"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Lukas 11:5-13;

Luk 11:5
Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti,
Luk 11:6
sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;
Luk 11:7
masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.
Luk 11:8
Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.
Luk 11:9
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Luk 11:10
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Luk 11:11
Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
Luk 11:12
Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
Luk 11:13
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
---------

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu

Saudaraku,
Allah memang senang memelihara semua ciptaan-Nya dan semua makhluk di dalamnya, serta memenuhi kebutuhan mereka.
Namun apabila kita perhatikan Doa Bapa Kami, fokusnya bukanlah pada kita atau kebutuhan kita, melainkan pada Allah dan kehendak-Nya.
Bapa kami yang ada didalam surga, dimuliakanlah nama-Mu
Datanglah Kerajaan-Mu
Jadilah kehendak-Mu diatas bumi seperti didalam surga
Alasan kita fokus kepada Allah terlebih dahulu adalah agar kita bisa mendapatkan "sudut pandang Allah" sebelum kita meminta sesuatu.
Jadi kita berdoa untuk "hal-hal yang Allah kehendaki".
Untuk memastikan bahwa motivasi kita baik, ketika kita meminta segala sesuatu kepada Allah.
Dan Yakobus pun mengingatkan kita:
Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.(Yak 4:3)

Saudaraku,
kecenderungan kita adalah mementingkan diri sendiri.
Maka penting untuk memperhatikan doa-doa kita.
Kita mungkin berdoa untuk kebutuhan kita atau orang lain.
Kita mungkin berdoa dengan motif yang salah.
kita mungkin berdoa untuk keinginan bukan kebutuhan.
Jadi ada baiknya dalam segala sesuatu kita harus melihat dari "perpekstif Allah".

Saudaraku,
Allah mengasihi kita, menginginkan yang terbaik untuk kita dan Allah memberi yang terbaik untuk kita.
Terkadang saya berpikir, bagi mereka yang sudah kaya raya, berdoa Bapa Kami, saat mengucapkan _Berilah kami rejeki pada hari ini_, apa yang ada dalam pikirannya?
Belum lama saya memperoleh jawaban: Menurut saya itu seharusnya menjadi "pengakuan" bahwa Allah lah yang telah memberikan semuanya itu.
Atau dengan kalimat lain: "segala sesuatu berasal dari-Mu".
Marilah kita sealalu mengawali hari dengan berdoa "Doa Bapa Kami".
Doa Bapa Kami bukanlah tentang "meminta", tetapi juga sebagai "pengakuan" bahwa Allah telah menyediakan semuanya bagi kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Allah Bapa kami
Sungguh kami mengucap syukur atas pemeliharaan-Mu
Setiap hari Engkau penuhi kami dengan belas kasih-Mu
Terlebih terang Roh Kudus-Mu selalu menerangi hati dan pikiran kami
Supaya setiap hari Kau dapati kami setia hidup dalam kehendak-Mu
Kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan rencana dan kehendak-Mu
Dan berilah kami rahmat kekuatan untuk setia berada dijalan-Mu

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Lukas 11:1-4;

Luk 11:1
Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarilah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya."
Luk 11:2
Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu.
Luk 11:3
Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya
Luk 11:4
dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."
--------

Tuhan, ajarilah kami berdoa

Saudaraku,
Satu-satunya cara supaya kehidupan kita berbuah adalah dengan terhubung dengan Tuhan Yesus.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak.(Bdk Yoh 15:5)
Dan cara untuk tetap terhubung dengan Tuhan Yesus adalah melalui "DOA".
Penghalang antara kita dengan Tuhan Yesus adalah "DOSA".
Oleh karena itu Tuhan Yesus seringkali menyembuhkan orang yang sakit dengan berkata: "Dosamu telah diampuni".

Saudaraku,
dalam berdoa, pikirkanlah apa yang sedang engkau katakan dan engkau berkata kepada siapa.
Karena berkata dengan cepat tanpa sejenak merenungkan isinya, hanyalah bualan belaka.
Kata-kata yang menyentuh hatimu pada saat berdoa, ukirlah dalam ingatanmu, daraskanlah berulang-ulang sepanjang hari.
Supaya menjadi kekuatan bagi kita dalam menjalani hidup.
Dan betekunlah dalam doa, walaupun tampaknya sia-sia.
Percayalah doa selalu membawa hasil.
Dan perbuatan tidak ada artinya tanpa doa.

Saudaraku,
dalam doa-doamu, serahkanlah segala yang baik, walupun menurutmu tidak banyak jumlahnya dan tidak sempurna adanya.
Agar Tuhan yang menyempurnakannya dan menyucikannya.
Begitu pula serahkanlah kesukaran-kesukaranmu.
Percayalah Ia akan menganugerahi ini dan itu.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami percaya doa adalah mahakuasa
Terimakasih Engkau mengajari kami berdoa
Dan melalui doa-doa kami, Engkau menguatkan kami
Melalui doa-doa kami, Engkau buat kami selalu terjaga
Sehingga kami tidak midah disesatkan oleh tipu muslihat keinginan daging
Kami mohon berilah kami hidup yang pantas sehingga patut menikmati anugerah-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Lukas 10:38-42;

Luk 10:38
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
Luk 10:39
Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
Luk 10:40
sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
Luk 10:41
Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
Luk 10:42
tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
---------

Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara

Saudaraku,
ketika seseorang tidak melakukan tugas harian karena terlalu asyik dengan ide-ide spiritual dan keagamaan hanya sebagai cara untuk bersembunyi dari emosi yang tidak nyaman.
Solusinya adalah dia harus mengetahui bahwa "kasih karunia dibangun di atas alam".
Artinya sebenarnya kita tidak perlu memikirkan "kapan waktu untuk Tuhan".
Yang diperlukan adalah membangun kesadaran bahwa "kita bekerja bersama Tuhan".
Dengan demikian dalam keadaan apapun kita tidak "kehilangan kehadiran-Nya".

Saudaraku,
seringkali kita terjebak dalam pemikiran "Maria dan Marta".
Maria memilih duduk di kaki Tuhan Yesus, sedangkan Marta sibuk melayani, mungkin maksudnya menyiapkan hidangan dan lain sebagainya.
Sesungguhnya kita bisa melihat pengajaran yang luar biasa dari kisah Maria dan Marta ini.
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita supaya dalam keadaan apapun, janganlah kita "kehilangan kehadiran-Nya".
Banyak orang memisahkan urusan duniawi dan rohani.
Jika sesorang berusaha memisahkannya, sesungguh ia tidak akan pernah menemukan Allah.
Setiap usaha kerohaniannya hanya "untuk manusia".

Saudaraku,
Tuhan Yesus memanggil kita secara "utuh".
Seperti Ia yang adalah Allah dan sungguh-sungguh manusia.
Oleh karena itu *pergunakanlah sarana-sarana manusiawi supaya kita tidak kehilangan kehadiran-Nya*.
Bukan untuk melayani hawa, nafsu, rasa.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami
Murnikanlah hati kami dan bersihkanlah pikiran kami
Supaya kami tidak kehilangan kehadiran-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Lukas 10:25-37;

Luk 10:25
Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
Luk 10:26
Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
Luk 10:27
Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Luk 10:28
Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
Luk 10:29
Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"
Luk 10:30
Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
Luk 10:31
Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
Luk 10:32
Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
Luk 10:33
Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Luk 10:34
Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
Luk 10:35
Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
Luk 10:36
Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
Luk 10:37
Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"
---------

Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?

Saudaraku,
keadaan pada zaman Tuhan Yesus tidak jauh berbeda dengan keadaan sekarang.
Masih ada orang yang membenci orang lain karena agama.
Bagi orang Yahudi pada zaman Tuhan Yesus, orang Samaria adalah orang-orang yang dibenci.
Itu karena agama mereka merupakan campuran dari Yudaisme dan agama-agama pagan dari berbagai negara yang penduduknya dibawa oleh bangsa Asyur.
Dan meskipun mereka mengaku beribadah menurut tradisi para Leluhur, mereka tidak melakukannya di Yerusalem.
Mereka mendirikan kuil alternatif di Samaria.
Jadi orang Yahudi tidak memiliki hubungan apa pun dengan orang Samaria dan tampaknya perasaan itu saling berbalasan.
Jadi itulah konteks di mana Tuhan Yesus berbicara.

Saudaraku,
perumpamaan ini bukanlah untuk menjelaskan siapa yang harus kita kasihi.
Mulailah saja menjadi "sahabat" bagi siapapun.
Yang selalu siap untuk menolong siapa pun yang membutuhkan perhatian dan belas kasih kita.
Bagi kita yang mengasihi Allah, kebahagiaan sesungguhnya adalah saat kita mengasihi sesama.
Sebab mengasihi sesama adalah perwujudan kasih kita kepada Allah.
Dan barangsiapa mengasihi Allah tidak lagi fokus mengasihi dirinya sendiri.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Allah Bapa kami
Engkau memberikan Putera-Mu, Tuhan Yesus Kristus untuk menyelamatkan kami
Karena belas kasih-Mu Engkau tidak ingin kami binasa
Kami mohon pimpinlah kami dengan belas kasih-Mu
Dan bimbinglah kami untuk selalu menyesuaikan hidup kami dengan rencana dan kehendak-Mu

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Markus 10:2-12;

Mrk 10:2
Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?"
Mrk 10:3
Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
Mrk 10:4
Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai."
Mrk 10:5
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
Mrk 10:6
Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,
Mrk 10:7
sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
Mrk 10:8
sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
Mrk 10:9
Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Mrk 10:10
Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.
Mrk 10:11
Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
Mrk 10:12
Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."
---------

Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia

Saudaraku,
Allah menghendaki pernikahan berlangsung selamanya, tetapi Dia juga tahu kesalahan kita.
Dia memberi kita standar yang tinggi untuk dituju, tetapi Dia selalu mengingat kelemahan kita saat berurusan dengan kita.
Tetapi kekuarangan dan kelemahan kita janganlah dijadikan alasan untuk berbuat dosa.
Dia selalu memanggil kita untuk menaati-Nya.
Saat kita menghormati-Nya dengan perilaku kita, Dia memberkati kita dengan rasa damai, sukacita, dan kebaikan yang berlimpah.

Saudaraku,
Allah tahu bahwa dalam beberapa kasus perceraian tidak dapat dihindari, terutama dalam kasus kekerasan fisik, mental, atau emosional.
Itulah sebabnya Musa mengizinkan perceraian, tetapi ia membuatnya sesulit mungkin.
Dokumen perceraian harus ditulis dan karena di zaman itu kebanyakan orang tidak dapat membaca atau menulis, prosesnya memakan waktu.
Diharapkan bahwa selama waktu ini kedua belah pihak akan menyelesaikan perbedaan mereka dan menyelamatkan pernikahan mereka.

Saudaraku,
perceraian itu menyakitkan.
Perceraian menyakiti orang lain selain pihak yang terlibat langsung.
Saudara dan orang tua menderita.
Teman terkadang harus memilih sisi.
Dan jika telah melikiki anak, anaklah yang paling terluka.
Mereka sering terjebak di tengah-tengah proses dan perselisihan.
Anak-anak sudah cukup rentan dan mereka sering kali menjadi yang paling rentan dalam perceraian.

Saudaraku,
Tuhan Yesus memanggil kita untuk memiliki visi yang tinggi.
Ia ingin kita berperilaku sesuai dengan kehendak Allah sehingga kita dapat menjadi berkat bagi keluarga kita, tetangga kita dan diri kita sendiri.
Ketika kita gagal menjaga standar-Nya dengan sempurna.
Segeralah berobat, mohon pengampunan-Nya dan tetaplah berusaha dengan sungguh-sungguh "hidup dalam belas kasih-Nya".

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami mohon kuasailah hidup kami dengan belas kasih-Mu
Dan doronglah kami selalu untuk taat hanya kepada kehendak-Mu
Kami berdoa bagi setiap orang yang saat ini terpisah dengan-Mu
Kami mohon ampunilah mereka dan kumpulkanlah mereka kembali dibawah kepak sayap-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa