"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

 

Injil Yohanes 1:43-51;

Yoh 1:43
Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"
Yoh 1:44
Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus.
Yoh 1:45
Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."
Yoh 1:46
Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"
Yoh 1:47
Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
Yoh 1:48
Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."
Yoh 1:49
Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
Yoh 1:50
Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."
Yoh 1:51
Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
--------

Saudaraku,
ungkapan spontan dari Natanael menanggapi Tuhan Yesus yang bisa melihat dan mengatakan tentang dirinya: Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!
Ada orang yang sangat percaya dengan orang pinter atau dukun yang punya kemampuan menebak seseorang.
Karena dianggap memiliki kemampuan lebih, maka percaya dengan berbagai saran atau perintah dukun tersebut.
Dan ada yang berpendapat, apabila tidak bertentangan dengan ajaran Tuhan ya tidak apa-apa.
Bagaimana pendapat Saudaraku?
Saya tidak akan menilai itu benar atau tidak.
Namun pagi ini saya mengajak untuk lebih peka terhadap karya-karya Allah, dalam perjalanan hidup kita.
Dari hal-hal yang paling sederhana saja misalnya: studi, karir dan usahanya lancar apakah itu semata-mata hanya ketekunan kita?
Pernahkah kita berpikir karena ada dukungan dari orang-orang disekitar kita?
Pernahkah kita berpikir Tuhan lah yang mengirimkan orang-orang yang baik untuk kita?
Lalu kita bisa mengucapkan: Ya Tuhanku dan Allahku?

Saudaraku,
banyak karya-karya Tuhan yang ajaib dalam hidup kita, apabila kita mau melihatnya.
Hindarilah pikiran-pikiran buruk yang hanya membuahkan kegelisahan dan kekuatiran.
Pengalaman Ayub bisa kita jadikan kekuatan sehingga kita tetap setia dan teguh hidup dalam Kristus.
Setelah semua pergumulan yang ia alami, ini ungkapan Ayub:
Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.(Ayb 42:5)
Mari membiasakan memandang dan menyikapi segala kejadian dari dimensi anak-anak Allah.
Dengan demikian ucapan dan perbuatan kita adalah selalu untuk kemuliaan Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 5 Januari 2019

Allah Bapa kami
Saat kami mengalami kesulitan
Kami merasa terpuruk
Dan terkadang secara tidak langsung kami menyalahkan Engkau
Seolah-olah itu adalah suatu hukuman
Ampunilah kami ya Bapa
Kami menyikapi kesulitan dengan ketakutan
Padahal kami memiliki Engkau
Allah yang penuh kasih dan yang berkuasa atas hidup kami

Kami mohon ya Bapa
Roh Kudus-mu memberikan kekuatan kepada kami
Sehingga kami mampu menyikapi kesulitan dengan keberanian
Oleh karena kuasa-Mu karya-Mu terwujud dalam hidup kami

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 1:35-42;

Saya kutipkan sebagian:

Yoh 1:36
Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
Yoh 1:37
Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.
Yoh 1:38
Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
Yoh 1:39
Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.
Yoh 1:40
Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.
Yoh 1:41
Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)."
Yoh 1:42
Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."
--------

Saudaraku,
saya sangat suka Yohanes menulis ini:
Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: Lihatlah Anak domba Allah!_
Sangat menarik karena:
Domba sangat tergantung gembalanya.
Domba adalah hewan ternak yang suka berteman.
Domba adalah hewan yang sangat sosial, mereka secara berkala akan saling pandang / akan menengok ke teman-nya dan meyakinkan bahwa temannya tersebut ada di tempatnya.
Domba adalah memiliki indera yang tajam.

Tuhan Yesus taat kepada Bapa sampai di kayu salib.
Ia tetap domba walaupun di sekitarnya banyak srigala.
Ia tidak membela diri saat dituduh, apalagi melawan.

Saudaraku,
kita adalah domba, Tuhan Yesus lah gembalanya, banyak serigala di sekitar kita, artinya hidup ini tidak lepas dari godaan.
Hendaklah jangan merasa memiliki iman yang kuat, lalu menyepelekan ibadat dan kegiatan rohani lainnya.
Namun mengusahakan dengan segala upaya agar indera rohani sehat dan semakin tajam.
Tetap berada dalam kawanan, tidak hidup semaunya sendiri, supaya tidak tersesat.
Menuruti perintah Sang Gembala.
Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.(Bdk Mat 19:17)
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.(Bdk Yoh 14:21)

Saudaraku,
kita memiliki Gembala yang baik, yang menjadi pemimpin dan penolong kita.
Marilah kita mengikuti-Nya, jangan ada lagi yang takut dan khawatir.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 4 Januari 2019

Siapakah kami ini ya Bapa
Sehingga kami menerima anugerah yang begitu besar
Cinta kasih tak terukur Engkau limpahkan kepada kami
Engkau menyediakan kebutuhan kami
Engkau menyertai langkah kami

Puji dan syukur selalu kami bawa dalam doa kami
Selalu kami wujudkan dalam hidup kami
Dan mata kami selalu melihat karya kasih-Mu
Sehingga kami tidak terpisah dari kawanan domba-Mu

Bapa yang baik
Kami bawa semua kesulitan kami
Kami bawa kesehatan kami
Kami bawa usaha dan pekerjaan kami
Kami mohon berkat-Mu
Hanya dalam Engkau kami percaya segala sesuatunya akan menjadi baik

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 1:29-34;

Yoh 1:29
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Yoh 1:30
Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.
Yoh 1:31
Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel."
Yoh 1:32
Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya.
Yoh 1:33
Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.
Yoh 1:34
Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."
--------

Saudaraku,
dalam menulis renungan harian selalu saya kutipkan Injil, agar Saudara membacanya.
Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.(Ams 2:6)
Tanpa hikmat dari Tuhan, kita tidak akan mampu melihat Roh turun dari langit.
Pendengaran dan penglihatan kita yang membentuk diri kita, membentuk hidup kita.
Dan menjadi pustaka hidup, yang kemudian kita gunakan untuk menyikapi setiap kejadian yang kita alami.
Juga yang membentuk perilaku kita.
Bagaimana mungkin bisa menjadi saksi kasih Allah, jika tidak mengerti tentang hikmat Allah?
Injil adalah sumber hikmat Allah.
Saya pun menyertakan doa, walaupun dengan kalimat seadanya.
Saya hanya berharap Saudara tergerak untuk berdoa, sebagai usaha untuk selalu berkomunikasi dengan Allah.

Saudaraku,
Yohanes Pembaptis bisa dengan tegas bersaksi: Ia inilah Anak Allah.
Bagaimana dengan kita?
Apakah ucapan dan perbuatan kita memberikan kesaksian bahwa kita kristen?
Atau sebaliknya:
Masih suka marah.
Masih menyimpan dendam.
Bersikap kasar.
Masih ngomongin kejelekan orang.
Masih mementingkan diri sendiri.
Keluarga tidak rukun.
Sulit memaafkan.
Dan lain sebagainya.

Saudaraku,
sebarkanlah kasih, sebarkanlah kedamaian, sebarkanlah sukacita dan sebarkanlah kabar baik.
Jadilah saksi Kristus
Saya sangat sedih, masih banyak anak-anak Tuhan yang asal meneruskan berita tanpa menelaah terlebih dulu.
Padahal ada yang sudah cukup umur dan berpendidikan.
Maka marilah luangkan waktu untuk membaca Injil.
Allah akan memberikan hikmat kepada kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 3 Januari 2019

Dalam kesederhanaan hati kami
Dan dalam segala kekurangan kami
Dengan kepercayaan kami
Kami datang kepada-Mu ya Bapa
Untuk memperoleh hikmat
Kami tahu bahwa kami harus menjadi saksi-Mu
Untuk itu ya Bapa
Jamahlah kami
Terangilah hati dan pikiran kami dengan Roh-Mu
Supaya kami lebih sabar dan bijaksana
Dalam menyikapi segala sesuatu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

 

Injil Yohanes 1:19-28;

Saya kutipkan sebagian:

Yoh 1:19
Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?"
--------
Yoh 1:23
Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."
--------
Yoh 1:25
Mereka bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?"
Yoh 1:26
Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal,
Yoh 1:27
yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak."
--------

Saudaraku,
kita melihat ada orang yang sukses dalam karirnya, menjadi orang no. 1 dalam bisnisnya atau pekerjaannya.
Yang perlu kita lihat adalah tetap saja kesuksesannya memerlukan dukungan orang lain.
Dalam Injil Yohanes pagi ini, kelahiran Yohanes Pembaptis seolah-olah hanya untuk menyiapkan kedatangan Tuhan Yesus.

Saudaraku,
hampir semua orang ingin menjadi orang nomor satu, atau paling tidak ingin menjadi yang terbaik.
Allah selalu memiliki rencana yang terbaik untuk kita masing-masing.
Setiap orang punya harga diri dan setiap orang ingin sukses, ingin kehormatan, dan lain sebagainya.
Memang itu baik, tetapi satu dan yang lainnya diciptakan Allah untuk saling melengkapi, *bukan* untuk saling menguasai dan saling memerintah.
Manusia tidak akan pernah bisa meraih apa yang direncanakan tanpa orang lain.
Dan bagi Saudaraku yang saat ini menjadi pemimpin, jadilah pemimpin yang santun dan penuh kasih.
Yohanes Pembaptis menjadi teladan hormat dan rendah hati: Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.
Semoga kitapun demikian, sebab:
HARGA DIRI adalah rasa hormat, penerimaan diri dan percaya diri sebagai pribadi yang diciptakan oleh Allah, berguna bagi sesama dan bagi Allah.
HARGA DIRI adalah bahwa kita masing-masing memiliki nilai atau berharga dihadapan Allah bukan hanya kelihatan berharga di hadapan manusia.
Rasul Paulus mengajarkan:
Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.(2Kor 8:14)
Semangat seperti itu menjauhkan kita dari kesombongan.
Sebab menyadari bahwa kita membutuhkan orang lain.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 2 Januari 2019

Bapa di surga
Kami ingin seperti Yohanes Pembaptis
Yang menyadari perannya untuk melayani Engkau
Dan hidup menjadi saksi-Mu

Untuk itu kami mohon ya Bapa
Tempatkanlah kami dimanapun Engkau kehendaki
Dan jadikanlah kami menjadi saksi kebaikan-Mu
Hidup untuk melayani semua orang di sekitar kami
Supaya nama-Mu dimuliakan
Dan supaya setiap orang melihat kebenaran

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 2:16-21;

Luk 2:16
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.
Luk 2:17
Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
Luk 2:18
Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
Luk 2:19
Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
Luk 2:20
Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Luk 2:21
Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
--------

Saudaraku,
hari ini kita merayakan tahun baru 2019.
Setiap awal tahun gereja merayakan Hari Raya Santa Maria Bunda Allah.
Sebab melalui Bunda Maria, Tuhan Yesus hadir membarui hubungan manusia dengan Allah.
Allah hadir untuk memberikan pengampunan, cinta, kedamaian dan keselamatan.
gereja mengajak kita untuk meneladan tindakan Bunda Maria yang menerima rencana Allah dengan sikap rendah hati.
Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.(Luk 1:38)
Bunda Maria lalu melaksanakan rencana Allah dengan setia.
Awal tahun adalah awal kehidupan baru.
Berani meninggalkan cara hidup yang lama dan hidup baru di dalam Kristus.
Aku akan memberi mereka satu hati dan satu tingkah langkah, sehingga mereka takut kepada-Ku sepanjang masa untuk kebaikan mereka dan anak-anak mereka yang datang kemudian.(Yer 32:39)

Saudaraku,
Allah mengajak kita dan memberikan kekuatan kepada kita supaya kita tidak hidup sebagai budak keinginan.
Sebab Allah mengetahui manusia mudah terpenjara oleh hawa nafsu keinginan yang menjadi segala sumber kegelisahan dan ketakutan, lalu hidupnya tidak akan pernah ada damai.
Melalui Bunda Maria, Terang itu hadir dalam hidup kita, menerangi hati kita, menerangi langkah kita sehingga kita mengetahui kemana kita harus melangkah.
Menatap hari-hari kedepan dengan pengrapan di dalam Kristus.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 31 Desember 2018

Allah Bapa di surga
Karena kasih-Mu kepada kami yang besar itu
Engkau memilih Bunda Maria untuk mendekat kepada kami
Yang juga menjadi bunda kami
Bunda yang mengajar kami dan memberi teladan kepada kami untuk taat kepada firman

Terimakasih ya Bapa
Sangat layak kami juga disebut yang berbahagia
Sebab kami menerima kabar sukacita surga

Kami mohon rahmat kekuatan-Mu
Supaya di tahun yang akan kami lalui ini
Kami tetap setia dan taat kepada Firman-Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin