"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Yohanes 1:19-28;

Saya kutipkan sebagian:

Yoh 1:19
Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?"
Yoh 1:20
Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias."
Yoh 1:21
Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!"
Yoh 1:22
Maka kata mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?"
Yoh 1:23
Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun:
--------

Jika ada orang yang tidak dikenal dan mengetok pagar rumah, sebelum membukakan pintu pasti ditanya, siapa dan mencari siapa.
Namun apabila mengenakan baju seragam perusahaan tertentu misalnya jasa pengiriman, kita tidak lagi bertanya.

Siapa orang bisa dikenali melalui BAJU.
Baju yang dijahit dengan PERBUATAN, SIKAP, CARA BICARA, DLL.
Kapasitas seorang bisa terlihat dari bajunya.

Mengawali hari pertama di tahun 2018, saya dibuat terkejut saat membaca berita di media online.
Ada seorang pejabat yang mengatakan: rumput diinjak-injak tidak apa-apa nanti bisa ditanam lagi.
Bukan saya bermaksud menghakimi, namun kalimat tersebut sungguh-sungguh mencerminkan moralitas yang sangat rendah.
Tokoh yang tidak memiliki kepekaan dan kepedulian untuk mendidik mental dan moral.
Mungkin sebentar lagi ada kalimat: tidak apa-apa buang sampah sembarangan, nanti ada petugas kebersihan yang mengurus.
Bagaimana kalau kalimatnya saya ganti: mencaci-maki tidak apa-apa, nanti bisa minta maaf.
Hal-hal kecil dan sederhana adalah dasar atau pondasi segala sesuatu yang lebih besar.
Seseorang yang memiliki moralitas yang tinggi, memiliki pula kepekaan dan kepedulian dalam hal-hal kecil dan sederhana.

Kelahiran Yohanes Pembaptis adalah untuk mempersiapkan umat Tuhan supaya menyadari akan dosa-dosanya.
Jika seseorang tidak mau menyadari dan mengakui dosa-dosanya, ia tidak mungkin sembuh.
Karena sudah bersahabat dengan dosa dan tidak merasa terganggu oleh dosa itu.
Bahkan mungkin hatinya pun telah membatu, tidak lagi peka terhadap segala hal yang baik.
Egois dan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri.
Lalu tentunya jika demikian, tidak akan memiliki kepekaan dan kepedulian akan segala hal diluar diri.

Selalu ada suara-suara di hati kita untuk melatih kita membangun kepekaan dan kepedulian.
Yang kemudian menjadi samar bahkan tidak lagi terdengar apabila kita selalu mementingkan keinginan diri sendiri.
Dan...
Selalu ada suara-suara dalam hati kita, bertobatlah Kerajaan Allah sudah dekat!
Pertobatan yang seperti apa?
Mari kita bawa kedalam permenungan pribadi.
Supaya setiap orang yang melihat, mengerti bahwa kita adalah anak-anak Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Selasa 2 Januari 2017

Allah Bapa di dalam sorga
Terangilah hati kami dengan Roh Kudus-Mu
Supaya hati kami
Tidak mudah tergoda oleh setiap perkataan ataupun dorongan
Namun senantiasa mempertimbangkannya dengan tenang dan seksama

Dan kami mohon rahmat-Mu
Supaya kami selalu berusaha hidup baik dan bijaksana di hadapan-Mu
Semakin rendah hati dan peka terhadap segala hal
Dan hidup kami tidak menyimpang dari kasih-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 2:16-21;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 2:16
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.
Luk 2:17
Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
Luk 2:18
Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
Luk 2:19
Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
--------

Tahun Baru, awal baru sebuah kehidupan.
Gereja mengajak kita untuk merenungkan Bunda Maria, Bunda dari Tuhan kita Yesus Kristus.
Dengan iman, Bunda Maria menanggapi panggilan Allah.
Sehingga Dunia baru dimulai, kehidupan baru dalam kebaikan Allah.
Dunia yang memiliki pengharapan, sukacita dan kedamaian.

Dunia ini bergerak, bumi ini bergerak.
Demikian pula hati dan pikiran manusia, selalu bergerak bahkan cenderung liar.
Bunda Maria diam, pasrah berserah diri kepada Allah.
Seperti gelas kosong yang diam, sehingga rahmat Allah memenuhinya.

Kita manusia tidak terlepas dari segala gerakan itu.
Tidak terlepas dari segala macam persoalan.
Cobalah diam dan berbicaralah hanya kepada Allah.
Mencari pertimbangan orang lain, tidak selalu bisa menyelesaiakan persoalan.
Apalagi jika ada banyak orang yang memberikan nasehat, semakin sulit kita menentukan pilihan.
Jika memang dianggap perlu, pergilah kepada seorang yang mampu menjadi pembimbing.

Hati dan pikiran manusia itu cerdik, dan ada kecenderungan untuk kepentingan diri sendiri.
Memikirkan apa saja yang berguna untuk dirinya sendiri.
Tetapi Roh Kudus selalu mengajarkan kasih.
Hati dan pikiran manusia lebih senang menerima.
Namun Roh Kudus selalu ingin memberi.

Marilah kita mengawali tahun 2018 ini, dengan selalu sadar untuk diam, memberikan ruang kepada Roh Kudus.
Supaya dalam segala sesuatu Roh Kudus lah yang menggerakan tangan dan kaki kita.
Dan lalu kedamaian, suka cita selalu menyertai kita, dan hidup kekal telah tersedia bagi kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.




Doa Hari Senin 1 Januari 2018

Bapa di sorga
Kami mengetahui dan percaya
Bahwa hanya Roh Kudus lah yang sanggup
menerangi sudut-sudut yang gelap di hati dan pikiran kami
Namun seringkali kami menghindar
Kami takut mengakui kekurangan kami
Oleh karena dorongan kesombongan diri

Kami bekerja keras bahkan dengan susah payah dan berkeringat
Hanya untuk mencari sesuatu yang akan sirna
Tetapi kami malas menuruti kehendak-Mu

Kami mohon ya Bapa
Di tahun yang baru ini
Kami siap memberikan ruang kepada Roh Kudus
Untuk bersama-sama kami
Membawa sukacita dan kedamaian
Bagi kami dan bagi semua orang

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Titus 2:1-6;

Tit 2:1
Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:
Tit 2:2
Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan.
Tit 2:3
Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik
Tit 2:4
dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,
Tit 2:5
hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.
Tit 2:6
Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal
-------

Saudaraku, kita masing-masing memiliki motivasi hidup yang berbeda-beda.
Memiliki rencana hidup yang berbeda-beda untuk tahun depan.
Saya tidak mengajak Saudara untuk merubah motivasi dan semua rencana Saudara.
Tujuan permenungan ini untuk menyulut kesadaran kita bahwa Allah sangat mengasihi kita.
Dan Allah telah menunjukkan kasih-Nya dan memberikan teladan gaya hidup benar melalui natal.
Dengan menghadirkan Putera-Nya Tuhan kita Yesus Kristus dalam hidup kita.

Dengan hadirnya Tuhan Yesus dalam hidup kita tentunya lalu kita memiliki gaya hidup seperti Tuhan Yesus.
Di dalam masa oktaf natal ini, dalam masa bahagia ini, seberapa dari kita yang mau melihat diri sendiri, bagaimana gaya hidup kita selama ini?
Gaya hidup atau perilaku tidak terlepas dari motivasi.
Kita memiliki motivator yang sangat hebat, yaitu Tuhan Yesus.
Berpikir sederhana saja, apakah Ia membuat hidup kita baik?
Jika YA, bukankah kita secara naluri tergerak untuk memberikan kebaikan itu kepada keluarga kita dan semua orang?

beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat.
Kita diutus untuk mewartakan kebaikan Kristus melalui keluarga.
Dan St. Paulus menulis dengan sangat keras: agar Firman Allah jangan dihujat orang.

Mari kita mengakhiri tahun 2017 dengan mengucap syukur dan berani memeriksa hidup kita apakah kita, hidup keluarga kita telah menjadi pewarta kasih Kristus.
Dan memohon kekuatan kepada Allah agar kita selalu sadar mengusahakan hidup benar.
Putera-Nya siap hadir dalam hidup kita, jika kita memberikan tempat bagi-Nya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



DOA

Bapa di sorga
Sekalipun cinta kasih kami tidak seterang sinar surgawi
Kami akan selalu menjaga hati kami agar selalu mengasihi

Kepada-Mu Bapa
Kami serahkan diri kami dan segala yang ada pada kami kepada-Mu
Agar semua yang ada dalam hidup kami
Membawa kami ke arah hidup yang kekal

Perkenankanlah kami memuji, memuliakan Engkau dan mengucap syukur kepada-Mu
Untuk kasih dan penyertaan-Mu di hari-hari yang telah kami lalui

Kepada-Mu Bapa
Kami menaruh segala harapan kami
Dan kepada-Mu lah kami berlindung
Kepada-Mu kuserahkan rencana hidup kami

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 2:22, 39-40;

Luk 2:22
Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
--------
Luk 2:39
Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea.
Luk 2:40
Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
--------

St. Lukas menampilkan kepada kita tentang ketaatan dan kesetiaan Keluarga Kudus terhadap firman Tuhan.
"Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka."(Kel 13:2)

Sebagai keluarga katolik kita harus hidup oleh Roh Kudus dan dipimpin oleh Firman Tuhan.
Semakin hari tantangan semakin berat oleh karena moralitas secara umum terinfeksi oleh gaya hidup materialistis.
Dan rasa syukur semakin jauh dari hidup bahkan seklaipun hanya sekedar diucapkan.
Hari demi hari dikuasai oleh keluh kesah.

Dalam ketaatannya Bunda Maria dan St. Yusuf menempuh perjalanan kira-kira 1 minggu untuk melaksanakan Firman Tuhan dalam taurat Musa yaitu menyerahkan Anak-Nya.
Taat berarti hidup dibawah perintah.
Dibawah perintah Allah.
Allah lebih dulu mengasihi kita.
Dan apabila menjalankan perintah didasari oleh kasih, tidak akan terasa berat.
Dan dengan rendah hati tunduk kepada perintah Allah, bukan oleh karena takut hukuman.
Ketaatan bukan lantas memenjarakan hidup dalam dinding aturan atau perintah.
Namun memiliki kesadaran memberi diri dan memiliki komitmen untuk membahagiakan orang lain.

Keluarga-keluarga kristen harus mampu mem-presentasi-kan kasih Kristus.
Bukan hanya dengan berbagai macam slogan keluarga yang dengan lantang diteriakan oleh orang-orang dunia.
Namun dengan menjaga kesetiaan dengan kasih Kristus.
Dunia dan khususnya di indonesia yang semakin hari kasus perceraian semakin meningkat bahkan tertinggi se asia pasifik.
Keluarga kristen harus tetap bercahaya dan menjadi terang didalam kegelapan.
Keluarga adalah tempat tumbuh kembang anak.
Orangtua harus sadar memiliki tanggung-jawab hidup anak-anaknya.
Bukan sekedar memberikan makan, pakaian dan pendidikan.
Tetapi yang lebih penting adalah kasih Kristus yang menjadi semangat dalam hidup.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Minggu 31 Desember 2017

Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.

Allah Bapa di sorga
Kami mohon kepada-Mu
Roh Kudus-Mu berkuasa atas hidup kami
Supaya mata kami tetap melihat
Dan supaya kami tidak menjadi lemah
Menghadapi keinginan jahat yang semakin hebat di bumi ini

Jadikanlah keluarga-keluarga kami
Sebagai perwujudan kasih yang sejati
Menampilkan hidup dengan semangat persaudaraan sejati

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin


Injil Lukas 2:36-40;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 2:36
Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,
Luk 2:37
dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.
Luk 2:38
Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.
--------

Saudaraku, besok malam adalah hari terakhir di tahun 2017.
Banyak orang yang merayakan tahun baru dengan RITUAL.
Ada yang menghabiskan malam dengan pesta.
Ada yang berkeliling dijalanan dengan meniup terompet.
Ada yang menyalakan kembang api.
Dll.
Dengan berbagai cara orang menyambut tahun baru.
Apakah ada suatua pemaknaan baik, dalam kita merayakan datangnya tahun baru?

Injil pagi ini seorang nabi perempuan menjalani hidupnya di bait Allah dengan berpuasa dan berdoa.
Menantikan Sang Juru Selamat yang akan memberikan kelepasan.
Hana melihat ada kelepasan dalam Bayi Tuhan Yesus, lalu ia memberikan kesaksian.

Tuhan Yesus datang ke dunia membawa pengharapan akan keselamatan.
Tuhan Yesus selalu membantu mewujudkan kemauan baik dalam diri kita masing-masing.
Supaya kita tidak bersandar kepada kemauan diri sendiri.
Mungkin orang memiliki kemauan baik, tetapi jika tidak bersandar kepada Tuhan.
Kemauan baik terwujud menjadi sebuah kesombongan sebab pada akhirnya akan membanggakan diri sendiri atas pencapaian itu.

Maka marilah kita merencanakan sebuah resolusi yang baik untuk menyambut tahun baru.
Dan lakukan semua resolusi itu bersama Allah.
Janganlah kita mengandalkan kecerdasan dan pengetahuan diri sendiri atau orang lain.
Namun letakanlah semua itu dalam rahmat Allah.
Semua rencana baik dan dengan pemaknaan yang baik dan tidak menyimpang dari jalan Allah selalu memberikan pengharapan.
Sehingga kita tidak akan merasa lelah dan hidup dalam damai dan penuh sukacita dalam segala tantangan dan keadaan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Sabtu 30 Desember 2017

Bapa di sorga
Ajarilah kami rendah hati
Jauhkanlah dari sikap lebih baik dari orang lain
Supaya kami tidak terjebak oleh pemikiran kami sendiri

Ajari kami supaya tidak menyombongkan diri
Atas segala pekerjaan dan pencapaian kami
Dan kami tidak merasa puas diri atas apa yang kami miliki
Sebab puas diri terkadang justru menjadi jerat
Dan hidup kami dipenuhi dengan pengharapan palsu

Kami mohon
Roh Kudus-Mu yang selalu memberikan pertimbangan
Sehingga kami dapat mempersembahkan hidup yang kudus
Memuliakan Engkau disepanjang hidup kami

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin