kita saling menghibur.
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.(Gal 6:2)
Saudara berharap memetik buah dari cinta kasih?
Jika demikian tanyalah kepada diri sendiri, kapan Saudara menanamnya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 14 Mei 2019
Allah Bapa kami
Kami mengucap syukur kepada-Mu
Sebab Engkau telah mengangkat kami dari keduniawian kepada kasih
Bahkan setiap hari kami menerima anugerah yang baru
Kami tidak lagi mencari diri sendiri
Kami tidak lagi berbahagia karena pujian dan hormat
Tetapi kami bahagia saat kami mengutamakan kepentingan orang lain
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Yohanes 10:1-10;
Saya kutipkan sebagian:
Yoh 10:1
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
Yoh 10:2
tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
Yoh 10:3
Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
--------
Yoh 10:9
Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
Yoh 10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
---------
domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya
Saudaraku,
pagi ini saya awali dengan permenungan: apakah kita mengenal suara Gembala kita, Tuhan Yesus Kristus?
Iman Kristen itu unik dan dahsyat, Roh Allah tinggal di dalam diri setiap orang percaya, sehingga masing-masing memiliki hubungan pribadi dengan Allah.
Setiap orang yang telah dibaptis pasti mengenal suara Tuhan Yesus, karena Roh Tuhan bekerja menyembuhkan yang buta bisa melihat dan yang tuli bisa mendengar.
Maka apabila ada yang tersesat, bukan karena terganggu pendengaran dan penglihatannya tetapi oleh karena ketidaktaatan.
Saudaraku,
Tuhan berbicara dengan berbagai cara, bisa melalui orangtua, teman, sahabat, orang-orang di sekitar kita, kejadian-kejadian yang kita alami atau melalui misa kudus dan kegiatan rohani lainnya.
Dan saya yakin tidak ada yang kesulitan mendengar suara Allah, namun godaan keinginan diri lah yang membelokkan langkah kita keluar dari kandang domba.
Tuhan selalu berusaha menarik perhatian kita, disaat kita berada dalam kekacauan berbagai keinginan.
Sekali lagi yang diperlukan adalah ketaatan.
Ada yang punya resep doa, punya benda-benda rohani atau tulisan-tulisan rohani, itu semua bukan jimat, namun semua itu jika disertai dengan ketaatan, akan memampukan kita tetap berada di kandang domba Allah dan tidak terpisah dari Allah.
Saudaraku,
doa adalah salah satu cara kita menyapa Allah dan tetap berhubungan dengan Allah, jika kita mau, kapanpun dan dimanapun kita bisa melakukannya.
Ambilah kesempatan itu maka Allah akan membuat kita menemukan pengertian baru dan memberi kekuatan baru agar kita taat dan setia kita melakukan kehendak-Nya.
Dengan berdoa, Terang Kristus akan menerangi sudut-sudut hati kita sehingga kita bisa melihat apabila ada debu.
Dan dengan berdoa bisa melepaskan kita dari kebiasaan-kebiasaan buruk.
Mari dengan berbagai cara dan usaha untuk selalu mendengarkan suara Tuhan Yesus Sang Gembala kita.
Dan kuatkanlah iman, penuhi hidup dengan pengharapan dan pakailah kasih Allah yang besar itu sebagai sumber kekuatan untuk melakukan kehendak-Nya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 13 Mei 2019
Ya Tuhan Yesus kepada-Mu kusandarkan pengharapan dan hidup kami
Dengan segala upaya kami menjaga agar pandangan kami tidak berpaling dari-Mu
Dan kami akan setia mengikuti jalan-Mu
Setiap hari ya Tuhan Yesus
Kami rindu Engkau memanggil namaku
Kami rindu mendengar suara-Mu
Kami rindu belaian-Mu
Kami mohon puaskanlah kami dengan kasih-Mu
Hari Minggu Panggilan
Injil Yohanes 10:27-30;
Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
Yoh 10:28
dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Yoh 10:29
Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
Yoh 10:30
Aku dan Bapa adalah satu."
---------
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku
Saudaraku,
sebagai orang yang beriman kita harus selalu berdoa sebab hidup kita tergantung kepada Tuhan Yesus.
Seperti domba yang mengikuti kemana arah Sang Gembala.
Doa bisa menjadi sarana untuk membangun kesetiaan dan memperkuat relasi kita dengan-Nya.
Apakah kita bisa nelihat jalan hidup kita dengan jelas? Tidak ada yang bisa.
Semua bisa melihat hanya sampai sebatas rencana.
Saudaraku,
marilah kita mengucap syukur sebab kita termasuk orang-orang yang terpilih.
Kita mendengar suara Sang Gembala Tuhan kita Yesus Kristus.
Kita dipanggil, kita dipilih, ini adalah rahmat yang sangat besar.
Kita cukup menjaga ketaatan dan kesetiaan maka kita akan dibawa oleh Allah Gembala kita, ke padang yang berumput hijau.
Dan lebih dari itu kita akan dibawa sampai kehidupan kekal.
Maka marilah kita setia dalam doa, sehingga kita tidak kehilangan Allah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 12 Mei 2019
Allah Bapa kami
Kami merasa sangat berbahagia saat kami berdoa
Kami rasakan kehadiranMu
Engkau lingkupi kami dengan kuasaMu
Hanya kepadaMu ya Bapa
Kupercayakan seluruh rencana hidup kami
Karena hanya Engkaulah yang berkuasa atas hari esok
Dan kami mohon ya Bapa
Ajarilah kami untuk taat setia
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin