
Yohanes K. Sugiyarta
Hari Minggu Pekan Biasa XXXIII
Injil dari Matius 25:14-15, 19-21;
Mat 25:14
"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
Mat 25:15
Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
------
Mat 25:19
Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
Mat 25:20
Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
Mat 25:21
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu
------
Menggunakan dengan baik apa yang telah diberikan Allah kepada kita.
Bukankah kita semua ingin mendengar Tuhan berkata kepada kita:
hai hambaku yang baik dan setia?
Jika semua orang menyadari dan bisa memahami bahwa pencapaian atau kesuksesan atau kekayaan dan barang-barang dunia yang ia miliki adalah pemberian dan milik Allah, maka:
Tidak akan pernah ada istilah pelit.
Tidak akan pernah ada istilah koruptor.
Panti asuhan tidak akan pernah kekurangam dana.
Badan amal tidak perlu ber-iklan.
Kita semua telah menerima.
Dan marilah kita selalu menyadari bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan adalah kepunyaan Allah.
Supaya hati kita terbebas dari rasa memiliki dan hati kita tidak dikuasai oleh semua pencapaian usaha kita.
Janganlah kekayaan, jabatan dan kekuasaan menjadi penjara hidup kita.
Marilah menggunakan apa yang telah kita terima dari Allah, dengan baik, sungguh-sungguh dan dengan kejujuran hati.
Ibrani 6:10-12;
Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.
Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,
agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.
Allah telah menaruh: harta-Nya ditangan kita.
Dan.. akan kembali untuk menilai kesetiaan kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 19 November 2017
Bapa di sorga
Kami mohon jauhkanlah kami dari keinginan mencari kepentingan diri sendiri
Engkau menghendaki kesetiaan kami
Maka hanya kepada-Mu kami menaruh segala harapan kami
Kami tidak bisa bersembunyi dari hadapan-Mu
Engkau-pun selalu menuntun kami
Selalu menegur kami
Supaya kami tetap berada dijalan-Mu
Ampunilah kami ya Bapa
Apabila kami malas
Apabila kami sering mengeluh
Atau bahkan kami lebih percaya dengan pemikiran dan kekautan kami sendiri
Sehingga kami berpaling dari-Mu
Kami kembali berserah diri kepada-Mu ya Bapa
Melalui ibadat kami
Melalui doa-doa kami
Sembuhkanlah kami
Dan segarkanlah kami dengan Roh-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Dengan ini Saudara setuju menjadi anggota kitadiutus.org.
Kami menjaga privasi data Saudara.
Injil dari Lukas 18:1-8;
Luk 18:1
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Luk 18:2
Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun.
Luk 18:3
Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
Luk 18:4
Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun,
Luk 18:5
namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."
Luk 18:6
Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
Luk 18:7
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Luk 18:8
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
-------
Bagi saya *DOA* adalah: *KESADARAN AKAN KEHADIRAN ALLAH*.
Rahmat-Nya akan memberikan keteguhan hati yang tak tergoyahkan.
Dengan kesadaran terus menerus dan konstan.
Kita bukan hanya akan memperoleh pengetahuan manusiawi.
Namun pengetahuan surgawi/ilahi yang menjadi semangat kita untuk bertekun dalam Tuhan.
_TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar._(Mzm 146:8)
Marilah kita bersyukur kepada Allah.
Karena Allah telah membantu kita, membuka mata kita.
Dan marilah kita bersukacita karena kita adalah orang-orang pilihan-Nya.
Dan ingatlah bahwa kita orang-orang kristen berdoa kepada *BAPA* kita.
Iman tidak akan bertumbuh dan tidak akan berbuah hanya dengan terang Allah.
Tetapi membutuhkan upaya-upaya pribadi, walaupun mungkin kecil tapi dilakukan dengan konstan.
Dan...... rahasia ketekunan dan kegigihan adalah *CINTA*.
Berbahagialah kita yang mengerti apa artinya mencintai Allah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 18 November 2017
Bapa,
Kami ingin selalu berada di dekat-Mu
Merasakan kasih dan kemurahan-Mu
Engkaulah yang mencukupkan kebutuhan kami
Dan Hanya Engkaulah yang mampu menolong kami
Untuk itu kami mohon ya Bapa
Dengan segenap daya upaya dan doa-doa kami
Teguhkanlah kami agar hanya melakukan kehendak-Mu
Sebab..
Setelah kemarau, tibalah musim hujan
Sehabis malam, datanglah siang
Tuntunlah kami agar tidak terpenjara oleh rutinitas dunia
Tetapi kami tetap mengasihi-Mu dan kasih-Mu kepada kami tetap selama-lamanya
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil dari Lukas 17:26-37;
Saya kutipkan sebagian:
Luk 17:26
Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
Luk 17:27
mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
Luk 17:28
Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
Luk 17:29
Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
Luk 17:30
Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
Luk 17:31
Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.
Luk 17:32
Ingatlah akan isteri Lot!
Luk 17:33
Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.
--------
Makan, minum, membeli, menjual memang kebutuhan dan aktivitas hidup manusia.
Namun yang perlu dicermati dengan hati-hati adalah ketika:
Makanan, minuman dan bisnis/usaha/pekerjan berubah menjadi BERHALA.
Bukan tentang makanannya.
Bukan tentang minumannya.
Bukan tentang pekerjaannya.
Tetapi itu semua ada dalam diri, menguasai diri dan menjadi berhala diri.
Orang menjadi diperintah oleh makanan, minuman dan pekerjaan.
Sehingga kemudian menjadi rakus dan terkadang dengan segala cara mengusahakannya.
Apalagi jika mengabaikan kejujuran dan kerja keras.
Memelihara nyawanya adalah berhala diri.
Masih lebih baik orang yang jujur dan rendah hati walaupun berdoa dibawah pohon beringin, sebab mereka tidak mengenal tuhannya.
Marilah kita melihat diri sendiri dari luar.
Dengan kacamata kejujuran dan kemurnian.
Kejujuran harus ada dalam setiap rencana dan usaha kita.
Kemurnian hati mencintai Allah dan sesama.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 17 November 2017
Allah Bapa di dalam sorga
Melalui kejadian-kejadian dalam keseharian
Engkau menyatakan kebaikan-Mu
Engkau adil dan penuh kasih
Engkau tidak pernah menghukum
Kesusahan dan kesulitan ataupun penderitaan yang kami alami
Karena keinginan diri menjadi berhala dalam hidup kami
Hati kami menjadi tawar
Dan lalu mencari dan lebih suka dengan penghiburan dunia
Bapa di sorga
Kami mohon teguhkanlah kami
Sehingga kami mampu membersihkan kelemahan-kelemahan kami
Bakarlah hati kami dengan Api Roh-Mu
Supaya tidak ada karat-karat yang tertinggal
Melebur menjadi satu hidup dalam perintah kasih-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin.
Injil dari Lukas 19:11-28;
Saya kutipkan sebagian:
Luk 19:11
Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.
Luk 19:12
Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.
Luk 19:13
Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.
------
Luk 19:15
Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.
Luk 19:16
Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.
Luk 19:17
Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.
------
Luk 19:20
Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.
Luk 19:21
Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.
Luk 19:22
Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.
Luk 19:23
Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.
------------
Perumpamaan dari Tuhan Yesus dalam Injil Lukas pagi ini, ada 3 macam tipe kelompok dalam menyikapi kekuasaan rajanya:
Kelompok Pemberontak, Kelompok Produktif, Kelompok pasif(jahat).
Perumpamaan ini sebagai gambaran bagaimana setiap masing-masing pribadi manusia menyikapi Sabda-Nya.
Saudaraku,
Apabila kita perhatikan rahmat Allah selalu ada sesuatu yang menentang dalam diri kita.
Keinginan baik selalu diikuti dengan bisikan keinginan yang jahat.
Demikian pula sebaliknya keinginan jahat selalu diikuti bisikan keinginan baik.
Nah.. kuasa penuh ada di diri pribadi masing-masing.
Namun tentunya pengaruh dari luar diri juga sangat kuat.
Banyak contoh yang kita bisa lihat dalam kehidupan sehari-hari.
Ada orang berbicara tentang cinta bahkan melagukan lagu-lagu cinta namun bercerai dengan istri/suaminya.
Ada orang yang lantang mengatakan kejujuran namun terjerat kasus korupsi.
Ada orang yang berjuang untuk rakyat namun akhirnya memperkaya diri sendiri.
Beberapa hari yang lalu saya terkesan dengan ucapan Megawati(PDIP), biarlah pemerintahan dipimpin oleh kepala pemerintahan dan agama dipimpin oleh pemimpin agama.
Garis pembatas yang tebal dan tegas mana kehendak Allah mana yang hanya mengikuti keinginan diri, harus nyata dalam kehidupan kita.
Sehingga hidup kita tidak dikuasai oleh keinginan jahat.
Rahmat Allah, Roh Kudus, bercahaya sangat terang dalam diri kita.
Cahaya-Nya tidak pernah redup atau pudar.
Yang banyak terjadi adalah berpaling dari Cahaya.
Allah memberikan Roh Kudus kepada kita
Semoga Roh Kudus yang selalu menjadi pemimpin dalam hidup kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 16 November 2017
Bapa
Engkau menciptakan kami dengan kasih-Mu
Karunia-Mu ada dalam diri kami
Roh Kudus-Mu menuntun langkah kami
Kami mohon ya Bapa
Semoga tidak ada hukum lain di dalam hati kami
Perintah-Mu baik
Perintah-Mu adil
Perintah-Mu kudus
Sabda-Mu adalah Guru dan Cahaya
Yang menjadi penuntun hidup kami
Penuhilah kami dengan sukacita surgawi
Sehingga kami tidak haus akan kesenangan dunia
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin