
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Lukas 9:1-6;
Luk 9:1
Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.
Luk 9:2
Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang,
Luk 9:3
kata-Nya kepada mereka: "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju.
Luk 9:4
Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ.
Luk 9:5
Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka."
Luk 9:6
Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
-------
Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang
Saudaraku,
seharusnya kita berbagi sukacita Injil.
Karena Roh Kudus terus-menerus bekerja dalam hidup kita.
Roh Kudus selalu mengingatkan kita bahwa Gereja adalah "seorang ibu".
Oleh karena itu hidup kita seharusnya mewartakan Kerajaan Allah dengan cara yang sama seperti seorang ibu berbicara kepada anaknya.
Artinya dengan teladan yang baik, supaya anak percaya bahwa apa yang ia ajarkan adalah untuk kebaikannya.
Karena anak-anak tahu bahwa mereka dikasihi.
Lebih dari itu, seorang ibu yang baik dapat mengenali segala sesuatu yang sedang Tuhan lakukan dalam diri anak-anaknya, ia mendengarkan keprihatinan mereka dan belajar dari mereka.
Semangat kasih yang "berkuasa dalam sebuah keluarga" membimbing ibu dan anak dalam percakapan mereka.
Di sana mereka mengajar dan belajar, mengalami koreksi dan tumbuh dalam penghargaan terhadap apa yang baik.
Roh Kudus yang mengilhami Injil dan yang bertindak dalam Gereja juga mengilhami kita semua untuk setia hidup dalam iman.
Sehingga menemukan cara yang tepat untuk memberitakan Kerajaan Allah setiap hari.
Saudaraku,
pupuklah dan peliharalah iman kita.
Iman mendorong kita untuk hidup dalam ketekunan dan ketekunan adalah pelindung yang kuat agar kita tidak menyimpang dari jalan Allah.
Bersyukurlah kepada Allah yang telah membantu kita dan bersukacitalah oleh karena rahmatnya selalu baru setiap hari.
Perhatikan, Allah senang berbicara dengan umat-Nya.
Dan Ia telah memilih kita untuk "berbicara", supaya setiap orang dalam kehidupan kita "mendengar Kerajaan Allah".
Maka marilah kita dengan sungguh-sungguh hidup "sebagai anak-anak Kerajaan Allah".
Bijaksana dalam tingkah laku dan janganlah mudah percaya kepada setiap dorongan atau keinginan.
Tetapi dalam segala sesuatu pertimbangkalan didalam "iman".
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau memilih kami untuk mengadirkan belas kasih-Mu dan mewartakan Kerajaan-Mu
Kami percaya Engkau mencukupkan kami untuk setia hidup dalam iman
Sehingga hidup kami menjadi jalan bagi setiap orang dikehidupan kami, untuk sampai kepada-Mu
Mengalami belas kasih-Mu dan melihat keselamatan
Kami mohon tuntunlah kami dalam kebijaksanaan
Dan bimbinglah kami supaya kami semakin tunduk kepada-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Lukas 8:19-21;
Luk 8:19
Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak.
Luk 8:20
Orang memberitahukan kepada-Nya: "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau."
Luk 8:21
Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."
--------
Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya
Saudaraku,
tentu tidak asing lagi untuk kita, istilah "orang dekat".
Terutama di negara kita tercinta Indonesia.
Orang yang dekat dengan kekuasaan selalu dimanfaatkan dan memanfaatkan untuk memperoleh berbagai macam kemudahan.
Bahkan untuk mendapatkan proyekpun bisa melalui jasa orang dekat.
Saudaraku,
kita bukan hanya "orang dekat", Tuhan Yesus,
Tetapi "saudara", jika kita melakukan kehendak Allah.
Kita yang melakukan kehendak-Nya dipersatukan oleh sakramen-sakramen-Nya supaya kita semakin "sedarah" dengan-Nya.
Lalu pertanyaan yang sangat penting untuk kita:
Bukankah kita semua selalu ingin menjaga nama baik keluarga?
Jika demikian kita harus dengan sungguh-sungguh menjaga hidup kita, karena kita adalah Keluarga Allah.
Saudaraku,
masuklah kedalam kehidupan Kritus.
Disitu engkau akan belajar bagaimana mengusahakan kekudusan, ingat Allah itu kudus.
Perhatikan "melakukan firman Allah" tanpa kekudusan adalah omong kosong.
Misalnya saja hal memberi, apakah kita bisa sungguh-sungguh tulus dan ikhlas?
Atau saat kita menolong atau membantu orang lain, apakah kita bisa sungguh-sungguh tulus dan ikhlas?
Selama kita belum bisa "mematikan daging", sulit untuk mencapai kekudusan.
Tetapi berbahagialah karena Tuhan Yesus memberikan kepada kita Roh Kudus.
Roh Kudus lah yang selalu menjaga dan menuntun kita untuk selalu mengusahakan kekudusan.
Roh Kudus pula yang selalu membuat telinga kita mendengar dan mata kita melihat.
Kesucimurnian atau kekudusan akan Tuhan anugerahkan bila kita dengan sungguh-sungguh memohonnya dengan penuh kerendahan hati.
Dengan demikian kita adalah saudara-saudara Tuhan Yesus.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau jadikan kami saudara-saudaraMu
Dan terimakasih Engkau tidak pernah meninggaljan kami sendirian
Engkau selalu berada didekat kami
Menuntun kami dan memberikan kekuatan kepada kami
Supaya dalam segala keadaan kami tetap setia hidup dalam kekudusan
Kami mohon berilah kami telinga yang mendengar dan mata yang melihat
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Lukas 8:16-18;
Luk 8:16
"Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
Luk 8:17
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.
Luk 8:18
Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."
--------
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan
Saudaraku,
Melalui perkataan, tindakan, dan kehidupan Tuhan Yesus, manusia diberi kesempatan untuk mengetahui kebenaran yang lengkap mengenai nilai kehidupan manusia.
Ingatlah bahwa kehidupan manusia menemukan kepenuhannya dalam kehidupan Yesus Kristus.
Saudara dan saya menemukan kepenuhan dengan menjalani kehidupan Tuhan Yesus.
Kita adalah individu yang unik, kita masing-masing dipilih untuk menjalani kehidupan Tuhan Yesus dengan cara yang unik dan penuh kuasa, terbenam dalam kebenaran-Nya dan dipenuhi dengan darah-Nya yang memberi hidup.
Saudaraku,
di dalam hati setiap manusia ada kerinduan akan kepenuhan hidup.
Oleh karena itu selalu muliakanlah Allah dalam hidup kita dengan berbagai cara.
Sebab Ia yang membuka mata dan telinga kita sehingga kita "mengetahui kebenaran" didalam Kristus.
Dan tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan.
Jadi kita harus memperhatikan "cara kita mendengar", supaya kita tetap berada di jalan Allah.
Perhatikan, "suara dunia" selalu lebih jelas terdengar dan selalu lebih menarik dan nampaknya masuk akal.
Oleh karena itu perbaruilah "pustaka rohani" kita dengan berbagai cara dan usaha.
Dan "gunakan mata iman" dalam melihat segala sesuatu.
Supaya kita tidak mudah disesatkan dan dibutakan oleh berbagai macam tipu daya daging.
Saudaraku,
kita tidak sendirian, Roh Kudus yang berdiam dalam jiwa kita selalu menolong kita.
Kendalikanlah pikiranmu, keinginanmu dan usaha-usahamu untuk tunduk hanya kepada Roh.
Dan hiduplah dalam "kehadiran Allah".
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Allah Bapa kami
Engkau nyatakan perbuatan-perbuatan-Mu melalui Putera-Mu Tuhan kami Yesus Kristus
Dan dengan belas kasih-Mu, Engkau selamatkan kami
Kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk selalu taat kepada penglihatan dan pendengaran kami akan Engkau
Supaya dalam segala keadaan, Kau dapati kami setia hidup dalam kehendak-Mu
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Markus 9:30-37;
Mrk 9:30
Yesus dan murid-murid-Nya berangkat dari situ dan melewati Galilea, dan Yesus tidak mau hal itu diketahui orang;
Mrk 9:31
sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit."
Mrk 9:32
Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada-Nya.
Mrk 9:33
Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?"
Mrk 9:34
Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka.
Mrk 9:35
Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya."
Mrk 9:36
Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka:
Mrk 9:37
"Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku."
-------
Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya
Saudaraku,
Guru ilahi kita mengajarkan: siapa yang ingin menjadi yang pertama, ia harus menjadi yang terakhir dan menjadi pelayan bagi semua.
Kehormatan bukanlah bagi dia yang duduk di meja, tetapi bagi yang rendah hati dan yang menjadi pelayan.
Bahkan Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita: Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.
Cukup jelas, mereka nanti yang akan masuk di Kerajaan-Nya, adalah seseorang yang rendah hati.
Saudaraku,
dunia memberi tahu kita bahwa kita perlu "maju" dalam hidup, untuk menaiki tangga jabatan perusahaan, untuk mencari kekuasaan dan posisi, untuk mencapai puncak.
Tidak ada yang salah tentang itu semua, tetapi apapun jenis kekuasaan di dunia ini jika tidak disertai dengan kerendahan hati, hanya akan mengantar seseorang menuju kepada kematian.
Maka harus hati-hati dalam menyikapi setiap dorongan hati dalam hal "kekuasaan".
Jika tidak hati-hati bisa dijadikan "perangkap oleh si jahat".
Perhatikan ketika hati dikuasai oleh ambisi, dalam waktu yang sama, akan timbul iri hati.
Saudaraku,
jangan letakkan hati kita pada "kekuasaan" di dunia ini.
Tetapi kuasailah hati kita dengan belas kasih dan kerendahan hati.
Jika kita tidak hati-hati, segala bentuk ambisi kekuasaan justru akan memperbudak kita.
Maka carilah kegemberiaan dalam penghinaan bukan dalam kekuasaan, supaya kita tidak menjadi budak keinginan.
Hindari segala bentuk kesenangan, kenikmatan, kepuasan nafsu, kehormatan, penghargaan dan gelar-gelar.
Dan jaga dengan sungguh-dungguh supaya hati kita tidak terpikat dan terikat oleh keduniawian.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Engkau adalah teladan kerendahan hati yang luar biasa dan yang sempurna
Kami mohon kuasailah hati kami dengan teladan-Mu
Bukalah mata dan telinga kami hanya kepada karya-karya-Mu
Dan penuilah hati kami dengan belas kasih-Mu
Supaya kami tidak lagi tertarik kepada segala bentuk kenikmatan daging
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 9:9-13;
Mat 9:9
Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.
Mat 9:10
Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.
Mat 9:11
Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
Mat 9:12
Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
Mat 9:13
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
--------
Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia
Saudaraku,
dalam budaya tempat Matius hidup, orang Farisi memiliki pengaruh yang kuat terhadap cara berpikir orang.
Para pemimpin agama pada saat itu memiliki pengaruh yang kuat.
Setiap hari, mereka akan menghabiskan waktu mempelajari hukum-hukum Taurat dan mendiktekan kepada semua orang Yahudi tentang cara hidup yang benar dan cara hidup yang salah.
Ke mana pun mereka pergi, mereka akan membusungkan dada, mereka mengenakan jubah yang panjang dan mencari-cari kesalahan orang.
Mereka meyakinkan orang-orang bahwa mereka tidak cukup baik bagi Tuhan kecuali mereka melakukan ini atau itu.
Matius termasuk orang "yang dihakimi mereka", menurut mereka pemungut cukai adalah orang yang berdosa.
Menurut mereka Matius adalah orang yang najis.
Tetapi Tuhan Yesus tidak melihat apa yang mereka lihat, sebab Tuhan Yesus tidak melihat dengan "mata yang menghakimi".
Saudaraku,
dengan cara yang sama Tuhan Yesus melihat kita, Ia melihat kita dengan penuh kasih.
Ia mendekat kepada kita, seperti Ia mendekat kepada Matius.
Ia memanggil kita, seperti Ia memanggil Matius.
Ia ingin kita "menjadi manusia baru", meninggalkan cara hidup kita yang lama dan hidup baru bersama-Nya.
Kita telah menerima rahmat surgawi dan kasih Ilahi.
Kasih Ilahi mengalahkan segala-galanya dan meneguhkan kekuatan jiwa.
Kasih Ilahi tidak menghakimi.
Maka marilah kita selalu menyadari itu.
Supaya kita bisa sungguh-sungguh hidup seperti St. Matius.
Meninggalkan semua kebiasaan lama dan hidup baru didalam Kristus.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Dengan penuh belas kasih Engkau memanggil kami
Kau jadikan kami manusia baru dan Engkau penuhi kami dengan rahmat surgawi dan kasih Ilahi
Selama hidup, kami hanya ingin mengabdi kepada-Mu
Kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan rencana dan kehendak-Mu
Dan sudilah Engkau melengkapi semua kekurangan-kekurangan kami
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa