
Yohanes K. Sugiyarta
Injil dari Matius 13:44-52;
Saya kutipkan sebagian:
Mat 13:44
"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
Mat 13:45
Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
Mat 13:46
Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Mat 13:47
"Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan.
Mat 13:48
Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.
Mat 13:49
Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,
Mat 13:50
lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
----
Tentunya kita telah berulangkali membaca Injil Matius pagi ini.
Saya mengajak membaca sekali lagi dengan lebih cermat, terutama ayat 44-46.
Ayat 44, seorang tidak sengaja menemukan harta terpendam di sebuah ladang.
Ayat 45, seorang pedagang yang memang sengaja mencari mutiara yang indah.
Lalu keduanya menjual seluruh hartanya untuk mendapatkan sesuatu yang dianggap sangat berharga.
Ada banyak orang yang sukses di dunia kerja, yang kemudian masuk biara.
Tak kalah banyak, para imam, suster dan bruder meninggalkan semua kesenangan dunia dan memutuskan untuk hidup selibat.
Lalu permenungannya:
Apakah kita juga mengusahakan sedemikian rupa untuk iman kita kepada Tuhan Yesus?
Mari saya ajak untuk jujur terhadap diri sendiri.
Banyak hal-hal lain dalam hidup kita yang ternyata lebih berharga daripada Tuhan Yesus.
Lebih mendengarkan omongan orang, daripada sabda Tuhan.
Lebih senang membaca lelucon, daripada sabda Tuhan.
Bangga punya teman atau saudara yang berkuasa.
Bangga punya teman atau saudara yang berpangkat.
Tidak bangga menjadi anak Allah.
Lihatlah dengan berbagai latar belakang alasan, jarinya menjadi penyebar kabar yang tidak jelas kebenarannya.
Ada yang katanya dari polisi, ada yang dari sebuah rumah sakit, ada dari nama Prof. Dr, dll.
Dan itu sangat-sangat nyata dan mengalir sangat deras di handphone kita semua.
Sedangkan sabda Tuhan hanya di scroll bahkan terkadang langsung dihapus.
Wartakan kasih Tuhan bukan pewarta kecemasan dan lelucon sampah.
Hindari percakapan-percakapan yang tidak perlu sekalipun bermaksud baik.
Sebab mungkin kita sendiri yang terpengaruh dan terjerat dalam hal-hal yang tidak berguna.
Eratkanlah hubungan dengan orang-orang yang rendah hati dan bertakwa.
Usahakan dengan segenap hati membangun hubungan erat dengan Allah.
Dengan demikian kita akan selalu berada di jalan yang benar, untuk mendapatkan mutiara.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 30 Juli 2017
SabdaMu Bapa
Lebih baik dari segala hal yang telah kami dengar
PerintahMu sangat jelas dan kami pun mengerti
Namun kami seringkali lebih percaya omongan orang
Kami lebih terhibur dengan guyonan pinggir jalan
Daripada syair pujian indah kepadaMu
Kami selalu tergoda oleh kesombongan kami
Kami selalu tergoda oleh kepintaran kami
Kami selalu terhibur oleh pujian-pujian kepada kami
Ampunilah kami ya Bapa
Berilah kami kesadaran setiap saat melalui Roh KudusMu
Dan ajarilah selalu agar kami bisa dengan tegas
Memilih Mutiara Ilahi yang telah Engkau sediakan bagi kami
Pagi ini kami kembali hadir dalam bait-Mu
Bersama keluarga dan anak-anakMu semua
Jamahlah hati kami ya Bapa
Dan kami mohon berkatMu dalam ibadat kami hari ini
Semoga kami pulang membawa semangat baru, kekuatan baru
Dalam kehidupan kami bersamaMu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil dari Lukas 10:38-42;
Luk 10:38
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
Luk 10:39
Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
Luk 10:40
sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
Luk 10:41
Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
Luk 10:42
tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
----
Apakah perkembangan teknologi membantu mempercepat pekerjaan kita?
Jawabnya; YA.
Dengan kita bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, apakah dengan demikian lalu kita punya waktu lebih banyak untuk *mendengarkan Tuhan*?
Dan banyak waktu untuk mengarahkan mata dan telinga kita kepada Allah?
Kenyataan yang terjadi adalah menambah porsi pekerjaan.
Damai adalah hasil kemenangan.
Kemenangan atas peperangan melawan segala hal yang timbul dari keinginan daging.
Kata kawan saya, alkohol itu kalau sedikit bisa menghangatkan tubuh.
Tetapi jika banyak menyebabkan mabuk.
Semakin banyak orang yang mabuk keinginan.
Tak lagi bisa menikmati hidupnya.
Aktivitas manusia tidak ada bedanya dengan mesin.
Seperti mobil misalnya, hanya berhenti untuk mengisi bahan bakar.
Bahan bakar untuk perutnya sendiri.
Sabtu minggu libur juga untuk urusan perutnya sendiri.
Ke gereja-pun hanya sebatas pertimbangan aspek sosial, hanya memenuhi kewajiban sebagai orang kristen.
Marilah kita tidak hanya bersemangat dalam hal-hal duniawi, namun juga lebih semangat membangun kehidupan rohani.
Sehingga memiliki iman yang hidup dan aktif.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa hari Sabtu 29 Juli 2017
Bapa di surga
Ditengah kesibukan kami
Selalu ada kerinduan untuk menikmati kedamaian bersamaMu
Kami percaya bahwa dengan tinggal di dalam rumahMU
Engkau akan mencukupi kebutuhan kami
Namun kami selalu merasa kurang
Sehingga kami disibukkan oleh pencarian-pencarian dunia
Kami mohon rahmatMu
Agar bisa selalu bersyukur atas apa yang telah kami terima
Sehingga kami tidak mudah tergoda oleh keserakahan
Engkau mampukan kami
Untuk menutup telinga terhadap nyanyian dunia
Untuk menutup mata terhadap warna-warni yang penuh tipuan
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil dari Matius 13:18-23;
Mat 13:18
Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.
Mat 13:19
Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Mat 13:20
Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
Mat 13:21
Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.
Mat 13:22
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Mat 13:23
Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
----
Sering kita mendengar atau bahkan kita sendiri mengatakan kalimat penyesalan atas suatu kejadian seperti ini:
Duh.. padahal kemarin perasaan saya dah gak enak loh.
Wah.. salah nih padahal teman saya dah bilang.
Tahu gini, gue gak mau deh.
Dll.
Reaksi atau tanggapan orang belum tentu sama atas apa yang didengarnya.
Demikian pula tentang makanan, tidak semua orang yang mencicipnya mengatakan enak, walaupun banyak orang berkata enak.
Setiap orang pasti mendengar suara Tuhan, tetapi tidak semua orang ingin melakukannya.
Tantangan utamanya adalah pikiran manusia itu sendiri.
Dalam hal mendengar sabda Tuhan dan melakukannya dituntut penyerahan akal budi.
Tentunya kita semua pernah menjadi anak-anak.
Saat mulai tumbuh besar dan mulai bisa sedikit berpikir, anak-anak sudah mulai mengelabui orangtuanya.
Padahal baru memiliki sedikit pengetahuan.
Lalu pertanyaannya:
Apakah ketika manusia telah memperoleh banyak pengetahuan akan menjadi baik dan taat kepada Allah?
Kesederhanaan, mampu mengalahkan segala keinginan jahat dalam diri manusia.
Berserah diri sepenuhnya kepada Allah, dan tidak menentang Allah dengan pikiran-pikirannya.
setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah. (Yak 1:19)
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 28 Juli 2017
Ya Bapa
Kami selalu mendengarkan perintahMu
Kami selalu mengerti perintahMu
Tetapi pikiran-pikiran kami sendiri yang selalu melawan
Karena sifat jahat dan benih dosa ada dalam diri kami
Oleh karena itu ya Bapa
Kami mohon rahmatMu
Roh KudusMu yang selalu memberi kekuatan kepada kami
Supaya kami mengusahakan kesederhanaan hidup
Sehingga tidak mudah tergoda dengan berbagai tawaran dunia
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil dari Matius 13:10-17;
Mat 13:10
Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?"
Mat 13:11
Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.
Mat 13:12
Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Mat 13:13
Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.
Mat 13:14
Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.
Mat 13:15
Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
Mat 13:16
Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
Mat 13:17
Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
----
Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.
Apakah kita yang beriman kepada Tuhan Yesus lebih pintar dari orang yang tidak percaya?
Tidak..! namun kita diberi karunia.
Untuk mengungkap perumpamaan-perumpamaan tidak dibutuhkan kecerdasan atau kepintaran.
Yang dibutuhkan adalah kerendahan hati.
Orang yang rendah hati selalu terbuka menerima nasehat atau kritik.
Orang yang rendah hati telinganya lebar, ia selalu mendengar.
Tubuh dan Darah Kristus dalam sakramen Maha Kudus.
Adalah hal yang tidak masuk akal bagi orang yang tidak memiliki karunia.
Demikian pula sakramen-sakramen yang lain.
Banyak hal-hal yang akan menjadi tersembunyi dimata orang yang tidak memiliki kerendahan hati.
Untuk apa kita datang ke gereja?
Sebagian orang ke gereja hanya untuk menjaga aspek sosial.
Bukan karena kerinduan mendengarkan suara-Nya.
Cobalah meletakkan segala keinginan-keinginan kita.
Taruhlah di lantai, jangan di kepala supaya kita bisa melihat dengan sangat jelas.
Demikian pula dengan apa yang telah kita lakukan selama ini.
Lalu periksalah dan bertanyalah kepada diri sendiri.
Apakah selama ini kita lebih banyak mendengar atau kita lebih banyak berbicara?
Roh Kudus ada dan hidup, dengarkanlah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 27 Juli 2017
Terpujilah Engkau ya Bapa
Terpujilan namaMu yang Mulia dan Kudus
Kesederhanaan Engkau ajarkan kepada kami
Supaya hidup kami tidak binasa oleh karena keinginan
Terima kasih Bapa
Engkau berikan kepada kami karunia
Sehingga kami melihat hal-hal rahasia dan tersembunyi
Engkau berikan kami rahmat
Sehingga kami bisa menjaga mulut kami agar tidak banyak bicara
Dan bisa lebih banyak menggunakan telinga kami untuk mendengar
Berbicaralah ya Bapa, kami mendengar
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil dari Matius 13:16-17;
Mat 13:16
Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
Mat 13:17
Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
----
Saya pernah masuk ke ruangan operator radio komunikasi(populer dikenal dengan HT).
Ada yang suaranya jernih ada pula yang terdengar di telinga saya hanya krosok-krosok.
Yang luar biasa adalah, ada seorang operator yang buta mampu mengerti berita/kalimat walaupun lebih dominan suara krosok-krosok.
Lalu permenungannya:
Apakah semua orang mendengar suara Tuhan, diantara krosok-krosok dunia?
Saya yakin 100% semua orang mendengar.
Tetapi tidak mau memahami karena alasan keinginan diri.
Dikuasai oleh kepentingan pribadi atau kelompoknya.
Suara Tuhan yang sederhana:
Apabila kita tidak mau dicubit, tentunya kita juga tidak akan mencubit orang lain.
Apabila kita tidak mau ditipu, tentunya kita juga tidak akan menipu orang lain.
Dan lain sebagainya.
Seringkali saya mendengar orang berkata menjauh dari Tuhan.
Saudaraku setuju?
Apakah kita bisa menjauh dari Tuhan?
Seberapa jauh jarak kita dengan Tuhan?
Tuhan ada dalam diri kita masing-masing, sejak kita diciptakan.
Dan channel frekuensi tetap, tidak pernah pindah-pindah channel seperti radio atau televisi.
Dan channel atau frekuensi Allah, tidak dikuasai oleh agama, kepercayaan atau keyakinan tertentu.
Bukan seperti handphone 3G dan yg terbaru 4G. Yang sudah dialokasikan kepada operator seluler.
Yang terjadi sebenarnya:
Kita berpaling.
Kita menutup mata.
Kita menutup telinga.
Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia. (Luk 9:35)
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Rabu 26 Juli 2017
Bapa di surga
Ketika kami berseru kepadaMu
Engkau selalu mendengar seruan kami
Namun terkadang kami tidak mampu mendengar jawabanMu
Oleh karena keraguan dan ketidak percayaan kami
Kami lebih sering mengikuti pemikiran kami sendiri
Ampunilah kami ya Bapa
Tuntunlah kami dijalanMu
Bukalah mata dan telinga kami
Dan ajarilah kami
Agar kami mampu jujur terhadap diri sendiri
Menyadari akan setiap kekurangan dan kelemahan kami
Sehingga kami selalu bersandar kepada kuasaMu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin