"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Lukas 8:1-3;

Luk 8:1
Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
Luk 8:2
dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
Luk 8:3
Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
-------

Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka

Saudaraku,
para perempuan yang telah disembuhkan mengikuti Tuhan Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah.
Apakah para perempuan itu mengikuti Tuhan Yesus karena telah disembuhkan?
Banyak orang telah disembuhkan Tuhan Yesus.
Banyak orang yang telah mengalami keajaiban Tuhan Yesus.
Dan banyak orang yang melihat dan mengalami belas kasih didalam Tuhan Yesus.
Tetapi tidak semua "mau" mengikuti Tuhan Yesus dan tidak semua tekun sampai akhir.

Saudaraku,
permenungannya: apakah kita sungguh-sungguh mengikuti Tuhan Yesus?
Mengikuti Tuhan Yesus berarti mengabaikan segala kesia-siaan dunia.
Artinya kita tidak mudah terpikat segala bentuk kesenangan dan kepuasan duniawi.
Bijaksana dalam perkataan dan dalam tingkah laku.

Saudaraku,
kita harus menyadari bahwa mengikuti Tuhan Yesus itu mudah dan tetapi tekun sampai akhir itu sulit.
Artinya begini, tidak ada syarat apapun untuk mengikuti Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus menerima semua orang yang datang kepada-Nya.
Tetapi bertahan hidup bersama Tuhan Yesus tidaklah mudah.
Sebab setiap orang lebih suka bersandar kepada dirinya sendiri.
Perhatikan setiap orang mengandalkan dirinya sendiri, cinta diri dan senang membanggakan diri.
Dan perhatikan, ada orang yang awalnya sangat taat, tetapi kemudian justru meninggalkan Tuhan Yesus.

Saudaraku,
mari kita melihat diri kita sendiri, apakah saat ini kita mengikuti Tuhan Yesus atau mengikuti diri kita sendiri.
Bangunlah selalu kesadaran bahwa kita harus selalu dekat dengan Tuhan Yesus.
Buanglah segala bentuk cinta diri, sebab menjauhkan dan bahkan bisa memisahkan kita dengan Tuhan Yesus.
Layanilah Tuhan Yesus dengan seluruh hidupmu.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah menyelamatkan kami
Maka dengan rendah hati kami serahkan hidup kami untuk melayani-Mu
Pakailah hidup kami untuk menghadirkan belas kasih-Mu dan mewartakan kerajaan-Mu
Dan kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk mengalahkan segala bentuk keinginan yang bisa menjauhkan kami dengan Engkau

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Lukas 7:36-50;

Luk 7:36
Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
Luk 7:37
Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
Luk 7:38
Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
Luk 7:39
Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
Luk 7:40
Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru."
Luk 7:41
"Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
Luk 7:42
Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"
Luk 7:43
Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."
Luk 7:44
Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
Luk 7:45
Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.
Luk 7:46
Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
Luk 7:47
Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
Luk 7:48
Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."
Luk 7:49
Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"
Luk 7:50
Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
--------

Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!

Saudaraku,
kita dapat belajar banyak dengan membandingkan perilaku perempuan itu dengan perilaku orang Farisi.
Pertama perempuan itu menyadari dosanya, apa pun itu.
Dan yang kedua, ia tidak mengabaikan dosanya; ia bertanggung jawab atas dosanya.
Orang Farisi TIDAK menyadari dosanya sendiri.
Mata perempuan itu "melihat Tuhan Yesus", sedangkan orang Farisi tidak melihat siapa Yesus.
Dan perempuan itu tidak hanya berhenti pada penglihatannya.
Lalu ia pergi kepada Yesus, meskipun orang banyak tidak menyetujuinya dan melakukan tindakan yang membuatnya tidak hanya kehilangan uang untuk minyak wangi itu, tetapi juga harga dirinya.
Sambil menangis tersedu-sedu ia membasuh dan mengeringkan kaki Kristus.
Dan ia memijat kaki Tuhan Yesus dengan minyak wangi .

Saudaraku,
orang yang beriman memperoleh kekuatan dengan "menempatkan dirinya ditangan Tuhan Yesus".
Maka kita harus berani melihat diri kita sendiri dengan jujur, apakah dalam segala sesuatu kita melibatkan Tuhan Yesus?
Saya ingatkan kembali bahwa "iman" bukan untuk dikotbahkan.
Tetapi iman itulah yang "membentuk" hidup kita.
Sehingga setiap orang di hidup kita memperoleh buah iman kita.
St. Yakobus mengajarkan kepada kita: Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.(Yak 2;26)
Barang siapa beriman didalam Kristus, ia memiliki cinta kasih yang sebenarnya dan sempurna.
Berani menyalibkan segala bentuk kepuasan diri demi "iman".
Supaya dalam segala hal, hanya Allah yang dimuliakan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami mohon penuhilah hidup kami dengan belas kasih-Mu
Supaya dalam segalah hal, Engkaulah yang dimuliakan
Sehingga setiap orang didalam kehidupan kami, melihat keselamatan

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Lukas 7:31-35;

Luk 7:31
Kata Yesus: "Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini dan dengan apakah mereka itu sama?
Luk 7:32
Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.
Luk 7:33
Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan.
Luk 7:34
Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.
Luk 7:35
Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya."
--------

Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya

Saudaraku,
arti kata "hikmat" menurut KBBI: kebijakan; kearifan;
Bagi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus dan taat kepada perintah-Nya, tidak sulit hidup bijaksana.
Bijaksana dalam tingkah laku.
Orang bijak tidak mudah percaya kepada setiap perkataan ataupun dorongan.
Tetapi mempertimbangkan setiap perkara dengan tenang dan seksama, apakah sesuai dengan kehendak Allah atau tidak.
Salah satu tanda orang yang bijak adalah tidak lekas percaya pada cerita sembarang orang.
Orang yang bijaksana lebih suka mengarahkan pandangannya kepada dirinya sendiri dan tidak menjatuhkan penilaian atas perbuatan-perbuatan orang lain.
Selalu menghindari penilaian yang tidak bijaksana dan tidak mengharapkan pembenaran-pembenaran dari orang lain.

Saudaraku,
janganlah terburu-buru dalam segala hal.
Setiap kali mempertimbangkan segala sesuatu, sadarlah bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Pertibangkan segala sesuatu dihadapan Allah Bapa kita.
Bangunlah kesadaran bahwa: atas kekuatan sendiri, manusia itu tidak memiliki sesuatu yang baik.
Allah dengan cara-Nya akan memurnikan batin kita.
Sehingga kita akan melihat segala-galanya dengan sangat jelas dan kita dapat memahami dengan baik.
Oleh karena itu, sesering mungkin periksalah diri kita sendiri.
Sebab seringkali kita tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam menyikapi setiap kejadian dalam hidup kita.
Dan sealu arahkan batin kita hanya kepada pertimbangan-pertimbangan Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami mohon murnikanlah keadaan batin kami
Supaya kami melihat segala-galanya dengan jelas dan dapat memahaminya dengan baik

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Lukas 7:11-17;

Luk 7:11
Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
Luk 7:12
Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
Luk 7:13
Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
Luk 7:14
Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
Luk 7:15
Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Luk 7:16
Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
Luk 7:17
Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
--------

Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"

Saudaraku,
sepengetahuan saya, hanya kejadian ini, Tuhan Yesus membuat mujizat "atas inisiatif Tuhan Yesus sendiri".
Tetapi saya percaya jika kita selalu hidup dalam ketaatan kepada bimbingan Roh Kudus, sesungguhnya hidup kita sampai hari ini adalah penyelenggaran ilahi.
Dan tentunya kita harus mengucap syukur setiap hari., oleh karena mata kita masih melihat pekerjaan-pekerjaan Allah.
Dan pekerjaan-pekerjaan Allah itulah yang menuntun dan menjaga kita sehingga kita selalu "berada didekat Allah".

Saudaraku,
perhatikan, untuk bisa tetap berada di dekat Tuhan Yesus tidaklah mudah.
Terlalu sering kita "jauh dari Tuhan Yesus".
Mari saya ajak masuk dalam permenungan:
Apakah kita rendah hati dan suka damai?
Jika tidak, sesungguhnya kita sendirilah yang dengan sadar menjauh dari Tuhan Yesus.
Lalu jika kita jauh dari Tuhan Yesus, bagaimana mungkin kita mengharapkan hati-Nya tergerak oleh belas kasihan kepada kita?
Yesaya 58:1-2;
Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

Saudaraku,
Tuhan Yesus telah naik ke surga tetapi Ia masih bekerja melalui Gereja-Nya.
Kita adalah Gereja-Nya, maka kita harus menyesuaikan hidup kita dengan hidup Kristus.
Menjaga hati kita bebas dari segala barang duniawi dan mengasihi Tuhan Yesus dengan hati yang murni.
Percayalah Tuhan Yesus ada di dekat kita dan Ia tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian.
Dan kita dipilih untuk memberitakan kabar baik dan membawa kesembuhan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami mohon milikilah hati kami
Supaya tidak mudah tergoda oleh keduniawian
Dan supaya hati kami selalu tergerak oleh belas kasihan

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Lukas 7:1-10;

Luk 7:1
Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum.
Luk 7:2
Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
Luk 7:3
Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.
Luk 7:4
Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
Luk 7:5
sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."
Luk 7:6
Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku;
Luk 7:7
sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Luk 7:8
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
Luk 7:9
Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
Luk 7:10
Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.
--------

Sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu

Saudaraku,
seorang perwira bukanlah orang biasa.
Ia adalah orang yang tidak hanya harus dihormati oleh anak buahnya, tetapi juga ditakuti oleh orang-orang yang ditaklukkannya.
Seorang pria dengan kekuatan seperti itu mungkin tergoda untuk "mabuk kekuatan".
Tetapi dihadapan Tuhan Yesus, ia datang dengan kerendahan hati.
Yang lebih menakjubkan adalah rasa belas kasihannya terhadap "hambanya" atau budaknya.
Pada masa itu, seorang budak tidak memiliki harga diri.
Di zaman itu dalam Hukum Romawi, seorang budak hanya sebagai "alat yang hidup".
Dan yang kedua, ia mengatakan: Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Ini adalah teladan iman yang sangat luar biasa.
Tanpa kerendahan hati, iman adalah omong kosong.
Karena iman pasti diawali dengan kerendahan hati.

Saudaraku,
jika telinga kananmu mendengar tepuk tangan dan pujian, sebaiknya telinga kirimu mendengar gelak tawa kegagalan dan kekurangan-kekuranganmu.
Dan ada baiknya kita selalu hati-hati dengan setiap "perintah akal budi dan dorongan hati".
Kita harus berani tegas oleh berbagai bentuk "pikiran-pikiran yang sombong".
Bersikaplah rendah hati dalam segala hal dan segala keadaan.
Jika godaan kesombongan itu sangat kuat, segera alihkan pikiranmu kepada kelemahan-kelemahanmu.
Ingatlah.. tidak lama lagi, mungkin beberapa tahun lagi, engkau hanya setumpuk daging busuk, kain kafanmu juga akan hancur.
Dan tak ada lagi seorangpun di muka bumi ini yang ingat akan engkau.

Saudaraku,
kenalilah dirimu sendiri dengan sejujur-jujurnya.
Sebab tanpa itu, engkau tidak akan pernah sampai kepada kerendahan hati.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Allah Bapa kami
Terimakasih Engkau memberikan Putera-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus menjadi teladan kerendahan hati yang sempurna
Kami mohon bantulah kami untuk mengenali segala bentuk kesombongan
Dan berilah kami rahmat kekuatan untuk menyingkirkan pikiran-pikiran yang sombong

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa