"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Yohanes 6:60-69;

Saya kutipkan sebagian:

Yoh 6:60
Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
Yoh 6:61
Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
Yoh 6:62
Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
Yoh 6:63
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
--------
Yoh 6:66
Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Yoh 6:67
Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
Yoh 6:68
Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;
Yoh 6:69
dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
--------

Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup

Saudaraku,
tidak ada cita-cita yang menjadi kenyataan tanpa pengorbanan.
Saya ingatkan kembali bahwa inti dari iman kristen adalah HUBUNGAN atau RELASI bukan aturan-aturan agama, yaitu hubungan personal dengan Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus berfirman bahwa daging sama sekali tidak berguna.
Kita sering mendengar istilah mati raga, mengalahkan keinginan daging sehingga kita hidup oleh Roh.
Lalu apakah kita harus seperti pertapa, tidak makan ini dan itu, tinggal ditempat yang sepi menjahui keramaian?
Tentunya tidak harus seperti itu, dalam keseharian kita bisa bermati raga.
Seperti berdiam diri saat dituduh tidak adil, tetap ramah dan santun saat dicaci maki.
Penuh kesabaran dan selalu mengutamakan cinta kasih dalam keluarga, masyarakat, komunitas dan dimanapun kita berada.
Maka jangan pernah sia-siakan jika ada kesempatan untuk mengalah, itulah yang namanya pengorbanan.

Saudaraku,
tentunya kita semua ingin hidup benar dihadapan Tuhan, hidup kudus seperti Tuhan Yesus.
Maka segala sesuatu yang tidak membawa kita dekat kepada Allah adalah penghalang, singkirkanlah itu sekarang dan janganlah ditunda-tunda.
Taklukanlah diri kita sedari awal, jangan sampai kemarahan, kebencian, iri hati, keserakahan menaklukan kita lebih dulu.
Kenyataannya jiwa dan raga selalu bermusuhan, jiwa akan kembali kepada Allah dan raga akan membusuk di bumi.
Seperti Tuhan Yesus yang telah mengalahkan maut, bangkit dari antara orang mati, setiap orang yang percaya kepada-Nya dan yang berhasil mengalahkan keinginan daging, ia akan hidup kekal bersama-Nya.
Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal(Bdk Yoh 3:36)

Saudaraku,
keinginan daging tidak selalu nampak sangat nyata, kita harus selalu menyadari dan waspada, bisa saja hanya seperti tusukan duri-duri kecil.
Karena tidak terlalu sakit, maka kita menjadi terbiasa, dan lalu tidak sadar berubah menjadi penguasa hidup kita.
Maka setiap detik kita harus perkasa, selalu siap untuk bertempur mengalahkan keinginan daging.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 11 Mei 2019

Allah Bapa kami
Terimakasih Roh-Mu tinggal dalam hidup kami
Menuntun kami untuk hidup kudus dan rendah hati
Dan yang mengajar kami untuk taat kepada-Mu

Kami sadar bahwa kami tidak mungkin luput dari godaan
Oleh karena itu kami mohon rahmat kekuatan-Mu
Untuk memaksa tubuh yang lemah ini agar selalu waspada, berjaga-jaga dan berdoa
Dan hati kami tidak mudah terombang-ambing oleh gelombang keinginan

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 6:52-59;

Saya kutipkan sebagian:

Yoh 6:52
Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."
Yoh 6:53
Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
Yoh 6:54
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
Yoh 6:55
Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
Yoh 6:56
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
Yoh 6:57
Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
Yoh 6:58
Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
--------

Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan

Saudaraku,
selamat datang di kehidupan Tuhan Yesus Kristus.
Ia datang sebagai Terang ke dunia yang gelap.
Ia membawa kasih ke dunia yang dikuasai oleh permusuhan.
Oleh sebab itu dunia merasa terusik, tidak nyaman dan menolak Dia.
Bahkan dianggap menghujat Allah saat Ia berkata Aku dan Bapa adalah satu, walaupun Ia melakukan pekerjaan Allah, yang pekerjaan itu mustahil dilakukan oleh manusia.
Ia telah membuat keajaiban besar namun mengapa orang-orang yang melihat dan menerima keajaiban itu tidak bisa melihat bahwa Ia adalah Allah?

Saudaraku,
dari empat Injil, hanya Injil Yohanes yang tidak mengisahkan Perjamuan Terakhir, namun Yohanes memberi kesaksian yang luar biasa tentang Sakramen Maha Kudus atau Sakramen Ekaristi.
Bahwa melalui Sakramen Maha Kudus kita sungguh-sungguh menyatu dengan Allah dalam Tubuh dan Darah Kristus, sebab daging-Nya adalah benar-benar makanan dan darah-Nya adalah benar-benar minuman.
Maka seharusnya kita menyambut Sakramen Maha Kudus dengan hormat dan rendah hati.
Sebab Tuhan Yesus akan hadir menyatu dalam diri orang yang rendah hati dan akan membuka pikiran bagi mereka yang hatinya murni.
Sehingga mereka akan melihat dan menerima keajaiban, yang tidak akan pernah bisa dipahami oleh orang-orang mengandalkan pikirannya sendiri.
Maka kita harus berusaha sangat keras supaya tidak lekat dengan keinginan daging, keinginan pancaindra.
Dengan selalu mengarahkan pandangan kita kepada salib Kristus.
Sebab wafat Kristus di kayu salib adalah korban persembahan tubuh-Nya yang menggantikan dosa-dosa kita.
Ia memberikan Tubuh dan Darah-Nya menjadi makanan dan minuman kita, untuk menuju kehidupan kekal.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 10 Mei 2019

Allah Bapa kami
Diatas altar salib-Mu
Kami letakan semua dosa dan pelanggaran kami
Kami mohon pengampunan-Mu

Kepada-Mu juga kuserahkan segala yang baik meskipun tidak banyak jumlahnya
Kami mohon Engkaulah yang menyempurnakannya
Dan kami percaya rahmat-Mu akan selalu memberikan kekuatan kepada kami
Mengarahkan hidup kami kepada kebaikan
Dan akan membawa kami sampai kebahagiaan abadi di sorga

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 6:44-51;

Yoh 6:44
Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
Yoh 6:45
Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
Yoh 6:46
Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.
Yoh 6:47
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.
Yoh 6:48
Akulah roti hidup.
Yoh 6:49
Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
Yoh 6:50
Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
Yoh 6:51
Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
--------

Akulah roti hidup

Saudaraku,
bagi kita yang telah beriman dalam Tuhan Yesus Kristus, mendengar pernyataan Tuhan Yesus: Akulah Roti Hidup, bisa mengerti dan memahami.
Tetapi mari coba masuk dalam kondisi bangsa Yahudi saat itu, mereka sangat-sangat sulit memahaminya.
Saat menulis renungan ini saya teringat pertanyaan para murid kepada Tuhan Yesus:
Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?(Bdk Mat 13:10)
Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.(Mat 13:15)

Saudaraku,
demikian pula ada kalanya kita sulit memahami apa yang terjadi dalam hidup kita.
Misalnya:
Taat ibadat, rajin berdoa, kerja baik dan jujur, rutin sedekah, tidak pernah menyakiti orang lain.
Namun ...
Apa yang telah direncanakan tidak selalu lancar dan tidak selalu terlaksana dengan baik.
Bagi saya menjadi sangat menarik karena saya yakin hampir semua orang mengalaminya.
Setiap orang beda cara menyikapi keadaan itu.
Dalam menyikapi ketidaknyamanan, saya sangat percaya bahwa Allah penuh kasih, termasuk kepada saya.
Jika Tuhan ijinkan ada halangan dalam mewujudkan rencana-rencana hidup saya, saya pahami bahwa Allah mengajak saya untuk sedikit saja memutar melewati TANGGA IMAN.
Saya sebut TANGGA IMAN, karena kita harus melewati tingkat demi tingkat, yang membutuhkan lebih banyak energi dibandingankan jalan yang mendatar.
Dan terkadang di setiap tingkat harus berhenti sejenak untuk memikirkan langkah-langkah berikutnya dengan pertimbangan iman.
Tuhan Yesus ingin kesuksesan kita bukan hanya biasa-biasa saja tetapi bercahaya dalam kerendahan hati, tidak lantas menjadi sombong.
Dan bukan hanya tentang makanan saja, namun hubungan kita dengan Allah pun akan semakin dekat.
Hidup teguh berakar dalam Tuhan, dan tidak lagi tertarik dengan hiburan-hiburan duniawi, sebab hidupnya telah dikenyangkan Allah dengan ROTI HIDUP.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 9 Mei 2019

Ketenangan hati yang sempurna dan kententraman hanya ada dijalan-Mu ya Bapa
Terimakasih kami haturkan kepada-Mu
Sebab perlahan-lahan dan dengan sabar Engkau menolong kami
Sehingga hari demi hari hati kami semakin dekat dengan Engkau
Pertimbangan-pertimbangan-Mu memenuhi hati dan pikiran kami
Yang menuntun langkah-langkah kami
Dan memberi kekuatan kepada kami supaya kuat menolak godaan

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 6:35-40;

Yoh 6:35
Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Yoh 6:36
Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya.
Yoh 6:37
Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
Yoh 6:38
Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
Yoh 6:39
Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
Yoh 6:40
Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
--------

supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal

Saudaraku,
Tuhan Yesus hadir ke dunia dengan penuh kuasa dan mengatakan dengan sangat jelas:
Akulah roti hidup (Yoh 6:35)
Akulah terang dunia (Yoh 8:12)
Akulah pintu (Yoh 10:9)
Akulah adalah gembala yang baik (Yoh 10:11)
Akulah kebangkitan dan hidup (Yoh 11:25)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup (Yoh 14:6)
Akulah pokok anggur yang benar (Yoh 15:1)

Tentunya masih segar dalam ingatan kita, peserta pesta demokrasi di negara kita tercinta Indonesia.
Calon anggota DRPD, DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden.
Yang menarik bagi saya, hampir semua peserta adalah orang-orang yang memiliki lebih dari cukup uang untuk makan dan tempat tinggal yang nyaman.
Tetapi apa yang kita lihat: ada banyak peserta terlihat TIDAK PUAS AKAN HIDUPNYA.
Lihatlah banyak yang menggunakan cara yang saya sebut brutal, tidak lagi peduli atau mungkin sudah tidak lagi menyadari bahwa ia adalah manusia.
Mereka lupa bahwa pencapaiannya selama ini tidak terlepas dari jerih payah atau bantuan orang lain.
Sehingga mulut dan cara-cara yang dipakai tidak lagi terlihat seperti manusia: menghasut, mencela dan menghakimi sesamanya.
Maka menurut saya mereka adalah orang-orang yang haus lebih dari sekedar perut dan kenyamanan hidup.
Dengan kalimat lain hidup mereka KOSONG.
Mereka tidak lagi HIDUP.
Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?(Bdk Mat 6:25)
Permenungannya: bagaimana dengan kita?
Kita bisa melihat diri kita sendiri dalam lingkup kecil dalam hidup keseharian kita.
Apakah kita juga termasuk orang yang haus lebih dari sekedar perut?

Saudaraku,
Kita punya Roti.
Kita punya Terang.
Kita melihat Pintu.
Kita punya Gembala.
Kita melihat Kebangkitan orang mati.
Kita melihat Jalan
Kita melihat Kebenaran
Kita melihat Hidup.
Kita punya Pokok Anggur.

Masihkah kita lapar?
Masihkah kita haus?
Masihkah kita gelisah?

Tidak ada yang sesuatu yang lebih baik di dunia ini, selain daripada HIDUP dalam TUHAN YESUS.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 8 Mei 2019

Ampunilah kami ya Bapa
Masih saja kami meributkan bermacam-macam hal
Padahal kami mendengar Sabda-Mu dalam Terang-Mu
Padahal Engkaulah yang menggembalakan kami
Padahal kami sadar berada di jalan-Mu
Padahal tersedia Anggur baru setiap hari
Dan kami sadar tanpa Engkau kami tidak dapat mempertimbangkan suatu soal dengan baik

Kami mohon ya Bapa
Ajarilah kami untuk mengenal diri sendiri dengan kerendahan hati
Dan persatukanlah kami dengan Dikau dalam cinta kasih yang kekal

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 6:30-35;

Yoh 6:30
Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?
Yoh 6:31
Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."
Yoh 6:32
Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.
Yoh 6:33
Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."
Yoh 6:34
Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."
Yoh 6:35
Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
--------

barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi

Saudaraku,
orang-orang Yahudi mengharapkan Mesias seperti yang mereka inginkan.
Mereka mengikuti Dia hanya selama bisa memenuhi harapan mereka.
Tetapi bukan orang Yahudi saja, bahkan sampai hari ini tidak sedikit orang yang mau mengikut Kristus saat merasa nyaman, saat harapan mereka terpenuhi.
Bahkan mengikut Tuhan semata-mata berharap tentang makanan, yang dipikirkan berkat, berkat dan berkat.
Orang mencari Tuhan agar Tuhan menuruti kehendaknya, bukan untuk menuruti kehendak-Nya.
Kita menginginkan Tuhan Yesus supaya seperti kehendak kita.
Bahkan saya pernah mendengar kalimat begini:
Si A itu loh, hidupnya ngawur, tidak jujur, menjilat atasan, ngorbanin teman tetapi uangnya banyak.
Kita yang hidup baik-baik, kerja baik dan jujur tetap saja hidup pas-pasan.
Lalu permenungan untuk kita:
Seberapa besar kasih kita kepada Tuhan Yesus?
Apakah hanya sebatas dengan apa yang telah diberikan Tuhan Yesus kepada kita?
Jika demikian, dengan apa kita mengukurnya?

Saudaraku,
tidak sedikit orang membangun relasi dengan motivasi egois.
Misalnya: ngapain bantuin orang yang tidak mengerti tentang balas budi.
Kalau hanya didengar sesaat, tidak ada yang salah.
Tetapi apakah sebuah relasi selalu harus 1+1=2?
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu?(Bdk Mat 5:46)
Lalu pertanyaannya:
Apa harapan kita kepada Tuhan dengan kehidupan rohani yang selama ini kita jalani?
Apakah kita ingin Tuhan mengabulkan semua permintaan kita?

Segala sesuatu bisa diukur, segala sesuatu memiliki kesimbangan, kecuali cinta kasih.
Mari datang kepada Tuhan Yesus, maka Ia akan memenuhi hidup kita dengan cinta kasih, sehingga kita tidak akan lapar lagi.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 7 Mei 2019

Apa yang hendak kuhaturkan kepada-Mu
Sebagai ucapan terimakasih kami kepada-Mu
Kami hanya bisa berjanji untuk mengabdi kepada-Mu
Untuk itu ya Bapa
Setiap hari kami selalu mengharapkan rahmat kekuatan-Mu
Supaya kami sanggup mengesampingkan segala sesuatu yang merusak hubungan kami dengan Engkau
Dan hanya kepada-Mu lah kami menaruh pengharapan

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin